A Day In Lombok [PART 3] #1DayLombokTour

*

It has been 2 months lebih dua minggu lebih beberapa hari sejak kedatangan gue kembali ke kampung halaman dengan misi cantik menyelesaikan novel kedua dan sekarang sudah mau kuliah lagi minggu depan dan novel kedua belom juga kelar. HAHAHAHAHAHA itulah hidup, manusia bisa berencana tapi kemalasan dari Tuhan juga yang menentukan. Astaga... Nggak deng, kemalasan datangnya dari setan! JADI SELAMA INI GUE TEMENAN SAMA SETAN DONG ASTAGA... *deep breath *inhale *exhale Tapi yah, nggak apa-apa. Perjalanan panjang selama dua bulan lebih ini memberikan banyak pelajaran berharga kok. Paling nggak pelajaran bagaimana caranya bisa merubah pola tidur setelah puasa kemarin walaupun masih gagal.

Anyway, postingan kali ini adalah bagian ketiga dari perjalanan di Lombok selama beberapa minggu terakhir. Dan tentu saja ada yang istimewa hari ini karena postingannya dibuka oleh sederet foto-foto yang lucu! YAY! Hahaha... Yes... Itu adalah foto-foto beberapa DJ Fresh Radio (minus Widya dan Mas Bayu) dari Gina yang bertugas sebagai fotografer di liburan kita kemaren :) Sesuai dengan rencana gue juga untuk membuat novel baru yang setting-nya di Lombok, jadi liburan kemaren adalah salah satu perjalanan survey juga, bisa dibilang kayak gitu dan ini adalah pertama kalinya gue bersama dengan DJ Fresh Radio pergi wisata dalam satu bus. HAHAHAHA... Harap dimaklumi karena mereka semua orang-orang sibuk. Beberapa dari mereka adalah artis, beberapa dari mereka pekerja kantor, beberapa lagi mahasiswa sibuk dan beberapa lagi anak kos. Jadi yah... untuk menyatukan semua ritme kehidupan itu memang susah. DAN MEMANG SUSAH LOH NGUMPULIN ORANG -__- Kenapa harus gue yang selalu bertugas mengirim SMS coba? Tapi ya sudah biasa sudah biasa dari reuni SMP selalu gue yayaya bandar pulsa memang begitu buang buang pulsa. Oke.

Nah fokus kita di postingan hari ini adalah perjalanan wisata yang kami lakukan pada hari Minggu tanggal 26 Agustus 2012 kemarin. Hari Minggu kemarin bertepatan dengan Lebaran Topat dimana di Lombok 7 hari setelah hari Raya Idul Fitri selalu dirayakan dengan berwisata ke tempat-tempat rekreasi seantero Lombok dari utara selatan timur dan barat untuk menutup segala ibadah di bulan Ramadhan lalu. Perjalanan wisata kami kemarin adalah paket perjalanan wisata bersama dengan @tiket_lombok dan @infolombok yang dikasi nama #1DayLombokTour. Tujuan dua akun eksis di twitter ini adalah untuk memberikan fasilitas perjalanan kepada warga sipil yang bertahun-tahun hidup di Lombok tapi nggak pernah jalan-jalan keliling Lombok khususnya ke tempat-tempat wisata yang banyak sekali di Lombok ini. Nah berhubung gue adalah salah satu warga sipil yang kasian sekali hidupnya itu, gue pun ikut, teman-teman DJ Fresh Radio pun ikut. Tapi sebenarnya ini nggak cuma buat orang Lombok kok, siapa aja yang mau ikutan kalo lagi liburan di Lombok bisa. Jadwal perjalanannya setiap hari Minggu start berangkat jam 8:30 pagi dan kembali pada jam 5 sore. Untuk satu kali perjalanan cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 110.000,- saja dan kalian akan mendapatkan 1 kali makan siang dan 2 kali makanan ringan yang enak banget. Untuk tujuan wisatanya setiap minggunya akan berubah-ubah sesuai rute dari travel (atau bisa request?) dan tujuan kami kemarin adalah 3 tempat yaitu: Tanjung Aan, Mandalika Resort, dan Desa Tradisional Sasak di Sade. Nggak rugi kan dengan biaya segitu dapet 3 tujuan dan dapet makan? Nggak dong... Nggak rugi beneran.

