Lagi banyak banget yang
resign dari kantor gue beberapa bulan terakhir. Beberapa adalah orang yang gue sendiri nggak tahu mereka ternyata sekantor sama gue (hahaha maaf anaknya memang tidak tahu sopan santun), beberapa adalah orang yang gue tahu dan pernah koordinasi kerjaan. Selama periode kerja di beberapa kantor gue biasanya nggak pernah terlalu mikirin siapa yang datang dan siapa yang
resign. Karena memang kan fase kerja di perusahaan swasta kayak gitu. Kalau orangnya nyaman sama kerjaannya mungkin mereka bisa bertahan dua atau tiga tahun. Tapi kalau mereka merasa tidak berkembang secara personal atau tidak nyaman secara pribadi, ya nggak bisa disalahkan juga kalau enam bulan udah cabut. Tapi yang kemaren
resign sih rata-rata memang orang-orang yang sudah ada bahkan sebelum gue masuk ke situ. Kenapa ya? Karena sudah pindah kantor tiga kali sejak lulus kuliah, adegan orang-orang pamit buat resign kayak gini seharusnya udah jadi hal yang biasalah. Toh gue sendiri sudah pernah resign juga kan dari tiga kantor sebelumnya. Tapi kemaren tuh aneh aja gitu, ada sesuatu yang ganjal di dadaku. HAHAHAHAHAH. Gue nggak bisa bohong kalau gue kepikiran.
Like, why people? Why?! Alasannya apa?!
Well, sebenarnya ini jawabannya simpel aja: mencari yang terbaik. Karena kalau yang sekarang nggak memberikan apa yang kita cari dan yang kita butuhkan ya kita kan sebenarnya memang harus pindah. Daripada terpenjara terus dan terjebak di kubangan yang sama kan? Gue jadi ingat obrolan sama Rizka dan Ais dalam kunjungan main-main pertama gue ke Bekasi akhir pekan lalu. Topikya soal
resign ini juga dan soal gimana salah satu temen mereka memutuskan untuk cabut padahal baru tiga bulan kerja.
“Ya soalnya kondisinya nggak lebih baik dari kantor sebelumnya. Jadi buat apa lama-lama?”
Waktu gue
resign dari kantor gue yang sebelumnya, ada banyak yang nanya
“Kok bisa sih lo mengambil keputusan secepat itu?” Dan sekarang ketika orang-orang pada
resign, kok gue malah jadi bingung ya? Hahahahaha. Ya mungkin jawaban lainnya: mereka sedang dalam proses mengejar mimpi.
Hmmm... mimpi...
SHIT! SHIT! SHIT! SEJAK KAPAN KATA INI JADI SANGAT MEMBUAT GUE BAPER?!