• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
Super Junior Super Show 4 World Tour--Indonesia sudah tinggal menghitung hari. Sudah pada mempersiapkan apa aja? Honestly, gue pribadi nggak ada persiapan kado atau hadiah buat mereka. Yang pertama karena mereka bisa beli sendiri dengan uang yang membanjir itu, dan yang kedua karena gue nggak ada uang. Tapi kalaupun gue harus memberi mereka kado atau semacamnya, mungkin gue akan memberikan 1 eksemplar novel gue buat Donghae dan Siwon. Nggak mau masing-masing biar mereka bacanya sama-sama. Kita liat, apakah mereka benar-benar membaca atau tidak, karena katanya kan mereka menghargai pemberian fans. Nah, lo baca deh tuh novel bahasa Indonesia. Kalo dibuang awas aja... *walaupun kemungkinan kado itu akan dilirik adalah 1 banding seluruh dunia yang di slow-motion* *sigh*
...

Persiapan yang paling penting sebenarnya mental dan kesehatan jasmani rohani. Pertama, kalau misalnya tanggal 28 dan 29 April nanti yang udah punya tiket malah sakit, tentu saja akan mengurangi kebahagiaan menonton atau bahkan menghilangkan kesempatan menonton sama sekali. Kedua, kalau sekarang aja mental udah sakit gimana pas ngeliat SUJU nanti? Tambah sakit jiwa kayaknya. Yang ketiga, saya lupa mau ngomong apa tadi jadi yang ketiga ini biarkanlah mengambang.

Berhubung ini pertama kalinya gue nonton konser K-Pop, jadi gue nggak mau dong keliatan bego. Terutama masalah jalan menuju venue. Konser ini akan diadakan di Mata Elang International Stadium--Ancol. Gue sama sekali nggak tahu bahkan jalan ke Ancol. Karena menurut gue mencuri start untuk tahu jalan dan lokasi MEIS adalah sebuah keputusan yang nggak buruk-buruk amat, akhirnya Sabtu, 14 April 2012 kemarin, gue memberanikan diri ngaso-ngaso ke Ancol. Kalo ABG-ABG pada rame segeng, gue malah pergi sendirian. Kayak orang nggak punya temen :(

Karena gue bukan orang yang tahu detail jalan kota Jakarta, akhirnya gue meminta petunjuk pada Dewa Jalan Raya: Michael Enrico (@mien_mien). Dengan petunjuk beliau juga gue bisa menemukan arah ke MEIS dan  kembali ke Depok dengan selamat :) Oke, kurang lebih perjalanan gue seperti ini...

First of all, I would like to say thank you so much for you all who really gives me support to continue writing reviews for K-Pop :D Walaupun sampai saat ini gue masih terkungkung dan terpenjara dalam dorm SMTOWN dan baru bisa memberi review seputar artis-artis SM, tapi kedepannya Insya Allah akan mengembangkan sayap untuk melirik artis-artis lain yang MV-nya pasti nggak kalah menarik dari SMTOWN :) Tapi itu nanti... masih ada hal yang pengen gue bahas dari EXO dan Mini-Album MAMA-nya :) Semoga nggak ada yang bosen yah... Kalaupun pada akhirnya ada yang bosan dengan EXO, gapapa kok, masih banyak yang bakalan kena kutukan Shoot Anonymous-nya... *lirik ABG Labil di luaran sana*
....
Oke, Mini-Album MAMA ini berisikan 6 buah lagu yang semua lagunya kecuali Title Song "MAMA" adalah kompilasi dari lagu-lagu yang sudah ada sebelumnya (di teaser dan prologue). History dan What Is Love tentu saja adalah bagian dari mini-album ini, sementara 3 lagu lainnya adalah Two Moons, Machine, dan Angel. 

Walaupun What Is Love itu tipe-tipe SM The Ballad "Hot Times" dan TVXQ "Before You Go", tapi Baekhyun, D.O., Chen dan Luhan menyanyikannya dengan gaya mereka sendiri (ya masak mau pake gaya lilin Miss A nyanyinya, susah juga ngeluarin suara sambil posisi begitu.) Masing-masing lagu dialihbahasakan sesuai dengan sub-grup. Jadi K menyanyi dengan bahasa Korea dan M menyanyi dengan bahasa China (Mandarin).

Sejauh ini, karena 3 track awal di mini-album ini adalah lagu-lagu juara yang dibuat oleh Yoo Youngjin dan beberapa orang komposer musik terkenal lainnya, jelas History, What Is Love dan MAMA jadi track andalan. Tapi nggak bohong deh kalau lagu Angel (너의 세상으로) ini nagih banget setiap dengerinnya. Gue bersyukur SM memutuskan untuk mengikutsertakan lagu ini di dalam Mini-Album pertama. Dengan begitu komposisinya jadi rata: 2 lagu rap, 2 lagu ballad, 2 lagi K-Pop dangdut. Well, istilah K-Pop dangdut disini berarti adalah lagu-lagu yang kalau misalnya didengerin akan memaksa lo buat meniru gerakan-gerakan dance mereka (Sorry, Sorry, Bonamana, Mr. Simple, Genie, Hoot, dll). Kadang-kadang istilah K-Pop Dangdut juga gue gunakan untuk lagu-lagu racun yang emang ada unsur gendang-nya (A Man In Love, Maximum, dll).
Banyak yang berharap gue akan membahas soal MV MAMA dan iluminati di postingan Part 2 kemaren, tapi sayangnya gue memutuskan untuk tidak memperbesar masalah itu. Haha bukan masalah gue trauma karena postingan Mr. Simple mendapat banyak caci maki, tapi karena menurut gue, di jaman sekarang ini, semua hal  yang berkaitan dengan itu sudah menjadi sebuah trend di dunia showbiz. Terus kalau mau dibahas kayaknya pointless. Kata lainnya ya cukup tau aja. Nggak perlu di bahas panjang lebar. Karena kalau kita stuck di pembahasan soal pemujaan setan dan sebagainya itu, kadang-kadang membuat kita lupa bahwa ada potensi lain, hal lain yang lebih menarik dari pada membahas segitiga, mata satu, dan lain lain dan lain lain itu.


Yak! Pembukaan yang nggak enak untuk postingan kali ini, tapi nggak apa-apa deh yah. Oh iya gue juga mau minta maaf kalau misalnya postingan yang Part 2 itu kepanjangan dan membuat beberapa dari kalian males untuk memutar scroll ke bagian bawah. Alasan yang paling logis adalah bahwa gue banyak omong. Alasan yang kedua tentu saja karena gue membahas 2 MV yang berbeda dalam satu postingan, jadi ya kayak gitu. Panjang kayak kereta api Indonesia aka KAI. Tapi harapan gue adalah semoga postingan yang kemaren bermanfaat untuk semuanya. Ada banyak sekali masukan yang gue dapet sejak What Is Love dan semoga bisa memperbaiki kualitas postingan gue. Jangan berharap sesuatu yang bernilai "ilmu pengetahuan" lebih. Just for fun aja. *langsung di close tab. BLOG APAAN NIH GAK ADA ILMUNYA?!* *dalem*

Well oke, masih seputar EXO MAMA tapi kali ini nggak membahas MV karena sudah habis-habisan di postingan sebelumnya. Kali ini kita akan membahas MAMA dari sisi Lagunya. Mulai dari musik, lirik dan interpretasi lirik versi gue tentunya.


"Careless... Careless.... Shoot anonymous... Anonymous... Heartless... Mindless... No one, who care about me?"

Hehe... Apa kabar semua? Semoga masih hidup dengan layak dan tidak berkeliaran di jalan dengan jubah berkerudung Gregorian-Monk style atau mungkin face-painting kayak Xiumin yang gue rasa itu dibuatnya dari bekas gosong di pantat panci yang sering dipake masak nasi diatas tungku kayu bakar. Kalau kemaren gue membuat postingan PART 1 dengan Bacon alias Baekhyun (yang lebih tepat dibaca Baekhyeon--penting sekali nih penyebutan nama. Soalnya pernah ketemu dan kenalan sama orang Korea yang namanya Hyeok. Pas gue tulis HYUK di kertas, dia langsung bilang, "Bukan begitu... bukan Hyuk. Tapi Hyeok." Nah, jadi mulai sekarang mari menyebut nama orang-orang tak terjamah raganya itu dengan benar. Harus dibiasakan. Kayak misalnya Eunhyuk--Eunhyeok. Sungmin--Seongmin. Kyuhyun--Kyuhyeon). Oke, jadi kalau kemaren gue membuka postingan dengan editan Baekhyun, sekarang ada Leader Suho, si manusia dengan seribu wajah :)

Kalau misalnya PART 1 kemaren masih pembahasan umum soal MV MAMA dan beberapa kesamaan ide dan konsep dari MV-MV SM sebelumnya, nah PART 2 kali ini gue akan lebih mengulik MV MAMA secara (semoga) detail ditambah beberapa penjelasan sotoy tentang beberapa hal yang mungkin bisa bermanfaat bagi kehidupan dan kemaslahatan umat.

