Hey guys, kalau kalian baru sampai di KaosKakiBau.com, perkenalkan gue Ron, dan gue sedang berusaha menyelesaikan cerita perjalanan pertama gue ke Seoul bulan November – Desember tahun 2015 lalu. Memang ini sudah sangat lama sekali tapi karena ini pengalaman pertama jadi sangat berkesan buat gue. Series ini gue kasih judul ‘Finally, Seoul!’ karena kayak “AKHIRNYA! GUE KE SEOUL JUGA!” setelah bertahun-tahun suka KPop dan setelah bertahun-tahun menjabat sebagai reporter KPop di detikHOT (well, I resigned 1 year ago tho). Baca semua seri cerita ini dari bawah ke atas supaya nyambung ya!
1. Jalan-jalan Kere di SMTOWN Studio [Part 4 - Habis]
2. SMTOWN COEX Liverary Cafe Tour! [Part 3]
3. Dimarahin Mbak-mbak di SMTOWN Studio [Part 2]
4. Deg-degan Masuk SMTOWN COEX Artium [Part 1]
5. Rabu yang Basah di Gwanghwamun
6. Indomie tengah Malam di Seoul
7. Susahnya Nyari Taksi di Seoul!
8. Bonjour, Petite France!
9. Jadi Tukang Foto Orang Pacaran di Nami
10. Ngeliat Song Seung Hun Syuting 'Saimdang - The Herstory' di Ohjukheon
11. OMG! Saya Ikutan Press Conference Drama Korea!
12. Pertemuan Pertama yang Awkward dengan Salju (ALAY BANGET ASTAGA!)
13. Ngegaul Sendiri di Dongdaemun Design Plaza
14. MBC World, Tempat Seru Buat Ngalay!
15. Jangan ke Myeongdong Kalau Nggak Punya (Cukup) Uang
16. Dream Come True: Finally, Seoul!
Gue masuk ke kereta bawah tanah di Samseong Station dengan perasaan senang yang bercampur aduk. Meski ini sudah hari ketiga gue di sini tapi gue masih tidak menyangka bahwa akhirnya gue ke Korea Selatan juga. Masih seperti mimpi kalau sekarang gue ada di Seoul. Di dalam kereta bawah tanah menuju Hapjeong Station. Duduk di antara orang-orang asing yang anehnya terasa familiar. Gue menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan-pelan. Kereta bawah tanah itu nyaman dan hangat. Gue suka. Di atas tadi angin lumayan kencang. Jadi biarkan gue menikmati sedikit kehangatan ini dulu sebelum nanti kembali menerjang angin dari Hapjeong Station menuju hostel. Gue mulai mengantuk.
Untungnya kali ini gue nggak sampai salah turun seperti waktu ke DDP. Gue sekarang sudah jago naik subway dan sudah percaya diri menentukan Exit yang mana yang harus gue ambil untuk menuju tempat yang gue inginkan. Gue sebenarnya tipe pelupa, tapi kalau urusan jalan, belok kiri, belok kanan, patokan gedung ini lalu lurus sampai mentok, gue yakin gue jagoan. Jalanan dari peron menuju ke jalan keluar di Hapjeong Station sekarang sudah gue hapal di luar kepala.
Saat meniti eskalator kecil menuju salah satu pintu keluar di Hapjeong Station gue sudah bisa merasakan angin kencang dari luar. Sepertinya bakal hujan. Gue membetulkan posisi syal dan memasukkan tangan ke dalam kantong jaket abu-abu yang gue pakai hari itu. Dinginnya baru berasa sekarang. Tadi siang nggak terlalu terasa waktu di Gwanghwamun. Yang paling terasa menyiksa ketika angin dingin berhembus sih sebenarnya bagian kuping, atas jidat dan leher bagian belakang. Gue berjalan agak terburu-buru menuju Maru Hostel Hongdae.