Selamat hari Rabu! Harusnya hari ini gue masuk kelas tapi karena rasanya kok ya males aja gitu nggak tahu kenapa (seperti hari-hari sebelumnya gue bilang kalau semester ini gue mengalami degradasi moral sebagai mahasiswa--kalo gak tau arti dergadasi, gak usah khawatir gue juga sebenarnya nggak mengerti). Hari ini gue akan melanjutkan cerita panjang perjalanan kasih sayang gue dengan bor-bor gigi di Poli Gigi PKM UI bersama drg. Chandra.
Dua minggu yang lalu seharusnya adalah jadwal perawatan lanjutan untuk gigi kronis gue, tapi karena dua minggu yang lalu tiba-tiba aja gigi geraham gue yang belakang (baru tumbuh!!!) sakit dan membuat gue tidak nyaman bercinta dengan makanan, akhirnya kunjungan dua minggu yang lalu ke pak Dokter terpaksa harus menangani si gigi tumbuh itu. Sebenarnya sih gue nggak masalah ya dengan pengobatan biar nggak sakit atau semacamnya, tapi karena yang di tangani gigi yang lain, gigi yang seharusnya dilanjutkan perawatannya jadi ditunda dulu. Ishh... Tambah panjanglah perjalanan kasih gue dengan bor-bor gigi seksi ini. Soalnya kata dokter Chandra, "Kalo misalnya yang tumbuh di belakang ini masih sakit, takutnya nanti mengganggu senior-senior yang ada di depannya. Jadi sebaiknya hari ini saya kasi kamu obat kumur buat sterilisasi gigi yang belakang aja ya... Minggu depan kamu balik lagi baru gigi yang kronis seksi ini kita lanjutkan perawatannya..."
Oke, kalau misalnya gue menobatkan diri gue sebagai totally SM BIASED tapi harus mikir dua kali untuk menonton film dokumenter ini rasanya agak kurang ajar. Lebay sih, karena biasanya gue nggak peduli dengan hal hal seperti seberapa besar pengorbanan seorang fans buat idolanya dan hal-hal lain semacem itu. Tapi kali ini, yes, karena dorongan nafsu kebatinan (?) yang sudah tidak terbendung dan tingkat stress yang entah kenapa semester ini menggila sekali, gue sudah memastikan diri gue untuk menonton film "I AM." yang akan dirilis SM tanggal 10 Mei 2012 di Korea nanti dan rencananya akan tayang di Indonesia (sebagai negara luar Korea pertama yang menayangkan film ini) 18 Mei 2012 di Blitz Megaplex (untuk info lebih lanjut soal ini tanya langsung ke twitter-nya Blitz Megaplex aja :) Mereka cukup intens menjawab pertanyaan customer).
Well, awalnya sih karena harga tiket nonton yang lumayan mahal membuat gue agak-agak kecewa dan males nonton 130 ribu per tiket. Dengan harga yang hampir sama gue sudah bisa mendapatkan 1 CD EXO-K yang MAMA. Hahaha... Tapi kemudian kalo dipikir-pikir lagi, harga ini sepadan lah ya dengan apa yang ditonton. Beda dengan misalnya nonton film-film Hollywood yang kalau nggak nonton sekarang, enam bulan lagi ada DVD nya. Ya sebenarnya sih kemungkinan untuk SM merilis I Am dalam bentuk DVD ini ada, tapi kemungkinan untuk tidak ada kan juga ada (?) Jadi memang sebaiknya menonton langsung ketika di bioskop. Dan kalau mau lebay, yes, menonton 130 ribu yang lumayan mahal itu merupakan salah satu bentuk dukungan atas kerja keras SJ, SNSD, SHINee, BoA, Kangta dan TVXQ sejak mereka jadi trainee sampai mereka jadi superstar seperti saat ini... Walaupun sebenarnya uang hasil penjualan tiket mungkin nggak seberapa dengan gaji mereka. Hahahahah
Halo! Apa kabar semuanya? Semoga dalam keadaan yang masih waras dan dengan otak yang masih utuh kiri dan kanan. Atau justru salah satu diantara dua otak kalian sudah rusak karena banyak sekali godaan dan gangguan belakangan ini? Yes. Jujur kukatakan saya sudah tidak punya otak lagi. UTS tidak jelas keberadaan nilai bagusnya, dan dunia saya belakangan ini seperti jungkir balik di samber petir Chen yang lagi PMS. Salahkan Twins Plaza Hotel -__-" Sejak antri tiket Super Show 4 INA itu tidur saya jadi kacau dan badan saya seperti panda kehilangan bambu. Kalo nggak ngerti udah jangan dipikirin.
