Si Ronzzy Membego 1

Puasa hari pertama! Alhamdulilah bisa merasakan yang namanya bulan Ramadhan lagi. Dan Alhamdulilahnya tahun ini Ramadhan Insya Allah akan full di rumah :D Oh I Love My Mom :D I Love Allah :D Seneng rasanya dikasih kesempatan untuk bisa merasakan Ramadhan bareng keluarga besar lagi, mengingat tahun lalu gue membusuk berpuasa di depok dengan berbagai macam kesibukan mahasiswa baru.

Review puasa hari ini, nggak begitu buruk lah. Bersyukur masih bisa menahan lapar dahaga hawa nafsu sampai bedug, bersyukur masih bisa membaca Al Quran, bersyukur masih bisa siaran. Bersyukur sekali masih bisa merasakan sakit.

Yeah, hari ini kuping gue sakit banget. Gara-gara hari Minggu kemaren kakak gue ngajak renang dan gue ikutan. Nyebur kolam, telinga masuk air, kumat lagi deh penyakit lama gue. Tapi yang sekarang kebangetan! Mana puasa pula! Otomatis kan nggak bisa minum obat kalau siang. Jadinya bener-bener harus menahan sakit yang--oughhh--nggak kebayang deh. Mana tadi kemaren pagi gue harus siaran hari pertama di bulan ramadhan ini. Nggak konsen sama sekali, bahkan membego... Sial.

Ngomong-ngomong soal membego, ini dia nih yang akan gue ceritain di postingan kali ini. 

19 tahun umur gue sekarang, pastinya banyak banget kejadian-kejadian bego plus tolol yang pernah gue alami. Bahkan nggak jarang kejadian itu karena ulah gue sendiri. Beberapa memang secara tidak sengaja, tetapi kebanyakan adalah karena kebodohan yang terlalu besar dan kondisi otak yang mulai kusut.

Waktu SMA, gue lupa deh waktu itu kelas berapa. Kalau nggak salah pertengahan kelas dua atau kelas tiga gitu. Gue memang termasuk orang yang jarang sakit, tetapi rentan banget kena yang namanya radang tenggorokkan. Kalau sudah kena radang, pasti ujung-ujungnya demam dan nggak bisa kemana-kemana. Gue paling benci sakit, bener-bener nggak suka. Dan penyakit rutin ini adalah salah satu yang paling gue hindari.

Jadi ceritanya waktu itu gue kena radang tenggorokkan yang benar-benar mengganggu. Nggak bisa ngomong sama sekali. Kalau pagi pas baru bangun tidur, suara gue pasti ilang dan nggak bisa keluar. Ngomong cuma bisa gerakin bibir karena suara dikeluarin rasanya sakit banget. Sakit ini juga bikin gue nggak bisa siaran waktu itu karena memang pas jaman-jamannya jadi DJ SMA itu jadwalnya padat banget. Nah, berhubung gue sakit, tentu saja mama menyarankan untuk minum obat. Mama memberikan gue Amoxicilin yang pada akhirnya nggak mempan karena gue minumnya nggak teratur. Kalau minum Amoxicilin tidak teratur akan menyebabkan kekebalan sehingga obat itu tidak akan ada efeknya. Akhirnya gue beralih ke obat nyeri standar, yaitu parasetamol. Waktu itu karena sakitnya lumayan parah, mama menyarankan untuk minum Postan saja. Postan dan parasetamol ini adalah dua obat yang berbeda tapi memiliki khasiat yang sama, yaitu menghilangkan rasa sakit. Dan masalah bermula di sana...

Jadi ceritanya waktu itu mama salah ngasih perintah ke gue (dan kebetulan dia nelpon karena sedang nggak ada di rumah). Dia nyuruh gue minum parasetamol ATAU postan, eh tapi gue malah dengernya minum parasetamol DAN postan. Akhirnya gue minumlah kedua obat itu bersamaan. Biasanya kan kalau minum obat itu tiga kali sehari kan? Oke, gue juga minum kedua obat itu tiga kali sehari secara teratur selama dua hari berturut-turut. Cuma kok gue nggak sembuh-sembuh yaa???

Hari ketiga mama pulang dari pelatihan dan waktu itu gue mau berangkat sekolah, tapi tiba-tiba aja gue lemes.

"Ma, kok saya minum obat yang mama kasi malah tambah lemes ya? Kayak nggak bertenaga gitu?"

"Masa sih? Kok bisa?"

"Lah, mana saya tahu Ma. Kan Mama yang kasih. Saya kayaknya nggak masuk sekolah deh. Ini lemes banget ma. Nggak bisa berdiri. Kok kayaknya melayang-layang ya?"

"Emang kemaren kamu minum apa?"

"Parasetamol sama Postan, diminum berbarengan selama dua hari."

Tiba-tiba Mama gue ketawa ngakak.

"YA AMPUN!!! Ahahahahaha..."

Idih... ini ibu-ibu, anaknya sakit malah di ketawain.

"Dasar dodol kamu! Ngapain kamu minum dua obat penahan rasa sakit sekaligus?! Berapa kali sehari kamu minumnya?" tanya Mama.

"Tiga kali ma."

"WAAHAHAHAHAHAAHAHAA...." Ketawa Mama gue semakin kenceng. Gue semakin  yakin kalau di pelatihan kemaren Mama keracunan lemper sama pie.

"Woy, mom! Malah ketawa..."

"Ya iyalah ketawa! Gimana kamu nggak lemes! Itu mah namanya overdosis! Pantesan aja kamu kayak melayang-layang. Ya kayak gitu kalau tubuh sudah nggak ada rasa sakit sama sekali. Fly kayak orang pake narkoba."

Oalaah... Dahsyat juga kebegoan gue. Ckckckck... Keracunan obat untuk pertama kalinya. Merasakan overdosis untuk pertama kalinya. Merasakan fly untuk pertama kalinya.

"Aduhh... gimana dong Ma? Saya bakalan mati ga nih?"

"Mungkin..."

"MAMAAA!!!"

"Hahaha... minum Pocari Sweat aja, supaya racun di tubuh kamu keluar. Jadi ntar normal lagi."

"Saya nggak suka Pocari Sweat! Itu kan minuman aneh yang terbuat dari keringet orang Jepang!"

"Kalau gitu apa dong? Yang lain nggak ada yang sebagus Pocari..."

"Zzzzz... Yaudah deh, nggak apa-apa, Pocari Sweat aja!"

Gue sudah membayangkan diri gue minum Pocari Sweat dan merasakan sensasi tidak enak dari minuman itu. Gue bilang begitu bukan karena gue nggak pernah minum. Tapi justru karena dulu gue pernah coba minuman itu dari kakak gue dan langsung berasa nggak enak. Tapi... aneh banget deh, sejak saat gue sakit itu, dan mama beli Pocari Sweat buat gue, kok gue jadi doyan yah minuman itu? Bahkan sampai sekarang, sejak saat itu gue selalu jadiin Pocari Sweat minuman favorit gue. Aahahaha... Maaf banget yaa Poca :D *peyukpeyukpoca!*

Tapi serius deh, itu adalah hal terbodoh yang pernah gue lakukan (sejauh ini). Minum dua obat yang fungsinya menahan rasa sakit tiga kali sehari selama dua hari berturut-turut. Dan kebayanglah... betapa fly-nya gue waktu itu. Nggak merasakan apapun! Bener-bener kayak make narkoba kali ya? Jangan dicontoh... bener-bener nggak enak! Itu rasanya kayak lo nggak punya kaki. Nggak bisa berdiri. Tangan gemeteran, nggak bisa megang benda apapun dengan erat. Mata kunang-kunang. Bawaannya mau tidur aja. Nggak ada sensasi menenangkan sama sekali.

Sejak kejadian itu, gue jadi selektif banget kalau milih obat. Bahkan gue jadi males minum obat kalau sakitnya masih bisa ditahan. Cuma kalau masalah yang puasa pertama ini... bener-bener gue nggak tahen! Sakit banget! Telinga kanan gue kayak di tusuk-tusuk besi rasanya. Pengen banget gue amputasi aja nih telinga. Nyerinya sampai ke leher dan otak! Hukzzz... Cobaan berat di ramadhan kali ini. Memang ada harga mahal yang harus di bayar untuk berpuasa bersama keluarga. Selain masalah kuliah dan IRS, masalah kesehatan ini juga adalah cobaan tersendiri.

Kejadian bego yang lain sebenarnya banyak, tapi mungkin kalai diceritakan dalam satu postingan akan menjadi panjang sekali. Sebaiknya memang gue buat berseri saja. Tapi kemaren pagi pas siaran, ada kejadian yang lebih bego lagi...

"Selamat pagi kawula muda, ketemu lagi barengan Ron your Shiny DJ di sini. Dan pagi ini, di AADC--apa aja ada cin--Ron bakalan nemenin kamu selama tiga jam kedepan dengan hits-hits 100% Indonesia! Jangan lupa kirimin SMS jualan kamu dan juga bisa calling di sini..."

Watch my words: 100% HITS INDONESIA. Tapi coba tebak, apa yang gue puter setelah gue ngomong begitu: I WILL FLY-nya TEN 2 FIVE.

Bego~

Share:

0 komentar