Sudah menjadi keinginan semua manusia untuk bisa diterima kemanapun mereka pergi dan dimanapun mereka tinggal, menetap, atau bersosialisasi. Semua orang pasti ingin merasa nyaman dan bisa hidup tenang, tentunya. Siapa sih yang nggak pengen punya banyak temen, kan? Tapi... nggak semua orang bisa kayak gini. Maksudnya, sangat bisa dengan mudah bersosialisasi dan beradaptasi cepat dengan lingkungan di sekitarnya. Salah satu orang itu adalah gue.
Gue dengan bangga menyebut diri gue si kuper, karena pada kenyataannya, gue adalah orang yang sangat kuper. Buat yang belom tau kuper itu apa, bisa lah gue kasi penjelasan dikit ya: KuPer adalah singkatan dari Kurang Pergaulan. Bukan singkatan dari Kumis Perjaka atau Kupu-kupu Perawan, bukan. Kuper ini adalah istilah buat orang yang hmmmm nggak punya banyak temen, canggung ketika menghadapi komunitas dan sosial, dan.... sedikit 'aneh'.
Gue menyebut diri gue kuper karena banyak hal. Yang pertama karena pergaulan gue sangat sempit. Gue pribadi sih sebenarnya bukan orang yang nggak suka bergaul, bukan. Gue seneng banget bergaul. Bergaul itu bisa dibilang adalah salah satu agenda harian yang nggak bisa lepas dari kehidupan gue. Contoh nyata adalah bergaul dengan laptop dan handphone. Kami bertiga adalah sahabat sejati layaknya Coboy Junior dengan tiga member. Kami sangat bahagia sekali ketika sudah bersama. Ini cukuplah membuktikan kalo gue bukan orang yang tidak suka bergaul. Nah, gue orangnya emang agak mager aja. Oke bukan agak, MAGER BANGET.
Alasan kedua kenapa gue menyebut diri gue kuper adalah lebih karena gue agak jarang menemukan orang-orang yang punya hobi, kesukaan, sifat yang sama: sama sama kuper. Hahaha... Sudah jadi bawaan orok gue ini orang yang 'anti-mainstream'. Ketika anak-anak main bola, gue nggak bisa main bola bisanya main bola bekel. Disaat anak-anak main layangan, gue nggak bisa main layangan bisanya main karet. Disaat anak-anak sangat hobi menonton Smack Down, gue hobinya nonton telenovela. Inilah mungkin yang membuat gue jadi kuper.
*
Hari ini hari Kamis dan nggak tahu kenapa gue tidur nyenyak sekali malam sebelumnya. Sejujurnya gue belum bisa membiasakan diri untuk tidak begadang dan tidur cepat setiap harinya, tapi mau nggak mau memang harus di biasakan. Mulai hari Senin kemaren, gue aktif kerja kantoran. Haha... Agak-agak aneh sih menyebut diri sendiri sebagai pegawai sebuah perusahaan penerbitan sementara kayaknya mental gue dari jaman kapan nggak pernah lepas dari main, tidur, makan, download, main, main, karoke, makan, main, main dan tidur. Ya... proporsi tidur dengan mainnya memang kontras karena pada kenyataannya gue adalah orang yang jarang tidur. Tepat waktu. Hahaha....
Tiga hari pertama di kantor bener-bener bikin pusing. Bukan karena gue jenuh, bukan, tapi karena kondisi tubuh yang belum menyesuaikan diri. Biasanya kan gue akan tidur kalau tubuh gue memaksa gue untuk tidur dan itu bisa kapan aja dan jam berapa aja, tapi sekarang, kalo siang bolong atau jelang-jelang sore tubuh minta tidur, nggak bisa diturutin karena jelas lagi di kantor kan. Makanya karena belum terbiasa ini gue jadi suka pusing sendiri. Pusing dalam arti kata yang sesungguhnya.
Tahun 2012 udah resmi berakhir untuk 13 hari 11 jam 08 menit dan beberapa detik saat gue menulis kalimat ini. 2013 datang dengan banyak sekali harapan. Salah satu yang terbesar adalah lulus kuliah dan wisuda. Perjalanan panjang semester 7 ini sebenarnya nggak begitu menarik di beberapa sisi (sebut saja sisi akademik) tapi kemudian menjadi SANGAT ISTIMEWA ketika sudah masuk ke bagian main-main dan bersenang-senang.
Beberapa hal menarik lumayan mewarnai sih di tahun terakhir uliah ini, tapi ada banyak hal juga yang membosankan. Tapi tetap, hal yang membosankan itu bisa sangat menarik untuk ditulis. Mungkin gue memang tidak pernah merasa sebahagia
fanboying ketika gue sedang berada di dalam kelas, tapi tidak berarti semua hal yang terjadi di kelas selama semester 7 di Komunikasi UI/IKP ini membuat kesal. Beberapa dari kerja kelompok karena mata kuliah justru jadi menyenangkan.
Ada satu mata kuliah semester ini yang
totally boring judulnya 'Distribusi Program TV Melalui Web & Mobile'.
To be very honest, gue nggak suka sama kelas ini karena berasa nggak kuliah, tapi berasa dijajah. Parah pokoknya. Tugas kami waktu itu adalah membuat sebuah acara yang ditujukan untuk pemirsa TV online. Acaranya (menurut perjanjian awal) haruslah berawal dari atau paling nggak punya komunitas. Nggak jauh-jauh sih, gue langsung mengajukan ide untuk membuat acara K-Pop ke temen sekelompok gue dan ya akhirnya kita bikin dan terjadilah satu acara semacem On The Spot Trans 7 gitu. Pas UTS di presentasikan,
'BOOORINGGGG' begitu kata dosennya. Yaudah kesel. Padahal di awal-awal konsep sebelum syuting dipuji-puji gitu. Ternyata mulut manis. Tapi ya sebenarnya sesuai sama apa yang pernah dia ajarin sih,
'To keep bullshit' jadi ya gitu deh. Hari ini nilai akhir matkul ini keluar dan gue cuma dapet B- dengan pengorbanan begadang buat ngedit video itu. Gak dihargai banget.
*