***

Aloha! Apa kabar? Masih pada galau masalah tiket Super Show 4? Atau masih galau pengen menghujat promotor?

Pertama, gue pengen mengingatkan kalau Promotor Super Show 4 sudah bekerja keras untuk fans jadi pikir dua kali sebelum menghujat. Emosi bisa mengalahkan Logika kalau kata Cinta di AADC. Gue ngomong gini bukan karena gue sombong atau apa, tapi karena gue 24 jam ada di Twins Plaza bareng sama mereka dan melihat langsung kinerja mereka.

Kedua, masih ada yang cancel tiket kok. Jadi masih ada kesempatan untuk nonton via pembelian online. Dan kalau kemarin gue nge-tweet "Masih ada kesempatan beli di calo..." tolong jangan ditiru tweet yang itu. Bener kata Om Sherwin. Pengambilan tiket membutuhkan ID Card si calo. Kalo kalian beli dan udah langsung bayar, bisa aja si calo kabur kan? JANGAN PERNAH PERCAYA SAMA SIAPAPUN! Jangan sampai cuma DEMI SUPER JUNIOR kalian malah rugi.

Walaupun opening kali ini agak nggak nyambung sama judul postingannya, tapi di bagian atas sudah gue cantumkan sebuah editan gue dari caps What Is Love. Alasannya tentu saja agar kita selalu ingat perjalanan panjang teaser demi teaser, dan dua prologue MV sebelum akhirnya, pada 8 April 2012, boyband yang akan jadi boyband terkeren sepanjang 2012 ini debut di Inkigayo dan 12th Yin Yue Feng Yun Bang Awards! Siapa lagi kalau bukan THE EXTRAORDINARY EXOTIC BOYBAND: EXO!

Ahem... Basa basinya kepanjangan... tapi akhirnya YA ALLAH YANG MAHA GANTENG! EXO akhirnya debut juga... Rasanya kemaren setelah pulang dari antri tiket dan melihat YouTube SM sudah dihiasi oleh dua video baru itu pengen sujud syukur Alhamdulillah... Selama 108 hari menunggu sejak teaser pertama akhirnya debut juga. Setelah serentetan 23 teaser dan 2 teaser MV, akhirnya tadi mereka tampil juga di Inkigayo dan Yin Yue Feng Yun Bang Awards ke 12 dan denger-denger sukses besar! Banyak fans yang nunggu pengen liat EXO-M. Wuihhh~~~

Kalau dulu SHINee debut dengan lagu Noona You're So Pretty, kemudian SNSD bilang "Oppa Oppa I'll be I'll be down down down down~" Sekarang EXO muncul dengan hits title: MAMA. Yes. Kalau SHINee suka sama mbak-mbak, EXO kok ya kesannya ngejer tante-tante banget gitu loh yah. Eits, tapi jangan langsung judge-judge! Paling nggak suka sama orang yang judge asal-asalan seperti misalnya bahwa gue adalah Anti-Kai. Saya tegaskan lagi saya tidak anti pada satu member EXO-pun. Harap dimengerti. Kalau ada tulisan yang bilang Kai banci tampil atau kayak barongsai, anggap saja itu tanda cinta saya pada idola saya. Sekian.

Berhubung banyak yang minta juga di twitter dan timbulnya kesadaran dalam diri bahwa tidak adil rasanya mengesampingkan EXO M sementara "WE ARE ONE WE ARE EXO" adalah slogan mereka, jadi kali ini gue akan membahas nggak cuma EXO K tapi juga EXO M! Hehehe... Hmmm... Postingannya mungkin akan jadi sangat panjang. Semoga aja betah bacanya. Tapi kalao misalnya kepanjangan, terpaksa gue potong jadi 2 atau 3 Part.
Lama terbenam dalam gempita dan gemerlap fana Planet EXO, akhirnya hari ini gue kembali  menghadapi dunia nyata dan kembali harus berhadapan dengan Dokter Gigi untuk kesekian kalinya. Kalau biasanya gue selalu merencanakan hari pemeriksaan dengan matang, seperti misalnya semalam sebelumnya tidur lebih cepat dari biasanya, tapi hari ini nggak. Hari ini berbeda. Gue tetap tidur terlambat karena kebanyakan minum kopi dan tiba di PKM UI dengan perasaan yang biasa-biasa aja, agak ngantuk, leher pegel sedikit, dan seulas senyum yang sudah disiapkan untuk menyambut dokter gigi yang hari ini lagi-lagi harus berhadapan dengan gigi dan mulut penuh air liur jahanam gue. Karena hari ini masih UTS, anak-anak UI yang datang ke PKM nggak terlalu banyak. Biasanya mereka berlomba-lomba pagi-pagi udah antri di PKM UI. Mungkin kalo UTS, sakitnya libur kali ya... Bisa jadi. Cuma seperti biasa, walaupun gue dapet nomor antrian 01 pagi ini, lumayan lama juga gue nunggu. Hmmm... sekitar lima belas atau dua puluh menit. Gue nggak tahu persisnya kenapa gue harus menunggu selama itu padahal dokter gigi yang satu lagi sudah melayani hampir 3 pasien. Hmmm... Yeah, dokter gigi gue yang satu ini memang istimewa dan lain dari yang lain. Termasuk mungkin memanjakan pasiennya dengan menunggu lumayan lama. 

Ngantuk...

Tangan gue tergerak untuk menggenggam wajah dokter cewek yang sedang senyum di cover majalah kesehatan yang disediakan PKM UI. Meskipun nggak pernah update dan wajah itu sudah gue lihat hampir dua bulan terakhir ini, tapi informasi kesehatan yang gue baca tadi (kalo nggak salah tentang Demensia, Kanker Pankreas, Parkinson, dan Ginjal) cukuplah untuk mengupdate ketertinggalan gue dalam segala hal, salah satunya informasi kesehatan. Lima atau sepuluh menit membolak-balik halaman majalah yang pada akhirnya membosankan, akhirnya nama gue dipanggil oleh suster yang biasa menangani gue. Asistennya dokter gigi terkeren sepanjang sejarah: drg. Chandra.


Awalnya mungkin penasaran, tapi kemudian coba-coba dan kayaknya bakalan ngikutin terus-terusan. Hehehe... Mungkin itu yang tepat menggambarkan bagaimana kemudian gue akhirnya mau mendengarkan boyband bernama NU'EST yang merupakan adik kelasnya After School, Orange Caramel dan Son Dambi ini. Terlalu sering berkutat dengan SMTOWN dan EXO belakangan ini jadi membutakan mata gue kalau diluar Planet EXO itu ternyata ada juga boyband lain yang gaya-gayanya agak mirip Big Bang, tapi lebih anak-anak dan remaja puber gitu. Beberapa kali gue pernah iseng ngeliat KBS World di Indovision-nya C-Coffees dan denger mereka perform di Music Bank, tapi nggak tahu kalau ternyata itu adalah NU'EST. Sampai beberapa hari yang lalu memutuskan untuk mendownload (YEAH! GENERASI PEMBAJAK!) MV-nya dari YouTube dan baru liat. Oooh... ternyata disitu ada Indah Dewi Pertiwi juga ya? Hahahaha

Kesan yang diberikan NU'EST sama EXO ini (ke gue maksudnya) beda. Kalau EXO kesannya gue "dimanjakan" oleh puluhan teaser dan misteri siapa member berikutnya, tapi NU'EST ini simple aja. Nonton MV-nya, dengerin lagunya, baca lirik hangul-nya, mengerti lirik Inggrisnya, kemudian suka aja. Dan itu terjadi dalam waktu yang cepat, empat jam. Kalau EXO, dari teaser ke teaser yang diliat Kai joget barongsai mulu kan, baru setelah What Is Love muncul baru mulai suka sama lagu-lagunya. Nah... salah satu yang menjadi daya tarik NU'EST adalah MV-nya. Let's check this out!




Selaamat malam! :) Berhubung tadi sore sudah menyelesaikan PART 1 dari review MV SHINee yang terbaru, Sherlock dan kayaknya kalau misalnya ditunda-tunda lagi akan sangat tidak enak rasanya. Makanya malam ini dikebut saja untuk langsung membuat review PART 2. Sebenarnya nggak ada niat membagi seperti ini karena di review sebelumnya kayak misalnya Mr. Simple, Acha, The Boys, What Is Love ataupun History, semuanya hanya 1 PART doang. Tapi berhubung tadi postingan sebelumnya sudah terlalu panjang dan kalau misalnya fakta-fakta versi gue dari MV Sherlock digabung kesitu rasanya akan sangat membosankan. Jadi gue putusin untuk membagi review Sherlock ini menjadi dua bagian. Bukan berarti pilih kasih sama SHINee seperti SM pilih kasih ke SNSD loh yah... #eaaaaa Tapi karena emang untuk kenyamanan pembaca aja :") 

Oke, beberapa fakta versi gue sudah di beberkan di Teaser MV Sherlock yang gue posting beberapa hari lalu. Tapi ternyata teaser doang emang nggak cukup. Manalagi di MV ada banyak sekali detail cerita yang nggak bisa kebaca kalau cuma nonton teaser doang. Walaupun nggak banyak, ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh editor dan sutradara dalam pembuatan MV ini. Kkk~ nggak terlalu bermasalah sih, soalnya seperti biasa kan kalau MV cut-to-cut adegannya cepet, sekali kedip udah berubah aja. Tapi mayan nih, mata gue bisa menangkap beberapa keanehan-keanehan yang ada di MV ini.... 

Sebelum baca 23 point di bawah ini, gue saranin untuk baca dulu Review Teaser yang kemaren gue buat. dan PART 1 dari review MV ini Karena yang udah ada disitu nggak diulang lagi disini.

Aloha! Hehe... Maap kalo misalnya review kali ini agak telat keluarnya ya. Kesannya berasa penting dan ditunggu-tunggu jutaan orang banget yak? Semalem daku bekerja sampai larut dan sorenya waktu MV ini rilis ada wawancara anggota baru Hangugo Dongari, jadinya yaaah... :D Tapi daripada membahas yang lalu-lalu, marilah kita bersama-sama melangkah kedepan! Yay! #abaikan



Setelah  mendengarkan semua lagu yang ada di mini album Sherlock ini, secara disengaja atau nggak, kebayang sama mini-album Romeo yang dirilis tahun 2009 awal. Track Sherlock, Note dan Clue sendiri punya irama yang hampir mirip sama lagu Juliette dan Señorita. Mungkin karena yang bikin lagu ngekos bareng juga jadi bisa kayak seirama gitu. Gue pribadi sih walaupun bukan fans SHINee yang fanatik banget, tapi dibandingkan dengan lagu-lagu di album Super Junior dan Girls' Generation, hampir nggak ada lagu-lagu SHINee yang nggak gue suka. Lagu-lagu di album 2009 Y.O.U misalnya, selain track-track upbeat macem Ring Ding Dong dan Jo Jo, track galaunya Onew yang The Name I Loved juga the best banget bahkan jadi OST di salah satu fanfiction gue tahun 2010 :) Menurut gue, SHINee walaupun mungkin beberapa orang lebih suka mereka dengan hits-hits gedubrakan kayak Lucifer atau A.Mi.Go, mereka sebenarnya punya charm yang lebih di lagu-lagu ballad. Iyalah~ mereka punya Jonghyun sama Onew yang kalo nyanyi ballad keren gitu :3

Sayangnya, om Yoo Young-Jin nggak turun tangan untuk mengerjakan lirik ataupun musik di satu track-pun di album Sherlock ini. Mungkin karena inilah kenapa ketika pertama kali mendengarkan Sherlock, gue rada-rada nggak ngeh dan masih meraba-raba sebenarnya apa sih maunya ini lagu. Karena sepengalaman gue mendengarkan SHINee kayak Ring Ding Dong dan Lucifer, semuanya langsung jadi racun di kali pertama telinga gue mendengarkannya. Terlalu bias ke Om Youngjin sih emang, tapi Sherlock yang ternyata adalah Mashed-Up dari dua lagu yang ada di track 2 dan 3 album ini, jadi sebuah komposisi yang menarik karena SM jarang-jarang melakukan hal ini. SM sendiri nggak menyebut dua lagu ini dengan Mashed-Up seperti apa yang lebih akrab di telinga orang-orang di seluruh dunia. Mereka menggunakan istilah hybrid remix. Gue berpikir dua lagu ini pada dasarnya adalah lagu yang sama yang kemudian dipecah menjadi dua bagian. Karena kalau misalnya sedang mendengarkan Sherlock, lalu mendengarkan Note dan Clue, rasanya kok tiga track awal itu kayak satu lagu yang sama :)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Final Destination 5: REVIEW!
  • Mimpi, Mimpi, Mimpi
  • Awkward itu...
  • EXO: 'Call Me Baby' Music Video Review
  • Are You Ready for Your SM Global Audition Jakarta?
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes