Seluruh dunia seperti di slow motion. Bisa dibilang kayak gitu. EXO debut bulan April lalu dan sekarang udah kurang lebih 135 hari mengguncang bumi tapi rasanya kok udah kayak grup yang bertahun-tahun? Paling nggak buat gue. Ini kayaknya selama hampir empat tahun ngikutin Super Junior, jumlah video Super Junior yang dikoleksi selama empat tahun kalah banyak sama EXO yang belom juga genap setaon. Hardisk meledak ini lama-lama. Tapi, wajar, pantes, grup keren pantes mendapatkan paling tidak service yang memuaskan dari gue. Karena jarang-jarang, bahkan nggak pernah sebelumnya gue mendedikasikan hidup gue sampe sebegini lebaynya cuma buat duabelas onggok daging penjaga pohon kehidupan yang entah sekarang gimana kabarnya itu karena udah nggak dibahas lagi. (Siapa yang peduli Ron. Cuma lo dan kepribadian lo. Yaudah sih gapapa)
*
*
*
WARNING: YANG BACA RAWAN SAKIT HATI. CHU~ :3
Udah hampir dua bulanan di Lombok dan gue masih nggak ngerti sama tujuan hidup gue di sini sebenarnya apa. Lupa sama tujuan awal, keasyikan sama kegabutan-kegabutan yang nggak jelas ujungnya. Hmmm... untungnya sih masih ada kegiatan di radio walaupun kata beberapa orang malah kesannya jadi kayak kalong. Kalong... tapi emang iya sih, sebulan belakangan ini memang hidup gue hanya dihabiskan dari siang sampai pagi dan pagi sampai siangnya gue melayang indah bebas di alam mimpi. Sempat juga gue menyebutnya dengan Biduan... Sigh. Biduan kan biasanya gitu, kerja malem pagi tidur. Bahkan beberapa temen-temen di twitter selalu mempertanyakan hal itu. Sebenarnya gue ini manusia atau bukan sih? Kenapa kalo siang hilang kalo malem ribut?! Hmmm... Pertanyaannya simpel: gue Alien dari planet lain. Planet mana? Planet EXO. HAHAHAHA
*
Gadis itu menatap cincin yang sudah satu jam terakhir ada di tangannya hari ini. Bukan terpasang di jarinya, tapi diantara telunjuk dan ibu jarinya. Bingung. Apa yang harus dia lakukan pada cincin itu? Dia juga tidak tahu. Rasanya beberapa hari ini dia tidak enak makan. Tidak enak tidur. Penyebabnya adalah cincin itu. Atau... orang yang memberikan cincin itu lebih tepatnya. Apa rasanya mencintai tetapi tidak pernah bahagia bahkan sedikitpun? Oh tidak. Dia pernah bahagia. Dulu sekali (sebelum sebuah jarak akhirnya menghalangi mereka). Sampai-sampai dia lupa bagaimana rasanya. Banyak sekali keraguan yang menghantui pikirannya belakangan ini dan sepertinya semua itu juga berasal dari benda yang sama: cincin yang ditatapnya itu. Sebuah simbol komitmen yang sebenarnya telah lama pupus. Sudah lama tidak berarti lagi. Dan hari ini gadis itu sudah memutuskan untuk menghentikan semua omong kosong dan kebodohan ini. Sudah saatnya untuk berkata pada laki-laki itu bahwa dia sudah tidak ingin lagi menjalani apapun dengannya. Tapi... apakah dia akan sanggup? Laki-laki itu sudah seperti satu-satunya orang yang mengisi ruang hatinya selama beberapa tahun belakangan ini. Laki-laki itu sudah seperti sumber mata air yang bisa menyegarkan setiap kali dia merasa gerah dan kehausan. Laki-laki itu sudah seperti acara komedi di televisi yang selalu membuatnya tertawa (walaupun tidak bisa dipungkiri juga pada saat yang sama laki-laki itu juga selalu membuatnya menangis diam-diam beberapa waktu terakhir ini). Tapi ya... laki-laki itu adalah satu-satunya laki-laki yang dicintainya. Bagaimana mungkin dia akan meminta putus? Sanggupkah? Hanya saja rasa sakit ini sudah tidak bisa ditahan lagi... Bodoh rasanya jika terus dipertahankan.Sudah waktunya untuk memutuskan. Pikirnya.Gadis itu memasang