Ini bukan pertama kalinya gue
bikin Giveaway atau kuis di Twitter. Faktanya, ini adalah gievaway ke-22 yang
gue adakan sejak pertama kali terpikir untuk meramaikan akun @ronzzykevin di
Twitter dengan hadiah-hadiah lucu bernuansa KPop. Giveaway pertama gue adalah
tahun 2012, bertepatan dengan debut EXO.
Awal pekan ini, gue kembali
mengadakan giveaway sambil merayakan perilisan album terbaru EXO. Seperti
halnya yang gue lakukan ketika ‘XOXO’ dirilis tahun 2013 lalu, gue juga
membagi-bagikan dua album ‘EXODUS’ kali ini. Bedanya, di giveaway ini gue
mengambil sebuah keputusan yang berisiko.
Bukan... bukan keputusan untuk ngejorokin Tao ke rawa-rawa lagi. Itu memang berisiko tapi sepertinya Tao sudah lelah. Tapi keputusan berisiko lainnya.
*
*
Ada banyak tipe manusia di dunia ini. Ada yang gampang banget tertawa, ada pula yang gampang banget menangis. Ada yang males mencoba sesuatu yang baru atau bergerak mencari kehidupan yang baru hanya karena mereka merasa nyaman dengan apa yang sudah ada sekarang. Ada juga yang sangat menyukai tantangan dan mencari-cari pengalaman baru dengan mengambil kesempatan yang ada di depan mereka.
Gue termasuk yang suka mencari pengalaman baru. Walaupun belum dalam tahap yang berani keluar dari zona nyaman gue sekarang. Ada mimpi-mimpi dan keinginan yang berharap bisa gue capai dalam beberapa tahun ke depan tapi masih stuck dengan satu hal yang menghidupi gue saat ini: KPop.
Selamat datang di lingkaran setan.

*
Ada perbedaan yang terpampang nyata (?) antara 'berpikir positif' dengan 'berharap'. Gue sendiri kadang-kadang juga susah membedakannya. Salah satu permasalahan terbesar dalam hidup gue selain cucian celana dalam enggak kering karena Jakarta selalu hujan belakangan ini adalah mindset yang selalu mengarah ke hal-hal negatif.
Gue jadi inget pas gue masih kerja di penerbit buku di awal tahun 2013 kemaren. Di sana gue dipertemukan dengan salah satu motivator yang keren banget yang selalu mengingatkan gue untuk berpikir positif dalam kondisi apapun. Dan yang paling penting dari semua itu adalah memandang positif diri sendiri.
Katanya, "Ketika kita sudah memandang diri kita sebagai sosok yang positif, maka akan mudah untuk kita memandang dunia secara positif juga,"
Kadang-kadang kan dunia enggak selalu memandang kita sebagai sosok yang positif. Walaupun sebenarnya kalimat pertama gue di paragraf ini adalah salah satu contoh yang negatif karena mengarah pada prasangka buruk terhadap bagaimana dunia memandang diri kita.
Bingung? Iya gue juga sama.