Oke gue mau pengakuan dosa. Ada beberapa sih sebenarnya... ehehe...malu. Tapi harus berani! WKWKWKWKWKKW Di postingan pertama gue tahun ini, gue menceritakan soal pertemuan gue dengan seseorang yang berujung gue naksir, tapi orangnya nggak naksir balik (biasalah... story of my life ahahah). Lalu gue baper dan gue memutuskan untuk merayakan kebaperan gue itu dengan memberi limit waktu hanya 48 jam. Teorinya begitu, tapi praktiknya nggak segampang itu. Fuck. HEHE. Setelah lewat dari 72 jam, 96 jam, 120 jam, bahkan sampai hari ini (yang mana gue udah terlalu malas untuk menghitung berapa jam totalnya) gue masih baper. Baru beberapa jam yang lalu sebelum gue akhirnya memutuskan untuk ngetik ini gue tiduran di kasur sambil melihat ke jendela dan menatap langit senja dan bilang "Fuck kok gue kangen". Sayang sekali kangen yang kali ini nggak bisa gue utarakan ke orangnya.
Menuju 48 jam setelah kejadian...
Gue menarik napas pelan dan dalam. Mengembuskannya sedikit demi sedikit dari balik masker. Agak nyangkut dikit di hidung karena gue lagi pilek, jadi di bagian itu mampet. Kenapa gue pilek? Nanti lo juga akan tahu sendiri. Tapi pilek sebenarnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan saat ini. Yang lebih memprihatinkan adalah kondisi hati gue.
(BADUM TZZ!!)
Gue banyak nulis soal insecurity di blog ini. Kalau gue bilang mungkin ini satu-satunya kata kunci yang menghubungkan gue dengan beberapa orang pembaca. Kita semua tentu punya insecurity dalam berbagai bentuk dan intensitas. Nggak jarang orang-orang yang nggak ngerti dengan perasaan kita akan menganggap kita lebay atau memberikan komentar yang meremehkan kayak “Apa sih? Kan cuma…” atau “Ah elah, gitu doang kali…” dan segala macam. Dulu gue akan sangat kesal dengan orang-orang yang mengeluarkan komentar seperti itu, tapi sekarang gue lebih bisa paham kenapa akhirnya mereka memilih untuk berkomentar seperti itu. Yang pertama karena mungkin mereka memang tidak berada di situasi dan kondisi yang sama dengan kita, jadi mereka sama sekali nggak relate dengan apapun ketakutan atau insecurity yang kita rasakan. Yang kedua mungkin karena mereka terlalu sempurna dan jauh lebih baik dari kita. Yang ketiga, ini mungkin agak jahat tapi bodo amat, ya karena mereka sedang ada dalam fase menjadi totally an asshole. Kemungkinan ketiga ini bisa jadi paling benar sih. WKKWKWWKKWKWKW.
Gue yang sekarang beda sama yang dulu.
(Cue lagu Tegar)
Izinkan gue menjelaskan.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.