• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron

Kalau lo sekarang lagi dalam kondisi sehat wal afiat, segar bugar, enak makan dan enak tidur, gengs, maka bersyukurlah. Soalnya nyaris seminggu ini gue nggak enak tidur dan nggak enak ngapa-ngapain banget. Mendadak gue terserang flu. Tumben-tumbenan banget deh ini badan gue nge-drop dan mendadak melemah gini. Kayaknya sih efek kurang tidur, tapi gue juga curiga ini adalah efek dari kurang kasih sayang dan pelukan hangat sosok yang dikasihi.

Ahem. Siapa.

Gue curiga ini sakitnya karena kebanyakan minum es teh manis di Mekdi pas pulang konser CNBlue Sabtu pekan lalu. Karena sejak itu kepala gue juga mendadak jadi pusing-pusing, terus berlanjut ke radang tenggorokan sebentar, lalu demam, dan kemudian batuk nggak kelar-kelar sampai hari ini. Bersyukur gue bisa kalem dikit batuknya karena Panadol. Bersyukur juga gue tipe orang yang kalo sakit tinggal dikasih obat dari Alfamart langsung sembuh. Tanpa perlu resep dokter berlebihan. Terima kasih banget untuk Panadol karena berkat dia gue jadi bisa betah duduk di Mekdi dengan tenang tanpa mengganggu masyarakat sekitar dengan suara batuk gue. Gue pun bisa nulis sisaan blog soal ‘Ko Ko Bop’ ini dengan kalem.

Mau sotoy dikit. Pasti kalian pernah deh merasakan susahnya beradaptasi di lingkungan baru. Ya kan? Atau kalian semua adalah manusia-manusia yang diberkahi dan dianugerahkan kemampuan menyesuaikan diri dengan sangat mudah oleh Tuhan YME?

Dalam hidup paling nggak kita merasakan yang namanya adaptasi di tempat baru sebanyak enam kali. Waktu masuk TK, masuk SD, masuk SMP, masuk SMA, masuk Universitas dan masuk kerja. Beberapa di antara pengalaman itu mungkin menyenangkan banget. Beberapa yang lain mungkin jadi momok mengerikan yang nggak mau lo ingat sepanjang hidup lo. Mungkin ada juga justru yang menyenangkan dan nggak terlupakan. Tapi bagaimanapun akhirnya, pasti semua diawali dengan sebuah proses adaptasi dan penyesuaian diri yang disertai dengan berbagai macam kegundahan dan ketakutan.

“Gimana kalau gue nggak punya temen?”

“Gimana kalau mereka nggak mau jadi temen gue?”

“Gimana kalau gue yang paling bego di antara mereka?”

“Gimana kalau gue dikerjain karena gue dari daerah?”

“Rambut gue lagi jelek banget ih. Gimana kalau malah gue dijauhin?”

“Ih gue kan suka KPop, gimana kalau mereka semua muggle?”


Dari keenam fase itu, gue pribadi paling takut ketika masuk SMP, SMA dan Universitas. Masing-masing tentu saja ada alasannya.


Gue lahir dan besar di Lombok. Kalau ketemu sama orang baru yang pasti langsung ditimpalin “Wah gilak, anak pantai dong lo?” Gitu. Padahal nggak juga. Karena walaupun gue lahir dan menghabiskan 17 tahun di Lombok, gue pada masa itu—dengan sangat menyesal!—bukanlah orang yang suka bergaul dan mengeksplor pulau kecil yang orang-orang bilang eksotis itu. Ini adalah penyesalan terbesar dalam hidup gue. Gue rasa.

Padahal gue terbilang seneng banget jalan-jalan dari dulu. Tapi karena pas SMA temen gue itu lagi itu lagi, jadi jalan-jalannya juga nggak berkembang. Ya ke situ lagi, ke situ lagi. Jarang gue mengeksplor tempat-tempat baru. Mungkin ini juga karena dulu banyak banget daerah di Lombok yang masih rawan. Sekarang juga sih. Tapi beberapa dari lokasi yang rawan itu sudah membaik dan orang-orangnya—alhamdulillah!—bisa lebih berpikir pakai logika, nggak cuma emosi.

Sekarang ketika gue sudah menetap di Jakarta selama beberapa tahun, Lombok memperlakukan gue seperti turis. Pulang tuh cuma bisa maksimal tiga hari doang. Paling lama kemaren pas gue resign dari MD dan sebelum masuk ke tempat baru. Gak akan bisa lebih lama dari 3 hari 2 malam. Kecuali mungkin gue dipecat dari kantor dan jadi pengangguran, baru deh gue memilih untuk pulang dan menetap di Lombok sampai beranak-pinak.

Pas sekolah gue nggak pandai bergaul. Beda sama sekarang. Gue anaknya minderan dan banyak banget hal yang memaksa gue untuk jadi anak yang minderan. Yang pertama badan gue kecil dan kurus banget. Dibandingkan dengan teman-teman seangkatan gue yang lain (yang laki-laki) gue terbilang paling mini. Yang kedua karena gue nggak suka olahraga. Itu sudah menutup sekitar 80% akses pergaulan. Yang ketiga gue bukan anak yang suka nongkrong-nongkrong di pinggir jalan dan makan di tempat hits anak-anak hits sekolah pas istirahat. Fix banget sih, gue adalah si Mamet di ‘AADC’.

Banyak hal yang harusnya gue rasakan pas SMA ketunda sampai gue kuliah. Jadilah gue cenderung alay. Gimana sih kalau anak kampung diajak ngeliat gemerlap Ibukota. Pasti apa-apa wow. Ada aja yang bikin penasaran dan bikin pengen tahu lebih banyak. Tapi gue tidak akan membicarakan soal gemerlapnya Jakarta di paragraf-paragraf selanjutnya, tapi pengalaman pertama gue jadi anak gaul di Pantai Senggigi.

When I said “Anak Gaul Pantai Senggigi” jangan berpikir kalau gue akan duduk di pinggir pantai sambil minum Bir Bintang. No. Gue nggak minum alkohol. I tried it once and I don’t like it. Yang gue maksud dengan anak gaul Pantai Senggigi di sini adalah ketika lo datang ke pantai sore-sore dan rame-rame, terus menikmati keindahan matahari terbenam di sana.

Percaya nggak percaya, pertama kali gue ngerasain Sunset di Pantai Senggigi itu waktu umur gue 14 atau 15. Yang jelas itu masa-masa transisi waktu gue baru lulus SMP dan mau masuk SMA. Sebelum itu mana pernah gue tahu rasanya menikmati sunset di Senggigi. Eh pas tahu malah jadi kecanduan. Pengen balik terus tiap sore ke sana. Duduk di pinggir pantai dan ngeliat matahari terbenam yang ternyata cepet banget itu. Di situ juga gue baru tahu kalau Pantai Senggigi tuh nggak jauh-jauh amat dari rumah.

Gitu deh kalo telat gaul. Katrok banget.
Gue sedang duduk di depan meja belajar kecil warna hijau yang gue beli dari Lazada beberapa waktu lalu dan gue rakit sendiri malam itu. Seperti biasa ketika gue ada di kosan, maka pekerjaan yang paling mendominasi semua waktu di kamar adalah duduk mandangin laptop dan timeline Twitter. Membosankan, tapi seru juga.

Belakangan ini Twitter gue sudah seperti asing buat gue sendiri. Sudah dua tahun terakhir gue nggak pernah mem-follow orang-orang lain di Twitter. Orang-orang yang gue follow sekarang juga kayaknya udah banyak yang nggak aktif di media sosial ini. Beberapa orang yang masih aktif, sayangnya membuat gue merasa aneh di timeline gue sendiri.

Nggak bisa sih sebenarnya menyalahkan apa yang mereka tulis di Twitter. Kan itu Twitter mereka. Ya seharusnya kalau nggak suka kan tinggal unfollow aja. Tapi karena orang-orang yang gue follow di Twitter ini masuk ke dalam daftar yang namanya 'Teman' dan kita sudah pernah ketemu dan hangout bareng beberapa kali, tentu saja untuk menekan tombol unfollow itu rasanya sulit.

Walaupun gue nggak ngerti dengan obrolan mereka tentang Monsta X, iKON, atau grup hip-hop lain yang sedang hits di Korea Selatan saat ini, gue tetap menghargai kehadiran mereka di timeline Twitter gue.

Bukannya teman itu diciptakan untuk punya rasa saling mengerti?

Walaupun gue nggak ngerti sama topiknya, mungkin gue bisa mencoba untuk mengerti bagaimana perasaan bahagia mereka saat spazzing. Yang pada akhirnya membuat gue kangen sama masa-masa ketika kita semua punya bahan spazzing yang sama: EXO.

Hahaha

Pada dasarnya temen-temen gue ini semua multifandom. Tapi sekarang ini baru berasa bagaimana beragamnya fandom kita. Dulu sih masih sering bareng ngebahas EXO, sekarang banyak distraksinya.

Entah apakah gue yang terlalu stick to EXO (dan SMTOWN) atau emang gue membatasi diri untuk tidak terlalu banyak ngefans grup lain kali ya? Sejauh ini sih gue cuma ngefans EXO.

Sama IU, Red Velvet, SNSD, SHINee, Super Junior, VIXX, Lovelyz, Infinite, HISTORY, C-Clown (YA ALLAH APA KABAR MAU BUBAR APA GIMANA), NU'EST, SISTAR, kadang-kadang miss A, 2PM sekenanya, TVXQ sekedarnya, kadang-kadang dengerin WINNER, GOT7 juga bagus sih, hmmm belakangan ini gue lagi suka banget dengerin 'I Need U'-nya BTS, gue baru dengerin SEVENTEEN sekali tapi gue suka banget sama lagu-lagunya T-Ara sama SPEED.

Gue tuh anaknya emang stick to EXO kok.

Gue nggak akan ngeh kapan SHINee akan rilis lagu baru untuk repackaged mereka kalau malam itu gue nggak scrolling timeline Twitter. Beberapa orang di timeline ada yang SHINee World juga, dan kemudian di situlah gue tahu kalau 'Married To The Music' akan dirilis.

Gue sangat excited. Bahkan malam itu bisa dibilang lebih excited dari biasanya. Udah lama gue nggak meluangkan waktu gue buat spazzing secara khusus. Dulu, pas kuliah selama 24 jam dalam satu hari, 20 jam adalah waktu spazzing dan 4 jam adalah waktu tidur. Hidup terasa sangat mudah sekali saat itu.

Tapi ketika malam 'Married To The Music' dirilis, dalam dua jam mulai 21:00 WIB sampai 23:00 WIB, gue bisa merasakan kebahagiaan 20 jam spazzing beberapa tahun yang lalu.

Thanks to SHINee.

Grup ini selalu berarti lebih di dunia fanboying gue. Fakta bahwa mereka adalah grup yang bikin gue suka KPop membuat SHINee punya ruang khusus di hati gue (HALAH! MUNTAH!). Sebelahan lah sama IU. Walaupun gue bukan Shawol dan gue juga nggak pernah secara resmi memproklamasikan diri gue sebagai Uaena, tapi gue sangat mengidolakan dua musisi ini.

Deg-degan. Gue klik link MV 'Married To The Music' malam itu. Ekspektasi gue tinggi. Karena MV 'View' kemaren kan SHINee bagus banget dan di luar dugaan banget. Gue yakin, 'Married To The Music' juga akan sama menyenangkannya dengan 'View'. Pas gue nonton,

Anjir.

ANJIR.

ANAK SETAN!

KUDA BETINA LEPAS KONTROL!

LINTAH KUDISAN!
*
*
Dulu, dulu sekali, jauh sebelum gue tahu Korean Pop dan tenggelam dalam kenistaan dunia fanboy Kpop ini, gue ngefans banget sama Mandarin Pop. Ada dua grup yang selalu gue ikutin dan bisa dibilang gue ngefans ala-ala lah sama mereka sejak 2006 sampai 2009: S.H.E dan Fahrenheit.

Ngomong-ngomong soal Mando-pop sih sebenernya udah jadi genre musik yang gue suka sejak lama. Bahkan sejak SD gue udah dengerin lagu-lagu 5566. Gue inget banget, dulu gue beli kaset tape mereka dengan harga Rp 17.500 dan dapet poster gede banget terus gue tempel di kamar. Tapi kemudian poster itu dicopot paksa sama nyokap dan sobek. Terus gue ngambek sebulan.

Selain 5566, gue juga dengerin beberapa lagu F4. Ada satu temen SD gue yang suka banget sama Jerry Yan karena ‘Meteor Garden’. Kita pun berantem seperti halnya fans-fans zaman sekarang ngerebutin Baekhyun. Dulu kita berantem mana yang lebih keren, F4 atau 5566.

Saking sukanya sama S.H.E dan Fahrenheit pas SMA, hampir semua drama Taiwan yang ada personel mereka gue tonton. ‘Hana Kimi’ adalah yang jadi favorit gue. SELAMANYA, MAKASIH. MAKASIH JUGA KOREA SUDAH GAGAL BIKIN VERSI KOREANYA MAKASIH BANYAK LOH.

Persislah kayak apa yang terjadi ketika gue suka Kpop sekarang ini. Bedanya, dulu pas zaman-zaman suka Mando-pop, temen buat spazzing nggak terlalu banyak. Bahkan bisa dibilang hampir 0. Dan for the sake of tidak menjadi alien di pergaulan, gue pun meracuni beberapa temen deket gue buat suka juga sama Mando-pop dan drama Taiwan.

Dua orang jatuh ke perangkap. Satu lainnya nggak mempan dan masih lebih milih ngefans Paris Hilton dan Beyonce, sementara satu lagi lebih memilih untuk jadi fangirl Shah Rukh Khan dan Kajol.

Well, at least gue ada temen lah buat bahas gini-ginian di sekolah.

Hape Nokia 5200 gue dulu penuh dengan lagu-lagu Mandarin. Bahkan setiap hari gue ngomong sok-sok bahasa Mandarin. Niru-niru yang ada di drama. Pokoknya sesuka itu deh sama drama Taiwan dan Mando-pop. Sampai di tahun 2008 temen gue yang tadi gue racuni mulai kenal Kpop.
Mungkin banyak dari kita yang kadang agak males baca lirik lagu Korea. Bisa jadi karena emang males, bisa jadi karena nggak bisa baca tulisannya, bisa jadi karena emang cuma sekedar suka sama lagu, tau lagunya kayak gimana trus udah. Buat gue, membaca lirik lagu Korea itu selain belajar kata-kata baru dalam bahasa Korea dan bagaimana menulis dan mengucapkannya, tapi juga membuat gue mudah mengerti lagunya maunya seperti apa. Seringkali gue harus menyukai sebuah lagu terlebih dahulu sebelum kemudian mencari liriknya. Sebut saja lagu-lagu IU kebanyakan kasusnya kayak gitu. Tapi siapa sangka ketika lo pertama kali membaca lirik lagu yang juga pertama kali lo dengerin kemudian lo bisa suka? Nah itu kejadian sama gue waktu gue pertama kali baca dan denger lagu Cherry Blossom Ending-nya Busker Busker.

Nah berangkat dari pengalaman gue itu, karena kemaren kasusnya lagu I Got A Boy ini susah di mengerti dan ditangkap sebenarnya maunya apa karena tempo yang berubah-ubah itu, membaca lirik bisa jadi sebuah cara paling mudah buat mengerti. Mungkin buat yang fluent dengan bahasa Korea mereka nggak perlulah ya mengandalkan orang untuk men-translate lagu itu terlebih dahulu. Tapi buat kita yang awam, jelas kita butuh para translator itu. Dan berterima-kasihlah pada mereka karena dengan adanya mereka, tembok penghalang bernama 'perbedaan bahasa' itu bisa kita hancurkan dan akhirnya kita bisa mengerti dengan baik lagunya apa setelah di translate ke bahasa Inggris (atau Indonesia, tapi jarang, dan buat gue pribadi--dengan tidak menurunkan rasa bangga pada bahasa Indonesia--agak aneh).
*
*

*
Ketika drama teaser I Got A Boy dirilis, pastinya semua orang akan penasaran dengan dance teaser-nya akan seperti apa. Jelas kan kalo boy atau girl grup Korea tanpa dance dengan gerakan-gerakan enerjik rasanya kayak ada yang kurang. Rasanya tuh kayak Suju tanpa Hangeng, Kibum dan Siwon. Ada yang nggak sempurna gitu loh hidup. Nah, di MV Dancing Queen bagian belakang-belakang kan udah ada sedikit preview tuh lagunya kayak gimana. Biasanya kan SM kalo ngeluarin bocoran audio untuk lagu terbaru artisnya pasti bagian yang paling 'ngena' yang paling 'racun'. Walaupun tetep durasi kurang ajar. Tapi ternyata emang bener firasat awal gue kalo highlight di lagu I Got A Boy ya bagian setelah 'A-YO STOP LEMME PUT IT DOWN ANOTHER WAY' kemudian musik dugem itu. 

Satu kata aja: AWESOME!
*

*
Apa yang paling lo tunggu tahun baru kemaren? Biasanya gue nungguin kembang api. Trus biasanya kalo tahun baru di rumah gue akan ke alun-alun kota trus nonton band indie manggung kalo nggak ya dangdutan. Tapi tahun baru ini... Hmmm... Ada yang beda. Selain kemaren gue liburan ke Bogor bareng sama Geng Gila, tahun baru ini juga heboh sih walaupun ujung-ujungnya tetep dangdutan juga. Hehehe....

Halo semua apa kabar? Semoga semua dalam keadaan baik-baik saja dan sehat walafiat. Gue, kebetulan, sejak tanggal 1 kemaren lagi sesek napas. Lagi pusing. Nggak tahen liat goyangan pinggul Yoona sama Tiffany, bawaannya pengen nyelem di Ciliwung. Hahaha nggak bagus kali ini opening gue, okelah gak apa-apa. Oke. Berhubung I Got A Boy MV-nya udah keluar sementara gue belom sempat ngebahas teaser drama dan juga teaser dance-nya, jadi mungkin ada baiknya gue membahas teaser terlebih dahulu kali ya. Kebetulan kemaren gue juga baru menyelesaikan artikel tentang comeback GG buat satu majalah, semoga aja dimuat. Beli jangan lupa. Haahahaha
 *
*
Kalau biasanya grup dari SM comeback, selain teaser foto yang pasti ditunggu-tunggu adalah teaser video entah individual ataupun grup. Kita sama sama tahu waktu debut EXO teasernya ada banyak. Beda kasus sih debut sama comeback. Kalo comeback biasanya nggak terlalu banyak karena kan waktunya juga sempit. Pas TTS kemaren, beberapa teaser ada yang individual, waktu Electric Shock cuma teaser group sama kayak pas Super Junior kemaren juga gitu. Nah untuk Girls' Generation kali ini agak-agak beda nih. Kalo sebelumnya di comeback The Boys mereka mengeluarkan beberapa teaser walaupun nggak individual, kali ini mereka tetap menggunakan teaser, tapi SM berusaha memanfaatkan video lama sebagai hadiah untuk fans. Oh yeah, sebenarnya ini semua about fanservice sih ya. Hahaha

Girls' Generation nggak lama ini baru rilis album Jepang ke-2 dengan beberapa Music Video juga. Untuk comeback Korea mereka tahun 2013 nanti mereka merilis satu Music Video yang sebenernya udah syuting sejak tahun 2008 dan bakalan jadi hits comeback mereka waktu itu tapi (UNTUNGNYA) batal. Untungnya mereka pake Gee, karena kalo dibandingkan dengan Gee, lagu ini nggak ada apa-apanya. Menurut gue.

Oke, jadi untuk teaser comeback mereka 2013 nanti, SM memberikan sebuah teaser yang diselipkan di awal dan akhir Music Video sebuah lagu berjudul "Dancing Queen".
*
*
Pernah gak lo ngeliat teaser foto trus lo ngerasa laper? Nggak pernah? Sama sih gue juga nggak pernah. Tapi yaudahlah, kalopun nggak pernah sekarang yang penting gue mau lanjut bahas sisa teaser foto comeback Girls' Generation yang belom dibahas. Nah beberapa kan udah di bahas kemaren tuh di postingan sebelumnya ada Seohyun, Sunny sama Hyoyeon. Di postingan kali ini, gue mau membahas mulai dari group photos-nya dulu aja deh ya :)
*
*
Hello everyone ! Bagaimana kabar semuanya? Masih hidup? Atau sekarang sedang menyebrang titian rambut dibelah tujuh? :p Oh yeah, 21 Desember 2012 sudah lewat dan kiamat batal datang. Itu artinya life must go on dan kita harus menjalani segala kehidupan berlumur dosa lagi. Hehe becanda becanda. Jangan sampai nanti ini kesempatan hidup lebih lama kita jadi banyak dosa ya. Oke sip, Ustad Bacon mode kita nonaktifkan dulu. 

Ah yes, kemaren gue sempat bilang kalo 21 Desember 2012 akan keluar teaser Kai karena EXO akan comeback tetapi ternyata yang keluar bukan teaser Kai tapi justru....... Girls' Generation. Hah apa. Apa ini apa. Hahahaha... ya jelas sih soalnya kan rumor yang beredar EXO nggak akan comeback sebelum Girls' Generation comeback, so yeah, kita harus menunggu lagi sodara-sodara dan untuk itu sih gue jadi agak-agak yakin sekarang kalo misalnya nanti comeback EXO bakalan terjadi di tanggal yang sama dengan debut mereka tahun ini. Yah sekalian ngerayain berapa-ratus-harian gitu deh. Lalala... lupakan EXO sejenak sekarang fokus dulu ke para gadis yang kayaknya di comeback kali ini, konsep teaser fotonya agak-agak dangdut pantura.
*
Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  Juni (1)
      • So... Where Am I Now?
  • ►  2024 (5)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
  • Tutorial dan Cara Main Game Superstar SMTOWN
  • So... Where Am I Now?
  • Mimpi Buruk
  • Super Junior S.P.Y Music Video: Review Saya!
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

ronisnowhere

Black-and-White-Minimalist-Coming-Soon-Instagram-Post-2

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes