Main-main ke Pop Up Store Why Style Jakarta

Dulu, inget banget waktu KPop masih masa-masa kejayaan di tahun 2010 sampai 2012, banyak orang yang akan sangat histeris kalau ada bintang Korea muncul di televisi lokal. Bahkan gue inget bagaimana senengnya gue ngeliat NYE Boys perform 'Lucifer' waktu di IMB dulu. Atau bahkan lagu KPop yang diputar secara random di acara televisi yang nggak sengaja gue tonton di suatu sore yang teduh dan sedikit gerimis.

Beberapa tahun berlalu, sekarang KPop udah kayak di mana-mana. Banyak banget orang yang kayaknya suka sama genre musik yang sebelumnya malah dipandang sebelah mata itu. Sekarang KPop mungkin buat sebagian orang bukan lagi hal yang anti-mainstream, tapi malah kayak pasaran. Tapi buat sebagian yang lain masih tetep aja mikir genre musik ini sebagai hal yang yah... "Apa sih?"

Semakin seringnya artis KPop dateng ke Jakarta, spesialitas(?) mereka pun sedikit demi sedikit berkurang. Kayak misalnya ketika Super Junior dateng di tahun 2012 dengan 'Super Show 4' (BARENG EXO-M + LUHAN + KRIS OMG!), hebohnya sampai ke mana-mana. Sampe macet ke bandara waktu beli tiket. Tapi kemudian mereka dateng lagi dengan konser yang sama di tahun 2015, kayak yang.... "Oh yaudah..."

Buat ELF mungkin enggak begitu, tapi buat yang lain mungkin ini jadi sesuatu yang sudah biasa. Ya kita sudah biasa didatengin Super Junior jadi yaudah biasa aja.

Tapi... Hal yang sudah biasa itu sebenarnya bisa jadi sangat luar biasa kalau kita tahu bagaimana cara menikmatinya. Karena masing-masing orang punya feel yang berbeda terhadap sesuatu.

Contohnya gue, yang kalo ngeliat sepatu atau tas dipajang di toko senengnya minta ampun. Padahal cuma ngeliat. Nggak mampu beli.

Oke itu contoh yang nggak nyambung.
*
*
Gue sempat kaget waktu Why Style mengumumkan kalau mereka mau buka pop up store di Jakarta. Kayak... wah... ini tuh kalo gue jadi fans Yesung pasti udah yang teriak-teriak gegulingan di kamar lalu mengumumkan kepada seluruh dunia kalau Why Style akan ada di Jakarta.

Gue akan SMS ke semua kontak yang ada di hape gue dan broadcast message via BBM kabar bahagia ini. Bahkan mungkin gue akan menelepon nyokap dan ngabarin kalau Yesung bakalan buka toko di Jakarta.

"IYA MAH YESUNG MAH YESUNG SUJU!" teriak gue histeris ke nyokap.

"Hah? Siapa yang dipasung di Qingdao?" tanya nyokap.

Pembicaraan pun terhenti demi ketenteraman kehidupan keluarga gue.

Tapi untung aja sih gue bukan bias Yesung banget. Atau mungkin lebih tepatnya untung gue udah nggak terlalu yang bias Super Junior banget. Karena mendatangi event yang ada member Super Junior-nya sih selalu berakhir dengan kekecewaan.

Gue inget banget waktu Siwon ke Pacific Place abis konser 'Super Show 5' tahun 2013 itu dan gue hanya melihat sekilas aja orangnya bahkan di kamera gue pun dia nge-blur. Kayak buang-buang tenaga gitu ngejer jauh-jauh sampai ke mall mewah itu.

Tapi mungkin untuk kasus Why Style ini agak beda. Yesung nggak akan ada di sana yang berarti 'keributan' akan bisa ditahan sedikit-sedikit. Tetapi ada Jongjin... Oke.... baiklah.....

Sebenarnya nggak ada alasan sih buat kaget Yesung buka toko di Jakarta. Karena Eru aja bisa bikin toko sendiri, ya kenapa Yesung enggak. Yang bikin gue syok sebenarnya adalah pemilihan lokasinya.

Tendean. Itu tuh kayak dari kosan gue tinggal ngesot aja terus sampe.

Tapi macet dan panas.

Oke.

Awalnya gue pikir dia bakalan buka pop up store di mall aja. Karena kan bakalan lebih enak dan nyaman. Lagipula kalau fans datang juga bisa lebih behave gitu loh maksudnya (Insya Allah sih kalo ini). Tapi kenapa dia milih sebuah gedung yang kayaknya kosong di Tendean sih karena sewanya lebih murah daripada di Mall.

Lagipula kalau dipikir-pikir, cuma tiga hari doang, ya ngapain sampai prepare sebegitunya. Haruslah menggunakan prinsip pengeluaran seminim mungkin dengan pendapatan semaksimal mungkin.

Gedung Maison sebelah Polsek Mampang pun jadi sebagai lokasi.

Jadilah gue ke Tendean di Jumat, 1 Mei 2015 ini. Dan hari itu Tendean panasnya minta ampun. Tapi tetep nggak ada yang ngalahin panasnya Margonda, Depok sih, tbh.

Di Instagram-nya, Why Style bilang mereka bakalan buka jam 10 pagi. Karena ini kita lagi ngomongin Super Junior yang ELF-nya adalah fans paling 'nggak ngerti waktu', jadi tentu saja bakalan ada yang datang dari pagi-pagi hari libur tanggal merah itu. Bener aja. Gue berangkat dari kosan sekitar jam 9:50 dan sampai lokasi sekitar 10:15, antrean udah mulai nampak.

Ngerik.... ELF yang dateng ini banyak yang banget kayaknya.

Yang lucu adalah, lokasi Why Style ini kan nggak persis di pinggir jalan. Jadi kayak sebelahan sama Polsek Mampang yang nggak jauh dari gedung Trans TV. Nah, gue waktu itu jalan dari Halte TransJakarta Mampang Prapatan sampai ke lokasi. Cuma karena gue nggak tahu persisnya, hampir aja kelewatan.

Di depan gue ada tiga orang fangirls yang entah bagaimana gue yakin kalau kita akan menuju ke tempat yang sama. Ketika lewat depan Polsek Mampang, kita hampir kelewatan tuh dari lokasi Why Style-nya. Tapi tiba-tiba aja bapak polisi yang lagu duduk-duduk di sana manggil,

"Eh eh kesini ke sini arahnya ke sini!" gitu.

Kan gue kaget ya. Dia ini manggil siapa. Salah gue apa. Kayaknya gue nggak melakukan kejahatan apapun kok tiba-tiba dipanggil polisi. Eh ternyata dia menunjukkan arah kebenaran. Ngeri aja dia tahu kita mau ke Why Style. Apakah mereka cenayang? Ataukah memang dandangan kami yang lewat itu terlihat seperti ABG-ABG haus akan kasih sayang oppa?

Nggak. Gue sih enggak.

Sesampainya di lokasi pop up store, ternyata jauh di luar imajinasi gue.

Dalam bayangan gue, tempatnya akan futuristik gitu. Keren. Ruangan cerah penuh cahaya lampu putih, rak-rak bagus dan bersih dengan berbagai produk kebanggaan Yesung yang tertata dengan rapi di atasnya. Di dalamnya setidaknya ada banyak sekali benda-benda ikonik yang bisa gue ajak foto-foto alay.

Kenyataannya: lobby gedung, ada tiga meja panjang, di atasnya digeletakin kaca mata mahal dan produk-produk lainnya. Persis kayak booth jualan di gathering-gathering KPop.

Ini nggak adil. Yesung sudah merusak imajinasi gue tentang tokonya. Tapi yah... imajinasi dalam hidup kadang nggak selalu sama dengan realita. Eh tapi enggak masalah! Yang penting kan di dalam sana ada Jongjin, adik Yesung yang nggak kalah alay sama kakaknya.

Kehadiran Jongjin di pembukaan pop up store ini memang nggak bisa dipungkiri jadi alasan kenapa orang mau datang ke sini. Secara tidak sengaja, Jongjin ikut terkenal dan populer seperti kakaknya. Kalau misalnya Jongjin nggak ada di situ, kayaknya sih animo ELF buat dateng juga nggak akan semeriah tadi.

Waktu gue sampai di sana, gue langsung memutuskan untuk masuk ke antrean. Karena udara sangat panas sekali YA ALLAH APA YANG TERJADI PADA DUNIA INI AKU TIDAK MENGERTI! akhirnya pihak Why Style ngasih minum kita gitu. Air mineral di dalam botol kecil. Tapi botolnya lucu banget kayak botol air zam zam. Bedanya ini tulisannya Why Style, bukan tulisan huruf arab.
*
A photo posted by ron (@ronzstagram) on
*
Lucu juga buat di simpen dan jadi pajangan di kantor. Setelah ambil satu, gue kemudian lanjut antre lagi. Tapi antrean itu kayak nggak bergerak sama sekali. Mungkin karena memang belum waktunya bergerak atau gimana.

Tiba-tiba aja pintu di sebelah kanan nggak jauh dari tempat gue berdiri terbuka. Beberapa orang keluar dari sana dan gue yang kayak "OOOOH UDAH BISA MASUK DARI TADI TAPI DI KUOTA-IN OOOH," gitu.

Mereka yang keluar langsung heboh. Karena bisa pegang-pegang (baca: salaman) tangan Jongjin. Mereka juga bawa kantong belanjaan plastik transparan ada logo huruf Y khas Why Style itu. Gue makin penasaran buat masuk. Ada apa sih di dalem?

Tapi antrean ini sepertinya kayak nggak gerak-gerak. Bikin males mana laptop yang gue bawa berat banget.

Ketika gue udah desperate, beberapa fangirls yang gayanya udah kayak fansite banget bawa-bawa kamera dateng. Salah satu di antara mereka gue kenal, karena kita pernah ketemu pas 2PM sementara yang lainnya gue nggak kenal. Tapi sok kenal. Sok akrab. Untungnya mereka juga sama-sama sok kenal dan sok akrab sama gue.

Impas.

Bertemu dengan mereka membuat gue memutuskan untuk keluar dari antrean. Yaudahlah nggak usah buru-buru. Mending duduk-duduk dulu di kursi di depan pintu lobby itu aja. Dan sebelum kita bergerak ke sana, Jongjin tiba-tiba keluar.

"SSsssttt..." katanya, melarang kita buat nggak berisik.

Lah tapi yang di luar antre tiba-tiba teriak.

LAH MASBRO YANG BIKIN BERISIK KAN SITU YAUDAH SANTAI AJA GAUSAH MUNCUL-MUNCUL. INI FANS HATINYA LEMAH BANGET KALO LIAT ORANG KOREA.

Gue berteriak dalam hati.

Setelah memutuskan untuk duduk di depan pintu lobby (ada empat kursi di situ), ternyata itu pilihan yang tepat. Alasannya, lewat pintu itu mereka yang sudah selesai berbelanja akan keluar. Dan di saat yang sama pintu itu terbuka, Jongjin akan muncul di balik pintu sambil melambai mesra dan berkata, "Terima kasih! Silakan habiskan uang kalian lagi ke toko kami yang sangat sederhana ini!"

Jongjin adalah pemeran utama hari ini dan yaudah, kami yang sudah siap dengan kamera masing-masing mulai bekerja. JEPRAT JEPRET! Setiap kali pintu terbuka. JEPRAT JEPRET! Dan yak! Satu foto Jongjin lumayan tertangkap kamera.
*
*

Tujuan utama gue datang ke Why Style hari itu sebenarnya bukan buat belanja. Demi Tuhan deh daripada duitnya harus dihabisin buat aksesoris yang sama sekali nggak bisa gue pake, mendingan gue simpen aja buat beli kulkas. Lagi butuh banget kulkas soalnya. Uhuk. Kayak siapa gitu yang ulang tahun bapaknya mintak kulkas.

Tapi karena ini Why Style dan karena ini Yesung dan karena Yesung adalah Super Junior dan tentu saja karena Super Junior merupakan grup yang gue suka sebelum terjebak di lautan EXO yang membawa dengan lawsuit-lawsuitnya, jadi gue harus mampir.

Nggak deng. Selain itu emang harus kerja juga sih. Hahahahahaha

Yaudah nggak ada masalah. Nggak belanja pun nggak masalah. Yang penting masuk dan lihat barang apa saja yang ada di sana dan berapa harganya.

Cukup lama menunggu di depan pintu lobby, kami belum juga memutuskan untuk antre masuk. Masih asyik dengan jepret-jepret foto setiap kali pintu terbuka dan Jongjin terlihat dengan kaos putih Why Style-nya. Ini orang lahir 87 tapi keliatan kayak ABG banget. Dikasi makan darah perawan kali dia sama Yesung.

Hunting hari itu harus dihentikan sesaat karena solat Jumat. Mari kita solaaaaaaaaaaaaat~ Setelah mencari masjid terdekat, perburuan alam liar pun dilanjutkan.

Sekarang gue sama temen-temen gue yang lain. Beda sama yang tadi duduk di depan lobby. Pas gue dateng ke situ siang setelah solat Jumat, ternyata sekarang sistemnya pake nomor antrean. Padahal tadi pagi enggak. Mungkin karena agak rusuh kali ya jadi biar teratur. Tapi....

Yah namanya juga nomor antren ditulis tangan. Pasti membingungkan dan akhirnya malah nomornya jadi dobel-dobel.

Gue dapet nomor 345 dan baru bisa masuk sekitar setengah empat sore kalo nggak salah inget. Dan ketika pintu masuk terbuka, kita disambut oleh Jongjin yang tiba-tiba melintas, dan juga teriakan semua orang yang histeris melihat Jongjin. Sementara gue yang baru saja dipapasin(?) sama Jongjin cuma bisa menghidupkan kamera dan merekam pelan-pelan.

Sebenarnya foto-foto di dalam ruangan itu boleh. Asal nggak boleh foto produknya. Tapi for the sake of information for you guys yang mungkin penasaran dan nggak bisa dateng, gue sih nggak peduli sama aturan. Gue foto aja beberapa dan gue rekam supaya nggak kentara. Videonya ada di bagian bawah postingan ini.

Masuk ke pop up store Why Style ini kayak nggak ada kesan sama sekali. Karena penampilannya nggak ada yang istimewa. Kayak sekedarnya aja gitu. Ya namanya juga cuma tes pasar kayaknya ya. Cuma ada tiga meja yang isinya produk supermahal yang bahkan gue sendiri nggak bisa menjangkaunya. WAKAKAKAK. Kalaupun terjangkau juga buat apa.

Kaca mata adalah yang pertama menyambut di meja kesatu. Tentu saja ini adalah produk andalan Yesung yang hobi alay di Twitter dan media sosial. Bagus? Enggak juga. Biasa aja kok nggak ada yang istimewa. Nggak ada yang menarik perhatian. Nggak ada yang sampai bikin sembah-sembah saking artistik atau semacamnya.

Harganya? Jangan ditanya! Ya ALLAH. Namanya juga produk artis yah. Harga kaca mata yang paling murah adalah Rp 950 ribu. Yang paling mahal Rp 3 juta.

Sementara produk yang lain kayak gelang sama jepit rambut berkisar Rp 150 ribuan. Sejauh pengamatan gue tadi, yang paling murah ya Rp 145 ribu tapi gue nggak yakin itu apa. Gelang? Jepit rambut? Gagal paham.

Ada juga gelang dan cincin lain yang harganya berkisar Rp 400 ribuan. Terus ada lagu T-Shirt warna hitam dan putih seperti yang digunakan Jongjin yang harganya sekitar Rp 400 ribuan.

Sekali lagi, apakah barang-barangnya terlihat istimewa? Nggak. Lalu apa yang membuatnya istimewa? Yesung.

Dah itu aja.

Gatau deh apa ada yang beli atau enggak itu kacamata mahal. Tapi yang jelas sih banyak yang masuk dan akhirnya belanja. Kalo belanja, plastik yang dikasih di awal masuk ruangan tadi boleh dibawa pulang langsung. Kalo nggak belanja, plastiknya diambil lagi sama mbak-mbak penjaganya. Orang Indonesia kok.

Sedih.

Kalo mau, pas plastiknya dikasih langsung masukin tas aja kalo nggak mau belanja. Kalo nanti ditanya lagi, bilang plastiknya nggak dikasih. Mayan buat kenang-kenangan. Plastik keresek dari Korea logo Why Style. Mayan buat ke pasar kan.

Total waktu belanja sekitar 15 menit. 5 menit buat nyari-nyari barang, 5 menit buat bayar dan ngobrol sama Jongjin dan goda-godain dia. 5 Menit lagi buat foto bareng. Oh iya kita ada sesi foto bareng buat semua yang belanja ataupun yang tidak belanja. Pinter-pinternya kalian nyelip aja.

Dan gue deja vu ketika menulis paragraf di atas. Kayaknya gue pernah nulis ini sekitar sebulan yang lalu dan wow. Gue pusing ini sering banget kejadian.

Jongjin yang jelas ada di meja kasir. Dia akan menerima pundi-pundi rupiah dari kalian dan masuk ke kantongnya. Hohohoho. Tapi abis itu, dia nggak akan segan-segang nyalamin kalian, bungkuk berterima kasih, bahkan foto bareng. Dia anaknya asyik kok buat digodain. Cuma tadi belum sempat aja ngetes goyang dumang di depan dia. Siapa tahu dia terpukau dan ngasih kaca mata gratisan.

Walaupun dia asyik, dia juga pemalu tapi di saat yang sama juga ramah. Ada momen di mana gue mau minta foto buat keperluan pekerjaan ke dia dan dia kayak bingung gitu. Kayak yang nggak mau difoto.

"Kenapa gue harus di foto?"

Dia berulang kali nanya sama manajer pemasaran internasional-nya Why Style pertanyaan yang sama.

"Ya karena lo icon dari Why Style," kata gue tegas. Maksud gue ya karena emang orang ke sini kan buat liat elo juga.

"Aduh tapi gimana dong gue malu nih kalo di foto. Maksud gue. Gimana sih, gue bukan direktur Why Style gitu kenapa coba gue harus di foto. Coba jelaskan alasannya apa?"

Ini anak bawel juga ya.

Tapi beneran itu pas minta dia foto aja kayak lama banget. Dia ngeles ke sana kemari dan mukanya kayak beneran malu-malu tapi pengen gimana sih. Nggak sampe yang memerah sih mukanya, mungkin punggungnya yang agak merah-merah karena kayaknya dia garuk-garuk terus selama beberapa waktu.

Huh padahal di Instagram sama Twitter aja alay. Kejadiannya ada di video yang gue upload di bawah. Thanks to Cicil yang udah ngerekam videonya.

Setelah berhasil meyakinkan dia untuk foto, akhirnya dia memutuskan untuk foto bareng sama manajer penjualan internasional-nya Why Style supaya nggak kagok. Itupun pas lagi mau siap-siap foto, ada aja dia alasan dan tengil banget.

