*
Waktu EXO selesai mempromosikan album 'XOXO (Kiss & Hug)' dan selesai mengaum di atas panggung dengan 'Wolf', rumor tentang album repackaged langsung merebak. Yang pertama kali terlintas di kepala, "Gilak. Ini dapet uang dari mana buat beli CD?"
Waktu EXO selesai mempromosikan album 'XOXO (Kiss & Hug)' dan selesai mengaum di atas panggung dengan 'Wolf', rumor tentang album repackaged langsung merebak. Yang pertama kali terlintas di kepala, "Gilak. Ini dapet uang dari mana buat beli CD?"
Walaupun sebenarnya bukanlah sebuah kewajiban untuk membeli CD EXO, tapi, nggak tahu kenapa dari awal ngefans sama grup ini udah janji bakalan ngikutin terus perkembangannya (sampai dibubarkan suatu saat nanti) dan bakalan beli terus CD-nya. Semacem janji sama diri sendiri gitu. Gue kemaren sudah beli 4 CD 'XOXO (Kiss & Hug)', dua buat gue dan dua buat giveaway. Dan ketika 'Growl' dikonfirmasi akan rilis, kondisi keuangan gue sedang sangat mendesak sekali.........
Gue sedang ada di rumah untuk merayakan Lebaran ketika 'XOXO (Kisses & Hugs)' resmi akan dijual ke pasaran berikut dengan harga-harga dan juga album fotonya. Awalnya gue emang nggak pengen beli karena gue pikir, "Ah ini mah sama aja buang-buang uang nih!" tapi kemudian diam sebentar dan mikir, "Bukankah memang K-Pop diciptakan untuk supaya kita buang-buang uang?"
Ya. Benar saja. Gue akhirnya pesen 'Growl' dan gue pesan dua, versi Kisses dan Hugs. Dan hey! Bersamaan dengan itu gue juga udah pesan 'Pink Tape' punya f(x). Gue nggak ngerti lagi kenapa gue bisa sebegininya beli CD-CD yang pada akhirnya hanya berujung di laci dan tersimpan rapi tak digunakan.
Gue jadi inget jaman-jaman gue ngefans banget sama Super Junior. Sebut saja gue ngefans-nya terlambat. Dalam artian, gue udah ngikutin mereka dari tahun 2008 tapi sama sekali nggak pernah terbersit di pikiran gue buat beli CD mereka. Karena gue pikir, ah donlot juga toh isinya sama. Tapi someday, mereka ngeluarin album 'Mr. Simple' dan rumor yang beredar itu akan jadi album terakhir mereka, gue kok berasa sedih, akhirnya dengan segala macam tabungan yang gue simpan gue beli CD Versi A dan Versi B. Ketika Versi C yang 'A Cha' keluar, gue agak sedikit sadar, "Kenapa harus beli semua CD ini sih?" dan kemudian ingat "Oh iya ini album terakhir Super Junior. Oke gapapa buat apresiasi selama ini ngefans." Tapi ketika mereka mengumumkan album 'Sexy Free & Single', "Oke bye. No more SJ. I really thought they will disbanded on 5th album, that's why I bought their album," sambil meringis.
Dan ketika itulah gue udah mulai nggak pernah terlalu update dan spazzing soal SJ lagi. Bebas aja sih gue mau bilang gue ELF atau bukan, soalnya deskripsi ELF menurut gue bukan hanya sekedar bacot lo ngefans member mana dan suka lagu apa, tapi menurut gue, yang gue yakini, deskripsi ELF itu adalah yang beli album secara legal dan paling nggak ngasi makan mereka lewat penjualan album itu sendiri (ditambah nonton konser termasuk lah). Gue cuma punya 2 CD dan itu tidak menjadikan gue ELF (gue rasa). Tapi gue nggak mempermasalahkan itu sih. Gue tetep ngefans mereka.