Anyway, ngomong-ngomong soal Super Show 4 INA yang sudah tinggal menghitung-hari-detik-demi-detik-masa-kunanti-apa-kan-ada ini, banyak yang menyambut dengan suka cita dan duka nestapa. Tapi pasti banyak yang kemudian bersyukur karena show yang pada awalnya hanya 2 hari ini ditambah menjadi 3 hari. Secara pribadi gue sangat bersyukur dengan kenyataan bahwa Indonesia, pertama kalinya di datangi oleh boyband terkenal ini dan mendapat 3 hari konser. Gue juga beryukur karena pada akhirnya fans-fans yang kemaren ngumpat-ngumpat kesel ke promotor karena merasa dibohongi oleh promotor sampai akhirnya nggak dapet tiket bisa bernapas lega (kalau gue jadi mereka mungkin gue akan malu sekali tapi karena gue bukan mereka dan sudah nggak tau malu jadi gue nggak mau jadi mereka--oke skip). Semuanya semoga aja pada akhirnya bisa menonton. Tapi yang terpenting dari semuanya adalah rasa terima kasih yang tak terhingga pada Tuhan yang Maha Esa, SM Entertainment yang entah kenapa belakangan ini jadi lembek, dan Show Maxx Entertaiment yang sudah membawa mereka kesini... (y)
Super Junior Super Show 4 World Tour--Indonesia sudah tinggal menghitung hari. Sudah pada mempersiapkan apa aja? Honestly, gue pribadi nggak ada persiapan kado atau hadiah buat mereka. Yang pertama karena mereka bisa beli sendiri dengan uang yang membanjir itu, dan yang kedua karena gue nggak ada uang. Tapi kalaupun gue harus memberi mereka kado atau semacamnya, mungkin gue akan memberikan 1 eksemplar novel gue buat Donghae dan Siwon. Nggak mau masing-masing biar mereka bacanya sama-sama. Kita liat, apakah mereka benar-benar membaca atau tidak, karena katanya kan mereka menghargai pemberian fans. Nah, lo baca deh tuh novel bahasa Indonesia. Kalo dibuang awas aja... *walaupun kemungkinan kado itu akan dilirik adalah 1 banding seluruh dunia yang di slow-motion* *sigh*
...
Persiapan yang paling penting sebenarnya mental dan kesehatan jasmani rohani. Pertama, kalau misalnya tanggal 28 dan 29 April nanti yang udah punya tiket malah sakit, tentu saja akan mengurangi kebahagiaan menonton atau bahkan menghilangkan kesempatan menonton sama sekali. Kedua, kalau sekarang aja mental udah sakit gimana pas ngeliat SUJU nanti? Tambah sakit jiwa kayaknya. Yang ketiga, saya lupa mau ngomong apa tadi jadi yang ketiga ini biarkanlah mengambang.
Berhubung ini pertama kalinya gue nonton konser K-Pop, jadi gue nggak mau dong keliatan bego. Terutama masalah jalan menuju venue. Konser ini akan diadakan di Mata Elang International Stadium--Ancol. Gue sama sekali nggak tahu bahkan jalan ke Ancol. Karena menurut gue mencuri start untuk tahu jalan dan lokasi MEIS adalah sebuah keputusan yang nggak buruk-buruk amat, akhirnya Sabtu, 14 April 2012 kemarin, gue memberanikan diri ngaso-ngaso ke Ancol. Kalo ABG-ABG pada rame segeng, gue malah pergi sendirian. Kayak orang nggak punya temen :(
Karena gue bukan orang yang tahu detail jalan kota Jakarta, akhirnya gue meminta petunjuk pada Dewa Jalan Raya: Michael Enrico (@mien_mien). Dengan petunjuk beliau juga gue bisa menemukan arah ke MEIS dan kembali ke Depok dengan selamat :) Oke, kurang lebih perjalanan gue seperti ini...
First of all, I would like to say thank you so much for you all who really gives me support to continue writing reviews for K-Pop :D Walaupun sampai saat ini gue masih terkungkung dan terpenjara dalam dorm SMTOWN dan baru bisa memberi review seputar artis-artis SM, tapi kedepannya Insya Allah akan mengembangkan sayap untuk melirik artis-artis lain yang MV-nya pasti nggak kalah menarik dari SMTOWN :) Tapi itu nanti... masih ada hal yang pengen gue bahas dari EXO dan Mini-Album MAMA-nya :) Semoga nggak ada yang bosen yah... Kalaupun pada akhirnya ada yang bosan dengan EXO, gapapa kok, masih banyak yang bakalan kena kutukan Shoot Anonymous-nya... *lirik ABG Labil di luaran sana*
....
Oke, Mini-Album MAMA ini berisikan 6 buah lagu yang semua lagunya kecuali
Title Song "MAMA" adalah kompilasi dari lagu-lagu yang sudah ada sebelumnya (di
teaser dan
prologue). History dan What Is Love tentu saja adalah bagian dari mini-album ini, sementara 3 lagu lainnya adalah Two Moons, Machine, dan Angel.
Walaupun What Is Love itu tipe-tipe SM The Ballad "Hot Times" dan TVXQ "Before You Go", tapi Baekhyun, D.O., Chen dan Luhan menyanyikannya dengan gaya mereka sendiri (ya masak mau pake gaya lilin Miss A nyanyinya, susah juga ngeluarin suara sambil posisi begitu.) Masing-masing lagu dialihbahasakan sesuai dengan sub-grup. Jadi K menyanyi dengan bahasa Korea dan M menyanyi dengan bahasa China (Mandarin).
Sejauh ini, karena 3 track awal di mini-album ini adalah lagu-lagu juara yang dibuat oleh Yoo Youngjin dan beberapa orang komposer musik terkenal lainnya, jelas History, What Is Love dan MAMA jadi
track andalan. Tapi nggak bohong deh kalau lagu Angel (
너의 세상으로) ini nagih banget setiap dengerinnya. Gue bersyukur SM memutuskan untuk mengikutsertakan lagu ini di dalam Mini-Album pertama. Dengan begitu komposisinya jadi rata: 2 lagu
rap, 2 lagu
ballad, 2 lagi K-Pop dangdut.
Well, istilah K-Pop dangdut disini berarti adalah lagu-lagu yang kalau misalnya didengerin akan memaksa lo buat meniru gerakan-gerakan dance mereka (Sorry, Sorry, Bonamana, Mr. Simple, Genie, Hoot, dll). Kadang-kadang istilah K-Pop Dangdut juga gue gunakan untuk lagu-lagu racun yang emang ada unsur gendang-nya (A Man In Love, Maximum, dll).
Banyak yang berharap gue akan membahas soal MV MAMA dan iluminati di postingan
Part 2 kemaren, tapi sayangnya gue memutuskan untuk tidak memperbesar masalah itu. Haha bukan masalah gue trauma karena postingan Mr. Simple mendapat banyak caci maki, tapi karena menurut gue, di jaman sekarang ini, semua hal yang berkaitan dengan itu sudah menjadi sebuah trend di dunia showbiz. Terus kalau mau dibahas kayaknya
pointless. Kata lainnya ya cukup tau aja. Nggak perlu di bahas panjang lebar. Karena kalau kita
stuck di pembahasan soal pemujaan setan dan sebagainya itu, kadang-kadang membuat kita lupa bahwa ada potensi lain, hal lain yang lebih menarik dari pada membahas segitiga, mata satu, dan lain lain dan lain lain itu.
Yak! Pembukaan yang nggak enak untuk postingan kali ini, tapi nggak apa-apa deh yah. Oh iya gue juga mau minta maaf kalau misalnya postingan yang Part 2 itu kepanjangan dan membuat beberapa dari kalian males untuk memutar
scroll ke bagian bawah. Alasan yang paling logis adalah bahwa gue banyak omong. Alasan yang kedua tentu saja karena gue membahas 2 MV yang berbeda dalam satu postingan, jadi ya kayak gitu. Panjang kayak kereta api Indonesia
aka KAI. Tapi harapan gue adalah semoga postingan yang kemaren bermanfaat untuk semuanya. Ada banyak sekali masukan yang gue dapet sejak What Is Love dan semoga bisa memperbaiki kualitas postingan gue. Jangan berharap sesuatu yang bernilai "ilmu pengetahuan" lebih.
Just for fun aja. *langsung di
close tab. BLOG APAAN NIH GAK ADA ILMUNYA?!* *dalem*
Well oke, masih seputar EXO MAMA tapi kali ini nggak membahas MV karena sudah habis-habisan di postingan sebelumnya. Kali ini kita akan membahas MAMA dari sisi Lagunya. Mulai dari musik, lirik dan interpretasi lirik versi gue tentunya.
"Careless... Careless.... Shoot anonymous... Anonymous... Heartless... Mindless... No one, who care about me?"
Hehe... Apa kabar semua? Semoga masih hidup dengan layak dan tidak berkeliaran di jalan dengan jubah berkerudung Gregorian-Monk style atau mungkin face-painting kayak Xiumin yang gue rasa itu dibuatnya dari bekas gosong di pantat panci yang sering dipake masak nasi diatas tungku kayu bakar. Kalau kemaren gue membuat postingan PART 1 dengan Bacon alias Baekhyun (yang lebih tepat dibaca Baekhyeon--penting sekali nih penyebutan nama. Soalnya pernah ketemu dan kenalan sama orang Korea yang namanya Hyeok. Pas gue tulis HYUK di kertas, dia langsung bilang, "Bukan begitu... bukan Hyuk. Tapi Hyeok." Nah, jadi mulai sekarang mari menyebut nama orang-orang tak terjamah raganya itu dengan benar. Harus dibiasakan. Kayak misalnya Eunhyuk--Eunhyeok. Sungmin--Seongmin. Kyuhyun--Kyuhyeon). Oke, jadi kalau kemaren gue membuka postingan dengan editan Baekhyun, sekarang ada Leader Suho, si manusia dengan seribu wajah :)
Kalau misalnya PART 1 kemaren masih pembahasan umum soal MV MAMA dan beberapa kesamaan ide dan konsep dari MV-MV SM sebelumnya, nah PART 2 kali ini gue akan lebih mengulik MV MAMA secara (semoga) detail ditambah beberapa penjelasan sotoy tentang beberapa hal yang mungkin bisa bermanfaat bagi kehidupan dan kemaslahatan umat.
***
Aloha! Apa kabar? Masih pada galau masalah tiket Super Show 4? Atau masih galau pengen menghujat promotor?
Pertama, gue pengen mengingatkan kalau Promotor Super Show 4 sudah bekerja keras untuk fans jadi pikir dua kali sebelum menghujat. Emosi bisa mengalahkan Logika kalau kata Cinta di AADC. Gue ngomong gini bukan karena gue sombong atau apa, tapi karena gue 24 jam ada di Twins Plaza bareng sama mereka dan melihat langsung kinerja mereka.
Kedua, masih ada yang cancel tiket kok. Jadi masih ada kesempatan untuk nonton via pembelian online. Dan kalau kemarin gue nge-tweet "Masih ada kesempatan beli di calo..." tolong jangan ditiru tweet yang itu. Bener kata Om Sherwin. Pengambilan tiket membutuhkan ID Card si calo. Kalo kalian beli dan udah langsung bayar, bisa aja si calo kabur kan? JANGAN PERNAH PERCAYA SAMA SIAPAPUN! Jangan sampai cuma DEMI SUPER JUNIOR kalian malah rugi.
Walaupun opening kali ini agak nggak nyambung sama judul postingannya, tapi di bagian atas sudah gue cantumkan sebuah editan gue dari caps What Is Love. Alasannya tentu saja agar kita selalu ingat perjalanan panjang teaser demi teaser, dan dua prologue MV sebelum akhirnya, pada 8 April 2012, boyband yang akan jadi boyband terkeren sepanjang 2012 ini debut di Inkigayo dan 12th Yin Yue Feng Yun Bang Awards! Siapa lagi kalau bukan THE EXTRAORDINARY EXOTIC BOYBAND: EXO!
Ahem... Basa basinya kepanjangan... tapi akhirnya YA ALLAH YANG MAHA GANTENG! EXO akhirnya debut juga... Rasanya kemaren setelah pulang dari antri tiket dan melihat YouTube SM sudah dihiasi oleh dua video baru itu pengen sujud syukur Alhamdulillah... Selama 108 hari menunggu sejak teaser pertama akhirnya debut juga. Setelah serentetan 23 teaser dan 2 teaser MV, akhirnya tadi mereka tampil juga di Inkigayo dan Yin Yue Feng Yun Bang Awards ke 12 dan denger-denger sukses besar! Banyak fans yang nunggu pengen liat EXO-M. Wuihhh~~~
Kalau dulu SHINee debut dengan lagu Noona You're So Pretty, kemudian SNSD bilang "Oppa Oppa I'll be I'll be down down down down~" Sekarang EXO muncul dengan hits title: MAMA. Yes. Kalau SHINee suka sama mbak-mbak, EXO kok ya kesannya ngejer tante-tante banget gitu loh yah. Eits, tapi jangan langsung judge-judge! Paling nggak suka sama orang yang judge asal-asalan seperti misalnya bahwa gue adalah Anti-Kai. Saya tegaskan lagi saya tidak anti pada satu member EXO-pun. Harap dimengerti. Kalau ada tulisan yang bilang Kai banci tampil atau kayak barongsai, anggap saja itu tanda cinta saya pada idola saya. Sekian.
Berhubung banyak yang minta juga di twitter dan timbulnya kesadaran dalam diri bahwa tidak adil rasanya mengesampingkan EXO M sementara "WE ARE ONE WE ARE EXO" adalah slogan mereka, jadi kali ini gue akan membahas nggak cuma EXO K tapi juga EXO M! Hehehe... Hmmm... Postingannya mungkin akan jadi sangat panjang. Semoga aja betah bacanya. Tapi kalao misalnya kepanjangan, terpaksa gue potong jadi 2 atau 3 Part.
Lama terbenam dalam gempita dan gemerlap fana Planet EXO, akhirnya hari ini gue kembali menghadapi dunia nyata dan kembali harus berhadapan dengan Dokter Gigi untuk kesekian kalinya. Kalau biasanya gue selalu merencanakan hari pemeriksaan dengan matang, seperti misalnya semalam sebelumnya tidur lebih cepat dari biasanya, tapi hari ini nggak. Hari ini berbeda. Gue tetap tidur terlambat karena kebanyakan minum kopi dan tiba di PKM UI dengan perasaan yang biasa-biasa aja, agak ngantuk, leher pegel sedikit, dan seulas senyum yang sudah disiapkan untuk menyambut dokter gigi yang hari ini lagi-lagi harus berhadapan dengan gigi dan mulut penuh air liur jahanam gue. Karena hari ini masih UTS, anak-anak UI yang datang ke PKM nggak terlalu banyak. Biasanya mereka berlomba-lomba pagi-pagi udah antri di PKM UI. Mungkin kalo UTS, sakitnya libur kali ya... Bisa jadi. Cuma seperti biasa, walaupun gue dapet nomor antrian 01 pagi ini, lumayan lama juga gue nunggu. Hmmm... sekitar lima belas atau dua puluh menit. Gue nggak tahu persisnya kenapa gue harus menunggu selama itu padahal dokter gigi yang satu lagi sudah melayani hampir 3 pasien. Hmmm... Yeah, dokter gigi gue yang satu ini memang istimewa dan lain dari yang lain. Termasuk mungkin memanjakan pasiennya dengan menunggu lumayan lama.
Ngantuk...
Tangan gue tergerak untuk menggenggam wajah dokter cewek yang sedang senyum di cover majalah kesehatan yang disediakan PKM UI. Meskipun nggak pernah update dan wajah itu sudah gue lihat hampir dua bulan terakhir ini, tapi informasi kesehatan yang gue baca tadi (kalo nggak salah tentang Demensia, Kanker Pankreas, Parkinson, dan Ginjal) cukuplah untuk mengupdate ketertinggalan gue dalam segala hal, salah satunya informasi kesehatan. Lima atau sepuluh menit membolak-balik halaman majalah yang pada akhirnya membosankan, akhirnya nama gue dipanggil oleh suster yang biasa menangani gue. Asistennya dokter gigi terkeren sepanjang sejarah: drg. Chandra.