Halo again :D Wah udah lama juga nih gue nggak muncul dengan review video sejak Mr. Simple dan The Boys ya... Kali ini edisi spesial deh, soalnya SM Entertainment mau mengorbitkan boy group baru nih! Wah... Sebenarnya sih gue nggak pernah begitu bersemangat soal munculnya boyband Korea baru. Buktinya pas Boyfriend, X5 sama B1A4 debut aja gue kesannya biasa aja nggak heboh-heboh banget. Mungkin karena emang udah keranjingan sama artis-artisnya SM kali ya, jadinya sekarang giliran SM yang mau debut artis baru, rasanya wajib banget tahu dan update :p
Logonya EXO. Segitiga. Menurut lo apa? LOL FREEMASON!
Apa yang paling bikin stress minggu ini? Bulan ini? Atau belakangan ini? Yah selain masalah kampus yang sudah masuk pada tahap complicated termasuk di dalamnya adalah tugas tugas tugas tugas dan tugas, sosial sosial sosial sosial dan sosial, ada juga hal lain yang rasanya sangat menggangu pikiran gue. Agak nggak enak sih kalau misalnya gue ceritain semuanya karena menyangkut masalah pribadi seseorang dan juga masalah hubungan baik antara dua negara. Hahaha... Tapi yeah, belakangan ini gue lagi agak males sama seseorang yang harusnya sih bisa jadi guru gue tapi karena dia menolak dengan cara yang sangat membuat sakit jadi yah dunia belum berpihak pada gue. Ha ha ha....
Gue sedang berada dalam kondisi yang sangat tidak menyenangkan beberapa minggu terakhir. Tapi kayaknya sih bukan cuma gue doang deh, hampir semua orang. Ada yang lagi sibuk nyelesein skripsi, ada yang sibuk dengan keluarga cemara, ada yang sibuk dengan nyari cowok, ada yang sibuk dengan merencanakan grup dance cover buat kompetisi, ada juga yang sibuk berkutat dengan Ayu Ting Ting dan sinetron Dangdut. Semester ini emang pantes banget dibilang semester pembunuhan massal. Pembunuhan hubungan baik. Pembunuhan karakter. Pembunuhan jiwa raga...
Oke, singkat cerita satu bulan belakangan ini memang gue dan beberapa temen yang akhirnya dikasi nama HD Crew (singkatan dari Hangugo Dongari Crew--yang gue curiganya ini yang bikin nama terinsipirasi dari sebuah nama salah satu grup cover dance yang mana di dalam grup itu ada temen baik mereka tapi entahlah gue nggak tahu juga). Oke gue ulang, gue dan HD Crew sedang sangat giat sekali latihan cover dance. Awalnya sih niatnya emang cuma di gathering Hangugo Dongari doang, cuma karena ini adalah salah satu topik yang menarik buat gue, salah satu olahraga yang gue suka selain DDR, dan salah satu cara buat menyalurkan hobi joget gue, semua setuju untuk melanjutkan grup cover dance ini dan suatu saat jika ada kompetisi kita akan terjun langsung ke lapangan untuk ikut.
Belakangan ini gue lagi menikmati hidup. Bener banget. Sudah terlalu lama gue terpenjara dalam pikiran-pikiran takut dikira begini dan takut dikira begitu. Sudah terlalu lama banget juga rasanya gue memikirkan banyak hal yang kadang-kadang nggak penting gitu buat dipikirin. Misalnya gue penasaran banget kenapa mobil rodanya harus empat? Kenapa nggak 13 biar kayak Suju? Atau misalnya pertanyaan lain yang (menurut gue) penting banget buat dijawab tapi nggak ada yang mau dengan senang hati menjawabnya: mana yang lebih dulu ada, dinosaurus atau telur ayam?
Gue sedang berusaha untuk menikmati hidup. Beberapa minggu yang lalu gue bersama beberapa orang teman latihan dance cover buat ditampilin di sebuah gathering Komunitas Korea. Gue sangat menikmati proses latihannya. Proses bagaimana bisa menghapal gerakan dan formasi dan segala rupanya itu. Mengingat gue sedang merintis cita-cita untuk menjadi artis YouTube, jadi dance performance pertama gue di gathering itu bisa jadi salah satu titik untuk memulai karir gue di dunia artis YouTube. Gue juga nggak ngerti gue lagi ngomongin apa jadi please banget jangan tanya ya...
Gue termasuk tipe orang yang susaaaaah banget mengambil keputusan. Nggak cuma memutuskan untuk memakai celana dalam bekas kemaren atau pakai yang baru aja karena males nyuci, tapi juga pilihan-pilihan sulit seperti misalnya malem ini mau makan nasi goreng ayam atau nasi goreng kambing. Tapi hal yang paling susah gue putuskan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan uang. Membeli tiket konser salah satunya. Gue adalah (mungkin) satu diantara sejuta orang yang akan berpikir sejuta kali juga kalau mau nonton konser ataupun mengeluarkan uang tiga ratus ribu untuk sebuah tiket konser yang bahkan gue sendiri nggak bisa ngeliat artisnya sedang ngapain diatas panggung. Penyesalannya sangat dalam. Nggak hanya ketika membeli, tetapi juga mungkin ketika gue memutuskan untuk tidak membeli.