Gue inget waktu pertama kali SM Entertainment memperkenalkan Red Velvet di 2014 nama grup itu bikin gue bergidik dan mengernyitkan dahi. RED VELVET?!?! WHAT THE FRICKING MOTHER OF GOD!? Tapi setelah mereka debut dan rilis lagu-lagu yang enak di kuping, nggak ada lagi yang mempermasalahkan nama itu. Gue kira masa-masa “surem” (pun intended) SM dengan penamaan grup mereka yang out of the box ini sudah berakhir dan mereka akan memilih untuk menggunakan nama yang lebih catchy gitu. Eh taunya engga juga. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Gue memutuskan buat tidur cepat semalam karena Senin pagi sudah harus kerja lagi. Tapi waktu gue sedang goler-goleran di kasur dengan lampu kamar sudah padam dan hanya ditemani oleh lampu kelap-kelip di depan meja belajar dan cahaya handphone, seperti biasa sebelum tidur nonton video masak-masak dulu di YouTube, dan yah cek notifikasi Instagram, di situlah gue menemukan sebuah komentar dari seorang teman dan dia mention gue.
Pas gue liat akun dari posting-an yang dia komentari itu, @smtown, dan gue butuh waktu beberapa saat buat sadar kalau itu adalah akun SM Entertainment dan mereka baru aja announce (FINALLY) girlband baru.
Mood gue jelek banget deh semalem karena proses refund dari barang yang gue pesen di AliExpress gagal dan seller-nya kayak nggak bertanggung jawab gitu. Gue nggak tahu kenapa hal ini sangat-sangat membuat gue bete sampai akhirnya gue bingung harus gimana menanggapi emosi gue dan gue memilih buat tidur aja. Padahal itu baru jam 7 malam atau setengah 8 malam gitu. Dengan niatan jam 8 gue akan bangun dan lanjut yoga dan segala macam. Eh tapi gue bablas sampai jam 10 dan baru bener-bener bangun jam 10 itu. Olahraga bentar lalu kemudian duduk depan laptop dan ada yang mention gue sesuatu yang cukup mencengangkan.
NCT 2020.
Gue lirik trending topic, wow sudah ramai saja.
Sebagai fans artis-artis SM dan pendengar musik-musik mereka, gue jadi punya semacam… gimana ya nyebutnya… pagar? Atau batasan-batasan soal musik yang masuk sama selera gue. Walaupun gue nggak bisa bilang kalau semua lagu yang gue suka itu standarnya harus kayak lagu artis SM gitu (karena ada juga lagu dari artis SM, atau bahkan EXO, yang gue nggak suka), tapi sedikit banyak karena gue kenal dan suka K-Pop karena artis-artis SM, tipe musik yang gue cari pun yang mirip-mirip dengan lagu yang dirilis dan dinyanyikan oleh mereka. Itu bertahan beberapa tahun setelah pertama kali gue terekspos oleh K-Pop. Gue inget banget dulu gue sama sekali nggak mau mendengarkan lagu 2NE1 hanya karena dia bukan dari SM dan dia artis YG.
Di saat orang-orang lagi rame bahas F4 Thailand, GMMTV baru aja nayangin satu series yang paling gress(?) yang cukup menarik perhatian gue sejak trailer-nya dirilis. Judulnya I’m Tee Me Too. Sedikit background soal series ini, I’m Tee Me Too adalah series kolaborasi antara GMMTV dengan AIS Play (AIS adalah operator seluler terbesar di Thailand). Hal pertama yang menarik perhatian gue ketika nonton trailer-nya adalah para pemainnya sih jujur aja. Wajah-wajah familiar yang sebelumnya sudah gue lihat di series GMMTV yang gue tonton. Anyway nggak banyak juga yang gue tonton sebenarnya.
Khet sudah tahu semuanya. Teori-teori yang ada di dalam kepalanya soal keanehan Kim, bagaimana Kim jadi banyak tahu tentang dirinya, mimpinya, dan seberapa penting kedua tangannya, semua sudah terbukti. Selama beberapa waktu terakhir ini yang menjalani hidup sebagai Kim, kakak laki-lakinya, adalah Pan; cewek yang udah lama dia suka dan yang secara nggak sadar selalu dia lindungi.
*pegangan di ujung meja* *sobs* *KHET!!!!!!!!*
Jujur aja sebenarnya agak males mengomentari apapun yang terjadi di dalam fandom belakangan ini. HAHAHAHAHAHA! Udah lama rasanya nggak berkutat dengan urusan fandom dan sekalinya mencoba buat melihat lagi apa yang terjadi kayak kaget banget. Bukan kaget karena fandomnya kepecah dua, tapi kaget karena ini terjadi lagi dengan fandom yang gue anut.
WKWKKWKW FANDOMQ AGAMAQ.
Ketika lo baru kenal K-Pop, sebuah keharusan rasanya untuk memilih bias.
Ya nggak sih? Mungkin ini memang gue yang mainnya kurang jauh, tapi setiap kali ketemu sama orang yang suka K-Pop juga, gue pasti ditanyain: biasnya siapa? Ketika gue ingat-ingat lagi bagaimana gue akhirnya suka K-Pop, ternyata memang proses memilih bias ini sudah jadi bagian dari fase fanboying gue. Ketika dulu teman-teman SMA gue memperkenalkan SHINee ke gue, mereka pun langsung nodong dengan ngasih pertanyaan yang sama. Biasnya siapa? Pada saat itu bahkan gue aja masih belum bisa membedakan mana Onew mana Key. Tapi yang pasti, sebagai visual, nama Minho adalah yang pertama kesebut.
ANJAY KESANNYA SERIUS BANGET.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.