Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang nggak pernah gue rasakan sebelumnya. Bayangin lo dalam kondisi bucin di usia 15 tahun, dan ketika lo masuk usia 30 kebucinan lo bukannya semakin berkurang tapi jadi dua kali lipat. Bahkan mungkin lebih, tergantung situasi dan kondisi lo saat itu. Kabar baiknya adalah ketika lo bucin di usia 30, lo akan lebih mengerti bagaimana menghadapinya. Lo bisa mengatasi perasaan meledak-ledak lo, lo bisa lebih mengontrol emosi, bisa berusaha meredam, bisa mengerti bahwa semua perasaan ini nggak akan ada gunanya kalau tidak diutarakan, dan ketika lo sudah siap mengutarakannya lo sudah harus siap juga menerima hal terburuk yang mungkin akan terjadi di hidup lo saat itu. Tapi itu bukan yang terakhir karena siklusnya akan berulang, lagi, dan lagi.
Simpel. Renyah. Ringan.
Tiga kata ini yang pertama kali kepikiran ketika gue selesai nonton 8 episode Semantic Error. Sebuah serial pendek-pendek yang nggak perlu mikir panjang untuk memulainya (karena semua orang kayaknya ngomongin ini dan gue sebagai masyarakat yang gampang terbawa arus pergaulan juga harus mencoba menyaksikannya agar jadi relevan), juga nggak perlu menunda-nunda buat menyelesaikannya. Durasi yang singkat per episode membuat Semantic Error terasa sangat enak buat ditelan mentah-mentah tanpa harus berspekulasi banyak hal tentang karakternya atau cari tahu lebih banyak kenapa si ‘ini’ begini dan kenapa si ‘itu’ begitu. Kapan terakhir lo nonton drama Korea tanpa benar-benar berpikir? Terima kasih Twenty-Five Twenty-One yang sudah mengeruk isi kepala gue selama beberapa pekan lalu mengacaukan semuanya dengan ending yang paling tidak menyenangkan sepanjang sejarah Hallyu di Indonesia.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...
More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO
My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.