*
Sebagai Ustad Bacon, saya kembali memenuhi kewajiban sebagai seorang yang dikata antifans ganteng yang iseng banget sampe nontonin MV idol yang di-anti-in berjuta kali demi memberikan sebuah hiburan bagi anda-anda sekalian. Oh ternyata saya sekarang adalah seorang penghibur. Katanya ustad, gimana sih. Tapi hari ini akhirnya penantian panjang kita terjawab sudah.
Apa kabar saudara-saudara sekalian? Semoga dalam keadaan sehat walafiat. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena berkat-Nya lah kenyataan berkata bahwa MV Super Junior terbaru yang berjudul 'Sexy Free & Single' ini jauh dari harapan saya pribadi dan mungkin beberapa dari jamaah sekalian. Tiadalah daya upaya kita, kami, saya, sebagai manusia, kecuali atas pertolongan Tuhan yang membolak-balikkan hati konseptor MV tersebut. Walaupun sesak rasanya di dada, tapi yasudahlah... Dunia memang selalu tidak pernah adil untuk Super Junior (#PLETAKDONG). Disaat mereka banting tulang mengais rejeki menjadi tenaga kerja dari panggung ke panggung, mereka harus puas dengan MV yang begitu-begitu aja. Yang tembok-tembok aja. Yang item putih aja. Yang biasa-biasa aja.
"Sexy, Free and Single I'm Ready Meninggal..." *
Itulah kata-kata yang masuk dan menggerayangi sel-sel otak gue hari ini, sepulang sholat Jumat. Kayaknya Tuhan mengabulkan doa gue untuk mendapatkan rejeki berlimpah. Nah sekarang rejeki berlimpah menghampiri gue karena hari ini Video Musik Penggoda dari Bocah Super yang berjudul 'Semok, Bebas & Jomblo' keluar dari perut ibu (Translate: Teaser MV Super Junior 'Sexy, Free & Single' dirilis!)
*
Mau bernapas lega, tapi nggak bisa. Karena ini lumayan oke banget teasernya. Lumayan. Ya. Dibandingkan dengan teaser Mr. Simple yang pertama tahun lalu, yang ini lebih bagus dari segi gambar. Gue sih berharap akan ada teaser kedua. Gue sangat menyukai teaser kedua Mr. Simple tahun lalu. Lebih ada bahan yang diobrolin. Kalau cuma begini-begini doang, apa gunanya jadi The King Of Korean Hallyu? Nggak ada yang istimewa. Makanya itu gue berharap ada teaser lagi yang lebih lebih lebih dari ini.
Let's check their new teaser for 'Sexy, Free & Single':
*
Gue bukan tipe orang yang suka gaul keluar-keluar sama temen sejak SMP. Nggak tau kenapa rasanya kuper gitu. Kerjaan gue kurang lebih nggak jauh beda sama yang sekarang sering gue kerjain: duduk manis depan komputer, nonton film, nulis. Yang berkembang sih paling jenis filmnya. Kalau dulu sukanya nonton Harry Potter dan diulang-ulang terus, belakangan suka nonton drama korea. Kalau dulu nulisnya di microsoft word selalu, sekarang nulisnya udah di blog sama twitter sama facebook. Ketika temen-temen SMP gue pada heboh karena mereka sudah punya motor (gila kan padahal SIM aja baru bisa dibuat setelah usia 17 tahun), gue masih cengok nggak ngerti apa-apa. Pertanyaan gue cuma satu: emang bisa?
Ya ternyata bisa. Pada akhirnya gue yang sudah bisa naik motor sejak kelas 6 SD ini meminta kepada ayah gue yang masih ada waktu itu buat dibikinin SIM juga. Walaupun pada awalnya ditolak mentah-mentah karena gue masih terlalu kecil buat bawa motor waktu itu--dalam arti kata yang sebenarnya karena badan gue memang dari dulu nggak lebih besar dari gerbang rumah--dan dengan berbagai macam alasan seperti, "Gimana kalau misalnya kamu jatoh trus motornya di bawa kabur sama orang?!" dan sebagainya. Agak bete juga sih. Tapi akhirnya toh ketika gue kelas dua SMP, akhirnya gue mendapatkan SIM pertama gue juga.
Umur gue waktu itu kalau nggak salah 14 tahun atau menuju 15 tahun. Kalau gue salah itung berarti matematika gue nggak lulus pas UAN. Hahaha... Dan masih 3 tahun lagi menuju usia 17 tahun dan waktu yang pas untuk bisa mendapatkan SIM. Karena gue punya seorang om yang bekerja sebagai jaksa dan kebetulan dia adalah orang yang sangat dihormati oleh kalangan polisi, akhirnya dengan cara curang inilah gue mendapatkan SIM itu. Seinget gue waktu itu bulan puasa. Karena om gue ini bekerja di daerah Lombok Tengah, akhirnya SIM gue pun harus dibuat disana. Semua surat seperti surat keterangan berkelakuan baik dan semuanya juga diurus di sana. Kebetulan lagi karena kakek dan nenek gue tinggal di daerah Lombok Tengah jadi gampang. Gue tinggal terima jadi.