• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
(I remind you, this post is tooooooooooo long)
*
*
Memang harus diakui, perilisan album 'RED LIGHT' memang menarik untuk disimak. Enggak cuma masalah perubahan konsep yang dilakukan oleh kelima membernya secara individual, f(x) secara grup, tetapi juga kenyataan bahwa album ini mungkin bisa jadi album terakhir f(x) dengan member lengkap.

Oke, sebagai fans yang bahkan belom punya nama, kenyataan ini tentu sangat pahit buat semuanya yang udah nge-stan f(x) walaupun enggak sejak debut mereka. Kabar hiatusnya grup ini tentu membuat banyak orang bakalan patah hati.

Seperti gue misalnya. Mungkin elo juga?

Walaupun SM hanya menyatakan bahwa,"Sulli istirahat untuk sementara, empat member lainnya akan tetap aktif di panggung SMTOWN dan kegiatan individual (dengan kata lain tidak di depan layar kaca sebagai f(x),"

Tapi, seberapa lama sementara itu? Seberapa banyak kesempatan kita melihat f(x) di SMTOWN? Yah... kecuali mungkin lewat fancam yang bisa terbilang juga nggak terlalu memuaskan.

Gue adalah tipikal fans yang lebih suka nonton idola gue tampil di acara-acara musik di setiap comeback mereka. Jadwalnya sudah jelas. Keberadaan videonya juga bisa dibilang sudah jelas. Gue bukan orang yang sesuka itu sama fancam. Bahkan fancam untuk grup yang gue anggap sudah paling gue freak-in (bahasa apa ini) aja gue kadang males nontonnya.

Oke, kesampingkanlah dulu masalah hiatusnya f(x) dengan setidaknya menikmati dan mengapresiasi album terakhir (coret) terbaru mereka ini. Karena kontroversi hiatusnya sepertinya setara dengan kenikmatan albumnya.
*
Nggak semua grup yang memutuskan untuk berubah image itu berhasil. Ambil contoh misalnya C-Clown dan HISTORY, dua grup favorit gue yang musiknya ketika debut terbilang original dan nggak ngikut-ngikut aliran sesat lagu KPop pada masanya. Lagu-lagu mereka sangat asik, beda, punya daya tarik tersendiri dan terasa fresh di telinga. Tapi ketika mereka mencoba untuk pindah haluan ke yang lebih mainstream, jatuh.

C-Clown comeback lewat single 'Justice' awal tahun ini dan menurut gue lagu itu semacem main-main. Memang, awalnya gue excited karena mereka sudah lama nggak comeback kan ya terus tiba-tiba ngumumin mau rilis single. Tentu semua orang juga excited kalo ngefans. Tapi ketika denger lagunya dan mereka beralih ke hip hop, menurut gue agak nggak cocok.

Mungkin selama ini memang gue sudah terbiasa dengan C-Clown yang punya konsep beda itu tadi. Jadi ketika mereka berusaha untuk terlihat sama dengan grup kebanyakan, gue jadi ngerasa aneh. Karena itu gue nggak suka. Buat gue, perubahan image C-Clown dari awal debut sampai album 'Shaking Heart' kemudian comeback dengan image baru di 'Justice' itu gagal.

Demikian hal-nya dengan HISTORY. Bedanya, HISTORY buru-buru taubat sebelum terjerumus ke jalan suram mainstream (hmm C-Clown baru comeback lagi sih dan sepertinya belom taubat walaupun lagunya lebih bagus dari 'Justice').

Gue tahu, grup ini di-backing oleh salah satu produser dan salah satu penulis lirik yang paling oke seantero Korea. Tapi bukan berarti paling oke, nggak pernah gagal juga. Menurut gue, HISTORY sudah sempat jatuh ketika comeback dengan album mini pertama mereka 'JUST NOW'.

HISTORY debut dengan 'Dreamer' dan itu bener-bener breathtaking. Lagunya bagus, konsepnya beda dan image yang mereka tampilkan ke depan publik di awal itu kuat banget, tapi nggak hip hop. Dan ditengah-tengah para rookie seangkatan mereka yang punya genre sama kayak BTS (ambil contoh), mereka terbilang beda.

Yah... walaupun nasib juga beda sih. Dengan konsep anti-mainstream yang digunakan HISTORY mereka ternyata dapat fans yang jumlahnya lebih sedikit dari BTS. Mereka nggak se-booming BTS, to be very honest.

Tapi itu seharusnya bukan jadi masalah karena menurut gue, setiap idola KPop itu punya momennya sendiri untuk mencapai puncak. Dan alangkah akan jadi kerennya kalo HISTORY mencapai puncak tidak karena lagu-lagu mainstream, but stick with their original concept.

Di 'Tell Me Love', HISTORY terlalu loncat jauh dari bayangan gue. Kemana itu orang-orang kece dengan jas dan kemeja? Kenapa jadi malah pake baju elektrik warna-warni dengan konsep MV kotak indomie yang terlihat biasa-biasa aja? Lagunya gue akui emang bagus dan tetap ear-catching karena balik lagi ke yang kayak gue bilang tadi, mereka di backing sama produser dan penulis lirik paling oke. Tapi gaya mereka saat itu menurut gue jatuh dari 'Dreamer'.

Disitulah gue merasa HISTORY gagal mempertahankan diri mereka sebagai sebuah grup idol yang beda. Sampai akhirnya mereka taubat (sekali lagi ini beneran taubat) ketika merilis 'Blue Spring'. GILA! 'What Am I To You' bisa gue sebut sebagai lagu terbaik dari mereka setelah 'Dreamer'.

Sudah nggak ada lagi sok-sok hip hop, tapi mereka kembali dengan Latin Pop (which is jarang dipake sama gurp KPop) dan jadinya oke banget! Sebuah gebrakan dari sebuah grup rookie. Musik yang beda dengan daya tarik yang beda dan berani beda. Tahun ini mereka comeback lagi dengan 'Psycho' YANG SEMAKIN KEREN! Serius kalian harus liat! HAHAHAHA

Inilah kenapa gue lebih suka mendengarkan lagu-lagu mereka ketimbang BTS misalnya (tapi 'Haruman' sama 'No More Dream' bagus by the way. Gue cuma nggak masuk dengan musik BTS yang rap cepet, too much hip hop for me). Tapi nonton 'Weekly Idol' mereka lucu HEHEHEHEH
*
*

SM ngumumin comeback f(x) disaat yang tepat. Dikala dahaga sedang benar-benar parah karena EXO lagi jarang tampil di TV karena memang lagi sibuk konser. Beberapa member mungkin memang eksis, tapi yang lainnya jadi jarang keliatan. Dan disaat dahaga karena memang lagi puasa.

Ada yang superbeda dari comeback f(x) di tahun ini. Mereka kembali dengan konsep dan image yang benar-benar baru dan entah bagaimana nggak terlihat seperti f(x). Baguskah? Atau justru malah jadi nggak bagus?
*
Setelah lebih dari dua minggu, gue pikir kabar ini akan dilupakan banyak orang. Tapi ternyata nggak. Ini terlalu sakit untuk beberapa orang dan terlalu membahagiakan untuk orang-orang yang lainnya. Jadinya nggak bisa dilupakan begitu saja.

Kamis (19/6/2014) itu seharusnya jadi hari yang nggak istimewa. Hari lain yang biasa aja di kantor terlebih karena hari itu gue masuk pagi (kalau gue masuk pagi, gue bisa jalan dari kosan jam 6 dan sampai kantor sebelum jam 7 walaupun sering juga sih terlambat). Ngantuk selalu jadi masalah gue di pagi hari. Terlebih rasa enggan untuk meninggalkan kasur itu membuncah sesaat sebelum kaki melangkah ke kamar mandi. Everyone's problem.

Nggak ada yang istimewa karena pagi itu mata gue bener-bener nggak bisa tertolong lagi. Malamnya gue begadang nonton 'How To Train Your Dragon 2' sama Ajie, Afif, Dito dan mbak Septi. Belum lagi masalah MEIS yang cukup bikin kerjaan gue jadi bertambah dua kali lipat setidaknya satu hari sebelumnya.

Yah. Kamis pagi seharusnya jadi Kamis yang biasa. Kalau saja nggak ada artikel menarik yang datang dari Baekhyun dan Taeyeon.

Tarik napas dulu. Hembuskan.

Lalu tertawa.

"Is this even real?"

*
Lebih dari satu bulan sudah sejak 15 Mei 2014. Hari yang, yah, bisa jadi hari yang nggak akan gue lupain sepanjang perjalanan gue sebagai fans EXO. Oh iya... tentu saja... Bagaimana mungkin gue bisa lupa hari libur Hari Raya Waisak 2014 itu....

Gue sedang menikmati alam mimpi berenang bersama Hyorin, tidur lelap di kasur tipis kosan gue hari itu ketika hape gue nggak berhenti bergetar di sebelah kepala. Jagat media sosial sedang heboh. Banyak mention masuk ke gue dan nyebut-nyebut sebuah nama. Sebuah kasus.

Seorang artis dari manajemen superbesar di Korea mengajukan gugatan penghentian kontrak ke manajemen. Yang lebih parah dari semua itu, grupnya adalah grup idola gue.
*
Foto ini diambil di sebuah acara KPop di Mall Taman Anggrek tahun 2013 lalu. Saat dimana CARES4US lagi panas-panasnya. Gue lagi seneng-senengnya ngejer ngintilin sampe yang freak banget nyelinep ke backstage cuma buat sekedar dapet foto S4. Hahahahahaha dan sekarang..... ah......
*

*
Oh ya, yang dinanti-nantikan akhirnya datang juga. Sudah lama menanti? Nggak juga. Sebenarnya kali ini comeback EXO cukup cepet progress-nya. Nggak sampe yang PHP-PHP banget lah kalo soal perilisan. Kalo soal bagus atau nggak-nya bisa jadi hahaha
*
Ketika setengah member sudah dirilis teasernya, gue baru ngerti sama apa yang orang-orang bicarakan. Soal konsep hitam dan putih di teaser EXO, juga konsep Angel and Demon itu. Oh, ternyata maksudnya tuh kayak gitu? Cuma berdasarkan konsep foto sama baju doang?

Tapi ya sebenarnya sih gue nggak sepenuhnya percaya. hahaha... gue selalu nggak percaya sama apa yang orang-orang bahas di forum. Ya kembali ke kalimat awal, tidak sepenuhnya bener juga kan itu. Kalo nggak dari mulut SM, ya gak ada yang bener. Semuanya hanya spekulasi dan buatan fans.

Gue juga kan termasuk yang suka buat-buat konsep. Kayak kemaren gue bilang, konsep EXO ini sebenarnya pembunuh bayaran yang berkedok pelayan restoran kapal pesiar. Dengan kata lain: KRIMINAL. Dan secara nggak langsung, malah nyambung sama lagu comeback mereka yang judulnya 'Overdose'.

Deket banget kan sama kriminal?

Iyain aja.
Kalo baca judulnya, kesannya gue lagi mau ngumumin giveaway ya? Padahal sih sebenarnya nggak. Tapi ya secara teknis emang lagi ada giveaway sih tapi bukan itu poin dari postingan kali ini. Hehehe 

Belakangan gue merasa blog ini terlalu KPop terlalu SM dan kehilangan fungsi utamanya sebagai ladang curhat. Walaupun yah, siapa sih yang mau baca curhatan mas-mas rambut bercabang dengan kacamata buram dan kumis tipis? Tapi dengan keyakinan yang hakiki, kita percayakan saja semuanya pada Tuhan.
s
Al Fatihah....

Ada banyak hal yang belum sempat gue tulis dan ingin gue tuliskan saja daripada membusuk di kepala. Salah satunya adalah soal giveaway. Hehehe....

Gue banyak menerima pertanyaan seputar giveaway dari beberapa orang. Beberapa dari temen-temen yang nge-follow gue di Twitter, beberapa dari pacarnya temen yang gue kenal dari temen gue yang lain yang juga follow gue di Twitter, beberapa lainnya dari temennya temen gue yang temennya suka sama temennya pacar temen gue yang tetangganya suka banget pacaran sama pacar temennya temen pacar gue.

Pertanyaannya sih simpel, kayak misalnya, "Kenapa sering ngadain giveaway?" atau "Emang lo sekaya apa sampe rajin banget ngadain giveaway?" atau "Lo kerja dimana sih gue mau dong kerja di tempat lo supaya gue bisa juga ngadain giveaway kayaknya gaji lo banyak?" 

atau "Bagaimana sih caranya kalo mau bikin giveaway?" atau ada juga yang "Akun lo pasti bekas fanbase ya makanya followers lo banyak?" atau "Lo pasti ngadain giveaway supaya followers lo banyak kan?"
*
source: thesabahsociety.com
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Final Destination 5: REVIEW!
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 2]
  • Crazy Little Thing Called Love: REVIEW
  • Mimpi, Mimpi, Mimpi
  • 'Hilang' di 'The Lost Planet in Jakarta' [PART 1]
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes