'Hey Mama!' EXO-CBX: Fun Tapi Kurang Nendang!


Gue sedang sibuk nyuci beras untuk dimasak besok paginya waktu malam 31 Oktober kemaren. Kebetulan memang gue sudah sampai kosan dan beberapa hari terakhir gue ngerasa punya kewajiban lebih untuk semua urusan “rumah tangga” kayak nyuci perabotan masak dan makan sampai nyuci beras. Gue lagi ada dalam mode “gak mau ngerepotin temen sekamar”. PFT. Oke mungkin informasi ini nggak terlalu penting untuk lo baca tapi malam 31 Oktober itu gue bener-bener lupa kalau CBX mau rilis MV.

EXO mungkin satu-satunya grup yang bikin gue rela buang-buang kuota internet cuma buat streaming MV baru mereka. Tapi malam itu bener-bener pikiran gue isinya cuma nyuci perabotan, nyuci beras, kemudian tidur. Sesimpel itu. Padahal di kantor sorenya gue udah kayak niatin “Apa gue nunggu aja ya jam 10 baru balik?”

Karena biasanya waktu di kantor lama—yang jaraknya cuma 2 menit ke kosan—gue selalu melakukan ini. Gue akan nunggu sampai jam 10 di kantor dan kemudian spazzing sampai jam 12 malam lalu sholat isya dan balik ke kosan sekitar jam 1 pagi. Terus nanti kembali lagi ke kantor jam 9 untuk bikin berita kalo EXO rilis MV semalam.

Cuma karena sekarang jarak kantor dan kosan 40 menit, dan naik TransJakarta di malam hari itu  bukanlah ide yang menyenangkan (but they’re getting better now!) jadi yaudah. Gue pikir streaming di kosan aja. 100 MB cukuplah buat MV dan album. Sayangnya karena sibuk dengan urusan perkakas kehidupan dan beras, gue lupa banget.

Gue baru inget pas udah mau tidur. Dalam kondisi badan yang sudah letih, mau spazzing juga jadi males. Dan yaudah abis itu ketiduran. Baru paginya di kantor gue bener-bener nyimak MV-nya. Dan baru sadar kalau…

OMG. BAEKHYUN NGE-RAP?!?!?! AHAHAHAHAHA


Gue lebih dari sekedar seneng sama MV-nya. Tapi kembali lagi bahwa SM memang sedang berada dalam fase membuat MV bukan sekedar pelangkap dari album doang.
“MV itu sebuah karya audio visual yang bisa banget menunjukkan citra perusahaan kita! Mulai sekarang kita harus bikin MV yang bagus dan rame. Supaya viral. Supaya nggak malu sama dunia. Masa manajemen besar se-Korea MV-nya cuma dinding kosong sama kotak Samyang. Malu dong!” kata Kim Young Min ketika sedang rapat konsep CBX.

Yang kemudian disambut caci maki oleh semua orang yang hadir di rapat itu.
“Kemana aja lo nyet. Baru sadar sekarang. Lo makan tuh MV tembok kosong SuJu dari jaman ‘Sorry, Sorry’.” Batin salah satu staf yang menolak disebutkan namanya demi kemaslahatan masa depan dan cicilan apartemen yang bersangkutan.

Tapi sebelum kita masuk ke visual, mari kita bahas dulu audio-nya.

Seperti namanya, CBX, yang yaudahlah ya apa bedanya sama TTS (atau KRY atau D&E), entah kenapa gue berharap kalau grup ini akan jadi lebih seperti TaeTiSeo. Gue bahkan mikir, apakah ini memang versi cowoknya TaeTiSeo ya? Karena kalau dilihat dari press release pertama yang ngumumin soal genre lagu kan udah sama-sama retro tuh konsepnya. Terus pas liat teaser video yang mereka pake baju-baju “cupu” juga kan ya udah sama-sama retro juga. Gue jadi yakin, oh ini pasti bakalan nendang sih lagunya.


Karena ‘Hey Mama!’ menurut gue adalah judul yang cukup spesial. EXO debut dengan lagu ‘MAMA’ dan sub-unit mereka pun debut dengan lagu yang ada kata ‘Mama’-nya. Tapi ‘Mama’ yang ini lebih santai. Oke, nggak apa-apa santai, asal nendang. Justru lebih mudah dinikmati kan kalau santai. Karena nggak semua hal kan harus dibawa serius. Nah dari judul lagu ini aja ekspektasi gue udah tinggi banget. Pasti lagunya akan keren!

Dan TaeTiSeo juaranya nggak cuma di title track. Lagu-lagu di album mereka semuanya bagus-bagus. Personally I like ‘Holler’ album more than ‘Twinkle’. Karena semua lagu di ‘Holler’ bergaya pop Amerika kekinian (pada masanya) banget yang masih bisa gue ikutin. ‘Twinkle’ kebanyakan lagu-lagunya retro. Bukan nggak enak, tapi gue lebih suka ‘Holler’.

Itu juga yang lalu bikin gue berharap kalo lagu-lagu di album CBX ini juga akan sebagus ‘Holler’ atau paling nggak ya ‘Twinkle’. Karena gue masih berada di pola pikir kalo CBX ini versi cowoknya TaeTiSeo. Dalam artian gue nggak membanding-bandingkan atau menyama-nyamakan konsep dan tetek-bengeknya. Tapi kualitasnya. And yes, I wish I could listen to something like TaeTiSeo from these EXO main vocalists.

Lalu setelah albumnya dirilis, jawabannya gimana?


Nggak. Sedikitpun nggak. Enggak senendang itu. Enggak sebagus TaeTiSeo di dua album mereka yang gue sebutin itu.

Lagi dan lagi, SM mengajarkan gue untuk tidak menaruh ekspektasi berlebih pada apapun. SHIT! PADAHAL GUE GAK EKSPEKTASI APAPUN DARI ALBUM SOLO-NYA LUNA TAPI MADAFAKA ITU LAGU-LAGU BAGUS SEMUA ISINYA DAN LUNA NAILED IT IN EVERY SONG!

Judul ‘Hey Mama!’ nggak lagi terkesan istimewa karena hahahahahha biasa aja. Seriusan ini EXO? SERIUSAN INI FIRST SUB-UNIT?! SERIUSAN INI BAEKHYUN?! Karena biasa aja. Title track-nya nggak terdengar terlalu menantang untuk dua vokal sekuat Chen dan Baekhyun. Ada sih klimaksnya pas Chen teriak. Tapi yaudah di situ aja. Konsep retro di lagu ini sama retro di lagu TaeTiSeo jauh banget bedanya. Itu mungkin yang bikin lagu ini terasa sangat datar. Nggak yang meraung-raung kayak suara teriakan Taeyeon di ‘Twinkle’ gitu. Lagunya tetep aja ada elektro-elektronya yang di-combine ke musik retro.

Ya jelas sekali lagi nggak bisalah banding-bandingin CBX sama TTS terlepas dari mereka sama-sama sub-unit pertama dari masing-masing grup. Tapi dari segi kualitas bedanya jelas terasa. Bukan lagu ‘Hey Mama!’ ini nggak berkualitas. Tapi nggak nendang (again). Kalau skala kualitas ada 1 – 10 ya lagu ini mungkin mentok di 7,5. But it’s fun. The song is totally fine and fun. But I want more. I WANT MORE.

Gue pengen Baekhyun nyanyi teriak-teriak kayak di ‘What Is Love’, Chen bisa maksimal kayak di ‘Best Luck’, Xiumin bisa…

Xiumin bisa…..

Hmmmm…………..

Xiumin bisa melengkapi suara Baekhyun dan Chen.
Lah ini ngulang gaya Suho di teaser 'Wolf'?

Gue pengen mereka dapat lagu yang lebih menantang (again and again). Nggak se-flat ‘For You’ (yang tetep sih gue suka banget karena lagunya punya lirik yang oke dan juga melodinya mudah diterima kepala).
“Iya jamblang. Tunggu aja album kedua. Ini kan baru coba-coba. Namanya juga eksperimen!” kata Kim Young Min muncul mendadak entah dari mana. But why? Apakah kali ini Kim Young Min nggak terlalu yakin dengan sub-unit yang ini sampai harus dimasukkan ke dalam daftar eksperimen? NCT aja eksperimennya belom kelar. Jangan bawa-bawa EXO dong!

Secara konsep memang CBX nggak EXO banget. Biasanya kan gitu, sub-unit biasanya punya konsep yang lebih “norak” dalam arti positif. Untuk urusan lagu malah gue dengernya CBX ini kayak SHINee. AHAHAHAHA. Jadi gue mikir apa sebenarnya eksperimen tersukses SM tuh SHINee kali ya? Karena sejak debut mereka dicekokin semua macem genre dan ketika sekarang ada junior yang nyanyi lagu kayak gini dan kedengeran seperti SHINee ya jangan salahkan bunda mengandung. Efek SHINee di kepala gue tuh kayak sudah terpatri(???) banget. Sudah mendarah daging.

