Ada Apa di SMTOWN Theatre? [Part 4 – Habis]

Kalau gue punya banyak banget uang, semisal baru menang lotere (meski haram yah), mungkin kebahagiaan gue akan bertambah (meski fana ya pake uang haram) ketika gue berkunjung ke SMTOWN COEX Artium ini. Ya gimana nggak? Semua yang lo cari ada di sini. Apalagi kalau lo bertahun-tahun menghabiskan waktu jadi SM stan. Ini sih #surgadunia banget. Satu tujuan untuk berbagai hasrat spazzing lo.

Kalau mood lagi pengen belanja bisa berboros-boros di SUM Store demi sekedar kaca mata yang dipromosikan oleh EXO. Atau sekedar punya piercing kayak Taemin. Atau melengkapi koleksi CD KPop artis SM Entertainment yang belum pernah lo punya. Dengan harga yang bersaing (dan pride yang lebih karena beli di SUM Store langsung) CD-CD yang ada di rak di SUM Store itu minta banget dimiliki. Ngeliat EXO 1st Box sama EXO 2nd Box bener-bener ngiler. Tapi pas liat harganya langsung telen lagi ilernya. Kecuali I just hit the Lotto mungkin kubisa membeli semua benda-benda fana penghias lemari itu.

Dengan budget yang banyak lo juga tentu saja bisa beli cemilan-cemilan mahal bergambar artis SM di sini. Atau sekedar permen berlogo EXO yang kalau kelamaan diemut bisa bikin langit-langit mulut dan lidah iritasi karena mendadak jadi tajam-tajam. Udah mahal, bikin sakit pula. Tapi demi yang namanya gengsi kadang-kadang sih bodo amat. Yang penting udah pernah beli dan makan permen yang ada logo EXO-nya. Sakit dikit gapapa deh.

Dan kalau punya waktu luang yang banyak sih gue masih tetap ingin duduk-duduk ngopi di LIVErary Café. Walaupun bukan tempat yang ideal untuk itu (yakin), tapi pengen sekali dalam seumur hidup melakukan itu. Bikin satu tulisan blog di sana kayaknya akan sangat menyenangkan. Ditemani dengan lagu-lagu yang sudah familiar, reaksi-reaksi fans yang juga sudah familiar (dan berisik), serta suasana lampu temaram dan ruangan yang hangat itu kayaknya akan bisa memberikan banyak inspirasi untuk menulis. Someday, I will!

Gue sebenarnya tertarik masuk SMTOWN Studio dan coba didandanin kayak WinWin dengan rambut gimbalnya di ‘Limitless’. Tapi gue bingung bagaimana menyikapi kumis dan jenggot gue. Facial hair ini sebenarnya gatel pengen gue cukur dan beberapa hari terakhir ini gue kepikiran untuk cukur kumis dan jenggot. Tapi gue masih nggak pede. That images of me smiling without moustache was too disgusting to think about. Walaupun… penasaran juga apakah gue masih terlihat se-disgusting itu apa nggak ya. Tapi takut nyesel. Karena tumbuhnya bisa agak lama dan gue nggak akan berani live Gloomy Monday tanpa kumis.

Tapi kalau ada uang sih sebenarnya masalah kumis nggak gimana-gimana ya. Pengen juga bisa punya DVD rekaman nyanyi dan dance dari SMTOWN Studio kan sebagai souvenir yang akan gue pamerkan dengan bangga ke anak cucu meski rasanya pasti akan sia-sia karena gue yakin generasi mereka nggak akan se-freak itu soal KPop di masa depan. Mungkin justru di masa depan Keroncong dan musik-musik daerah yang akan menguasai dunia. Siapa yang tahu? Cuma ya tetep aja kalaupun anak cucu nggak tertarik mendengarkan cerita tentang (kalau) gue pernah rekaman di SMTOWN Studio, DVD dan album foto itu toh tetap bisa jadi hiasan dinding yang lucu di pojokan kamar.

With no budget at all sebenarnya nggak ada juga ruginya masuk ke SMTOWN COEX Artium. Kalau lo tipe fans kere kayak gue, yang cuma ngeliat tembok ditempelin banner EXO aja sudah bahagia, then this is your kind of heaven guys. Lo masuk aja ke setiap lantai dan take a picture with every walls in there. Karena gambarnya beda-beda dan lo pasti akan menemukan kebahagiaan alay dengan foto sama dinding di sini. Tapi kalau emang niat lo untuk ngalay doang, pastikan datang dengan teman. Supaya foto lo nggak cuma sekedar selfie. Karena ada banyak dinding yang kalau di foto harus dari jarak jauh supaya semua gambarnya keliatan hihihi….

Dan melanjutkan perjalanan kere gue di SMTOWN COEX Artium, sampailah gue dan Anis di lantai paling atas di gedung itu: SMTOWN Theatre.

Maghrib menjelang di kota Seoul. Eh, maghrib jam berapa sih? Hahaha. Kayaknya di Seoul maghrib-nya udah nyaris mau isya di Jakarta. Malam ini gue nggak ada plan lagi mau ke mana-mana sampai besok. Jadi setelah SMTOWN COEX Artium rencananya mau pulang aja ke hostel dan istirahat. Persiapan untuk jalan besok. Udara dingin di Seoul bener-bener nggak bisa bikin gue lama-lama ada di luar. Walaupun bisa sih di paksain, tapi nggak lucu juga kan kalau misalnya sakit terus jadi nggak bisa ke mana-mana. Gue yakin di luar semakin dingin, tapi di dalam sini tetap hangat. Hanya tinggal satu lantai lagi yang belum dijelajah di SMTOWN COEX Artium nih. Gue sama Anis pun naik ke lantai 5F. Ke SMTOWN Theatre.

Gue sering denger nama ini. Sering baca juga di situs-situs berita KPop kalau misalnya anak-anak SM lagi mau bikin acara ulang tahun, konser solo (The Agit kalau nggak salah di sini juga kan ya?) dan tempat anak-anak SM ROOKIES menggelar SM ROOKIES Show mereka sebelum debut sebagai NCT dulu. Dalam perjalanan ke atas gue sama Anis sempat bahas soal artis SM yang main-main ke sini. Dan menurut Anis kalau kondisi hari ini nggak terlalu rame bisa dipastikan nggak ada artis yang ada di situ. Karena kalau ada kan pasti ada aja yang nguntit. Lagipula most of them sekarang lagi ada di Hong Kong untuk MAMA.

“Kalau ada anak SM ROOKIES di sini bisa rame banget kak.” Kata Anis. Gue mengernyitkan kening.
“Serius? Gue kira mereka nggak terkenal-terkenal banget lho?” gue agak nggak percaya.
“Ih apaan. Mereka tuh banyak banget fans-nya. Dan tahu sendiri kan fans-fans di sini kebanyakan anak-anak sekolah. Dan itu pasti rame banget.” Kata Anis sambil kita naik eskalator ke lantai berikutnya.

Jauh di lubuk hati gue hari itu gue berharap akan ketemu sama satu atau dua artis SM. Siapa kek yang mendadak muncul di situ. Mendadak pengen beli kopi di café yang ada di situ. Atau mendadak mood nyoret-nyoretin mukanya yang ada di dinding-dinding gedung. Tapi biasanya kalau gue ngarep nggak akan kejadian. Seringkali begitu. Maka dari itulah gue selalu nggak pernah mau membiarkan otak dan hati gue berharap pada sesuatu yang chance kejadiannya itu cuma minus 99%. Sama kayak misalnya gue selalu nggak pernah beruntung untuk urusan per-bandara-an kalau ada artis KPop dateng ke Jakarta. Meski gue dateng ke bandara lebih cepat dari sebagian besar manusia yang kemudian memenuhi bandara untuk nungguin artis kesukaan mereka hari itu, pasti gue nggak akan pernah ketemu. Itulah makanya gue nggak pernah suka ngejer artis ke bandara. I know my luck is not there so… yeah…

SMTOWN Theatre ada di lantai 5 dan lantai 6 gedung COEX Artium. Lantai 6 dikhususkan untuk digital 3D printing, kalau lo mau bikin miniatur diri lo dalam bentuk 3D printing seperti patung raksasa Suho yang ada di part sebelumnya. Karena gue nggak ada rencana untuk mencetak apapun dalam bentuk 3D jadi gue sama Anis sekip part ini. Nah di lantai 5 itu ada banyak yang bisa dilihat. Termasuk kursi-kursi yang biasanya di-arrange sama staff lantai 5 jadi nama artis SM kalau mereka hari itu sedang berulang tahun. Sayangnya waktu gue ke sana, gue nggak sadar sama sekali sama arrangement kursi itu. Gue kira yaudah random aja. Jadi nggak kepikiran mau di foto dari atas dan ngebaca tulisannya.


