Super Junior Super Show 4 World Tour--Indonesia sudah tinggal menghitung hari. Sudah pada mempersiapkan apa aja? Honestly, gue pribadi nggak ada persiapan kado atau hadiah buat mereka. Yang pertama karena mereka bisa beli sendiri dengan uang yang membanjir itu, dan yang kedua karena gue nggak ada uang. Tapi kalaupun gue harus memberi mereka kado atau semacamnya, mungkin gue akan memberikan 1 eksemplar novel gue buat Donghae dan Siwon. Nggak mau masing-masing biar mereka bacanya sama-sama. Kita liat, apakah mereka benar-benar membaca atau tidak, karena katanya kan mereka menghargai pemberian fans. Nah, lo baca deh tuh novel bahasa Indonesia. Kalo dibuang awas aja... *walaupun kemungkinan kado itu akan dilirik adalah 1 banding seluruh dunia yang di slow-motion* *sigh*
...
Persiapan yang paling penting sebenarnya mental dan kesehatan jasmani rohani. Pertama, kalau misalnya tanggal 28 dan 29 April nanti yang udah punya tiket malah sakit, tentu saja akan mengurangi kebahagiaan menonton atau bahkan menghilangkan kesempatan menonton sama sekali. Kedua, kalau sekarang aja mental udah sakit gimana pas ngeliat SUJU nanti? Tambah sakit jiwa kayaknya. Yang ketiga, saya lupa mau ngomong apa tadi jadi yang ketiga ini biarkanlah mengambang.
Berhubung ini pertama kalinya gue nonton konser K-Pop, jadi gue nggak mau dong keliatan bego. Terutama masalah jalan menuju venue. Konser ini akan diadakan di Mata Elang International Stadium--Ancol. Gue sama sekali nggak tahu bahkan jalan ke Ancol. Karena menurut gue mencuri start untuk tahu jalan dan lokasi MEIS adalah sebuah keputusan yang nggak buruk-buruk amat, akhirnya Sabtu, 14 April 2012 kemarin, gue memberanikan diri ngaso-ngaso ke Ancol. Kalo ABG-ABG pada rame segeng, gue malah pergi sendirian. Kayak orang nggak punya temen :(
Karena gue bukan orang yang tahu detail jalan kota Jakarta, akhirnya gue meminta petunjuk pada Dewa Jalan Raya: Michael Enrico (@mien_mien). Dengan petunjuk beliau juga gue bisa menemukan arah ke MEIS dan kembali ke Depok dengan selamat :) Oke, kurang lebih perjalanan gue seperti ini...
First of all, I would like to say thank you so much for you all who really gives me support to continue writing reviews for K-Pop :D Walaupun sampai saat ini gue masih terkungkung dan terpenjara dalam dorm SMTOWN dan baru bisa memberi review seputar artis-artis SM, tapi kedepannya Insya Allah akan mengembangkan sayap untuk melirik artis-artis lain yang MV-nya pasti nggak kalah menarik dari SMTOWN :) Tapi itu nanti... masih ada hal yang pengen gue bahas dari EXO dan Mini-Album MAMA-nya :) Semoga nggak ada yang bosen yah... Kalaupun pada akhirnya ada yang bosan dengan EXO, gapapa kok, masih banyak yang bakalan kena kutukan Shoot Anonymous-nya... *lirik ABG Labil di luaran sana*
....
Oke, Mini-Album MAMA ini berisikan 6 buah lagu yang semua lagunya kecuali
Title Song "MAMA" adalah kompilasi dari lagu-lagu yang sudah ada sebelumnya (di
teaser dan
prologue). History dan What Is Love tentu saja adalah bagian dari mini-album ini, sementara 3 lagu lainnya adalah Two Moons, Machine, dan Angel.
Walaupun What Is Love itu tipe-tipe SM The Ballad "Hot Times" dan TVXQ "Before You Go", tapi Baekhyun, D.O., Chen dan Luhan menyanyikannya dengan gaya mereka sendiri (ya masak mau pake gaya lilin Miss A nyanyinya, susah juga ngeluarin suara sambil posisi begitu.) Masing-masing lagu dialihbahasakan sesuai dengan sub-grup. Jadi K menyanyi dengan bahasa Korea dan M menyanyi dengan bahasa China (Mandarin).
Sejauh ini, karena 3 track awal di mini-album ini adalah lagu-lagu juara yang dibuat oleh Yoo Youngjin dan beberapa orang komposer musik terkenal lainnya, jelas History, What Is Love dan MAMA jadi
track andalan. Tapi nggak bohong deh kalau lagu Angel (
너의 세상으로) ini nagih banget setiap dengerinnya. Gue bersyukur SM memutuskan untuk mengikutsertakan lagu ini di dalam Mini-Album pertama. Dengan begitu komposisinya jadi rata: 2 lagu
rap, 2 lagu
ballad, 2 lagi K-Pop dangdut.
Well, istilah K-Pop dangdut disini berarti adalah lagu-lagu yang kalau misalnya didengerin akan memaksa lo buat meniru gerakan-gerakan dance mereka (Sorry, Sorry, Bonamana, Mr. Simple, Genie, Hoot, dll). Kadang-kadang istilah K-Pop Dangdut juga gue gunakan untuk lagu-lagu racun yang emang ada unsur gendang-nya (A Man In Love, Maximum, dll).
Banyak yang berharap gue akan membahas soal MV MAMA dan iluminati di postingan
Part 2 kemaren, tapi sayangnya gue memutuskan untuk tidak memperbesar masalah itu. Haha bukan masalah gue trauma karena postingan Mr. Simple mendapat banyak caci maki, tapi karena menurut gue, di jaman sekarang ini, semua hal yang berkaitan dengan itu sudah menjadi sebuah trend di dunia showbiz. Terus kalau mau dibahas kayaknya
pointless. Kata lainnya ya cukup tau aja. Nggak perlu di bahas panjang lebar. Karena kalau kita
stuck di pembahasan soal pemujaan setan dan sebagainya itu, kadang-kadang membuat kita lupa bahwa ada potensi lain, hal lain yang lebih menarik dari pada membahas segitiga, mata satu, dan lain lain dan lain lain itu.
Yak! Pembukaan yang nggak enak untuk postingan kali ini, tapi nggak apa-apa deh yah. Oh iya gue juga mau minta maaf kalau misalnya postingan yang Part 2 itu kepanjangan dan membuat beberapa dari kalian males untuk memutar
scroll ke bagian bawah. Alasan yang paling logis adalah bahwa gue banyak omong. Alasan yang kedua tentu saja karena gue membahas 2 MV yang berbeda dalam satu postingan, jadi ya kayak gitu. Panjang kayak kereta api Indonesia
aka KAI. Tapi harapan gue adalah semoga postingan yang kemaren bermanfaat untuk semuanya. Ada banyak sekali masukan yang gue dapet sejak What Is Love dan semoga bisa memperbaiki kualitas postingan gue. Jangan berharap sesuatu yang bernilai "ilmu pengetahuan" lebih.
Just for fun aja. *langsung di
close tab. BLOG APAAN NIH GAK ADA ILMUNYA?!* *dalem*
Well oke, masih seputar EXO MAMA tapi kali ini nggak membahas MV karena sudah habis-habisan di postingan sebelumnya. Kali ini kita akan membahas MAMA dari sisi Lagunya. Mulai dari musik, lirik dan interpretasi lirik versi gue tentunya.