On Repeat: Billkin (I Told Sunset About You OST)


2020 sudah hampir abis dan gue tadinya berpikir kalau nggak akan ada lagu lain yang mengalahkan most played mingguan gue di Spotify selain Wine-nya Taeyeon. Tapi gue salah. BENER-BENER SALAH! Memang sejatinya tidak boleh terlalu kepedean tentang sesuatu yang belum pasti dan bisa berubah, seperti masa depan; atau perasaannya padaku. 

WKWKWKWKWK 

Berawal dari keanehan 2020 di mana gue membuka sedikit jendela buat melihat apa yang lagi ramai di luar sana dan apa yang sedang orang-orang bicarakan. Gue bukan orang yang selalu berusaha keeping up with the trend gitu (meski FOMO—fear of missing out—gue terbilang besar juga; terima kasih media sosial) sebenarnya. Jadi hampir pasti apa yang lagi ramai dibicarakan orang-orang nggak akan repot-repot gue cari tahu atau berusaha buat nimbrung. Kecuali beberapa hal yang memang sudah gue suka dari lama dan sudah ada di jalur kebenaran versi gue kayak k-pop dan drama Korea misalnya. Tapi 2020 memperkenalkan gue ke beberapa tontonan Thailand yang ternyata menarik dan juga memperkenalkan gue pada Genshin Impact yang ternyata candu. Wow. Ronzzy main game RPG? Terdengar seperti bukan Ronzzy. Ya tapi memang 2020 ini aku merasa bukan diriku banget sih. 

Karena gue mencoba untuk cari tahu lebih banyak soal tontonan-tontonan dari Thailand (lo bisa baca beberapa posting-an gue juga di blog ini soal tontonan yang gue suka), hal itu kemudian membawa gue ke soundtrack dari apa yang gue tonton tadi. Dan gue nggak pernah menyangka kalau pada akhirnya popularitas Taeyeon dalam playlist On Repeat gue di Spotify dikalahkan oleh lagu Thailand. 

WOWOWOWOWOWOWOWOWOWOW. 

Jadi semua berawal dari salah satu pendengar KEKOREAAN yang merekomendasikan gue series I Told Sunset About You karena di salah satu episode KEKOREAAN dia bilang kalau dia tahu gue nonton 2gether dan dia rekomendasikan gue series itu. Gue bukan orang yang riset dulu kalo dapet rekomendasi, jadi seringkali gue akan terjebak dalam tontonan rekomendasi orang. Maksudnya kalo riset kan gue tahu nih gimana respons penonton yang lain dan pendapat orang lain ketika menyaksikan tayangan itu. Apakah bagus, apakah jelek, apakah mending jangan ditonton, atau gimana. Gue nggak riset karena gue nggak mau pendapat orang mempengaruhi bagaimana gue akhirnya menikmati tayangan itu. Gue lebih suka membuktikannya dengan nonton sendiri daripada punya pemikiran bahwa “oh ini tontonan jelek menurut si X”. 

Ya tapi nggak selalu begitu. Kalo lagi emang pengin riset ya gue akan riset. Cuma untuk I Told Sunset About You itu gue beneran nggak cari tahu dan beneran organik banget deh responsnya. 

DAN TERNYATA BAGUS. 

ANJIR. 

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHA. 


Setelah nonton itu gue berusaha mempengaruhi temen-temen gue yang juga sebelumnya nonton series Thailand jalur pandemi buat ikutan nonton juga. Karena gue pengin punya temen diskusi gitu lho, nggak mau cuma dibahas sendiri. Tapi nggak semua juga sih yang pada akhirnya nonton. Tapi mereka yang kemudian nonton juga setuju sama gue kalo series ini bagus. 

Sejak nonton series ini, gue pun akhirnya dengerin soundtrack-nya. 

Gue termasuk awam soal lagu Thailand. Tapi dulu pas zaman kuliah, waktu masih era nonton Crazy Little Thing Called Love, temen kosan gue di kosan yang pertama banget pas dulu pindah ke Depok pernah nyuruh gue dengerin soundtrack film itu dan gue suka tuh. Kalo kata temen gue, “Lagu Thailand itu pop-nya nggak ada bedanya sama lagu-lagu pop Indonesia kok,” gitu. 

Setuju, pada saat itu. 

Karena gue suka series Thailand jalur pandemi, gue juga nonton 2gether kan, dan pada akhirnya gue dengerin Scrubb. 

LIKE. 

EVERY. 

SINGLE. 

DAY. 

Setelah gue masuk nonton episode 7 atau 8 gitu. Lagu-lagu yang diputar di 2gether ada di satu playlist di Spotify dan semua lagu Scrubb yang ada di playlist itu gue suka banget. Gue memang tipe orang yang nggak pernah terlalu memedulikan bahasa kalau soal lagu. Selama melodinya enak, lagunya bisa gue nikmati, musiknya masuk ke kuping gue dan bahkan merasuk ke hati (ahelah), pasti gue akan dengarkan. 

Itu yang terjadi sama Scrubb sebenarnya. Pengaruh 2gether terlalu besar ke gue buat lagu-lagu band ini jadi gue pun mendengarkannya secara sukarela sambil ingat-ingat adegan keju dalam series yang sekarang, setelah nonton I Told Sunset About You, jadi kayak “meh, jelek banget”. 

Ya tapi serius, kalo lo udah nonton I Told Sunset About You, series yang style-nya kayak sinetron Indonesia gitu bakal otomatis jadi jelek aja secara teknis. Meski secara cerita mungkin oke atau berpotensi jadi oke kalau eksekusinya tepat. Dalam konteks ini kita lagi bahas 2gether dan I Told Sunset About You, gue nggak bisa bilang kalau dua series ini apple-to-apple gitu. Yang pasti lo akan ngerti maksud gue apa kalau lo udah nonton dua-duanya. Karena kalau mau membanding-bandingkan kan memang harus nonton dua-duanya dulu kan. 

Tapi ya nonton nggak selalu harus berujung perbandingan sih. Yang pasti, nonton I Told Sunset About You bikin gue jadi craving for more content from Thailand yang sebagus itu dan se-impactful itu, dan bikin gue jadi nggak bisa lagi menikmati series yang eksekusi dan teknisnya di bawah itu. 

I Told Sunset About You beneran naikin level tontonan series Thailand banget sih di gue. Sama kayak The Shipper kalau dari sisi komedi dan komikal, I Told Sunset About You ini mewakili jiwa dan mood meraung-raung banget. 

Jadi ada beberapa lagu yang dirilis buat jadi soundtrack I Told Sunset About You yang dinyanyikan sama dua pemeran utamanya Billkin dan PP dalam versi mereka masing-masing. Di awal gue nonton series ini, mau nggak mau, suka nggak suka (karena gue udah nempel banget sama cerita dan karakter-karakternya), lagu Skyline ini melekat banget di kepala gue. Nggak butuh waktu lama sebenarnya karena selipan-selipan lagu itu di series-nya sangat pas momennya yang bikin lo jadi kayak fokus sama soundtrack-nya tapi di saat yang sama juga nggak lepas pandangan dari adegan dalam series-nya.

 
Gue mabok dengerin Skyline, kayak, setiap hari gue dengerin lagu ini setelah nonton series-nya. Sebelum tidur, baru bangun, pas lagi mandi, pas lagi di jalan, pas lagi kerja, setiap hari gue dengerin lagu ini. Makanya kan nggak heran kalau di playlist On Repeat gue di Spotify (yang selama ini dikuasai oleh Taeyeon dan Kevin Oh di posisi 1 dan 2 tuker-tukeran tuh mereka) langsung dilibas sama Billkin dengan Skyline. 

Untuk lagu yang satu ini, gue cukup puas mendengarkan lagu dan melodinya tanpa harus tahu liriknya tuh bicara soal apa. Tapi setelah gue baca terjemahan liriknya, WOW MATILAH GUE NGGAK ADA AMPUN MAAFIN YA ALLAH JANGAN MASUKAN AKU KE NERAKA. 

Dan sekarang gue jadi pengin banget nyanyiin Skyline di karaoke karena sesuka itu. Tapi masalahnya, lagu ini liriknya susah banget dinyanyiin dan sampai sekarang gue masih belum berhasil buat menyanyikannya dengan penyebutan yang benar meski dalam suara sumbang gue. Satu-satunya lirik yang bisa gue nyanyiin cuma “Shimay, shimay...” udah sisanya gue cuma gibberish belepotan. 

Tadinya gue pikir, oke udah cukup gue nggak akan terlalu tenggelam dalam kegalauan karena lagu Thailand lagi setelah Scrubb (padahal gak semua lagu Scrubb galau ya wkwkwkwkwk). Tapi ternyata gue salah. Dan setelah Skyline, lalu setelah gue menyelesaikan semua episode I Told Sunset About You, ada satu lagu soundtrack drama ini yang... astagfirullah. Ya Allah Ya Tuhan ampuni dosa-dosa hamba banget deh ini lagu beneran bikin gue kayang tengukrep sambil makan indomie terus indomie-nya keluar dari idung karena keselek terus gue nangis. 

Lagu yang kedua ini, yang sekarang masih jadi nomor #1 di On Repeat gue di Spotify, judulnya Can’t Translate dinyanyikan juga oleh Billkin. 

Lagu ini damage-nya gede banget buat gue karena memang mungkin jadi satu kesatuan sama ceritanya. Jadi ketika gue mendengarkan lagunya, pergulatan batin dan perasaan yang dirasakan Teh dalam cerita tuh langsung kebayang di lagu ini dan efek remes-remes jantungnya jadi semakin berasa. Gue agak susah untuk mendeskripsikan bagaimana perasaan gue ke lagu ini tapi semoga untaian kata (WAKAKAKAKKAKAA) yang sudah gue tulisakan tadi bisa lo cerna dengan baik. 


Sama seperti Skyline, gue pun nggak baca terjemahan lirik dari lagu Can’t Translate ini karena gue nggak peduli lagunya mau tentang apa atau mau sekeju apa, tapi yang jelas, lagu ini beneran udah jadi teman tidur gue setiap malam selama dua atau tiga minggu terakhir. Ini lagu yang bener-bener tepat buat jadi nina bobo sih, asli, karena setelah dengerin lagu ini gue jadi sering mimpi minum es kelapa muda sambil belajar Bahasa China. 

Gue harus berterima kasih buat chingu yang waktu itu merekomendasikan I Told Sunset About You ke gue karena kalau gue nggak dapat rekomendasi itu lewat DM Twitter, gue mungkin akan ketinggalan sebuah tontonan bermutu yang menaikkan standar gue buat serial Thailand secara general. Jujur, maaf, tapi jujur, setelah nonton ini lalu gue nonton serial GMMTV yang lewat secara random di timeline YouTube gue, gue jadi kayak “hehe, apaan sih ini,” terus gue close. 

Maafin. 

Tapi kata orang kejujuran kan emang menyakitkan. 

Tapi gue akan tetap nunggu Nanon sama Ohm di 2021. 

Salam raikantopeni.



Share:

0 komentar