Kami berkumpul di kantor Tiket Lombok yang posisinya nggak jauh dari Ex. Bandara Selaparang Mataram. Kalo dari Udayana, di bunderan depan Ex. Bandara itu belok kanan sedikit trus di depan pos polisi keliatan deh kantornya disitu. Kalo dari arah Ampenan tinggal lurus kalo dari Rembiga sebelum belokan ke Udayana ada di sebelah kiri. Jadwal kami berangkat jam 8:30 seharusnya sudah semua berkumpul disana. Tapi yah namanya Indonesia yah, orang-orangnya kadang-kadang suka ajaib sama jam dan kamipun berangkat agak telat. Tapi nggak mengurangi rasa bahagia itu kok. Nggak. Walaupun bete sedikit tapi nggak apa-apa.
*
*
Kita berangkat naik mini-bus pariwisata yang kapasitasnya kurang lebih 12 orang (kalo gue gak salah itung nih ya soalnya matematika gue gak bagus gitu) dan nyaman banget busnya. Full AC, bebas berekspresi dengan megaphone yang sudah disediakan. Well, since we're all announcer jadi keberisikan nggak bisa terelakan. Pak supirnya mungkin sudah stress tingkat Marylin Monroe kali gegara suara ribut kita. Dan yang paling parah lo tau siapa yang megang microphone megaphone? RONZZY KEVIN. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA KEBAYANG DUNIA GONJANG GANJING MANUSIA BUMI MIGRASI KE PLANET EXO SEMUA.

Pak Supirnya hari itu bener-bener santai banget orangnya. Saking santainya, mobilnya jalannya bener-bener pelan :") Menikmati sekali setiap pemandangan kota desa sawah motor-motor mbak-mbak pake baju pink mas-mas pake tanktop pink jokowi konvoy kendaraan dan bertruk-truk warga Lombok yang juga pergi liburan demi merayakan Lebaran Topat hari ini. Beruntung kami menggunakan bis yang tertutup bebas asap rokok (walaupun pada akhirnya menyiksa mas Bayu dan mas Kenny yang nggak bisa nggak berasep barang sejam aja) yang juga bebas debu dan bebas panas. Jadinya udara jahat di luar dan debu-debu nakal nggak bisa mengotori jiwa kami yang di dalam :) Alhasil di dalam seru banget. Orang-orang pada ngerandom. Mulai dari ngomongin masalah mabok, tips biar gak mabok, bikin parodi siaran, ngebacain setiap plank rumah makan, tulisan di angkot, nyanyi mulai dari Butiran Debu sampai Gula Gula, mulai dari lagu dewasa sampai OST Film Kartun WAAAAAAAAAHHH berisiknya luar biasa. Tapi seru banget. Nggak pernah DJ-DJ berkumpul seseru itu selama ini. WAKWAK. Jadi kangen suasana di bus kemaren :)
*
*
Perjalanan ke daerah Mandalika Resort dan Tanjung Aan hari itu makan waktu banget. Selain karena kondisi jalan yang berkelok-kelok (HAHA--kenapa harus HAHA) dan di beberapa bagian harus waspada karena banyak yang rusak, kemacetan juga terjadi karena banyak orang yang memang mengunjungi lokasi wisata itu untuk menghabiskan hari Lebaran Topat mereka. Ditambah lagi Lebaran Topatnya jatuh di hari Minggu. Tambahlah macet dunia ini... Andaikan bisa terbang kayak Kris atau teleport kayak Kai. Eh tapi kalo bisa Teleport gak mungkin jalan via Tiket Lombok ya HAHAHAHAHA 

