Beberapa minggu yang lalu, bos gue tiba-tiba bilang kalau ada undangan interview dari Disney buat film The King’s Man, prekuel dari Kingsman yang akan tayang tahun ini. Sebagai “anak baru” gue sih semangat banget buat dapat pengalaman ini. Agak percaya diri berlebihan sebenarnya dengan bilang “Ya kapan lagi nih kemampuan Bahasa Inggris gue yang pas-pasan bisa dipake?” Saat itu waktu bos gue bilang film The King’s Man, yang ada di kepala gue cuma Eggsy karakternya Taron Egerton di dua film Kingsman. Padahal di film ketiga yang adalah prekuel ini, Eggsy nggak ada. Gue pun masih nggak ngeh sebenarnya itu harus ngewawancarain siapa. Karena tahun 2020 ini gue juga punya misi untuk nge-grab (bukan ojol) semua kesempatan yang ada di depan mata, tawaran itu pun nggak gue tolak.
Here's a thing about plot twist: sometimes, you want it so bad. But at another time, you wish that didn't happen.
Gue suka banget gimana tiba-tiba kisah yang kayaknya sangat menyenangkan, tentang remaja jatuh cinta, pertukaran jiwa, penulis fanfic, hubungan kakak-adik yang kaku meski masih penuh tanda-tanya, dan warna-warna BL yang terselip dalam cerita The Shipper sampai episode 3. Tapi kemudian di akhir episode 3, kita dikasih plot twist yang bener-bener (JUJUR! JUJUR BANGET NIH GUE) nggak pernah gue bayangkan sebelumnya akan disajikan dalam kisah remaja.
Gue suka banget gimana tiba-tiba kisah yang kayaknya sangat menyenangkan, tentang remaja jatuh cinta, pertukaran jiwa, penulis fanfic, hubungan kakak-adik yang kaku meski masih penuh tanda-tanya, dan warna-warna BL yang terselip dalam cerita The Shipper sampai episode 3. Tapi kemudian di akhir episode 3, kita dikasih plot twist yang bener-bener (JUJUR! JUJUR BANGET NIH GUE) nggak pernah gue bayangkan sebelumnya akan disajikan dalam kisah remaja.
Tahun 2019 tuh memang tahun menyenangkan banget sih buat gue. Ada banyak banget momen ketemu sama penyanyi kesukaan gue di tahun itu. Salah satunya adalah NIKI Zefanya. Waktu itu gue masih kerja di KASKUS dan dapat undangan buat round table interview sama NIKI. Kira-kira begini isi tulisan yang sudah pernah di-posting di KASKUS tahun lalu. Enjoy!
Ada satu posting-an di blog ini beberapa bulan lalu yang menceritakan betapa gue mengalami insomnia yang... nyebelin. Meski secepat apapun gue tidur di kasur, terlelapnya bisa lama banget. Bahkan pernah di satu masa gue baru bisa tidur setelah lepas jam 5 pagi. Padahal itu tidurnya udah dari jam 12 malam. YA KAN NYEBELIN!!!!
Ada yang bilang untuk bikin gampang tidur bisa dengan mendengarkan lagu-lagu yang selow. IU, my love from the star (gak deng), juga punya pemikiran yang sama soal lagu selow. Dia bikin lagu selow buat ngebantu orang yang susah tidur. Ya mungkin nggak 100% begitu sih tapi dia pernah bilang di konser Love Poem di beberapa kota, di Jakarta juga waktu itu, IU bilang "Sebuah kehormatan yang besar kalau kalian bisa tidur pas dengerin lagu ini,"
Ada yang bilang untuk bikin gampang tidur bisa dengan mendengarkan lagu-lagu yang selow. IU, my love from the star (gak deng), juga punya pemikiran yang sama soal lagu selow. Dia bikin lagu selow buat ngebantu orang yang susah tidur. Ya mungkin nggak 100% begitu sih tapi dia pernah bilang di konser Love Poem di beberapa kota, di Jakarta juga waktu itu, IU bilang "Sebuah kehormatan yang besar kalau kalian bisa tidur pas dengerin lagu ini,"
Salah satu teman gue (identitasnya dirahasiakan demi privasi tapi ya sebut saja namanya Agus. Kalau mau dibalik jadi Suga juga boleh katanya) belum pernah ke luar negeri dan dia baru bikin paspor. Ketika gue bilang ke dia "perawanin" aja dulu paspornya iseng-iseng jalan ke negara tetangga, dia bilang mau cari momen yang pas jadi biar nggak mubazir. Saat momen yang pas itu datang (dia mau nonton konser U2 di Singapore National Stadium), dia malah minta gue buat ikut karena dia nggak bisa pergi sendirian.
Nggak bisa pergi sendirian karena ini pengalaman pertama dia ke luar negeri. Sekaligus juga pengalaman pertama dia nonton konser di luar negeri, khususnya di Singapura. Gue sebagai teman yang baik (WKWKWKWKW) dan sudah berpengalaman nonton konser di sana (WKWKWKWKWKW) agak nggak enak ngebiarin dia terlantar sendirian. Akhirnya gue setuju buat nemenin dia ke Singapura.
Sebelum akhirnya dia jadi demanding.
Nggak bisa pergi sendirian karena ini pengalaman pertama dia ke luar negeri. Sekaligus juga pengalaman pertama dia nonton konser di luar negeri, khususnya di Singapura. Gue sebagai teman yang baik (WKWKWKWKW) dan sudah berpengalaman nonton konser di sana (WKWKWKWKWKW) agak nggak enak ngebiarin dia terlantar sendirian. Akhirnya gue setuju buat nemenin dia ke Singapura.
Sebelum akhirnya dia jadi demanding.
Januari 2020 ketika gue sedang dirawat di rumah sakit karena TB Tulang, temen kuliah gue namanya Nadya datang buat jenguk. Saat itu gue sudah memutuskan untuk resign dari kantor lama dan akan siap memulai hari-hari di kantor baru. Dalam kondisi lemah, rambut berantakan, sudah lupa kapan terakhir mandi, tidak ingat lagi kapan terakhir buang air besar, muka berminyak, dan tangan diinfus, gue ngomong ke Nadya.
“Nad, ayo kita bikin podcast drama Korea,”
“Nad, ayo kita bikin podcast drama Korea,”
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.