• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron

Ssamziegil, Insadong, Seoul, Korea Selatan

Desember 2017

Gue nggak heran kalau tempat ini jadi favorit semua orang, terutama mereka yang sudah punya pasangan, karena gue sendiri sebagai turis yang baru tiga kali berkunjung ke Seoul merasa tempat ini adalah lokasi yang harus dikunjungi. Entah ketika lo jalan-jalan sendiri atau sedang sama pasangan. Atau yah, sama temen deh paling enggak. Gue bukan orang yang against the idea of traveling alone. Not at all. Hahah. Gimana bisa orang yang menghabiskan sebagian besar hidupnya sendirian kayak gue against that idea? Kocak. Ketika nggak ada orang yang bisa lo ajak buat jalan ke sebuah tempat yang belum pernah lo eksplor sebelumnya, atau sesimpel misalnya nggak ada orang yang mau ketika lo ngajak mereka buat nonton satu film yang sangat ingin lo saksikan sejak sekian lama, ya pergilah sendiri. Lakukan sendiri. Buat kebahagiaan lo sendiri. Untuk beberapa hal lo nggak perlu bergantung sama orang lain. In fact, lo nggak (selalu) perlu orang lain untuk membuat diri lo bahagia. Happiness is a state of mind. Gue memang belum expert untuk hal yang satu itu tapi setidaknya gue mencoba. Well, ketika lo sudah terbiasa tidak bergantung dengan orang lain, lo akan lebih berani untuk do something by yourself. Bahkan sesuatu yang awalnya mengerikan kayak jalan-jalan sendiri.

Sebentar, tempat yang gue maksud di awal paragraf di atas adalah Ssamziegil. Oke, mungkin realitanya, tempat ini adalah lokasi membosankan buat para Seoul citizen. Mungkin juga buat lo yang sudah sering ke Korea (yang ke Korea-nya udah kayak ke Bandung gitu ya bisa tiap akhir bulan), lo juga akan bilang “Hah, apa serunya sih ke situ?” Ya, tidak apa-apa. Namanya beda orang kan beda kepala. Beda pendapat tentang sesuatu.


Pertama kali gue ke Ssamziegil adalah musim gugur 2015. Gue ke situ sama kenalan gue orang Filipina bernama Ched dan temannya orang Korea bernama Suzy. Gue ketemu Ched di hostel di kawasan Hongdae/Hapjeong, kebetulan kita sekamar dan kasur kita sebelah-sebelahan. Ched nggak keberatan gue ngekor dia dan Suzy keliling ke beberapa tempat di Seoul hari itu. Cerita lengkapnya lo bisa baca di series ‘Finally, Seoul!’ di blog ini. Link-nya di sini silakan tinggal di klik.

Gue bukan Blink.

Oh ya, gue bahkan bukan fans artis-artis dari YG Entertainment in general. Maksudnya secara manajemen gitu. Biasanya kan anak-anak Kpop kalau udah bias sama satu grup dari manajemen tertentu, mereka juga akan bias sama grup lain dari manajemen yang sama. Gue contohnya, yang lo sendiri mungkin sudah tahu karena sudah sering main ke blog ini dan baca-baca tulisan gue tentang Kpop yang lain, adalah fans artis-artis SM Entertainment. Berawal dari kesukaan gue pada SHINee yang kemudian membawa gue jadi seorang ELF dan kemudian malah suka banget sama SNSD lalu jadi ngefans Krystal dan ngikutin f(x) kemudian sekarang mendeklarasikan diri sebagai EXO-L (bukan Eros ya soalnya jijik sama nama itu) yang juga menjabat sebagai fans berat Irene dan Red Velvet dan teman curhat Kun dan WinWin (tapi ini rahasia aja) di NCT. Oh gue juga diam-diam ngebias Doyoung. Kecuali kalau dia sudah mulai ke-Jaehyun-Jaehyun-an atau ke Chanyeol-Chanyeol-an, gue istirahat dulu ngebiasnya, biasanya sih geser dikit ke Mark atau Yuta meskipun belakangan ini gue lagi suka nyanyiin ‘Havana’-nya Camilla Cabello dan liriknya diganti jadi “Na Jaemin oh Nana...”. Gue juga suka beberapa artis JYP Entertainment but never been a big fan. Cuma sekedar-sekedar doang. Tapi dibandingkan dengan yang lain. Mungkin artis-artis YG Entertainment adalah yang paling gue hindari. Jangan tanya kenapa, mungkin ini cuma masalah selera. Seperti semisal lo ditanya kenapa lo suka sama artis-artis YG, lo pasti punya jawaban yang beda sama yang lain. Pasti punya alasan sendiri. Begitu juga gue. Punya alasan kenapa gue not really into YG’s artists sejak pertama kali gue suka Kpop ratusan juta tahun cahaya yang lalu.
My ruined plan and my luck.
Salah satu hal yang paling menyebalkan di dunia ini selain diem-dieman dan tebak-menebak perasaan adalah rencana yang nggak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Gue meninggalkan kantor lebih awal hari itu, 2 Mei 2018, untuk mengejar pesawat pulang ke Lombok yang seharusnya berangkat 20:00 WIB. Tapi yah, maskapai sampah ini memang nggak pernah beres. Padahal gue sudah berencana, kalau landing di Lombok tepat waktu, gue masih punya waktu untuk woro-woro di rumah menunggu pergantian hari. Besok gue ulang tahun dan beberapa jam sebelum tengah malam gue masih duduk di bandara, scrolling Instagram sampai baterai ponsel gue nyaris habis. Kondisi ruang tunggu bandara itu udah luar biasa sumpek. Dan kondisinya sekarang diperparah karena gue kelaperan. Gue duduk di bangku yang salah malam itu, di samping satu keluarga yang juga akan terbang ke Lombok bareng gue (gue tahu mereka orang Lombok karena logatnya), yang buka bekal dari rumah. ASTAGFIRULLAH. Aromanya luar biasa menyiksa. Gue cuma bisa mengunyah roti berminyak yang gue beli setelah check in tadi dan menelan sebanyak mungkin air putih supaya gue bisa merasa kenyang. Yang akan gue lakukan setelah naik pesawat nanti adalah tidur jadi gue nggak perlu merasa lapar berlebihan. Gue mendarat di Lombok sekitar jam setengah satu pagi dan sampai di rumah sekitar jam dua subuh.

“Happy birthday, ya!” kata kakak perempuan gue sambil memberikan sebuah kotak kado yang dibungkus sederhana dengan kertas koran. Gue udah nggak punya semangat untuk senyum malam itu tapi tulisan di depannya bikin senyum gue merekah juga. Ada ucapan dari dia, suaminya, dan dua keponakan gue Nada dan Salman. Tulisan Salman hanya berupa garis-garis berantakan mirip cacing. “Dibuka sekarang atau nanti?” katanya. Makanan sudah tersedia di depan gue sekarang. Nasi hangat dengan beberapa lauk buatan nyokap dan kakak gue yang nggak bisa lagi gue tunda untuk dilahap.

“Nanti aja,” kata gue karena sibuk memikirkan bagaimana nasi dan lauk-lauk itu akan masuk ke mulut, dikunyah, lalu masuk ke perut. “Makan dulu.”

“Kamu tuh belum lahir. Masih beberapa jam lagi,” nyokap nimbrung ketika dia ingat hari ini tanggal berapa. “Sekarang sih belum,” katanya.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Tutorial dan Cara Main Game Superstar SMTOWN
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 2]
  • Girls' Generation: "I Got A Boy" Music Video Review Saya!
  • Final Destination 5: REVIEW!
  • Superstar SMTOWN Tips & Trik: Jual Kartu yang Numpuk
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes