Hi guys! Terima kasih sudah memberikan dukungannya buat KaosKakiBau selama 10 tahun terakhir ya! Gue sebagai blogger sangat senang dan bahagia banget karena blog ini bisa mencapai usia 10 tahun dan gue masih tetap bisa aktif dalam membuat konten di dalamnya. Selama 10 tahun ini ada banyak hal yang berubah dan yang paling terlihat mungkin dari gaya penulisan. Tapi namanya juga manusia kan pasti berkembang dan sebaiknya bertumbuh jadi semoga perubahan yang ada diterima dan nggak mengurangi keseruan membaca blog ini.
Dulu, pas awal-awal EXO debut, gue pernah bilang ke diri gue sendiri, kayak semacam "sumpah seorang fanboy alay" gitu kalau gue nggak akan bias sama siapapun di EXO. Mungkin saat itu gue terlalu terlena dengan slogan 'We Are One' yang selama ini mereka bangga-banggakan. "Nggak boleh bias dong! Harus dukung EXO secara tim dong!" Padahal mah... yaelah bro... we are out one by one...
(putar 'Promise (EXO 2014)', lalu bernyanyi dalam kesenduan sambil memandangi foto Kris, Tao dan Luhan yang diterangi cahaya lilin)
Seiring waktu berlalu, "sumpah seorang fanboy alay" itupun hancur karena pada akhirnya, gue dituntut untuk mengikuti hukum alam di fandom KPop ini: memilih bias. Salahkan tim marketing SM Entertainment karena harus membuat cover album per-member itu dan tidak mencetak satupun cover album grup. Buat orang yang sudah memutuskan untuk tidak punya bias otomatis nggak punya pilihan.
Akhirnya gue pun menentukan pilihan.
Perjalanan bias gue di EXO cukup rumit. Lucunya, semua dimulai dengan Tao. Sebelum negara api menyerang, harus gue akui dulu gue pernah bias Tao. Sebelum kemudian gue sadar bahwa mungkin hari itu gue terlalu banyak mengkonsumsi mecin dari nasi goreng depan kosan lama gue di Depok. Setelah Tao, Sehun sempat masuk list. Tapi setelah 'What Is Love' keluar, Baekhyun seolah menginjak-injak semuanya sampai benyek.
'History' menyusul dirilis dan saat itu pertanyaan gue cuma satu, "Sebenarnya siapa sih orang yang mukanya berubah-ubah di setiap frame ini?!"
Ini bukan pertama kalinya gue
bikin Giveaway atau kuis di Twitter. Faktanya, ini adalah gievaway ke-22 yang
gue adakan sejak pertama kali terpikir untuk meramaikan akun @ronzzykevin di
Twitter dengan hadiah-hadiah lucu bernuansa KPop. Giveaway pertama gue adalah
tahun 2012, bertepatan dengan debut EXO.
Awal pekan ini, gue kembali
mengadakan giveaway sambil merayakan perilisan album terbaru EXO. Seperti
halnya yang gue lakukan ketika ‘XOXO’ dirilis tahun 2013 lalu, gue juga
membagi-bagikan dua album ‘EXODUS’ kali ini. Bedanya, di giveaway ini gue
mengambil sebuah keputusan yang berisiko.
Bukan... bukan keputusan untuk ngejorokin Tao ke rawa-rawa lagi. Itu memang berisiko tapi sepertinya Tao sudah lelah. Tapi keputusan berisiko lainnya.
*
Bukan... bukan keputusan untuk ngejorokin Tao ke rawa-rawa lagi. Itu memang berisiko tapi sepertinya Tao sudah lelah. Tapi keputusan berisiko lainnya.
*
Kalo baca judulnya, kesannya gue lagi mau ngumumin giveaway ya? Padahal sih sebenarnya nggak. Tapi ya secara teknis emang lagi ada giveaway sih tapi bukan itu poin dari postingan kali ini. Hehehe
Belakangan gue merasa blog ini terlalu KPop terlalu SM dan kehilangan fungsi utamanya sebagai ladang curhat. Walaupun yah, siapa sih yang mau baca curhatan mas-mas rambut bercabang dengan kacamata buram dan kumis tipis? Tapi dengan keyakinan yang hakiki, kita percayakan saja semuanya pada Tuhan.
s
Al Fatihah....
Al Fatihah....
Ada banyak hal yang belum sempat gue tulis dan ingin gue tuliskan saja daripada membusuk di kepala. Salah satunya adalah soal giveaway. Hehehe....
Gue banyak menerima pertanyaan seputar giveaway dari beberapa orang. Beberapa dari temen-temen yang nge-follow gue di Twitter, beberapa dari pacarnya temen yang gue kenal dari temen gue yang lain yang juga follow gue di Twitter, beberapa lainnya dari temennya temen gue yang temennya suka sama temennya pacar temen gue yang tetangganya suka banget pacaran sama pacar temennya temen pacar gue.
Pertanyaannya sih simpel, kayak misalnya, "Kenapa sering ngadain giveaway?" atau "Emang lo sekaya apa sampe rajin banget ngadain giveaway?" atau "Lo kerja dimana sih gue mau dong kerja di tempat lo supaya gue bisa juga ngadain giveaway kayaknya gaji lo banyak?"
atau "Bagaimana sih caranya kalo mau bikin giveaway?" atau ada juga yang "Akun lo pasti bekas fanbase ya makanya followers lo banyak?" atau "Lo pasti ngadain giveaway supaya followers lo banyak kan?"
*
*
![]() |
source: thesabahsociety.com |
Mimpi semua fans pasti ketemu sama artis idolanya baik itu di tempat random secara nggak sengaja (sebut aja Mall, kamar mandi, lapangan bola, tempat makan, stasiun atau bandara) ataupun di tempat konser. Ya kalo misalnya artis idola kita itu adalah penyanyi pastilah kita bakalan pengen banget nonton konsernya atau paling nggak ngeliat dia langsung perform di atas panggung. Sama banget, gue juga gitu. Dari jaman ngefans sama siapa sih Maissy Pramaisshela (gue sampe googling namanya karena takut salah trus nemu akun twitternya trus gue heboh padahal gak tahu apa itu bener dia atau bukan), trus Sherina Munaf, trus siapa sih lagi idola gue pas jaman kecil banyak banget dan banyakan adalah artis Bollywood. Nah yang jelas dari jaman dulu pastinya pengen banget ketemu sama mereka-mereka yang namanya udah sering disebut sejak jaman dulu, lagunya udah seirng dihapal dan bahkan film-filmnya udah banyak ditonton ini. Namanya ngefans kan pastilah pada pengen.
Gue jadi inget dulu gue pernah kirim surat dong ke Maissy sama Sherina dan dua-duanya dibales gitu. Well, yeah, balesannya bukan surat tulisan tangan seperti halnya yang gue kirim ke mereka, tapi semacem surat buat semua orang yang sekali print bisa seratus lembar gitu. HAHAHAHA tapi ya waktu jaman SD itu udah heboh banget kan. Gue baru kenal sama teknologi bernama printer dan komputer itu pas kelas 4 apa 5 SD gitu dan gue dapet balesan surat dari Maissy dan Sherina itu kelas dua SD jadi ya mana gue tahu kalo itu ternyata surat untuk semua orang. Anak kecil antara bego sama polos itu emang beda-beda tipis. Gue jadi inget juga dulu surat ketiga gue buat Sherina gue salah posisi tulis alamat. Kan biasanya orang kalo nulis surat trus diamplop, alamat tujuan dibagian depan kan? Nah gue tulis alamat Sherina-nya justru dibelakang. Alhasil, itu surat balik lagi ke gue. BAHAHAHAHAHA bego.
Dunia sedang kacau. Wah belakangan ini hidup saya nggak cuma cetar membahana deh, tapi ini udah dalam taraf cetar-membahana-topan-badai-hurricane venus-taifun-porak poranda kacau parah! Diakhir semester ini semuanya tiba-tiba aja berubah 180 derajat drastis dari perkiraan. Well, yeah emang kita kan nggak pernah tahu akan seperti apa hidup kita satu menit berikutnya (bahkan). Hanya Tuhan dan takdir yang tahu. Tapi ya, kalau mau menye-menye, kalo mau menggerutu (karena saya masih manusia dan saya rasa menggerutu itu manusiawi) semester 7 ini semuanya jadi lebih ribet dari semester-semester sebelumnya. Wow wow wow. Bukan cuma masalah tugas kuliah aja, I mean, tugas kuliah ya emang akan selalu ada (BANYAK BANGET TUHAN YA ALLAH coba sebut ada berapa video yang harus kami buat dalam semester ini? 8? Trus dalam dua minggu terakhir ini harus jadi berapa? 6! We're humans, not miracle worker! PROTES!--gak didengerin juga) tapi masalah ini tuh lebih parah dari tugas-tugas video ini, to be honest. Gue ngerti, kenapa ada orang yang nggak suka dan bete parah sama orang lain yang berkelakuan labil. Akhirnya gue juga merasakan hal itu. Tapi perbedaannya ini yang labil bukan orang, tapi universitas, birokrasi, dan peraturan. Sumpah. Bete. Banget.
*
*
Liburan berakhir. Walaupun rasanya sangat gabut sekali di liburan kemaren tapi tetep aja berkesan. Selain banyak sekali pelajaran yang di dapatkan dari kehidupan yang terkesan biasa-biasa aja ini--pelajaran tentang keluarga, persahabatan, kerja keras, sakit hati dan sebagainya--liburan kemarin adalah (Insya Allah) liburan panjang terakhir untuk masa kuliah kali ini. Well, yeah, sekarang gue sudah masuk semester terakhir gue di UI dan semoga aja semester ini jadi berkesan. Pengennya sih gitu... Tapi berkesan atau tidaknya sebuah kehidupan kan tetap kita juga yang menentukan. Semuanya tergantung bagaimana cara kita menjalaninya, apakah mengesankan atau biasa-biasa aja. Harapan gue sih semoga berkesan.
Liburan berakhir. Walaupun rasanya sangat gabut sekali di liburan kemaren tapi tetep aja berkesan. Selain banyak sekali pelajaran yang di dapatkan dari kehidupan yang terkesan biasa-biasa aja ini--pelajaran tentang keluarga, persahabatan, kerja keras, sakit hati dan sebagainya--liburan kemarin adalah (Insya Allah) liburan panjang terakhir untuk masa kuliah kali ini. Well, yeah, sekarang gue sudah masuk semester terakhir gue di UI dan semoga aja semester ini jadi berkesan. Pengennya sih gitu... Tapi berkesan atau tidaknya sebuah kehidupan kan tetap kita juga yang menentukan. Semuanya tergantung bagaimana cara kita menjalaninya, apakah mengesankan atau biasa-biasa aja. Harapan gue sih semoga berkesan.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.