Sebenarnya nggak ada perbedaan yang terlalu gimana banget kok antara album terakhir EXO sama CBX ini. Ya gimana ya, di EXO selain Baekhyun dan Chen (dan D.O) kan nggak ada member yang menyanyi dengan terlalu dominan (kecuali mungkin Chanyeol di beberapa part dan beberapa lagu). Lo mungkin bisa mendengarkan suara Suho tapi ya nggak banyak juga. Bahkan kalau di EXO, suara Xiumin aja masih sayup-sayup. Seneng sebenarnya dia debut sub-unit, tapi nggak seneng kalo ujung-ujungnya ketutupan juga sama Baekhyun dan Chen.

Tenggelam. Karena kalau mau compare suara Xiumin sama mereka berdua ya nggak bisa. Cuma, nggak bisa juga bohong kalau suara Xiumin terlalu biasa di antara Baekhyun dan Chen. Kalau misal D.O ada di sub-unit ini gue pikir sih akan jadi so damn awesome. But Xiumin did great. Gue suka part-part Xiumin di lagu terakhir di album ini.


Gue mungkin terlalu kebawa-bawa nikmat sama lagu-lagu EXO di semua albumnya sampai-sampai gue merasa lagu-lagu di CBX ini sangat membosankan. Semembosankan beberapa lagu di ‘LOTTO’, at least mereka punya ‘Lotto’ sama ‘Monster’ atau bahkan 'Stronger'. ‘Hey Mama!’ cuma fun. 'Lotto' fun dan dangdut. 'Monster' creepy and cool and little bit dangdut kalau lo cepetin temponya 2 sampai 3 kali. Lagu-lagu yang lain di album inipun terlalu SHINee. WK. 

Parah sih, ini mungkin gue aja yang nggak terlalu tenggelam di fandom terlalu lama sampai akhirnya ini album cuma masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Waktu tracklist dirilis dan bocoran lagu keluar, gue baca timeline heboh banget soal lagu yang judulnya ‘The One’. Kayaknya semua orang ngomongin lagu ini. Akun senpai yang satu nge-RT akun senpai yang lain. Akun senpai A bales-balesan sama akun senpai B. Ada juga akun senpai C yang ngebales tweet akun senpai D tapi pas mau dikepoin ternyata akun senpai D Twitter-nya dikunci. Titit Brontosaurus! Tapi topiknya kurang lebih sama:
“Oh astaga! Ini kan lagu yang di VCR?!” (di RT 14 miliar orang)

“Iya! Lagu ini kan?! Oh jadi judulnya ‘The One’!” (di RT 15 miliar orang)

“So the song on the VCR called ‘The One’!” (di RT seluruh dunia termasuk Hollary Clinton dan Donald Trump).

Sementara gue yang baca cuma bisa bengong diem sambil scroll timeline berusaha untuk nggak kepikiran tapi tetep aja kepikiran juga akhirnya.
“WHAT THE F*CK ARE YOU GUYS TALKING ABOUT?! WHAT VCR?!?!?!?!” (dan belum lama ini VCR-nya pun dirilis di YouTube SMTOWN) (Oh ini. Ok.)

Gue mungkin bisa merasa bangga pada diri gue sendiri yang selalu berhasil melawan mager untuk nyuci setiap weekend. Tapi hari itu gue merasa gagal sebagai EXO-L. Aku hanyalah fans nggak pure yang nggak bisa spazzing setiap hari dan hanya bisa memandang laporan yang minta dikerjakan kalau nggak ya nggak digaji. Aku hanyalah fans yang jadwalnya terlalu padat sampai-sampai EXO ditelantarkan.

(Berasa EXO yang ngasih gue makan).

Gue langsung buka Spotify mumpung masih premium dan langsung dengerin album CBX ini. Terus langsung disambut suara Baekhyun di track 1 “HEHEY!!!! AYO AYO DIBELI DIBELI DULU INI MASIH FRESH BARU KELUAR DARI JARING!” di intro lagu yang judulnya ‘The One’. Bodo amat lu dipake di VCR apa gue nggak tahu. Jadi mending gausah gue pikirin dan gue dengerin dulu aja pelan-pelan.

Dan komentar pertama gue cuma… “Ini LDN Noise lagi nih pasti.” Dan gue bener-bener sotoy aja bergumam kayak gitu. Dan pas gue baca Wikipedia, ternyata bener. WQWQWQWQWQ Kayaknya LDN Noise butuh piknik.
“ANIYA! NARANGINE!” “ANIGODEUN, NARANG-NIKKA!” “ANIYA NAYA!”

Gue cuma suka bagian yang itu aja. Sisanya campur-campur di kepala gue semua lagu di album ‘LOTTO’ (kecuali ‘Lotto’, ‘Monster’ sama ‘Stronger’) dan ‘Why’-nya Taeyeon. Lalu komentar kedua gue sambil memegang dada kiri agak ke bawah dikit, “BANGSAT! KENAPA LO SEMUA PADA NGE-RAP! LO SEMUA KAN BUKAN RAPPER?!?!?!”

Kalau dada kiri agak ke bawah dikit gue aja nyeri, gimana perasaan member EXO yang memang rapper. Kenapa main vocalists ini dikasih nge-rap sih.
“Ya nggak bisa gitu dong, depyonim. Ini namanya ngambil lahan orang!” kata Park Chanyeol sebelum akhirnya menggebrak meja. “Kalau mereka mau nge-rap di album mereka, kenapa nggak sekalian aja mereka nge-rap di semua lagu EXO!” Chanyeol nampaknya lagi pundung. Mungkin PMS.

Kim Young Min terdiam agak lama. Sebenarnya dia pengen lemparin telur aja ke kepala anak ini. Tapi karena anak ini sumber isi dari pundi-pundi emasnya, dia mengurungkan niat itu. Kim Young Min menarik nafas panjang dan kemudian berusaha bicara tenang.
“Yaudah gini aja, nanti aku teleponin Far East Movement dan ngajak mereka kolaborasi ya. Kan enak tuh kamu jadi bisa dikenal secara internasional nggak cuma di dalam negeri doang. Gimana?” Chanyeol menyeringai lebar. Seperti yang biasa dilakukannya setiap saat.

Seperti yang gue ceritakan di atas, gue nggak mendengarkan dengan saksama lagu ‘Hey Mama!’ sampai setelah beberapa jam berlalu. Momen kedua gue mendengarkan lagu itu di kantor ketika salah satu temen gue yang tahu KPop kaget pas gue bilang EXO debutin sub-unit lagi (yang menurut Wikipedia sub-unit ketiga, bukan pertama LOL! SM GIMANA SIH?!?!? WWKWKKWKW). Akhirnya temen gue yang namanya Nabila ini muter lagu itu di kantor dan gue langsung, “Lo denger deh Baekhyun nge-rap!” sambil ketawa.

OMG, apakah Baekhyun belajar nge-rap dari Chanyeol?!

OMOOOO!!!!! MY CHANBAEK FEELS !!!!! #BukanOTP #iniCeritanyaNyinyir

(Terus lupa Xiumin juga nge-rap)

WK

Dan pas udah lama lagunya keputer, gue malah nggak nyanyi liriknya “Hey Mama!, jigeum baro I sunggan lets make doughnut.” Tapi yang gue nyanyiin lirik ‘Lucky One’ sama ‘Dream Girl’-nya SHINee.
“Sebentar… ini bukan LDN Noise kan?!?!?!?!?”

Gue cek lagi Wikipedia dan ternyata bukan LDN Noise. Tapi Hyuk Shin. WQWQWQWQWQ YA PANTESAN.

Gue ngumpat dalam hati karena ekspektasi gue terlalu tinggi lagi dan jatohnya sakit banget. Mungkin gue juga begok(emang) sik kalo ngarep ini lagu akan terasa grand kayak ‘MAMA’ (atau please at least kayak ‘Twinkle’ lah! #tetep). Gue ngarep ini lagu yang akan teringat sampai sekian lama dari sub-unit pertama (atau menurut Wikipedia ketiga) EXO. I mean, ‘Twinkle’ was a hit, man! Even after 4 years, gue akan tetap teriak menjerit kayak Tiffany di bagian awal lagu setiap kali lagunya ke-shuffle di playlist. #tetep #teamTwinkle #teamBaekYeon.


Mungkin akan more fun dan sounds good kalau Kai yang nyanyiin 'Hey Mama!'. Lagu ini pas banget sebenarnya untuk Kai karena nggak ada part yang terlalu menantang (ya kecuali part Chen yang nada tinggi itu. Yang kalo Chen yang nyanyiin kayaknya kacang goreng banget gausah pake usaha juga dia pasti bisa. Tiba-tiba inget pertama kali Chen dimunculin di TV sebelum EXO debut HUHUHUHUHH MASA MASA INDAH). Kalau Kai sama Sehun debut sub-unit dan lagunya ‘Hey Mama!’ klop deh! What do you think about this sub-unit Kai and Sehun, guys? Gue sih pengen banget mereka debut sub-unit karena pasti akan unik. Nggak berharap yang gimana-gimana banget, kalopun mereka perform 20% nyanyi 80% nggak juga nggak apa-apa.

Entah karena bawaan track 1-nya yang LDN Noise itu jadi pas masuk ke ‘Hey Mama!’ jadi retro feel-nya ketutupan sama EDM. WHYYYYY. Again and again again again~ again and again again again~ Serius deh, gue sangat menunggu saat di mana EDM nggak lagi populer dan akhirnya artis-artis SM ini bebas dari jeratan genre ini. Tapi sebenarnya untung banget CBX ini debut deh. Kenapa?

Ya nggak cuma nambahin bahan spazzing. Tapi setidaknya SM akan setop ngasih lagu EDM ke EXO karena sekarang mereka sudah punya sub-unit baru yang lebih bisa diapa-apain. Kalau ini CBX bisa nyanyiin lagu-lagu yang SHINee banget, ya berarti mereka sudah cukup bisa dijadikan grup eksperimen. Seperti yang dikatakan Lee Soo Man, semuanya adalah eksperimen. Jadi bersyukur EXO selamat karena CBX (APADEH). Setidaknya nanti kalau EDM kembali tren (sekarang masih sih, tapi kayaknya udah berangsur-angsur udahan) EXO nggak akan “dipaksa” nyanyi genre itu karena sudah ada sub-unit.

Ya ini harapan aja sebenarnya. Sotoy-sotoy-an aja.

Ngomong-ngomong suka sama part “Whatcha think about that!” di lagu ini. Mungkin bisa dijadikan ringtone alarm supaya diulang-ulang sampe gumoh dan bangun karena sebal.


Once again, it’s a fun song tho. Dan MV-nya pun seceria itu. Dan baru ada feel retro-nya. Dan kayaknya emang lo nggak bisa deh dengerin lagu ini cuma dengerin doang tapi harus nonton juga. Jadi lo bisa lebih dapet gitu feel fun yang ganda.

SM mendadak mengubah CBX jadi cowok-cowok kantoran di MV ini. Yang bikin gue langsung nyeletuk, “Wait, is this another ‘Swing’ and ‘Dumb Dumb’ style?!”. Meskipun sebagai cowok-cowok kantoran, celana mereka mungkin terlalu ketat dan terlihat nggak nyaman untuk digunakan.


Sebagai pegawai kantoran masing-masing punya sifat yang beda. Xiumin tipikal yang serius tapi ingin berpesta selalu. Sementara Chen tipikal yang serius banget, jarang melanggar peraturan dan cenderung kaku. Baekhyun sudahlah gausah ditanya, dia tetap cabe-cabean. Buktinya di adegan pertama dia nggak ada di balik meja. Nggak kerja. Malah main detektif-detektifan di rooftop. Tipikal temen kantor yang tiap hari “Eh nongkrong yuk!” “Eh hari ini kemana? Nonton yuk!” “Eh udah lama gak mabok nih, bolehlah mabok dikit yuk!”

Tapi ngomong-ngomong kalo bentuk ruangan kantornya kayak gitu agak ribet juga yak keluar masuknya kalo mau pipis harus melipir nempel dinding dulu.


Tapi menyenangkan sih punya temen kantor yang sifatnya kayak Baekhyun ini. Jadi kehidupan nggak monoton. Walaupun misalnya gue kalo diajak mabok atau nonton juga pasti nolak sih dengan alasan “haram itumah” dan “yah nggak ada duit” tapi setidaknya di kantor ada yang bikin ribut jadi nggak bosen.
Funfact: Function generator yang ada di MV ini adalah keluaran Goldstar dengan tipe FG2002C. Perkiraan rilis antara tahun 1994 – 1995. Nama Goldstar sekarang udah nggak akrab dikuping karena lebih dikenal dengan LG. Sementara device yang ada di bawah function generator (yang dipake Baekhyun buat ngomong ke teleponnya Chen) adalah Oscilloscopes keluaran HAMEG dengan tipe HM304 yang dirilis tahun 1995. Apa itu Function generator dan Oscilloscopes? Bisa di baca di sini dan di sini. Walaupun gue gak yakin lo akan tertarik bacanya sih karena ini teknik banget WK. Cek di sini. Dan di sini.

Ada sekitar 23 botol yang dijadikan vas bunga di set Baekhyun di awal MV ini. Mostly dari botol bekas minuman beralkohol. Jika perhitungan gue benar, maka angka ini sesuai dengan jumlah teaser debut EXO dulu. 23 video.

Kalau salah yaudahlah. Namanya juga manusia, bukan Rasul.


Di atas meja, masih di adegan Baekhyun di awal, selain ada beberapa tangkai bunga ada juga beberapa senjata mulai dari senjata api sampai senjata tajam. Baekhyun mungkin sebentar lagi berubah profesi jadi begal. Dari semua senjata itu, ada satu pedang pendek yang biasa dipake Si Pitung di meja. Pedang ini punya sarung yang antik karena ada ornamen matahari (yang gue curiga di baliknya ada ornamen bulan-nya). Kalau dipikir-pikir, masih satu konsep sama EXO jaman debut.

Di atas meja juga ada peta dunia yang bergaya jadul yang ada logo EXO di beberapa titik. Ada satu di Amerika, ada satu di Eropa yang keliatan. Titik ini seolah ingin mengingatkan lokasi teaser ‘EXODUS’, atau juga akan jadi lokasi tur dunia konser EXO tahun ini sampe tahun depan. Logo EXO jaman dulu muncul lagi dan ini adalah logo kesukaan gue. SM paling mengerti aq. Tq SM.


Ngomongin peta, lo pasti inget di masa lalu ada pasangan karam yang sama-sama ngeliatin peta di MV ‘What Is Love’ dan teaser debut mereka. Konon katanya pasangan yang karam ini masih sering kontak satu sama lain dalam kerahasiaan.


Dan mumpung kita lagi bahas-bahas masa lalu, ada beberapa benda di shot Baekhyun di rooftop itu yang mengindikasikan (apalah bahasa gue) member-member EXO lain yang nggak ada di MV ini.

  1. Kuda di belakang mewakili Lay. Ini sebenarnya unicorn, tapi tanduknya belum muncul karena masih bayi. If this isn’t make sense, then every flower in the MV represents Lay. Karena dari jaman dulu Lay cuma bisa menghidupkan bunga. Nggak pernah orang mati. 
     
  2. Globe di atas trunk di pojokan mewakili Kai. Karena dia bisa keliling dunia dengan berteleportasi. Gak nyambung emang. Tapi bodo amat.
  3. Lilin di  belakang mewakili Chanyeol.
  4. Air di dalam vas bunga mewakili Suho.
  5. Pesawat mewakili Sehun. Karena pesawat+angin jadinya seru aja. #iniapadeh
  6. Pohon kering mewakili D.O karena nggak ada D.O pohonnya jadi kering. D.O kan penguasa bumi dan tanah. #makingakjelas #yaudah
  7. Jam pasir mewakili Tao.

    eh, sorry, masih terjebak era ‘EXODUS’.

    lupa kalo dia udah bukan member EXO.

    mian.

    ya makanya itu jam pasir udah di bawah semua pasirnya karena masa dia di EXO kan udah abis.

Vas bunga di atas meja Baekhyun berubah dari tidak ada menjadi ada. Awalnya nggak ada vas bunga di meja persisnya di detik 00:05. Di 00:07, vas bunganya muncul dan botolnya warna biru sementara di detik ke 00:13 berubah jadi botol putih bening dan lebih besar. Terus di detik 00:19, vas bunga yang dipegang Baekhyun berubah lagi jadi biru seperti di awal.


Detik 00:21, meja yang ada di rooftop tempat Baekhyun mendadak hilang. Dengan segala isinya. Dan vas bunga di sekitarnya. Lantai mendadak dipenuhi dengan kelopak bunga. Kapan dia mindahinnya? Kapan dia ngerontokin semua kelopak bunganya? Perasaan nggak semua bunga di situ mawar dengan kelopak putih agak pink tapi kenapa semuanya jadi kelopak mawar? Wallahualam bishawab.

Lalu di 00:44 setelah meja dan vas bunga hilang (dan setelah Baekhyun ngapain sih nabur bunga ke atas kepala Chen emangnya dia sudah dikubur?!?!) meja dan semua vas bunga muncul lagi persis seperti di adegan awal Baekhyun berdiri di sana.


Adegan Baekhyun buka “pintu di lantai” ini mengingatkan gue sama adegan di MV ‘La Cha Ta’-nya f(x).




Di detik-detik awal terlihat hanya Xiumin yang bekerja dengan komputer sementara Chen sibuk dengan kertas yang dicoret-coret nggak jelas. Tapi kalo diperhatiin ke komputernya Xiumin, nggak ada kabel yang menghubungkan antara keyboard ke PC. Kalau PC-nya emang di bawah meja, pasti keliatan ada kabel-kabel dong menjuntai menuju ke bagian bawah. Itu kabel cuma ada nyambung dari Mouse ke Keyboard. Tapi dari Mouse kan nggak nyambung ke keyboard harusnya. Nyambung ke PC. Kabel keyboard juga nggak ada.

(DIBAWA SERIUS!) (BIARIN!)


Dan bicara soal kabel, coba itu kabel telepon yang dipake Chen diperhatiin juga. Ada nggak? Kalo nggak ada kok bisa nyambung teleponnya? Dan mau nanya deh emangnya alat komunikasi yang dipake Baekhyun itu bisa nyambung ke telepon?

(MAKIN DIBAWA SERIUS!) (BIARIN!)


Do you guys even realized that Chen is making a circle on the paper with HIS FINGER?! Padahal dia lagi genggam pensil loh itu. Coba cek 00:18. Sekalian juga cek otak-nya Chen siapa tahu sengklek. WKWKWKWK nggak deng sebenarnya setelah gue perhatikan gerakan itu dibuat supaya kertasnya melingkar tersebar sebelum dilempar. Bukan sedang coret-coret. Sorry.


00:25 Xiumin ngeberantakin tempat pensil di atas meja dan pensilnya berserakan. Nggak lama setelah itu tempat pensilnya baik-baik saja dan mejanya masih rapi. Makasih ibu peri atas pertolongannya.


Di detik 00:44 ada box yang tiba-tiba muncul di dekat kaki meja Baekhyun. Di awal tadi box ini nggak ada loh! Di detik ini posisi trunk sama globe dan TV yang ada di atasnya juga berubah. Perhatiin deh:


Perhatiin juga Chen yang kalo nemu kertas selalu di lempar-lempar, di berantakin. Di awal dia udah ngeberantakin kertas tapi di tengah-tengah video kertasnya rapi lagi. Ajaib ini anak-anak tukang sihir.


01:59 makin yakin kalau Baekhyun otaknya agak nggak beres. Karena ketika semua orang akan minum dan bersulang dari gelas yang gue yakin itu semacem product placement entah apakah sekarang sedang dijual di SUM Store atau gimana, dia malah minum air dari vas bunga yang masih ada bunganya. Something is wrong with this kid. But it’s okay. Bias.

(langsung puter lagu dangdut yang berjudul ‘Air Bunga’)


TV yang ada di menit 02:22 (yang juga ada di menit-menit sebelumnya) adalah televisi Toshiba tipe Blackstripe yang dirilis sekitar tahun 1976. TV ini ukurannya 13 inch dan sudah berwarna. Selengkapnya di sini.


Di 02:41 waktu adegan party-party chaos di studio, seseorang melempar botol ke peta dunia berwarna pink di belakang meja pembaca berita. Seisi botol yang juga cairan berwarna pink muncrat ke mana-mana. Tapi kemudian adegan setelahnya peta dunia itu bersih kembali.

Adegan yang ada lampu diskonya, dengan jaket denim itu, keliatan kayak ending MV ‘Holler’. Don’t you think?


Another reason why this is a fun MV adalah karena Baekhyun nge-dance-nya kayak belatung bener-bener bikin seneng ngeliatnya. Dibandingkan dengan dua member lain, dia yang keliatan paling happy di shot dance (sampai-sampai dancer sunbaenim yang berewokan kayak ketawa di salah satu adegan pas Baekhyun lagi menggeliat bijaksana).

What do you think guys? Selain apa yang gue tulis di atas, apa yang lo liat di MV ini yang mungkin orang lain (termasuk gue) nggak liat? Tulis di kolom komentar juga gimana menurut lo MV ini secara keseluruhan. I would like to hear your opinion as well!


Berpindah ke track 3 ‘Rhythm After Summer’ gue kembali kebingungan. Kembali merasa bodoh. “IS THIS AN OLD-STYLE SONG OR IS THIS ANOTHER EDM?!” YA ALLAH. CAMBUK AKU. Walaupun ada sik feel masa lalu dan disco-nya. Dan gue serius banget mendengarkan bahasa Inggris di bagian awal itu walaupun gue nggak nangkep sama sekali apa yang dikatakan oleh siapapun itu.

Part yang paling gue ngeh cuma pas Baekhyun nyanyi “Sunday, brunch day.” Abis itu “Morajineun. Sunggan. Nae sesange momcoso. Neon naye only one.”

Sorry not sorry.

Masuk lagu keempat kirain lagu di album solonya Luna. Eh ternyata bukan. Kirain remake lagu SHINee karena judulnya sama etapi bukan (dan gamungkin juga). Kemudian gue sadar kalo judulnya sama-sama dibaca “juliet” tapi penulisannya beda. Ya, emang bukan yang pertama sih SM menggunakan judul yang sama untuk lagu artis yang berbeda. Apalagi kalau bukan title track. Kecuali ya ‘Happiness’-nya RV yang judulnya diambil dari judul lagu debutnya Lee Soo Man WKWKWKWKKW (dan lalu setelah itu H.O.T juga menggunakannya). Lagu ‘Juliet’-nya CBX ini juga salah satu yang terasa disko dan jadul. 

Lagu terakhir setiap intro pianonya kedengeran bawaannya mau nyanyi “My heart is running to you~ Every second is close to you~” eh pas denger kelanjutannya ternyata lagu yang beda. Bukan lagunya BoA sama Gaeko yang itu. Tapi gue suka lagu terakhir di album ini. Xiumin-nya lebih berasa. Meski bisa disimpulkan bahwa Xiumin tetap jadi penggembira di album ini. Nggak heran namanya ada di suku kata terakhir di nama sub-unitnya.



Urutannya bukan berdasarkan umur. Tapi berdasarkan dominasi dalam lagu-lagunya. Sabar ya qa. Kamu nanti solo aja deh, supaya puas nyanyi sendiri. Sekarang ya nikmati saja kehidupan di belakang suara Chen dan Baek. Next album, maybe? Kalo SM mau comeback-in CBX instead of making new sub-unit. Semoga sub-unitnya tahan lama kayak TaeTiSeo. Semoga sakinah mawaddah warahmah.

Intermezzo, gue sangat kecewa kenapa KRY sampai sekarang nggak punya album resmi kayak sub-unit dari SM yang lain. Bahkan M&D aja udah punya dua album, nyet! Ini ada permainan politik apa di KRY sampai-sampai mereka nggak bisa banget bikin satu album isi 5 lagu yang semuanya lagu baper?! Tapi KRY membuktikan kalau tanpa album pun mereka bisa last longer dan hanya wajib militer yang memisahkan.

Gue sih berharap CBX nggak berhenti di sini. Maksudnya ya melihat lagi ke TaeTiSeo yang adalah sub-unit pertama dan sukses banget, gue rasa CBX bisa lebih dari sekedar ‘Hey Mama!’ ini. Bisalah! Ya kan aneh aja kalau lagu OST drama yang dinyanyikan Chen bahkan jauh lebih terkenal, disukai dan nempel ketimbang lagu dari album sub-unit ini yang notabenenya dimodalin seratus persen dari manajemen, bukan dari tim produksi drama.

Album selanjutnya sih gue rasa mending coba ballad deh. Mungkin lebih cocok. 

*ta tara tara~ tarara taara~ tarara tara tara~ tarara tara*


Follow Me/KaosKakiBau in everywhere!
Watch my #vlog on YouTube: KaosKakiBauTV (#vron #vlognyaron)
Twitter: ronzzykevin
Facebook: fb.com/kaoskakibau
Instagram: ronzstagram - kaoskakibaudotcom
Steller: ronzzykevin
Snapchat: snapronzzy
Line@: @kaoskakibau (di search pake @ jangan lupa)

Share:

0 komentar