Pertunjukkan terus berlangsung.
Keringat sudah membasahi berapa lusin baju yang mereka pakai. Keranjang
cucian di belakang panggung mungkin sudah penuh. Setiap kali ada adegan
air mancur dan lampu dimatikan lalu kru-kru mulai mengepel lantai
panggung gue jadi berpikir, "Kalau aja gue bisa berkesempatan yang
ngepel panggung itu, pasti gue akan sangat senang sekali bahkan walaupun
hanya jadi tukang pel..."
Gue meyakinkan diri gue kalau ini bukan mimpi. Kalau ini adalah sebuah kenyataan dan hasil perjuangan dan kerja keras selama dua tahun belakangan ini. Selama tiga hari dua malam terakhir ini. Semua orang berteriak sementara gue jujur aja nggak tahu harus bagaimana. Gue cuma bisa diem. Diem. Diem. Nggak tahu harus mengekspresikan kebahagiaan gue kayak apa.
Ketika
VCR pertama tampil di layar, gue tetep diem. Sesekali senyum waktu
ngeliatin semua member yang menggeliat-geliat kayak ulet di dalam air.
Pengen nangis, tapi lebay rasanya. Pengen teriak, tapi terlalu malu
untuk mengeluarkan suara.
Dan
ketika VCR berakhir, suara ini (yang kalimatnya nggak persis kayak
begini) membuat merinding, "Ladies and Gentlemen, we presented to you, 9
Superman!"
Langit Ancol hari Minggu, 29 April 2012 itu mendung. Pawang hujan yang digunakan oleh ShowMaxx untuk menghindari kekacauan di depan venue rupanya berhasil. Entah kolor siapa yang dilempar ke atap MEIS untuk menghadang hujan hari itu. Kolor Ijo Siwon kah? Bisa jadi. Meskipun demikian, angin sepoi-sepoi khas pinggir pantai menemani gue, Chita, Icha, Linda dan Riska di barisan paling depan Super Box C bersama sekitar 500 orang lainnya yang ada di belakang dan di samping kanan kami. Hari itu memang beberapa dari penonton sudah mengatur barisan mereka sendiri dengan rapi agar terlihat tertib dan bisa lebih mempercepat proses masuk ke venue yang katanya di hari sebelumnya agak-agak lambat dan nggak efektif.
Kendati menggunakan pawang hujan dan juga mendung, sesekali matahari mengintip dari balik awan mendung itu dan memberikan cahaya yang alih-alih hangat, tapi justru gerah. Kesannya memang nggak bersyukur banget sih, tapi kalau harus memilih apakah harus hidup dengan sinar matahari atau awan mendung, hari itu pasti semua orang akan lebih memilih awan mendung.
Icha sibuk dengan banner-banner gratisan yang dibagikan oleh fans-fans dengan project masing-masing. Ada yang membuat bendera mini untuk Yesung, ada yang membuat project untuk Kyuhyun, Sungmin, Siwon, dan hampir semua member Super Junior. Sementara gue nggak ada kepikiran sama sekali untuk mengambil satu dari banyak banner yang jadi project itu. Alasannya simple: gue hanya ngefans Siwon dan Donghae dan gue udah punya fanboard sendiri untuk mereka berdua. Kesannya emang egois. Tapi sebenarnya keputusan gue untuk tidak mengambil semua banner gratisan itu adalah supaya tidak ribet. Tapi gue memutuskan untuk mengambil bendera kecil untuk Yesung entah karena apa gue juga agak kurang ngeh sama pikiran gue waktu itu.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.