Kalau dari informasi yang ada di dinding, ada tiga hal menarik di lantai 5 ini. Yang pertama Hologram Theatre. Kebetulan kan waktu itu lagi masa-masanya SM (dan beberapa perusahaan hiburan di Korea lainnya) gandrung sama hal-hal hologram. Kebetulan waktu gue ke MBC World gue sempat nonton konser hologram-nya artis YG juga kayak Psy dan 2NE1. Nah SM tuh punya juga yang kayak gitu di gedung ini. Yang lagi dipromosikan waktu itu adalah School of Oz itu yang ada Suho, Xiumin, Seulgi, Key, Luna dan lain-lain juga. Selain itu, di teater hologram ini juga ada cerita lain yang dimainkan sama anak-anak SM. Kayak ‘Girl Story’ yang dimainkan oleh Minho dan Yoona. Sekali lagi, kalau ada uang mungkin gue akan masuk dan nonton. Tapi karena gue fans kere jadi cuma datang untuk foto-foto aja nggak apa-apa deh hehehe.

Ada juga Community Hall di lantai ini. Mungkin maksudnya gedung serbaguna kali ya? Semacem hall untuk pertemuan, press conference, perilisan album dan mungkin juga acara ulang tahun artis-artis SM. Karena nggak mungkin masuk tanpa alasan yang jelas dan tanpa ada event (dan ngapain juga masuk karena pasti isinya panggung kosong sama kursi-kursi kosong kalau nggak ada acara kan) jadi bagian itu juga kami sekip.

Yang ketiga adalah Interactive Amusement. Nah yang ini juga nggak gratis sebenarnya. Tapi kalau mau dicoba bisa tanpa perlu bayar. Sebelum kita masuk ke bagian itu, gue kasih gambaran sedikit soal lobby SMTOWN Theatre yang ternyata banyak juga berisi hal-hal menarik yang mungkin bisa lo foto untuk di-posting di Instagram hihihi.


Gue udah menyinggung soal kursi-kursi itu di paragraf sebelumnya. Nah di sekeliling lobby SMTOWN Theatre ini ada semacem pameran foto SMTOWN Gallery. Di situ ada puluhan (mungkin sampai seratus kali ya?) foto-foto artis SM yang diambil eksklusif di berbagai kesempatan. Dan ukurannya pun gede banget. Dibingkat kuat dan diatur sedemikian rupa jadi bisa lo bolak balik kayak lagi ngeliat katalog. Bedanya ini bukan buku, ini poster gede berbingkai yang berdiri dan nempel di dinding. Ada foto-foto dari teaser album, ada juga foto-foto yang diambil saat konser. Kalau mau foto sama poster besar ini juga nggak masalah tapi saking banyaknya jadi bingung mau gimana hihihi. Selain itu ada juga foto-foto berbingkai yang ukurannya lebih kecil.


Di salah satu sisi dinding di lobby itu ada panoramic screen, layar yang superpanjang, yang nge-loop video-video artis SM. Loe bisa duduk di kursi (yang tadi itu yang kalo ada yang ulang tahun dibentuk nama artisnya) sambil merasakan sensasi nonton MV artis SM yang panjangnya mungkin bisa lebih dari 10 meter? Soalnya beneran ini panjang banget bahkan ketika lo duduk di tengah-tengah, sudut kiri dan kanan mata lo pun masih bisa menyaksikan video yang sedang diputar tanpa harus capek-capek melirik. Kebetulan waktu itu TaeTiSeo mau comeback dengan lagu natal dan teaser mereka (yang kebetulan belum sempat gue tonton di YouTube) diputar juga di situ. Jadi lumayan deh sensasi menontonnya berbeda. Gue juga sempat nonton ‘4 Walls’ di layar panjang itu.

Kalau di lantai sebelumnya ada patung 3D printing-nya Suho, di lantai SMTOWN Theatre waktu gue dateng ada patung-nya Changmin. Masih dari School of Oz juga. Bener-bener mirip sih sama aslinya. Karena gue belum pernah liat patung lilin di Madame Tussauds jadi gue adore yang ini aja dulu. Mungkin nanti akan beda feel-nya kalau gue udah masuk Madame Tussauds. Semoga one day bisa deh!