kembali cincin itu ke jari manis sebelah kirinya. Semuanya masih bisa berubah. Dia berpikir begitu. Sebelum dia mengucapkan kata-kata perpisahan itu langsung dari mulutnya di depan laki-laki itu (yang kemungkinan sepuluh atau lima belas menit lagi akan ditemuinya) semuanya bisa saja berubah. Gadis itu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju sebuah tempat makan yang sepertinya sudah menjadi tempat yang wajib didatanginya dengan laki-laki itu. Tempat itu terlalu banyak kenangan. Dan sekarang apakah dia harus menuliskan catatan lain yang jujur saja menyakitkan di tempat yang menjadi favoritnya sepanjang masa? Apakah dia bisa melakukan itu?Dalam otaknya sekarang dia sudah bisa membayangkan bagaimana suasana ketika dia membuka pintu dan melihat laki-laki itu duduk di sebuah meja menunggunya. Sudah berapa lama mereka tidak bertemu sejak laki-laki itu memutuskan pergi dulu? Dua tahun? Tiga tahun? Entahlah... Menghitung semua waktu yang berlalu sama saja mengurai satu per satu rasa sakit itu lagi. Tapi, dalam pikirannya, laki-laki itu menyambutnya, tersenyum rikuh dan menyambutnya dengan segelas kopi hangat favorit mereka berdua.Gadis dan laki-laki itu kini duduk berhadapan. Hening sepersekian detik sebelum akhirnya laki-laki itu bertanya "Apa kabar?" dan gadis itu menjawab "Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?" kemudian laki-laki itu menjawab lagi "Aku juga baik-baik saja." lalu kemudian hening kembali. Biasanya gadis itu bukanlah tipe orang yang menanti seseorang untuk mengajaknya berbicara atau menunggu seseorang melontarkan sebuah topik pembicaraan yang menarik. Dialah yang biasanya memiliki ide dan sesuatu untuk dibicarakan. Tetapi kali ini rasanya dia tidak mau. Dia memaksa otaknya untuk meminta bibirnya agar tidak bicara satu patah katapun. Dia ingin melihat sebesar apa keinginan laki-laki itu untuk mempertahankan hubungan ini. Dia ingin tahu bagaimana perasaan laki-laki itu terhadapnya kini.Hening cukup lama. Kalau saja ponsel laki-laki itu tidak berdering saat itu suasana akan tetap rikuh (meskipun suara dering ponsel itu tidak mencairkan suasana sama sekali tetapi semakin membuat gadis itu kesal). Gadis itu tidak membahas apapun soal ponsel ataupun meminta laki-laki itu untuk menjawab teleponnya kalau memang itu telepon ataupun membalas pesan singkatnya kalau memang itu pesan singkat. Dia benar-benar tidak mau bicara sepatah katapun. Dia sudah lelah memulai. Dua atau tiga tahun belakangan ini sepertinya semua yang ingin dimulainya kembali seperti diabaikan. Kini giliran laki-laki itu untuk memulai apapun yang terjadi. Atau paling tidak kalau dia mau mengakhirinya saat ini juga, dia seharusnya mengatakan itu daripada harus menggantung seperti ini karena gadis itu sudah siap apapun yang terjadi pada hubungan akhir mereka ini.Cangkir kopi itu disentuhnya meskipun tidak ada sedikitpun keinginan untuk menyesap isinya walaupun itu adalah minuman kesukaannya. Dia bersumpah, lebih lama lagi dia duduk di tempat itu dia akan menangis lalu pergi dari tempat itu berurai air mata. Tapi pentingkah? Sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Jadi ayolah, hey laki-laki di depanku! Katakan sesuatu... Ataukah aku yang harus mengatakannya terlebih dahulu? Kalau begitu baiklah...Dia baru saja akan mengatakan sesuatu, gadis itu, ketika semua memori tentang kebersamaan mereka menyerbu pikirannya seperti ribuan semut yang menyerang sebongkah black forest yang ditinggalkan begitu saja di atas meja makan. Tawa itu, bahagia itu, pelukan itu, genggaman tangan itu, semuanya tiba-tiba saja melayang-layang di depan matanya bagaikan ribuan gelembung-gelembung sabun ajaib yang entah bagaimana berubah fungsi menjadi proyektor dan menampilkan semua kenangan masa lalu itu.Jika dia mengatakannya saat ini, untuk menyudahi hubungan ini, lalu bagaimana dia? Bagaimana dia bisa menghapus semua kenangan yang baru saja kembali di bawa oleh gelembung sabun khayalannya sendiri yang sialan itu? Bagaimana bisa dia melupakan laki-laki ini? Butuh berapa lama dia untuk bisa menghapus semuanya? Satu tahun? Dua tahun? Selamanya? Dia yakin akan sulit. Walaupun... ponsel yang berdering tadi itu sudah bisa jadi bukti jelas bahwa laki-laki itu akan melupakannya sedetik setelah dia mengatakan kata-kata 'ajaib'-nya nanti."Sudah cukup. Kita sebaiknya sudahi semua ini."Kurang lebih begitukah? Atau kalimat itu terlalu sederhana? Sederhana, mungkin, tapi mengucapkannya seperti menelan ratusan pil sakit kepala dalam satu waktu. Sulit.Entah dia sadar atau tidak tapi baru saja dia mengucapkan kalimat itu (OH TUHAN BAGAIMANA MUNGKIN DIA BISA?) dan... tak ada kalimat lain lagi yang meluncur dari bibirnya ataupun laki-laki itu. Itu artinya dia berhasil? Semua ini sudah berakhir? Hanya begitu sajakah?Otaknya memerintahkan tubuhnya untuk bangkit dan tangan kanannya terjulur ke arah laki-laki itu. Menawarkan sebuah jabatan tangan. Untuk apa? Tanda persahabatan? Ataukah sebuah persetujuan? Tapi laki-laki itu menjabatnya dalam diam dan gadis itu melangkah pergi sebelum akhirnya semuanya buyar dan dia sadar dia berada di depan sebuah pintu yang butuh dibuka untuk dapat masuk. Dia melihat laki-laki itu menunggu di dalam, duduk di depan sebuah meja dengan dua cangkir kopi panas yang tersedia di atasnya. Ketika gadis itu masuk, laki-laki itu menyambutnya dengan tersenyum. Gadis itu bisa bernapas lega sekarang dan berharap semua isi kepalanya tadi tidak akan pernah menjadi sebuah kenyataan. Dia hanya mencintai laki-laki itu. Hanya dia. Satu-satunya.
Pernah merasakan terpaan band-band melayu Indonesia yang sangat intens beberapa tahun yang lalu? Yes. Disaat musik Indonesia udah bangkit pas jaman-jaman ST12 masih belom bubar, ada banyak sekali kemudian band-band yang mengusung musik melayu juga ikut tumbuh kayak jamur di musim hujan. Walaupun sekarang entahlah mereka kemana gue juga nggak tahu. Tapi bersyukur juga sih, paling nggak musik pop Indonesia nggak krisis identitas. Menurut gue kalo emang lo mau jadi band dangdut, kenapa gak dangdut aja sekalian sih kayak Ridho Rhoma? Kenapa harus setengah pop setengah dangdut? Justru itu lebih annoying. Since I love dangdut dan gue merasa pop-melayu itu agak mengganggu.
Kenapa pembukaannya begini? Hehe karena sama hal-nya dengan kejadian di Indonesia beberapa waktu lalu, sekarang juga di Korea lagi banyak banget jamur-jamur musim hujan yang menjelma menjadi boygrup dan girlgrup. Nah sekarang kenapa postingannya bukan SMTOWN? Hmm... Sebut saja karena gue akan memulai untuk mencoba memerhatikan rookie dan juga grup dari manajemen lain. Hehehe sekalian ini gue kemaren berencana buat magang di sebuah majalah dan gue dikasi tugas buat bikin artikel tentang idol yang belom ke-ekspose akhirnya gue bikin aja C-Clown (walaupun kemudian malah disuruh bikin profile Suju. Kurang terekspose apa lagi coba Suju? Dan gue belom kerjain. ASTAGA LUPA!)
Mungkin banyak juga yang bertanya, kenapa harus C-Clown? Kenapa gak BAP aja yang udah beneran keren atau BTOB yang kemaren ke Indonesia? Kenapa harus C-Clown?
Jawabannya: Gak tahu. Gue juga nggak tahu kenapa pilihan gue kemaren jatuh ke C-Clown. Tapi kalo kalian memahami konsep Tuhan Maha Tahu dan Tuhan Akan Menunjukkan Jalan Terbaik, nah menurut gue inilah jalan terbaik. Kkk~
Nah, C-Clown ini sebenarnya apa sih? Badut yang jualan vitamin C atau apa? Hmmm... Kalau misalnya kalian liat teaser foto mereka mungkin yang akan kebayang adalah "Ah sama aja paling sama boygrup kebanyakan... Gaya-gaya nya maen kotor kayak di Warrior-nya BAP kemaren." Gue juga mikir gitu pada awalnya. FYI aja gue termasuk orang yang setia (atau bisa dibilang males buat berpindah ke lain hati--sama aja monyong) sama satu entertainment. Ketika gue udah suka SM, maka gue akan mencari tahu banyak tentang SM. Walaupun kemarin sempat heboh NU'EST juga (DAN GUE BARU LIAT PERFORM MEREKA DI INKIGAYO DAN ITU KEREN YA ALLAH REN CANTIK--LUPA DIRI) tapi jiwa raga gue tetep buat SM. Tapi ada yang pernah bilang kalo misalnya berkutat di SM doang jadi nggak berkembang. Nggak memperhatikan bibit bibit yang baru tumbuh. Nah akhirnya gue coba kulik-kulik deh ini si badut-badut C-Clown. Dan pas gue dengerin lagu mereka, lumayan bagus dan kalo dibilang sama kayak yang lain, iya, tapi ada beda. Sedikit.
*
Kenapa pembukaannya begini? Hehe karena sama hal-nya dengan kejadian di Indonesia beberapa waktu lalu, sekarang juga di Korea lagi banyak banget jamur-jamur musim hujan yang menjelma menjadi boygrup dan girlgrup. Nah sekarang kenapa postingannya bukan SMTOWN? Hmm... Sebut saja karena gue akan memulai untuk mencoba memerhatikan rookie dan juga grup dari manajemen lain. Hehehe sekalian ini gue kemaren berencana buat magang di sebuah majalah dan gue dikasi tugas buat bikin artikel tentang idol yang belom ke-ekspose akhirnya gue bikin aja C-Clown (walaupun kemudian malah disuruh bikin profile Suju. Kurang terekspose apa lagi coba Suju? Dan gue belom kerjain. ASTAGA LUPA!)
Mungkin banyak juga yang bertanya, kenapa harus C-Clown? Kenapa gak BAP aja yang udah beneran keren atau BTOB yang kemaren ke Indonesia? Kenapa harus C-Clown?
Jawabannya: Gak tahu. Gue juga nggak tahu kenapa pilihan gue kemaren jatuh ke C-Clown. Tapi kalo kalian memahami konsep Tuhan Maha Tahu dan Tuhan Akan Menunjukkan Jalan Terbaik, nah menurut gue inilah jalan terbaik. Kkk~
Nah, C-Clown ini sebenarnya apa sih? Badut yang jualan vitamin C atau apa? Hmmm... Kalau misalnya kalian liat teaser foto mereka mungkin yang akan kebayang adalah "Ah sama aja paling sama boygrup kebanyakan... Gaya-gaya nya maen kotor kayak di Warrior-nya BAP kemaren." Gue juga mikir gitu pada awalnya. FYI aja gue termasuk orang yang setia (atau bisa dibilang males buat berpindah ke lain hati--sama aja monyong) sama satu entertainment. Ketika gue udah suka SM, maka gue akan mencari tahu banyak tentang SM. Walaupun kemarin sempat heboh NU'EST juga (DAN GUE BARU LIAT PERFORM MEREKA DI INKIGAYO DAN ITU KEREN YA ALLAH REN CANTIK--LUPA DIRI) tapi jiwa raga gue tetep buat SM. Tapi ada yang pernah bilang kalo misalnya berkutat di SM doang jadi nggak berkembang. Nggak memperhatikan bibit bibit yang baru tumbuh. Nah akhirnya gue coba kulik-kulik deh ini si badut-badut C-Clown. Dan pas gue dengerin lagu mereka, lumayan bagus dan kalo dibilang sama kayak yang lain, iya, tapi ada beda. Sedikit.
*
*
Long time no see, NU'EST akhirnya kembali lagi dan kali ini dengan mini-album ! Ihiyy... Di FACE kemaren, albumnya cuma berisi 3 track. 1 track prolog, dua-nya lagu. Bisa dikira-kira lah untuk mini-album ini minimal mereka akan bernyanyi di 6 track. Excited! (Walaupun bete
juga mengetahui kenyataan bahwa EXO akan comeback Agustus ini dengan mini album lagi
bukan justru full album. But anyway, biarlah. Masing-masing toh punya
strategi pemasaran yang berbeda) Kali ini mari fokus ke NU'EST :)
Dan sekedar mengingatkan aja mungkin disini gue akan membanding-bandingkan MV ini dengan MV yang sudah gue tonton sebelumnya dan secara gue SM Biased, jadi kebanyakan mungkin akan membandingkan dengan SM. Gue tau beberapa orang nggak suka dengan cara gue mengungkapkan pendapat gue tentang sesuatu dan gue nggak memaksa siapapun buat membaca postingan ini juga. Jadi kalau misalnya terdengar atau terbaca seperti gue menjelek-jelekkan atau mungkin terkesan gue antifans, mending langsung di close tab aja jangan dilanjutin dari pada menimbulkan fitnah diantara kita. CMIW~~~~ #makanJongin*
*
Dan sekedar mengingatkan aja mungkin disini gue akan membanding-bandingkan MV ini dengan MV yang sudah gue tonton sebelumnya dan secara gue SM Biased, jadi kebanyakan mungkin akan membandingkan dengan SM. Gue tau beberapa orang nggak suka dengan cara gue mengungkapkan pendapat gue tentang sesuatu dan gue nggak memaksa siapapun buat membaca postingan ini juga. Jadi kalau misalnya terdengar atau terbaca seperti gue menjelek-jelekkan atau mungkin terkesan gue antifans, mending langsung di close tab aja jangan dilanjutin dari pada menimbulkan fitnah diantara kita. CMIW~~~~ #makanJongin*
*

*
*
Well oke, review sedikit, NU'EST ini adalah boygroup bentukan Pledis Entertainment yang debut nggak lama sebelum EXO debut (bahasanya aneh, pokoknya NU'EST debut duluan sebulan kalo nggak salah inget). NU'EST beranggotakan JR sebagai Leader, Minhyun sebagai visual dan lead vocal, Ren sebagai Indah Dewi Pertiwi, Aron dan satu lagi Baekho sebagai main vocal. It's a new record for me loh ya untuk ngeh dan kenal sama boygrup lain selain dari SM. Hahaha... Kalo lo pada tanya gue member BTOB atau BAP gue gak tau sama sekali. Jangankan itu yang masih rookie, Infinite, B1A4, bahkan MBLAQ aja gue masih nggak hapal siapa aja membernya.
*
Well oke, review sedikit, NU'EST ini adalah boygroup bentukan Pledis Entertainment yang debut nggak lama sebelum EXO debut (bahasanya aneh, pokoknya NU'EST debut duluan sebulan kalo nggak salah inget). NU'EST beranggotakan JR sebagai Leader, Minhyun sebagai visual dan lead vocal, Ren sebagai Indah Dewi Pertiwi, Aron dan satu lagi Baekho sebagai main vocal. It's a new record for me loh ya untuk ngeh dan kenal sama boygrup lain selain dari SM. Hahaha... Kalo lo pada tanya gue member BTOB atau BAP gue gak tau sama sekali. Jangankan itu yang masih rookie, Infinite, B1A4, bahkan MBLAQ aja gue masih nggak hapal siapa aja membernya.
Saya pengen pulang kampung.
Nggak ada lagi yang mengisi otak gue kalo udah ada di penghujung semester. Mau semester ganjil ataupun genap, pasti yang dipikirin adalah pengen pulang, pulang dan pulang. Diantara temen-temen gue yang berasal dari daerah yang lain, gue adalah orang yang paling rajin pulang kampung. Agak-agak cengeng sih, setipe lah sama Tao, tapi gue nggak nangis depan kamera ya Tao, SORRY. Tapi ya, memang, pulang kampung adalah hal yang paling nggak bisa gue tolak. Apapun yang terjadi. Kadang-kadang gue suka iri sama Tomi, dia temen gue dari awal kuliah, jarang banget pulang kampung, tapi produktif. Kesana kemari ke mana-mana, dapet uang. Wuih... Gue pengen deh sibuk organisasi, tapi sekalinya gue ikut, malah gue telantarkan. Sampah emang. Gue gak bakat gitu-gituan. Bakat gue cuma 1: makan.
Udah hampir sebulan gue di Lombok. Rasanya agak-agak beban sih karena gue pulang semester ini dengan banyak harapan dan banyak tujuan. Selain membuat SIM dan paspor, gue pulang di semester ini buat menyelesaikan novel kedua gue yang judulnya Accidentally You. Oke, mungkin itu adalah hal yang pertama yang ingin gue lakukan setelah gue menginjakkan kaki di Lombok. Tapi ya Allah halangannya banyak banget. Mulai dari SIM yang susah di urus sampe ketidakmampuan buat move on dari depan tumblr dan twitter. Sialan. Kenapa SIM juga jadi masalah, karena gue berniat menjadikan Lombok sebagai setting novel gue yang kali ini dan SIM itu gue butuhkan buat jalan-jalan survey lokasi. Gitu...
Tapi yaudah, gue menikmati prosesnya aja. Anggep aja ngalor ngidul gak jelas selama hampir sebulan ini sebagai pencarian inspirasi. Gue butuh banyak baca dan gue males banget buat memulai membaca. Ya Allah... Lagi berada dalam kondisi manusia gabut sedunia lah pokoknya ini sekarang.
Nggak ada lagi yang mengisi otak gue kalo udah ada di penghujung semester. Mau semester ganjil ataupun genap, pasti yang dipikirin adalah pengen pulang, pulang dan pulang. Diantara temen-temen gue yang berasal dari daerah yang lain, gue adalah orang yang paling rajin pulang kampung. Agak-agak cengeng sih, setipe lah sama Tao, tapi gue nggak nangis depan kamera ya Tao, SORRY. Tapi ya, memang, pulang kampung adalah hal yang paling nggak bisa gue tolak. Apapun yang terjadi. Kadang-kadang gue suka iri sama Tomi, dia temen gue dari awal kuliah, jarang banget pulang kampung, tapi produktif. Kesana kemari ke mana-mana, dapet uang. Wuih... Gue pengen deh sibuk organisasi, tapi sekalinya gue ikut, malah gue telantarkan. Sampah emang. Gue gak bakat gitu-gituan. Bakat gue cuma 1: makan.
Udah hampir sebulan gue di Lombok. Rasanya agak-agak beban sih karena gue pulang semester ini dengan banyak harapan dan banyak tujuan. Selain membuat SIM dan paspor, gue pulang di semester ini buat menyelesaikan novel kedua gue yang judulnya Accidentally You. Oke, mungkin itu adalah hal yang pertama yang ingin gue lakukan setelah gue menginjakkan kaki di Lombok. Tapi ya Allah halangannya banyak banget. Mulai dari SIM yang susah di urus sampe ketidakmampuan buat move on dari depan tumblr dan twitter. Sialan. Kenapa SIM juga jadi masalah, karena gue berniat menjadikan Lombok sebagai setting novel gue yang kali ini dan SIM itu gue butuhkan buat jalan-jalan survey lokasi. Gitu...
Tapi yaudah, gue menikmati prosesnya aja. Anggep aja ngalor ngidul gak jelas selama hampir sebulan ini sebagai pencarian inspirasi. Gue butuh banyak baca dan gue males banget buat memulai membaca. Ya Allah... Lagi berada dalam kondisi manusia gabut sedunia lah pokoknya ini sekarang.
Sebagai Ustad Bacon, saya kembali memenuhi kewajiban sebagai seorang yang dikata antifans ganteng yang iseng banget sampe nontonin MV idol yang di-anti-in berjuta kali demi memberikan sebuah hiburan bagi anda-anda sekalian. Oh ternyata saya sekarang adalah seorang penghibur. Katanya ustad, gimana sih. Tapi hari ini akhirnya penantian panjang kita terjawab sudah.
Apa kabar saudara-saudara sekalian? Semoga dalam keadaan sehat walafiat. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena berkat-Nya lah kenyataan berkata bahwa MV Super Junior terbaru yang berjudul 'Sexy Free & Single' ini jauh dari harapan saya pribadi dan mungkin beberapa dari jamaah sekalian. Tiadalah daya upaya kita, kami, saya, sebagai manusia, kecuali atas pertolongan Tuhan yang membolak-balikkan hati konseptor MV tersebut. Walaupun sesak rasanya di dada, tapi yasudahlah... Dunia memang selalu tidak pernah adil untuk Super Junior (#PLETAKDONG). Disaat mereka banting tulang mengais rejeki menjadi tenaga kerja dari panggung ke panggung, mereka harus puas dengan MV yang begitu-begitu aja. Yang tembok-tembok aja. Yang item putih aja. Yang biasa-biasa aja.
Episode baru Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN on SPOTIFY! Dengerin di Sini!
Highlight!
Jurnal Mimpi (Mimpiin Chanyeol Anjir Random Abis)
Gue semalem mimpi aneh banget. Eh, enggak. Enggak cuma semalem, maksudnya. Gue selalu punya mimpi aneh. Tapi, ya namanya mimpi, pasti serin...

#ISTANEXO

Smellker
Yang Paling Bau!
Bau-bau yang lain ~xD
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.