Sekitar jam 11:45 siang, kita sampai di Tanjung Aan dengan segala derita nahen pipis di bus karena capek nahen ketawa berkat DJ-DJ yang super gila (bahkan pas mobil lagi macet dan nggak gerak, Rodji sama Bolu turun dari bus. Pipis. Bukan di semak-semak, tapi numpang di rumah orang). Oh iya belom memperkenalkan crew yang ikut hari itu ya? Oke. Jadi DJ Fresh Radio yang ikut serta kemaren ada Ron, Aira, Gina, Bayu, Widya, Avan, Dev, Rodji, Ricky, Kenny, Bolu, Yoo dan mas Wisnu. Satu lagi sih pacarnya mas Kenny namanya mbak Nena. Nah jadi kita semua beramai-ramai tuh turun dari bus, disambut aroma khas pantai bercampur debu debu cantik. Kita berencana buat makan siang dulu di pinggiran pantai (YANG PANASNYA YA ALLAH). Tapi nggak mengurangi indahnya PANTAI TANJUNG AAN!
*
*
Hari itu Tanjung Aan benar-benar rameeee banget. Tapi air lautnya dong, gradasi warna birunya bikin ngiler pengen langsung terjun buat berenang karena ombaknya nggak gede-gede amat. Pas-pasan buat berenang & maen air. Tapi karena perjalanan setelah makan siang harus segera dilanjutkan ke Batu Payung, akhirnya abis makan dan bersih-bersih buat yang merasa kotor, kita melanjutkan perjalanan ke Batu Payung.

Gue nggak pernah sebelumnya ke Batu Payung tapi kalo ke Tanjung Aan udah pernah waktu perpisahan SMA. Jadi excited banget pas diajakin jalan kesana. JALAN. Ya, jelas dong, soalnya lokasinya emang di pinggir pantai tapi lebih ke ujung lagi dari pantai Tanjung Aan. Sebenarnya sih nggak masalah buat gue untuk jalan sejauh apa karena juga udah biasa. Tapi karena hari itu panasnya Subhanallah yah, dan juga karena kami berjalan di atas pasir dan karang, semakin susahlah perjalanan hidup ini. Sempat kepeleset juga waktu nyanyi Kuch Kuch Hota Hai sambil jalan HAHAHAHA kegoreslah itu lutut sedikit. Tapi seru banget perjalanan dari Tanjung Aan ke Batu Payung-nya. Pemandangan lautnya berubah-ubah disetiap balik bukit. Batu-batu tebingnya nggak kalah menarik buat di perhatiin. Sekali kita bertedung di bawah tebing bebatuan karena lumayan capek jalan hampir setengah jam. Kira kira beginilah pemandangan dalam perjalanan menuju Batu Payung:
*
 *
Hari Minggu kemaren panasnya bener-bener pol banget padahal pagi sebelum berangkat sempat gerimis dan sepanjang perjalanan mendung. Eh ternyata di pantainya gilaaaaaak HOT SUMMER ABISSSS~~~
*
 *
Dua gambar diatas adalah penampakan laut dari tepi tepi karang menuju Batu Payung. Karena kayaknya siang itu lagi surut jadi karang-karangnya bisa diinjek-injek dilewatin. Agak licin terutama kalo pake sendal crocs HAHAHA kepeleset kepeleset deh. Nah kalo tadi itu pemandangan lautnya, ini pemandangan bebatuan di pinggir lautnya plus tebing-tebing tinggi.
*


 *
Nah kalo yang dibawah ini foto gue (ya ini muka gue gue pilihin yang paling ganteng karena di foto lain mukanya lumayan ancur kayak lumpur hisap) dan itu batu yang dibelakangnya kalo diperhatiin kayak dipahat bentuk-bentuk muka alien gitu. Mirip sama tebing yang ada muka presiden Amerikanya yaaa.. hehehe Eh baju EXO-nya eksis banget loh kemaren.
*
 

 *
Dinding batu tempat Gina dan Yoo berdiri diatas beneran keren banget teksturnya. Bekas-bekas abrasinya seru buat background foto. Unik aja gitu....
*