Nah di sisi lain lobby itu ada lorong yang juga isinya sebenarnya nggak ada. Cuma poster artis-artis SM yang ditempel di dinding. Tapi konsepnya kayak lorong blok-blok di kota dalam cerita-cerita dongeng gitu. Dengan dinding-dinding yang ditempeli wallpaper batu bata, artis-artis SM berderet dari ujung satu ke ujung yang lain. Minta diajak foto banget meski cuma sekedar tempelan di dinding. Mulai dari Baekhyun sampai Irene ada di situ. Bahkan Tao pun masih ada. Sayangnya Baekhyun tidak ditempatkan di dekat Taeyeon saat itu. Dan Suho posisinya jauh-jauhan sama Irene. Tapi Suho di situ sama Tiffany dan dia pake kemeja pink biru yang sudah lama gue inginkan itu. Jadi nggak masalah mau berdiri sama siapa aja deh. Dimaafin.

(((((LAAAAAHHHHH URUSAN LO APE)))))




Sudut ini memang lokasi foto-foto sebenarnya. Sama seperti yang ada di MBC World juga. Bedanya ya kalo di MBC World lebih ke drama Korea sama variety show yang tayang di stasiun televisi tertua di Korea itu, kalau di SMTOWN Theatre ini ya isinya artis-artis SM. Dan lagi-lagi Siwon sempat untuk datang dan menandatangani posternya di dinding itu. Edan!

Pindah ke bagian lain dari lobby, ada pojok photo box yang bisa dicetak jadi sticker. Di MBC World juga yang ini ada. Tapi kebanyakan artis YG di sana. Masuk ke sini photo box tanpa bayar kok. Kecuali lo cetak fotonya baru bayar. Walaupun ini terlalu cheesy untuk orang berusia 24 tahun seperti gue (waktu itu) tapi toh gue masuk juga. Ya kan kapan lagi coba?


Photo box di sini dibagi jadi dua ruangan. Ada yang untuk dewasa doang, ada yang untuk dewasa dan anak-anak. Ada banyak template-template cheesy yang bisa lo pilih sehingga seolah-olah lo lagi foto sama mereka gitu. Walaupun sih nggak real juga keliatannya. Kayak misalnya gue yang foto sama D.O dan Chen ini kan keliatan banget fake-nya karena masa D.O lebih tinggi dari gue?! NGGAK TERIMA! #canda. Dan lo sayangnya nggak bisa milih OTP lo di satu template yang sama. Karena Suho nggak sama Baekhyun dan D.O nggak sama Kai di template-nya. Jadi terima saja apa adanya. Dan untuk gue yang nggak nyetak sama sekali juga ngapain protes coba?


Booth foto ini memang agak tricky kalau nggak jago dan terbiasa. Jadinya malah aneh pas dicetak. Kayak misalnya foto gue sama Irene ini. Masa kepala Irene kecil banget gitu sih? Kalau dari tone warna kulit sudah jelas beda sih ya. Cuma ya agak aneh aja bentukannya hihihi. Lebih bagus kalau photoshop sendiri dan dicetak di kertas stiker sendiri. Ya tapi untuk oleh-oleh dan sebagai tanda mata untuk diri sendiri karena sudah mengunjungi SMTOWN Theatre sih nggak ada salahnya silakan di print. Mungkin range-nya sekitar KRW 10 ribu. Gue gak inget karena nggak sempat nyatet harganya juga.

Nggak butuh waktu lama kok kalau udah sampe di lantai ini. Nggak sampe setengah jam gue sama Anis pun akhirnya kelar dan kita pun kembali ke lantai dasar untuk cari makan. Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 17:30 atau 18:00 KST. Gue lumayan lapar sih karena terakhir makan pas sama Ched dan Suzy di sekitaran Gwanghwamun tadi siang. Anis ngajakin ke Lotteria dan ya di sana kita juga bisa ngobrol-ngobrol juga. Udah lama banget sih gue nggak ketemu Anis. Terakhir yang gue inget kita sama-sama nonton fanmeeting-nya Jung Il Woo di Mall Taman Anggrek. Waktu itu gue kebetulan dapat dua ID media dan gue kasih ke Anis satu. Dari situlah gue akhirnya tahu kalau Anis dapat beasiswa ke Korea dan kuliah di sana. Bikin iri.

Anis cerita sedikit tentang kehidupan fangirling-nya setelah di Korea. Belakangan katanya dia lagi gandrung sama Jooyoung dan aktif di fandom. Anis juga sering translate-translate berita soal Jooyoung untuk di-share ke fans Internasional. Kemampuan bahasa Korea-nya yang udah keren banget sih sangat dibutuhkan untuk fans-fans yang nggak ngerti hangul sama sekali. Itu juga salah satu impian gue bisa jago bahasa Korea sebenarnya. Hahaha. Tapi sekarang kayak semua orang punya pemikiran yang sama. Jadi gue hanya menikmati saja hasil karya orang lain dan tetap mager. Kemampuan bahasa Korea gue cuma sebates hana dul set, jigeum-eun sonyoshidae aperodo sonyoshidae yongwonhi sonyoshidae dan we are one anyonghaseyo exo imnida.

Ada satu momen juga di mana gue akhirnya cerita soal kehidupan. Kayak kapan gue akan lepas dari semua per-KPop-an ini misalnya. Dulu (sekarang sih udah nggak) memang kepikiran untuk ya starts a real life tanpa ada embel-embel KPop gini. Gue juga cerita ke Anis kalau gue pengen balik ke Lombok untuk kerja di rumah aja. Jauh dari segala riuhnya kenikmatan ber-KPop ria di Jakarta.

“Ah tapi kamu sih kayaknya bukan tipe yang kayak gitu sih kak. Aku sih nggak yakin kamu akan bisa. Bukan gimana ya, tapi nggak bisa aja ngebayangin kamu tinggal di sana dan nggak ngapa-ngapain gitu lho. Kayak kerja terus pulang terus yaudah.” Kata Anis. Gue cuma ketawa aja. Karena memang agak susah juga sih untuk menetap dan jadi warga Lombok lagi setelah merasakan keindahan Jakarta yang begitu fana itu.

Berapa kali coba gue menulis kata fana dalam posting-an ini.

Gue juga mengutarakan keinginan gue buat jadi YouTuber ke Anis yang mana baru bisa gue wujudkan tahun lalu. Walaupun masih kacangan sih. Tapi at least gue mencoba dan mencoba untuk lebih baik. Sisanya ya kita ngomongin soal gue ngapain di Korea. Gimana kuliah di Korea. Dan bagaimana Anis nggak terlalu suka kalau semakin banyak perusahaan Korea masuk ke Indonesia dan berusaha “menjajah”. Juga keinginan Anis untuk kembali ke Indonesia dan ngajar di UI dengan segala ilmu dan pengalaman yang dia dapat selama kuliah di Korea. Mulia sekali ya. Meanwhile gue masih mikirin gimana nih caranya bikin konten tulisan dari perjalanan ini yang bisa memuaskan hasrat para pembaca blog gue yang juga sama-sama bau KPop kayak gue. Hihihii…

Matahari sepertinya sudah tenggelam sempurna. Sudah waktunya pamit dari COEX dan kembali ke Hapjeong. Gue juga harus buru-buru balik ke hostel supaya bisa sholat. Nggak sabar untuk menyambut esok hari dengan petualangan lain. Besok gue akan ketemu Mely. Temen gue yang lain yang juga dapat beasiswa Korea dan kuliah di sini. Mely setuju buat tinggal di hostel yang sama dengan tempat gue karena kebetulan dia dapat kamar di situ. Dan dia juga yang mengatur itinerary gue selama beberapa hari di Seoul. Jadi besok gue akan ke beberapa tempat yang berbeda termasuk mungkin gedung SM Entertainment.

Keluar dari  Lotteria dan berjalan menuju stasiun subway, gue berpapasan dengan standee Ryu Jun Yeol dengan booth foto ‘Reply 1988’-nya di tengah-tengah COEX Mall.

“Mau foto?” tanya Anis karena gue berdiri lama di deket situ buat baca-baca. Gue lagi suka ‘Reply 1988’ dan memang masih tayang juga kan waktu itu.

“Nggak deh. Gue tim Choi Taek soalnya. Bukan tim Jungpal.” Dan kami pun lanjut berjalan ke Samseong Station. Sampai akhirnya di sana ketemu sama iklan ucapan selamat ulang tahun untuk Chanyeol yang ada di salah satu dinding Exit stasiun. “Hmm… gue bukan fans Chanyeol sih Nis. Tapi kalau yang ini gue mau foto. Hehehe…”

Dan ya akhirnya gue fotoan sama (banner) musuh bebuyutan gue di EXO.

Follow Me/KaosKakiBau in everywhere!
Watch my #vlog on YouTube: KaosKakiBauTV (#vron #vlognyaron)
Twitter: ronzzykevin
Facebook: fb.com/kaoskakibau
Instagram: ronzstagram
LIVE SETIAP SENIN JAM 8 MALAM 'GLOOMY MONDAY!'
Instagram lain: kaoskakibaudotcom
Line@: @kaoskakibau (di search pake @ jangan lupa)

Photos on this article all from my personal library. Do not use without permission. WK.

Share:

0 komentar