Dan malam itu berakhir dengan mimpi indah membayangkan paha Tiffany dan pinggang kecil Taeyeon. AKHIRNYA BISA NONTON SNSD DARI DEKAAAAAAAAAAAAAATTTTTT!!!!!!
Asli sih sebenarnya gue sendiri nggak mengharapkan dapat rejeki nomplok kayak gini. Tapi ketika dikasih, gue nggak mungkin nolak. "NYET, SIAPA ELO BERANI NOLAK TIKET SNSD!?! ANAK JOKOWIDODO?!?!?!?" kata gue ke diri gue sendiri malam itu sebelum membalas dengan capslock pesan yang masuk ke Twitter.
Giving the tickets away for the project was not a bad ide, actually. But its kinda tricky and.... yeah.... confusing. Karena gue takut fokus orang-orang akan berubah setelah project ini dikasih hadiah sebesar itu. Tapi yah, demi Suho, semua risiko harus diambil. Nggak apa-apalah yang penting banyak yang ikutan project-nya.
Pemilihan pemenang ini adalah hal yang paling "menyebalkan" dari sebuah giveaway. Karena gue orangnya nggak tegaan. Karena ada banyak sekali karya yang bagus dan gue nggak bisa milih satu dari yang banyak itu. Akhirnya gue nyerah. Gue pake aplikasi random draw dan gue menemukan dua pemenangnya. Yang satu namanya Raga, dan yang satu adalah Reysa.
Bentar... yang kedua kok familiar..... WAAHHH KACAU SIH HAHAHAHAHAHAHAHA!!! REJEKI EMANG NGGAK KE MANA!!!!
Raga keliatan banget SONE-nya karena setelah pengumuman pemenang itu dia bawel banget nge-LINE gue soal tiket. Kapan dikasih. Jam berapa ketemuan. Apakah penting untuk antre pagi-pagi. Apakah gue mau beli fast track atau gimana. Hahahahaha sementara gue sama sekali nggak ada niatan buat
fight banget buat konser ini. Karena, ehem, konsernya cuma ditargetin 4000 orang, cuma satu
hall, dan kayaknya nggak akan serame konser di 2013 kemaren.
"Nggak usahlah terlalu pagi-pagi, capek nanti di sana. ICE itu melelahkan loh," kata gue ke Raga.
Tapi ini anak kayaknya emang udah niat banget buat nonton dan bahkan dia bilang dia udah beli fast track. Buset... sementara gue sendiri belum dapat kepastian tiketnya akan dikasih jam berapa dan ketemuan di mana. Tapi namanya juga fans yah, dan dia bener-bener dateng pagi hari itu.
Prok prok prok.
Sementara itu Reysa bukanlah orang asing. Ojelas... bukan orang asing tapi nggak deket-deket juga. Gue kenal Reysa karena dia adalah salah satu personel ANONYMOUS, grup cover dance favorit gue (
click here to watch a glimpse of their performances or you can check my Facebook Fanpage for their latest performances!).
He was so lucky because he won the ticket for free and I know he is Taeyeon
big fan. Kita ketemu di 2013 dan beberapa kali gue ketemu dia di event-event cover dance karena nonton ANONYMOUS. Tapi untuk urusan ngobrol ataupun hangout bareng, jarang banget kalau sama Reysa.
I think this is a good moment to know each other more. AND HEY, WE BOTH LOVE IU! Hahahaha...!
Seperti halnya Raga, Reysa juga sebenarnya pengen dapet tempat paling strategis di venue. Ya siapa sih yang enggak? Sedih sebenarnya. Balik lagi karena tiketnya gratisan dan dikasihnya sore, nggak bakalan menjamin bisa dapat tempat paling depan di section BLUE. Terlebih pastinya section itu paling banyak penontonnya.
"Pokoknya harus bisalah nyelip-nyelip ke depan!" kata Reysa di salah satu chat LINE kami.
Gue cuma bisa garuk-garuk kepala. Karena seinget gue di konser 2013 itu barbar banget penontonnya. Bahkan temen gue kuku kakinya sampai patah karena diseruduk fanboy. Gue nggak tahu apa yang harus gue lakukan untuk bisa mewujudkan impian Reysa yang satu ini. BUAKAKKAKA KENAPA JADI GUE YANG MEWUJUDKANNYA EMANGNYA GUE TUHAN?!?!?
"Lo aja yang maju Rey, gue di belakang aja," kata gue kemudian.
"YA GAK BISALAH! HARUS BARENG-BARENGLAH!" katanya.
Yaudah liat nanti aja.
Jujur aja sih, gue nggak terlalu ngejer tempat strategis. Pengennya yang santai-santai aja. Pengalaman dari konser EXO kemaren, lari-larian ternyata emang ada keseruan tersendiri. Walaupun gue agak ragu sih apakah kita akan bisa lari-larian juga di BLUE karena pasti padat banget. Selama beberapa hari sebelum konser, yang ada di pikiran gue ya itu, apakah BLUE bisa dijadikan tempat lari-larian kayak pas EXO kemaren?
Tapi terlalu banyak mikir ternyata lelah juga.
"Yang penting sampe sana dulu deh. Nanti liat aja kondisi di sana gimana," kata gue lagi.
Reysa datang dari Bandung dan rencananya akan menginap satu malam di kosan gue. Satu malam sebelumnya dia masih kuliah dan ngerjain tugas atau apa gitu sampai dini hari. Pagi-pagi banget di hari Sabtu (16/4) itu dia harus ke stasiun dan mendarat di Gambir sekitar jam 8 pagi lebih. Sementara itu, gue, semalam sebelum Reysa datang ke kosan, udah repot dengan segala pekerjaan rumah tangga. HAHAHAHAHAHHA YA ALLAH.
Kamar gue kotor banget. Agak bau. Berantakan. Cucian di mana-mana. Debu numpuk. Rontokan rambut gue dan beberapa helai bulu ketek tersebar di beberapa sisi kamar. Gue nggak mungkin membiarkan Reysa datang ke kosan gue untuk kemudian mati keselek bulu ketek. Akhirnya Jumat malam itu semua urusan rumah tangga harus di selesaikan. Dan kayaknya sih itu adalah Jumat terberat sepanjang bulan April ini.
Mulai dari ke Hypermart dulu karena stok makanan habis (nggak mau malu punya kulkas tapi nggak ada isinya, jadi beli cemilan secukupnya supaya kulkas kesannya berisi gitu). Beli ayam juga satu ekor yang harganya Rp 25 ribuan yang rencananya bakalan jadi bekal sebelum dan sesudah konser (sempat lupa beli bumbu ungkepnya dan akhirnya harus bolak balik ke Alfamart buat beli ituan padahal lagi di tengah-tengah nyuci baju).
Setelah urusan belanja selesai, gue balik ke kosan dan bingung harus mulai dari mana. NYET INI KAMAR APA KANDANG BELATUNG JABLAY. Cucian gue udah dua minggu numpuk dan sekarang mau nggak mau harus diberesin. Besok udah harus beres nggak mau tahu. Akhirnya itu cucian dibagi tiga batch nyucinya.
Buset. Nyuci aja pake batch, kayak PO album KPop.
Sampai malam itu gue ketiduran karena kelelahan dan baru sempat ngepel lantai pagi-pagi banget. Persis sebelum jemput Reysa ke Gambir. Badan gue rasanya udah kayak mau patah. Tapi nggak boleh patah dulu karena masih ada SNSD yang harus diteriaki malam ini.
Gue nggak tahu sejak kapan gue jadi lebih nyantai kalau ketemu sama orang baru. Padahal gue dulu orangnya pemalu banget. Muahahahaha... Makanya pas Reysa mau dateng ini takut
awkward dan krik krik krik karena kita kenal ya kenal aja nggak pernah main bareng. Wah tapi ternyata Alhamdulillah kemampuan bersosialisasi gue jadi semakin hari semakin membaik. Karena Reysa juga suka IU, jadi ada topik buat dibicarain. Tidak lupa juga bahwa kita sama-sama suka Taeyeon.
Oke, gue sebenarnya nggak bias Taeyeon di awal suka SNSD. Bias gue tuh sebenarnya Yoona (DAN GUE YOONHAE
SHIPPER FTW!) Tapi sejak Baekhyun bilang dia suka SNSD dan entah kenapa dia mendadak jadi mirip Taeyeon, gue jadi suka Taeyeon. Mungkin sejak 2012 kali gue mulai perhatian sama Taeyeon. Dan yes, berkah juga ngefans Taeyeon jadi gue bisa ada topik bahasan juga sama Reysa dan menghilangkan atmosfer
awkward yang mungkin saja timbul di antara kita.
Halah.
Dalam perjalanan ke Gambir, salah satu temen gue lagi, namanya Ambar, tiba-tiba nge-chat di LINE. Ambar ini ngefans banget Tiffany. Beberapa minggu terakhir anaknya galau banget antara nonton Phantasia atau nggak. Dan pagi itu kayaknya kegalauannya sudah memuncak.
"Kak, tolong kasih gue alasan kenapa gue harus nonton Phantasia!" kata dia tiba-tiba di LINE.
Gue mau ketawa tapi nggak bisa soalnya lagi di TransJakarta. Pernah suatu hari gue sama Dito lagi naik TransJakarta dan kita ngobrol soal KPop gitu terus dimarahin sama bapak-bapak sampai disenter-senter gitu. Buset ini bapak-bapak kayaknya pengalaman banget jadi satpam konser.
"Kenapa lo harus nonton Phantasia? Karena ini mungkin konser terakhir SNSD. Bisa jadi SNSD bubar tahun depan kita nggak tahu. Kontrak mereka mau abis, kita nggak tau apa yang akan terjadi. Kenapa lo harus nonton Phantasia? Karena konser kali ini nggak terlalu rame juga kayaknya jadi lo pasti akan nyaman nontonnya. Udahlah gausah mikir, ayo nonton aja, ikut sama gue kita berangkat dari kantor pake mobil kantor, PP, nggak usah mikir-mikir lagi!" kata gue langsung.
Kebetulan karena temen gue akan liputan jadi gue bisa nebeng mobil kantor. HEHEHEHE
"YAUDAH GUE IKUT YA! TAPI GUE KONDANGAN DULU KE BEKASI." kata Ambar.
Ner bener dari planet satu ke planet lain apa nggak pengkor itu tulang belakang.
Dan akhirnya Ambar pun nonton juga.
Sepanjang jalan dari Gambir ke kosan gue, tetiba muncul pikiran-pikiran random lagi soal gimana caranya supaya kita bisa nonton di depan panggung banget. Karena kalau jam segini aja masih di sini, mana mungkin kan bisa dapet tempat paling depan di BLUE.
"Sebenarnya aku sih pengennya kita di PINK, Rey..." kata gue ke Reysa.
Kita duduk di kursi paling belakang TransJakarta jurusan Senen - Lebak Bulus, dan beberapa kali ditatap sinis sama mas-mas penjaga pintu karena kita ngobrol terus sepanjang jalan. Sebenarnya ada nggak sih peraturan nggak boleh ngobrol di TransJakarta? Kok kayaknya salah terus kalo ngobrol tuh diliatin terus?????
"Emang Blue nggak enak?"
"Ya enak... Tapi Blue tuh jauh dari panggung utama. Ya gitu deh, apa kita nanti nyelinep ke Pink aja?" kata gue lagi.
"Emang bisa?"
"Bisa aja kalo nggak ketahuan. Aku sih ada rencana. Semoga bisa berjalan deh."
Dan begitulah seharian akhirnya gue malah mikirin bagaimana caranya supaya kita bisa masuk ke PINK dengan tiket BLUE.
Yes, I know its rude and cheat and whatever you called it. But if you had the chance, why not try to do it? Hihihihi
I will give you tip on how to nyelinep
to another section.
"Gue juga sering kok kayak gitu." kata salah satu temen gue, anak KPop lama, yang hari itu ternyata nonton di PINK juga.
Gue jadi inget pas dulu, waktu 'Super Show 4', sempat ada cewek berjilbab yang juga nyelinep curang dari antrean Super Box B ke Super Box C. Waktu SMTOWN Jakarta, gue denger banyak cerita dari orang yang harusnya ada di B, malah masuk C. Terus belum lagi pas Music Bank di Jakarta yang harusnya di Tribun malah dapet VIP. Wah... wah... wah... Kalau mereka bisa kenapa kita enggak!?!?!?!
Dan kata-kata temen gue di paragraf sebelumnya berasa kayak kata-kata setan banget sih dan bikin gue jadi makin pengen melakukan kecurangan. WANJERRRRR... UDAH TIKET DAPET GRATISAN, MAU CURANG PULA! TERKUTUK BANGET INI HIDUP.
Tapi nggak apa-apa.
"Kalau orang lain bisa, kita juga bisa gengs!" kata gue ke Reysa dan Ambar.
Ambar akhirnya beli tiket BLUE karena gue dan Reysa punyanya BLUE. Karena Ambar nggak berani ditinggal sendiri dan takut hilang, jadi kita harus bareng.
"Kak pokoknya gue mau nempel sama lo aja supaya nggak ilang!" kata Ambar. Mulai curiga apakah dia manusia atau tokek.
Kita sampai di ICE pas udah masuk waktu Ashar. Keinginan Reysa untuk bisa dapat tempat paling depan sepertinya udah agak berkurang. Karena tiket belum di tangan dan karena pada akhirnya nanti kita juga pasti akan keluar dulu buat sholat Maghrib, mengingat konser dimulai jam setengah 7 dan maghrib jam 6 kurang. Setelah beres sholat ashar, kitapun mulai masuk ke venue.
Kruyyyuuuuukkkkkk.... Laper.................................................. Makanan di ICE pasti mahal. Nyebelin!
[jangan lupa juga nih add LINE@ KaosKakiBau buat rame-ramein aja hihihi @ecd6150l (di search pake @ jangan lupa)]