“I think I've found my best friend
I know that it might sound more than
a little crazy but I believe…
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life.”
-- I Knew I Loved You by Savage Garden
Bagaimana kalian menjelaskan kesukaan kalian terhadap sesuatu atau seseorang? Pernah merasa sulit untuk melakukannya? Kayak misalnya tiba-tiba kalian ditanya sama orang yang random kalian temui di TransJakarta atau kereta ketika dia memergoki kalian sedang nonton drama Korea atau salah satu MV Kpop yang sudah kalian tunggu-tunggu sejak semalam.
“Kenapa kamu suka KPop?”
Bisa jadi jawabannya nggak akan langsung bisa kalian utarakan. Bisa jadi kalian butuh waktu mikir yang agak lama. Kalau gue yang ditanya kayak gitu, porsi “Ehmmmm kenapa ya? Soalnya… Ehhmmmm….” Itu akan jauh lebih lama daripada jawaban intinya. “Ya karena bagus aja. Beda gitu sama yang lain.” Terus anti-klimaks. Padahal mungkin orang yang nanya butuh sesuatu yang lebih nendang dan lebih spesifik ke penjelasan dari pertanyaan “Kenapa” itu.
Kesukaan kita terhadap sesuatu kadang nggak bisa dijelaskan dalam beberapa kalimat. Dan kalau udah bingung pasti jawabannya akan “Ya suka aja”. Padahal di balik tiga kata itu sebenarnya ada cerita yang nggak akan habis kalau diutarakan selama seharian. Ada excitement yang meletup-letup yang sebenarnya seringkali nggak bisa ditutup-tutupi. Mungkin karena kita juga punya rasa jaim (mengingat yang nanya adalah “stranger on a train”) jadi kita jawab seadanya. Atau mungkin memang rasa suka itu terlalu susah untuk diutarakan dengan kata-kata? Apalagi soal bias.