Jujur aja sebenarnya agak males mengomentari apapun yang terjadi di dalam fandom belakangan ini. HAHAHAHAHAHA! Udah lama rasanya nggak berkutat dengan urusan fandom dan sekalinya mencoba buat melihat lagi apa yang terjadi kayak kaget banget. Bukan kaget karena fandomnya kepecah dua, tapi kaget karena ini terjadi lagi dengan fandom yang gue anut.
Ketika lo baru kenal K-Pop, sebuah keharusan rasanya untuk memilih bias.
Ya nggak sih? Mungkin ini memang gue yang mainnya kurang jauh, tapi setiap kali ketemu sama orang yang suka K-Pop juga, gue pasti ditanyain: biasnya siapa? Ketika gue ingat-ingat lagi bagaimana gue akhirnya suka K-Pop, ternyata memang proses memilih bias ini sudah jadi bagian dari fase fanboying gue. Ketika dulu teman-teman SMA gue memperkenalkan SHINee ke gue, mereka pun langsung nodong dengan ngasih pertanyaan yang sama. Biasnya siapa? Pada saat itu bahkan gue aja masih belum bisa membedakan mana Onew mana Key. Tapi yang pasti, sebagai visual, nama Minho adalah yang pertama kesebut.
ANJAY KESANNYA SERIUS BANGET.
Di mana jiwa Kim?
Itu adalah pertanyaan yang paling tepat untuk memulai review/recap/spoiler The Shipper episode 8. Sudah di penghujung akhir musim dan kita masih belum tahu apa yang terjadi pada jiwa Kim. Kalau memang Jennie salah masukin jiwa ke tubuh Pan dan Kim, harusnya kan jiwa Kim masuk ke tubuh Pan. Tapi kenapa tubuh Pan malah koma?
Awalnya gue sendiri nggak terlalu memusingkan bagian ini karena gue pikir ya jiwa Kim terjebak di dalam tubuh Pan yang koma. Jadi ya memang nggak bisa bergerak sama sekali. Tapi setelah nonton ulang dan kemudian membahas kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sama Nadya, partner Podcast ngedrakor! gue yang juga gue paksa buat nonton The Shipper, di kepala gue muncul satu kemungkinan yang menyakitkan: Kim sebenarnya sudah mati.
Gue nulis recap/review/spoiler The Shipper episode 7 ini setelah nonton The Shipper episode 11 dan... deep sigh... gue cuma bisa bilang kalau ini adalah series yang setiap episode-nya tuh getting better and better. Kalau lo sudah sampai sejauh ini nontonnya, jangan berhenti. Tolong juga like dan komentar di YouTube setiap episode-nya untuk mengapresiasi serial ini kalau emang lo suka.
*
Raikantopini mosamra posiom timi ayusip kunpay abmipap siyang runuha titong shay witsilinyaha nigandrapchum poshong timi anyupnay kwasipsampi kwundri rapkam nepnam.
Gue bangun pagi-pagi banget kemarin pagi karena ada kerjaan yang harus segera diselesaikan sebelum jam 12 siang. Karena gue juga harus rekaman Podcast ngedrakor! jadi jadwal gue terasa agak padat bahkan sejak gue membuka mata (karena drama Korea Train yang mau dibahas di episode terbaru belum selesai gue tonton). Belakangan ini gue sedang tidak dalam kondisi yang benar-benar baik, gue rasa? Karena sekarang gue susah banget bangun pagi. Kasur terasa lebih posesif dari sebelum-sebelumnya. Kalau pun gue terbangun, biasanya cuma ngecek jam, mengingat mimpi, lalu tidur lalu dan melanjutkan mimpi itu, sampai akhirnya di jam gue bener-bener harus bangun dan siap-siap ke kantor (sedang shift sore jadi bisa bangun siang banget) gue baru bangkit dari kasur lalu jalan ke kamar mandi.
Di akhir pekan biasanya ini akan lebih parah. Gue bisa tidur hari ini dan bangun besok.
I feel fine tho. I mean… I didn’t feel like I have something bothering my mind or anything. Gue bahkan mulai berhenti terlalu “merasakan” apapun gitu lho kayak yaudah nggak terlalu dipikirin. Kayak sama sekali. Tapi ini benar-benar aneh sih, jadi gue berpikir untuk ke psikolog aja karena gue takut ini udah masuk ke fase awal depresi. Menurut situs helpguide.org ini, salah satu gejala depresi adalah susah tidur dan tidur terlalu lama. Zuzur saza gue sudah melewati fase insomnia itu tapi sekarang malah masuk ke tidur terlalu lama.
Fiuh. Life is indeed hard.
Di akhir pekan biasanya ini akan lebih parah. Gue bisa tidur hari ini dan bangun besok.
I feel fine tho. I mean… I didn’t feel like I have something bothering my mind or anything. Gue bahkan mulai berhenti terlalu “merasakan” apapun gitu lho kayak yaudah nggak terlalu dipikirin. Kayak sama sekali. Tapi ini benar-benar aneh sih, jadi gue berpikir untuk ke psikolog aja karena gue takut ini udah masuk ke fase awal depresi. Menurut situs helpguide.org ini, salah satu gejala depresi adalah susah tidur dan tidur terlalu lama. Zuzur saza gue sudah melewati fase insomnia itu tapi sekarang malah masuk ke tidur terlalu lama.
Fiuh. Life is indeed hard.
Okay, let's give a big round of applause to Jennie for making the opening of The Shipper episode 6 so so so so so so so damn funny!
Serius deh, bahkan gue sempat ada di titik yang: yaudah kalau Kim nanti nggak punya pasangan, dia sama Grim Reaper aja. Soalnya tek-tok antara Kim sama Grim Reaper di sini tuh enak banget.
Di setiap episode sejak episode pertama, kelucuan selalu terjadi setiap kali Grim Reaper muncul. Dan kelucuan itu selalu bertambah dan bertambah. Di akhir episode 5 Jennie sukses bikin ngakak juga pas dia menjelaskan struktur organisasi Tuhan sampai Malaikat Pencabut Nyawa itu. Apalagi pas adegan dia ngegotong tatakan lutut WKWKWKWKWKWK. Di opening episode 6 ini makin-makin deh!
Akting natural First memerankan seorang cewek yang jiwanya terjebak di dalam tubuh seorang cowok, ketemu sama Jennie yang most likely memerankan dirinya sendiri, jadi sebuah kombinasi yang bikin komedi di The Shipper ini jadi khas banget.
Di setiap episode sejak episode pertama, kelucuan selalu terjadi setiap kali Grim Reaper muncul. Dan kelucuan itu selalu bertambah dan bertambah. Di akhir episode 5 Jennie sukses bikin ngakak juga pas dia menjelaskan struktur organisasi Tuhan sampai Malaikat Pencabut Nyawa itu. Apalagi pas adegan dia ngegotong tatakan lutut WKWKWKWKWKWK. Di opening episode 6 ini makin-makin deh!
Akting natural First memerankan seorang cewek yang jiwanya terjebak di dalam tubuh seorang cowok, ketemu sama Jennie yang most likely memerankan dirinya sendiri, jadi sebuah kombinasi yang bikin komedi di The Shipper ini jadi khas banget.
TEPUK TANGAN BUAT JENNIE DAN FIRST!
Kalau ada series Thailand yang gue nggak berekspektasi akan suka, maka itu adalah The Shipper. Ketika gue membuang jauh-jauh ekspektasi gue pada cerita dan produksinya, gue justru berujung jadi sangat menikmati series ini. Percaya sama gue, 4 episode pertama akan bikin lo kecantol terus dan ngikutin sampai episode-episode selanjutnya. Durasinya yang nggak terlalu lama (kalau dipotong iklan mungkin sekitar 40 menitan) bikin nonton The Shipper ini nggak berasa.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.