• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
Perjalanan masih sangat panjang untuk bisa melihat debut EXO sepertinya. Entah apa karena SM memang sudah menentukan tanggal pasti, entah memang mungkin saja belom pasti. Kemaren sempat mikir debut EXO bakalan didahului oleh SHINee jadi SHINee bisa head to head sama Big Bang, tapi sepertinya dua perusahaan besar itu (SM dan YG) sudah punya kesepakatan yang (mungkin) pada akhirnya nggak membuat SHINee harus berhadapan langsung dengan Big Bang tapi membiarkan Big Bang comeback duluan dan SHINee katanya April. Atau Mei? Atau Juni? Ah entahlah... hanya spekulasi sekali lagi. Lalu bagaimana dengan EXO? Apakah SM juga sebenarnya masih bingung menentukan tanggal debut boyband ini? Walaupun nggak ada alasan juga buat bingung sih. Tapi kalau debut dalam waktu dekat ini berarti harus berhadapan dengan Big Bang yang punya banyak fans dan sudah loyal. Sementara EXO belum resmi debut. Kalau misalnya bakalan debut bersamaan atau berdekatan dengan Big Bang bisa jadi EXO bakalan kebanting. Secara fans juga belum ada yang seloyal Big Bang yang emang sudah terkenal banget. But yeah, gue sih nggak pernah meragukan SM sebenarnya. Tapi ini sekedar pemikiran bego aja sih. EXO ini lagi nyari siangan yang sepadan. Maksudnya sama-sama rookie dan baru debut. Jujur gue belum pernah lihat BAP, walaupun katanya dia bakalan jadi lawannya EXO, tapi hahahaha gak jadi komen deh :p


(Postingan ini dibuat berangkat dari pertanyaan, "SS4 Indonesia Jadi nggak sih?" atau "Super Show 4 Indonesia Jadi nggak sih?" atau "Sebenarnya SS4INA itu Jadi ada nggak sih?"  Tidak ada niat menjelekkan pihak manapun karena yang jelek itu cuma saya dan kepribadian saya...)

Walaupun hari ini ujannya deres banget di Depok, dan cukup membuat males kemana-mana dan ngapa-ngapain, tapi pada akhirnya gue jadi pergi juga ke La Piazza. Thanks to Icha yang sudah memberikan semangat untuk bangun dan selingkuh sama dia. Gue meninggalkan kasur yang bisa jadi menangis karena gue pergi.

Walaupun sebenarnya nggak mau heboh, tapi tetep aja heboh walaupun dalam hati. Lumayan lama nungguin bus 84 rute Depok-Pulo Gadung yang kalo nggak ditunggu rasanya kok lewat setiap lima belas menit sekali, penantian gue sama Icha akhirnya berbuah manis ketika jam 10.07 bus itu dateng dan kita naik lalu duduk manis.

Perjalanan ke Pulo Gadung nggak terlalu lama ternyata. Nggak makan waktu 1,5 jam kayak yang dibilang sama penunjuk jalan gue (Michael Enrico). Perjalanan kali ini cuma 1 jam doang. Dan sesuai petunjuk Mien juga, setelah turun di Pulo Gadung langsung lanjut naik Mikrolet 37 dan turun di depan La Piazza.

Jujur saja ini pertama kalinya gue ke tempat yang namanya La Piazza ini. Jadi tadi pas angkotnya muter-muter masuk kompleks perumahan gue percaya aja kalo bakalan sampe. Walaupun rada-rada ragu juga, takutnya ini supir angkot berniat ngejual kami-kami yang ada di angkot ini ke tengkulak (?) Yang bahkan gue gatau apa artinya tengkulak, tapi percaya saja pada jalan Tuhan. Dan sampailah kami di La Piazza.
Walaupun dua hari ini rasanya gue lagi galau gara-gara temen baik gue kayaknya lagi agak-agak ngambek, tapi gapapa deh, gue kasi kesempatan buat mendinginkan suasana dulu buat dia. Wakakaka.... Tapi hari ini lagi seneng banget karena temen gue si Valdo sudah diwisuda akhirnya! Yay!

Biasanya nih kalau gue sudah bikin postingan tentang temen, gue akan bercerita bagaimana awalnya kita bertemu dan bagaimana kelanjutan hubungan kita sampai sekarang. Kalo berasa kalimat ini aneh, emang, gue juga ngerasa aneh kok, tapi abaikan aja...


Hahaha judulnya agak sombong dan sok gimana gitu ya? Tapi hari ini emang banyak banget hal yang bikin semangat di tengah malam. Entah itu karena topik pembicaraan tentang masa depan dengan kakak perempuan gue ataupun masalah cerita baru yang sedang gue tulis. Tapi yang satu ini beneran bikin heboh sesaat.

Ini bermula karena kebiasaan gue mengecek traffic blog gue tercinta ini. Mungkin semua blogger juga melakukan hal yang sama. Berperasaan yang sama mungkin dengan gue ketika seseorang melakukan searching di google dan memilih untuk meng-klik blog kita (gue, lo, anda kamu) dari ratusan hasil search. Rasanya kok ya kayak melayang-layang diudara. Kayak meluncur dari waterboom tertinggi di dunia. Kayak lompat dari puncak menara eiffel lalu masih hidup setelah mendarat di tanah walaupun mustahil.

Tapi bener loh, ketika orang memilih untuk mengklik blog lo dibandingkan blog lain, rasanya tulisan lo sangat dihargai sekali :)

Malem ini sekali lagi, seperti biasa, gue mengecek traffic blog dan kira-kira keyword apa saja yang orang cari di google lalu mengklik blog gue. Walaupun pada awalnya gue menemukan hal yang sangat lucu ini:
Tidak pernah memberikan perasaan penasaran yang begitu besar lagi setelah belasan teaser yang dirilis oleh SM dan satu Prologue MV dari boyband terbaru yang jadi mega-project mereka: EXO. Belakangan ini memang lagi seneng banget dengerin lagu pertama mereka yang judulnya What Is Love yang dirilis dalam dua versi: Korea & China. Walaupun satu lagu ini kayaknya nggak bisa juga membuat gue jadi seorang fans (yang sampai saat ini masih gue sebut dengan EXOTICS yang juga nama buatan gue sendiri yang pada akhirnya dipakai banyak orang #ngakungaku) tapi gue cukup puas lah. Nggak usah merongrong banget. Tunggu aja tanggal mainnya. Nanti juga kalau sudah waktunya, mereka bakalan debut. Curiga ini gue SM lagi bingung sama jadwal SNSD yang ke Europe jadinya EXO terbengkalai (berasa pegawai SM cuma ada satu gitu...)

"Kapan terakhir kali lo nangis?"

Pertanyaan itu tiba-tiba muncul di jam yang tidak tepat pagi dini hari ini. Di saat insomnia parah menyerang entah karena memang benar-benar insomnia atau karena kebanyakan minum kopi  (yang membawa gue pada kesimpulan bahwa kadar toleransi kopi gue sekarang benar-benar sensitif. Sedikit saja sudah bikin tidak bisa tidur).

Agak random memang mengingat pertanyaan itu gue curigai muncul dan terucap dari salah satu Alter-Ego yang tiba-tiba saja menemani gue malam ini disela-sela menonton 49 Days episode 12. Tapi serius. Pertanyaan itu sepertinya memang serius.

"Kapan terakhir kali gue menangis?"
*

Hello again. Gue kembali sesuai dengan janji gue untuk menceritakan bagaimana perjalanan gue sampai akhirnya bisa nonton Super Show 3 3D di Blitz Megaplex Central Park tanggal 3 Februari 2012 kemaren. Dari mana gue harus mulai bercerita?

Ah... Yes.

Berhubung gue sudah tidak berkeinginan untuk menonton Super Show 4 yang asli di Singapur ataupun di Thailand, beberapa waktu yang lalu gue membaca informasi dari twitternya Blitz Megaplex kalau di Jakarta bakalan tayang Super Show 3D yang juga pernah ditayangkan di Seoul beberapa bulan yang lalu. Awalnya gue nggak tertarik dengan berita ini tapi lama-lama kok gatel juga. Pertimbangan gue adalah, kalau misalnya gue nggak bisa ngeliat manusia-manusia itu secara nyata, paling nggak 3D nya aja gue udah bahagia. Awalnya sih gitu...
*

Image source
Pertama-tama gue sampaikan bahwa gue bukanlah tipe orang yang suka jalan-jalan ke tempat belanja. Bukan karena gue alergi sama tempat-tempat seperti itu, jelas bukan. Bukan juga karena gue takut dikatain alay, ini apalagi, jelas bukan alasan yang masuk akal. Ada beberapa hal yang membuat gue nggak begitu suka jalan-jalan ke tempat belanja macem Mall:

Alasan pertama, karena gue suka laper mata. Belakangan ini lagi suka banget ngeliat baju bagus, sepatu bagus sama tas bagus. Mungkin ini dikarenakan gue tidak pernah mengikuti style atau apalah itu ya dikehidupan gue sebelumnya (baca: jaman SMP & SMA) yang pada akhirnya berakibat pada ketidak-update-an soal style gaya anak-anak gaul masa kini. Bayangin aja, dulu waktu jaman SMP, gue cuma punya 2 tas yang gue pake sejak kelas 1 sampai kelas 3. Itupun karena 1 rusak makanya beli lagi yang lain jadinya ada 2. SMA juga gitu. Gue cuma punya 1 tas dan belakangan malah make tas punya sepupu yang menurut gue lebih indah dilihat mata. Ujung-ujungnya pas kelas 3 gue sama beberapa temen tuker-tukeran tas saking gak punya tas dan sudah bosen.

Lain cerita sama sepatu atau sendal. Gue beli sepatu selalu di tahun ajaran baru. Nggak pernah ada cerita gue ke sekolah pake sepatu Senin warna putih, Selasa warna hitam, Rabu biru dan Kamis Abu-abu. Selama 3 tahun SMA sepatu gue cuma 1. Kalau sendai sih belinya setiap lebaran. Jadi gantinya setahun sekali.

Nah karena kehidupan masa lalu gue yang seperti ini, seperti terkungkung dalam ketidak-update-an soal style inilah yang belakangan, setelah gue bisa menabung setidaknya empat ratus ribu selama 4 bulan, membuat gue sangat pengen beli banyak sepatu, tas dan juga sendal. Rasanya kayak orang kampung baru ngeliat Mall. Semuanya serba WAH aja.
Beberapa minggu belakangan ini gue lagi hectic banget nge-post tentang EXO. Sampai tadi Valdo bilang ke gue kalo dia males baca blog gue karena postingannya semua soal EXO. Hmmm... Kebawa pikiran juga. Ternyata ada orang yang menikmati cerita-cerita nggak penting di kaoskakibau.com ini. Ternyata ada juga orang yang nggak cuma buka blog gue buat pengen liat EXO ataupun Super Junior yang Dikira Pemuja Setan (walaupun sebenarnya mereka bukan pemuja setan. Entahlah kalaupun benar saya nggak peduli. Mereka tetep keren bagi saya).

Seharusnya sebulan ini gue ada di Mataram, Lombok. Menghabiskan waktu berjemur di pantai sampai kulit gue berubah jadi seseksi kulit Agnes Monica (?) Atau paling nggak jadi agak-agak EXO-tis kayak bule-bule yang abis berjemur. Tapi apa daya... Sesuatu membawa gue harus balik ke Depok dua minggu lebih awal dari rencana gue sebelumnya. Dan dengan sangat menyesal sesuatu itu adalah masih ada hubungannya dengan mas-mas Super Junior.
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • 'Sexy, Free & Single' Music Video: Review Saya!
  • Are You Ready for Your SM Global Audition Jakarta?
  • EXO CHEN! Siapa Member Lainnya?
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 1]
  • Crazy Little Thing Called Love: REVIEW
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes