The Shipper Recap/Review/Spoiler: Episode 8


Di mana jiwa Kim?

Itu adalah pertanyaan yang paling tepat untuk memulai review/recap/spoiler The Shipper episode 8. Sudah di penghujung akhir musim dan kita masih belum tahu apa yang terjadi pada jiwa Kim. Kalau memang Jennie salah masukin jiwa ke tubuh Pan dan Kim, harusnya kan jiwa Kim masuk ke tubuh Pan. Tapi kenapa tubuh Pan malah koma?

Awalnya gue sendiri nggak terlalu memusingkan bagian ini karena gue pikir ya jiwa Kim terjebak di dalam tubuh Pan yang koma. Jadi ya memang nggak bisa bergerak sama sekali. Tapi setelah nonton ulang dan kemudian membahas kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sama Nadya, partner Podcast ngedrakor! gue yang juga gue paksa buat nonton The Shipper, di kepala gue muncul satu kemungkinan yang menyakitkan: Kim sebenarnya sudah mati.


Tarik napas dulu. Itu masih teori gue. Lalu izinkan gue memulai tulisan ini dengan pesan layanan masyarakat seperti biasanya:

Raikantopini mosamra posiom timi ayusip kunpay abmipap siyang runuha titong shay witsilinyaha nigandrapchum poshong timi anyupnay kwasipsampi kwundri rapkam nepnam.

*

Pan bangun dari koma. Dia dan Soda pun bingung dengan apa yang terjadi. Karena Kim tiba-tiba collapse dan suster masuk ke ruangan itu untuk langsung memanggil dokter. Seluruh sayap bangsal rumah sakit heboh!!!!!!!! Tapi bukan karena Pan sudah sadar. Tapi karena Kim terkapar tidak bertenaga di lantai.

(Insert suara gagak)

Bangunnya Pan membuktikan bahwa teori pertukaran jiwa yang selama ini mereka percaya nggak terbukti. Karena Pan sudah bangun dan jiwanya kembali ke tubuhnya, lalu kenapa Kim nggak bangun ketika pertukaran jiwa ini sudah normal?

Di sini kan lo sebagai penonton juga pasti bertanya-tanya kan? Iya sama. IYA SAMA!!!!!!!!!!! Tapi nanti kita akan ke situ. Mari kita lihat ada update apa di sekolah. WKWKWKWKWKWK

Tiba-tiba foto Way yang memojokkan Kim dan kelihatan kayak mau nyium Kim di gang kosong tersebar di Twitter dan bikin heboh satu sekolah. Banyak yang dukung kapal WayKim dan banyak yang bilang kalau Way mutusin Phingphing karena suka sama Kim. Banyak juga yang bilang syukur Alhamdulillah rasain lo Phingphing. Jelas kondisi ini bikin Phingphing emosi. Di sinilah kebenciannya ke Kim memuncak dan dia pun kemudian memanfaatkan Off untuk balas dendam. Karena Off kan sebel banget sama Kim gegara dikeluarin dari sekolah.

(Kembali lagi ke rumah sakit)

Khet sama Way mendengar kabar soal Kim yang collapse dan setelah diperiksa, dokter bilang nggak ada keanehan di tubuh Kim. Dia kayak orang yang tidur aja gitu.

Sampai di sini, inget berarti Kim masih bernapas ya.


Dokter sendiri bingung dengan apa yang terjadi. Dia menyarankan untuk menunggu saja dan memonitor kondisi Kim supaya tahu apa yang terjadi. Way mulai emosi karena dia nggak terima dengan kondisi ini. Dia ingin tahu lebih banyak. Dia mau tahu kenapa Kim collapse. Untung nggak ada adegan nendang-nendang kursi lebay kayak pas adegan berantem soal saos tomat. Khet berusaha menenangkan Way yang bucin karena nggak tega cowok kesayangannya terkapar nggak berdaya.

Sampai di sini Way sama sekali nggak ngeh dengan apa yang sebenarnya terjadi di universe-nya sendiri. Sementara Khet masih sibuk mencari pembenaran-pembenaran atas teorinya selama ini. Dia pun memutuskan untuk mengunjungi Pan yang sekarang sudah bangun dari koma.

Yang menurut gue gak terlalu detail digambarin di sini adalah Pan yang bangun dari koma tapi langsung bisa bergerak seperti orang normal. HIHIHIHIHIHIHI Soalnya, tubuh dia kan udah nggak dipakai beraktivitas cukup lama. Dia nggak mungkin bisa langsung bergerak dan jalan kayak gitu. Pasti harus ada penyesuaian dan latihan-latihan dulu gak sih? Kayak fisioterapi atau apa gitu?

Engga ya? Sotoy ya gue?

Soalnya gue pas masuk rumah sakit, tidur di kasur dua minggu aja buat jalan susah banget harus belajar dulu. Apa itu karena sakitnya beda ya? WKWKWKWKWKWKKWK YAUDAH GAK APA-APA INI MINOR AJA KOK GAK MENGGANGGU JALAN CERITA. Ada sih disebut Pan harus menjalani terapi fisik. Ya tapi... YA TAPI ITU KEJADIANNYA DI HARI YANG SAMA.

(tetep gak terima)


Pan yang sekarang sudah bangun memberi harapan dan kebahagiaan buat Paman/Ayah tirinya. Di situ Pan mulai menyadari betapa Ayah tirinya sangat menyayanginya dan khawatir selama ini dia di rumah sakit. Kita juga akhirnya diberikan gambaran bahwa betapa hangat dan sayangnya Ayah tiri Pan ke Pan, yang berusaha menepati janji ke almarhum Ibu Pan buat menjaga anaknya.

Ayah tiri Pan minta Pan untuk berjanji nggak akan meninggalkan dia lagi. Dia mengulangi kalimat itu dua kali. Tapi Pan nggak bisa menjawab. Dia malah mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Tentang bagaimana dia nggak bisa memanggil Ayah tirinya dengan sebutan Ayah. Di pertanyaan ketiga Pan akhirnya berjanji kalau dia nggak akan meninggalkan Ayah tirinya.

Tapi apakah sesimpel itu? Apakah setelah ini semuanya akan baik-baik saja?

Pan merasa begajulan. Terutama waktu Ayah tirinya menerima tagihan rumah sakit karena akhirnya Pan akan bisa pulang. Di tengah perasaan begajulan itu, Soda datang memberitahukan kabar Kim. Soda juga nanya abis ini mau gimana? Lo balik ke kehidupan normal lagi dong?

Sementara Pan merasa masih ada yang mengganjal. Pan merasa masih ada sesuatu soal Kim yang harus dia selesaikan. Dan kalau semisal ini semua udah nih berakhir sampai di sini aja, terus selama ini pertukaran tubuh ini sia-sia dong? Apa maksudnya?

EXACTLY! APA MAKSUDNYA?! TERUS UDAH NIH GITU DOANG?!

Oh tidak tentu saja. Ini The Shipper. Dari awal sudah terlalu banyak plot twist dan di sini pun plot twist masih akan terjadi guys.


Khet datang ke kamar Pan meminta penjelasan tentang apa yang terjadi antara Pan dan Kim. Tentu saja Khet ingin tahu tentang semua yang terjadi belakangan ini. Kalau gue jadi Khet kayaknya gue nggak bisa deh sesantai itu. Tapi Khet di sini dewasa banget dan menanggapi semuanya dengan sangat-sangat chill meski kayaknya kepalanya bakalan pecah deh tuh mikirin kenyataan bahwa pertukaran jiwa itu ternyata bisa terjadi di dunia nyata.

Karena Pan dan Soda nggak bisa benar-benar menjelaskan apa yang terjadi, nggak bisa benar-benar merunut soal pertukaran jiwa itu, mereka cuma bisa memberikan alasan (yang mana adegan ini sangat kocak). Khet masih berkutat dengan pemikirannya sendiri dan teori-teori di kepalanya masih belum terjawab sama sekali.

Pan memutuskan untuk nggak memberitahu Khet soal pertukaran jiwa itu karena mereka nggak mau Khet tahu kalau selama ini dia yang ada di tubuh Kim. Dia merasa semuanya akan jadi sangat aneh. Padahal kan sebenarnya Pan bisa aja ngomong ke Khet dan semuanya jadi lebih simpel.

Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Pan mencuri dengar omongan Khet dengan ibunya di telepon. Khet memberitahukan soal kondisi Kim. Di situ Pan kembali merasa begajulan.

Pan kayak merasa bersalah gitu. Karena sekarang dia baik-baik saja dan Kim yang malah collapse, dia merasa kayak sudah berbuat sesuatu yang buruk ke Kim, Khet, dan keluarganya. Sebenarnya Pan bisa aja sih ya cuek karena ini kan hidup dia gitu. Maksud gue, apa sih yang lebih penting dari keselamatan dan kesehatan diri sendiri? Sebagai orang yang sudah pernah sakit sampai nggak bisa jalan gue jadi kayak lebih mengapresiasi kesehatan sendiri gitu lho. WKWKKWKWWKWKW

Tapi karena Pan sebelumnya selama beberapa lama hidup sebagai Kim, dia pun mulai merasa nggak enak. Dia merasa bahwa kenyataan yang seharusnya terjadi sekarang, dia kembali ke tubuhnya dan Kim yang koma, adalah kenyataan yang nggak bisa dia terima.

Di situ Pan merasa nggak apa-apa deh dirinya aja yang koma. Karena dengan begitu dia nggak bikin keluarga Kim berantakan.

Pan sudah mulai bingung harus ngapain. Dia sayang sama Kim, dia juga sayang sama Khet. Kehidupannya selama ini selalu ada di antara mereka. Di satu sisi juga ada Way. Dengan kondisi Kim yang sekarang, dia merasa telah membuat dunia kacau. Dia merasa udah merenggut kebahagiaan dari orang-orang yang dia sayang. Khet yang adalah temennya, Way yang adalah cowok yang dia suka dan di-ship sama Kim.

Sementara di situ dia merasa mungkin kalau dia egois, yang sedih cuma siapa sih paling Ayah tirinya doang. Toh kalau dia tetap di tubuh Kim, dia masih bisa ketemu Soda. Dia masih bisa ketemu Khet. Dia masih bisa ketemu Way. Tapi dalam tubuh orang lain. Dia nggak masalah. Yang penting semua orang bahagia.

Pan sempat menjalani hidup sebagai dirinya sendiri di episode ini. Masih berlanjut kok dia dan Soda mencari tahu soal pertukaran jiwa itu. Sekarang malah mereka berdua ingin mencari kejelasan tentang kenapa Kim collapse. Bersama Soda, Pan berusaha menemukan cara buat manggil Jennie.

"Dia datang dan pergi semaunya!" kata Pan.

Nevertheless, mereka mencoba buat manggil Jennie. Pan nginep di rumah Soda buat mencari cara memanggil malaikat maut. Izin dulu sama Ayah tirinya karena sebenarnya Ayah tirinya ini tuh pengin banget Pan pulang dan makan malam sama dia berdua di rumah.

Berbagai cara dilakukan buat manggil si Malaikat Maut. "Biasanya sih kalau ada angin, dia datang," kata Pan. Akhirnya mereka berdua berusaha menciptakan angin mulai dari kipas angin sampai hair dryer. MUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAA GOBLOK U. Ketidakmunculan Jennie meski sudah dipanggil dengan angin (yang mana sebenarnya bukan begitu shay cara memanggilnya) membuat Pan dan Soda menyimpulkan bahwa mungkin Kim sudah baik-baik saja. Sudah bangun. Makanya Grim Reaper nggak muncul lagi karena udah nggak ada urusan di dunia ini. Mereka sepakat mempercayai teori itu.

Tapi kenyataannya Kim masih terkapar.


Kalau ada orang yang paling sedih di sini, maka itu adalah Way. Meski dia nggak banyak bicara, tapi wajahnya menampilkan kesedihan yang mendalam. Terlebih sekarang dia sudah menyadari bahwa dia suka sama Kim. Nggak hanya menyadari, tapi dia mulai mengakui itu. Di saat yang sama Way masih khawatir soal Off yang menyimpan dendam ke Kim. Dia nggak mau ada sesuatu yang terjadi pada Kim selama dia masih di Rumah Sakit. Jadi dia minta ke Khet buat merahasiakan keberadaan Kim.

Bener aja, Off sudah punya rencana buat menyakiti Kim. Bahkan sekarang Phingphing ikut buat meramaikan suasana MUAHAHAHAHAHAHAHAHHAHA. Mereka menyusun rencana buat balas dendam ke Kim.