"Ini ada dua kamera ini gue harus liat kemana?" dia nunjuk kamera gue sama temen gue.

"Yaudah ke situ dulu," kata gue nunjuk kamera temen gue. Akhirnya dia gaya ke kamera temen gue abis itu dia gaya ke kamera gue.
*
A photo posted by ron (@ronzstagram) on
*
Sepanjang sesi foto yang sebentar itu dia keliatan malu-malu banget tapi juga kayak pengen ngakak. Entah karena emang dia yang sok-sok malu-malu, atau sejatinya emang malu-malu. Enggak ngerti. Tapi kalau lihat postingan Twitter sama Instagram-nya sih, ya kayaknya, nggak semalu-malu itu. Kayaknya anaknya gokil-gokil aja.

Entahlah. Itu urusan dia.

Yang jelas hari itu berhasil masuk dan tahu seperti apa Why Style dan lihat Jongjin dari deket walaupun nggak sempat salaman kayak yang dibanggakan anak-anak yang lain yang sudah dateng. HUHUHUUUHUHUUHUHUHUHU KESEL. Tapi bisa dapet foto langsung itu yaudah lumayanlah.

Yak, ditunggu deh toko asli Why Style-nya di Jakarta ya. Jangan lupa mungkin Jessica Jung juga bisa buka BLANC & ECLARE sekalian? Kalo nggak mau di Tendean, yaudah di Mall Ambassador aja. Ada lahan kosong kok di deket-deket servis komputer di lantai atas.
*


*

Share:

4 komentar

  1. Septiani Dwi Virgiana2 Mei 2015 pukul 22.52

    Kak, tolong review tentang INFINITE dong plissss :'(

    BalasHapus
  2. aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk kak Ron setelah gue nonton videonya, kok gue jatuh cinta ya sama suara lo kak. sumpeh deh suara lo renyah gitu *_*) sampe pas yang lo bilang "ada yang tiga juta, ada yang tiga juta" itu gue senyum-senyum sendiri. aaakkkk kirain gue suara lo ngebass ngebass bawel kayak semacem Chanyeol gitu (soalnya kalo dari muka kak Ron, udah lama aku cocokkin kayaknya cocok suara macem Chanyeol gitu._.v), eh ternyata... aaakkkkk tiap menitnya gue bukannya deg degan mau tau suaranya Jongjin, tapi nunggu suara lo muncul lagi kak, huwaaa>_<


    intinya, hikmah yang bisa gue ambil dari postingan lo ini adalah...
    TERNYATA BUKAN AKHWAT AJA YANG SUARANYA AURAT, SUARA IKHWAN BERAMBUT PIRANG JUGA TERMASUK AURAT YA SAMPE BISA BIKIN DOKI DOKI GINI. MASYA ALLAH!!!
    #ISTIGHFAR
    #LALUTERTIDUR
    #BERNIATTAHAJUDDANMAUMINTAAMPUNSAMAALLAHKARENASUDAHZINAHATI :")
    dah kak. malem. love you..


    eh nggak deh.


    love suaranya aja,
    Wassalamu'alaikum akhi.

    BalasHapus
  3. Lucu~ Jadi itu cuma percobaan pemasaran ya? Bukan toko resmi kan? Gue harap kalau mau buka Y Style mening di mall aja. Kan kalau rame, apalagi kalau Jongjin datang, pasti yang di sekitaran situ juga kan tertarik, jadi penasaran "Kok, itu yang belanja rame, kenapa? Ada apa?". Kurang nih ya pemasarannya =_= kagak tau juga ding. Tapi iya, pas baca komentar di insta juga, banyak yang komen "Gue baru tahu, Y Style di Jakarta." Apa mereka yang kudet? =_=

    BalasHapus
  4. Kan ijin copy tu video ya, aku juga elf

    BalasHapus