Jleb. Pertanyaan itu langsung menusuk ke jantung dan langsung bikin gue baper waktu Nisa nanyain langsung ke gue di kopi darat kita pas gue ke Jogja akhir pekan lalu. Selama beberapa hari gue memang sedang ada di Jogja untuk urusan pekerjaan. Lalu gue sempat update di Twitter dan Instagram dan dihubungi oleh Bondan, salah satu chingu yang ngakunya juga sudah lama baca blog gue dan kita officially kenalan beberapa tahun yang lalu karena sama-sama jadi responden skripsinya Niki, mahasiswa Komunikasi UGM. Gue, Bondan (dan salah satu temannya), dan Nisa ketemuan di satu tempat di Jogja namanya Estuary. Nisa juga adalah salah satu pembaca blog gue. Dan malam itu dia melakukan tugasnya sebagai seorang pembaca yang baik: nanyain kapan ada posting-an baru lagi. Sementara gue, bukan blogger yang baik karena sudah meninggalkan blog kesayangan gue itu selama berbulan-bulan, hanya bisa senyum malu dan merangkai kata secepat mungkin sebagai alasan ke Nisa. Gue bilang,
“Gue lagi mengalami kebuntuan yang gue sendiri enggak tahu kenapa bisa kayak gitu. Gue agak capek kayaknya,” kata gue yang terdengar sangat nggak meyakinkan sebenarnya. Lalu gue melanjutkan alasan itu dengan menceritakan bagaimana Sabtu dua minggu lalu gue berusaha untuk menulis dan menyelesaikan posting-an terbaru blog gue di sebuah tempat yang sebelumnya nggak pernah gue kunjungi.