Phingphing nyuruh Somza dan Nunn buat nyari informasi keberadaan Kim. Dimulai dari data Kim yang ada di ruang kantor. Mereka sengaja nyari masalah dengan memendekkan rok mereka supaya dihukum sama Miss Angkana. Somza naikin roknya ke atas pinggang supaya kelihatan pendek dan dihukum. Sementara Nunn malah nggak pake rok sama sekali biar dihukum WKWKWKWKWKWKWKW SIKAMPRET. Adegan di ruang guru ini bener-bener kocak banget najis mau marah.

Di saat yang sama Phingphing mampir ke rumah Way buat nyari tahu juga Way ada di mana. Dengan tameng main ke situ supaya bisa balikan sama Way, Phingphing juga berusaha mencegah supaya Way nggak bisa bertindak kalau-kalau Off sudah menemukan Kim. Seperti yang sudah terlihat Way sebenarnya sama sekali sudah nggak tertarik sama Phingphing.

*


Di sekolah, Soda dan Pan melihat Khet duduk di kursi kelas yang biasa. Semakin meyakinkan keduanya kalau Kim sudah baik-baik saja (karena Khet nggak nungguin Kim). Pan kemudian menyimpulkan sebuah hikmah dari pertukaran tubuh ini adalah supaya dia jadi lebih pintar dan lebih cerdas dalam menanggapi Khet yang selalu ngerjain dia.

Dangkal sekali ya mohon maaf Pan. Tapi gue harus memberitahu kalian bahwa nggak gitu kok. Hikmah dari semuanya belom keliatan di episode 8.

Dalam usahanya untuk mencari tahu soal Kim dan Pan, Khet melakukan apapun bahkan sampai ikut melakukan pengakuan dosa sama Pan. Memang Pan ini agak bego sih. Mungkin nggak bego kali ya, polos gitu. Semakin dia bicara semakin banyak informasi yang seharusnya nggak dia kasih tahu ke Khet tapi dia beberkan begitu saja. Termasuk salah satunya adalah soal Khet yang kerja di barbershop.

"Cuma Kim yang tahu soal ini, kok lo tahu?"

Pan pura-pura sakit supaya Khet nggak kepo-kepo lagi. Tapi bahkan setelah masuk UKS pun, Khet tetap ngikutin dia. Di situlah akhirnya Pan tahu kalau Kim belum bangun dari koma dan dunia belum normal. Khet cuma mau penjelasan tapi Pan nggak mau menjelaskan. Dari obrolan mereka berdua akhirnya Somza tahu posisi Kim di mana. Dunia jadi semakin kacau ketika Off datang ke rumah sakit buat menghabisi Kim.

Ya tapi front pembela Kim nggak akan tinggal diam. Terlebih Way akhirnya tahu rencana Phingphing dan Off.

Terjadilah sebuah adegan berantem di halaman belakang Rumah Sakit. Pukul sana pukul sini. Hantam sana hantam sini. Off mainnya pake senjata lagi sikampret apa-apaan. Mana lagi dia main keroyokan karena Way sendiri sementara Off bertiga.

Khet dan Pan datang ke Rumah Sakit lagi buat melihat kondisi Kim. Khet masih sibuk menjelaskan ke orangtuanya soal kondisi Kim sementara Pan semakin merasa bersalah dengan keputusannya kembali ke tubuh aslinya. Dia dapat ide buat ke gereja untuk mengadu ke Tuhan soal pertukaran jiwa ini, supaya dia bisa memanggil Jennie dan meminta kejelasan soal apa yang terjadi. Tapi sebelum dia ke gereja, dia lihat Phingphing marah-marah nyari kamar Kim dan dia nyamperin Phingphing.

"Cuma Kim yang bisa bantu Way!" kata Phingphing. Dia nggak ngasih tahu apa yang terjadi dengan Way dan Off and the gang di belakang halaman RS. Way udah berdarah-darah kena sayat pisau. Phingphing semakin menekan Pan dan akhirnya Pan pun segera mengambil kesimpulan dan tindakan.

"Yang harus aku lakukan sekarang adalah membantu orang yang selalu membantuku."

Dengan pemikiran singkat itu memutuskan untuk kembali ke tubuh Kim. Tanpa memikirkan dirinya sendiri, Ayah tirinya yang sudah menunggunya, Pan merasa urusan dia dengan kehidupan Kim masih belum selesai. Dia pun mengabaikan hidupnya sendiri demi Kim dan orang-orang yang ada di dalam kehidupannya.

Baru aja Pan mau nyium Kim, Khet langsung narik tangannya.

"MAU NGAPAIN LO?!"

ANJIR ANJIR ANJIR!!!!!!!

Khet minta penjelasan ke Pan kenapa dia mau nyium Kim. Sempat mau ngeles, tapi akhirnya Pan terdesak juga. Dia pun menjelaskan soal pertukaran tubuh itu ke Khet.

ANJIR ANJIR ANJIR!!!!!!!!!!!!!!


"Selama ini gue bertukar tubuh sama Kim. Itulah kenapa gue tahu semua tentang lo, semua tentang Way, dengan kembali ke tubuh Kim adalah satu-satunya cara menolong Way!"

GUE JADI KHET SIH LANGSUNG PINGSAN MENDENGAR KENYATAAN.

Tapi memang dasar Khet sangat bucin sama Pan, dia nggak mau Pan kembali ke tubuh Kim cuma buat nolongin Way. Dia pun menawarkan diri buat berantem sama Off untuk menyelamatkan Way dari keroyokan masyarakat tidak beradab yang sedang berantem di belakang RS. Tapi Pan tahu betul alasan kenapa selama ini Khet nggak pernah mau mengambil risiko berantem dengan Off atau siapapun.

Pan tahu bagaimana Khet sangat melindungi tangannya karena mimpinya buat jadi hairdresser. GUE YANG KESEL KARENA PAN LU MIKIRIN ORANG LAIN TAPI LU GAK MIKIRIN DIRI SENDIRI GIMANA SIH?!?!?!?!

Tapi Khet di situ Khet bilang, tangan dia tetap berharga karena digunakan buat melindungi orang yang dia sayang. Khet nggak mau Pan kembali ke tubuh Kim cuma buat berantem sama Off.

"EMANGNYA LU BISA BERANTEM?!" kata Khet ke Pan.

"YA LEBIH BAIK DICOBA DARIPADA DIBIARIN?!?!" kata Pan.

"TAPI GUE NGGAK MAU LO CELAKA!" kata Khet.

Dia kemudian memutuskan untuk pergi menghadapi Off. Membantu Way yang sudah habis-habisan berantem tapi rambutnya tetap on point tanpa lepek sedikitpun. Meski panas-panasan di luar sana, tapi nggak keringetan sama sekali.

Siap.

Oke.

Kuterima.

Untung sayang sama kalian semua.

HUFF.

Di episode 8 ini kita diajak untuk menyelami kegalauan Pan dan bagaimana pertukaran tubuh dengan Kim sudah mengubah banyak hal di kehidupan Kim dan juga di kehidupannya. Salah satunya adalah jadi lebih sadar soal perhatian dari Ayah tirinya. Dan kembalinya Pan ke tubuh aslinya di episode 8 ini sebenarnya jadi sebuah bayaran buat kerinduan fans pada momen-momen gemas persahataban Pan dan Soda, serta dinamika atara Pan dan Khet.

Gue rasa kembalinya Pan ke tubuh aslinya sebenarnya bikin Khet juga bahagia. Tapi sepanjang episode ini, yang mana adalah satu-satunya episode sepanjang perjalanan cerita Khet bisa menikmati lagi hari-hari melihat Pan di tubuh aslinya, Khet malah sibuk membuktikan teorinya dan mencari jawaban soal keanehan-keanehan yang terjadi.

Tapi di situlah kemudian kita jadi semakin lekat dengan Khet dan perasaannya pada Pan. Di saat yang sama kita masih punya satu rahasia yang belum terjelaskan sejak awal: apa yang terjadi antara Khet dan Kim sehingga hubungan mereka nggak bagus selama ini? Lalu apa yang terjadi pada Kim dan Way sehingga persahabatan mereka bikin Way malah jatuh cinta sama dia?

Guys. Terus nonton sampe abis. Karena bagus banget.

 

Share:

0 komentar