*
Nah dua foto diatas coba perhatiin bukit batu yang paling belakang. Itu kalo dilihat dari samping mirip sama Kodok yang lagi beradegan sensor HAHAHAHA gue sih nggak suka kodok sebenernya apalagi kodoknya warna cokelat dan bukit batu itu persis banget sama kodok yang lagi saling tumpuk. Ada bagian dimana lipetan kakinya bener-bener eliatan dan bagian depannya persis kayak kodok. Aigoo... Kalo ada kodok sebesar itu gue mending mati tenggelem daripada mati ngeliat kodoknya. HAHAHAHA Untung itu cuma batu.
*
Setelah bebatuan bebatuan itu tibalah kita di tempat yang dikasi nama Batu Payung atau bahasa kerennya Umbrella Stone. Kalo bahasa Korea-nya jadi 우산 돌. Awalnya gue pikir batu ini bentuknya kayak payung beneran ternyata bukan. Trus sempat mikir juga kenapa namanya Batu Payung soalnya Rihannya pernah terdampar disini trus karena nyanyi Umbrella tim penyelamat datang (yang ini najis jayus banget). Tapi ternyata mungkin kenapa namanya Batu Payung bukan karena mirip payung, tapi bisa menjadi payung peneduh buat yang kepanasan. HAHAHAHAHA
*
*
Nah itu dia batunya yang menjulang kayak tiang itu. Lucu ya... Kalo diliat dari arah kedatangan kita bentuknya memang seperti itu. Awalnya gue kira memang batu ini bentuknya semacem kayak tiang gitu, bunder langsing, eh ternyata tampak depannya lucu juga kayak muka dempet Voldemort-Professor Quirrel depan belakang ada idungnya juga. 
*
*
Pemandangan laut dan bukit dan tebing bebatuan di sekitar Batu Payung nggak kalah indahnya. Air lautnya juga lagi tenang waktu kita datang. Dan persis ketika kita berangkat pulang, airnya langsung menunjukkan tanda-tanda pasang gitu :") Tuhan menyayangi kami.... Kalo kita semua terdampar disitu kan gak lucu. Ya nggak mungkin juga sih terdampar ya. HAHAHAHA

Mengingat perjalanan berangkat medan-nya udah seperti itu dan matahari semakin sore semakin terik, kebayang dong perjalanan pulang bakalan kayak gimana. Harus jalan mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke samudera bersama teman bertualang lagi. Harus melewati pasir-pasir dan karang tajam menyiksa telapak kaki. Harus melawan panasnya sinar matahari. Aigoo... Tapi nggak apa-apa. Rasanya puas udah bisa dateng ke Batu Payung walaupun waktu gue sampai orang-orang udah pada bubaran. OKE FINE! BETE! Ini semua salah Avan! Iya emang Avan emang jahat banget orangnya. Suka ngomong kotor. KOTOR! KOTOR! Gitu.

Nah karena sesuai rute perjalanan dari Tiket Lombok setelah Tanjung Aan kita akan mampir ke Mandalika Resort tapi karena keramaian dan waktu yang tidak memungkinkan (since its our first tour) jadi nggak sempet mampir kesana :( Agak bete sih padahal masih betah jalan masih betah berjemur masih betah main air. Tapi nggak apa-apa :) Kita masih punya jadwal ke Desa Sade, desa Tradisional Sasak dan nggak sampe setengah jam cus dari Tanjung Aan (dalam kondisi kejiwaan yang sudah tidak jelas, kalo tadi pas berangkat semuanya pada ngakak haha hihi nyanyi nyanyi pas pulang pada tepar kebakaran jenggot kepanasan buka buka baju keringetan bersihin muka tidur) akhirnya kita sampai di pintu masuk Desa Sade :) Sempetin diri buat fotoan dikit walaupun muka udah nggak jelas bentuknya (padahal sebelumnya ganteng sekarang jadi gak ganteng) (emang kapan lo ganteng) (kapan kapan kita berjumpa lagi)
*
Di Desa Sade ini ada apa sih? Nah disini itu isinya adalah rumah-rumah tradisional Sasak. Kalo pernah denger di rumah-rumah itu kalo misalnya ngepel, lantainya di pel pake kotoran kerbau. Jadi EXO suka banget maen disini karena mereka kan suka Roll Like A Buffalo gitu... Ya semacem takdir banget gue pake baju EXO trus masuk ke desa ini. Nah disini juga ada yang namanya Rumah Bulan Madu (menurut tweet mbak Aira, karena gue sholat ashar jadi nggak sempat ikutan mampir kedalem sana) trus juga disini tempatnya para Perempuan Sasak yang pintar dan pandai menenun, melakukan pekerjaan mereka :) Kita bisa melihat proses pembuatan kain tenun khas Sasak langsung disini. Bisa juga sekalian beli-beli kain tenunnya. Kisaran harga dari Rp 75 ribu sampai jutaan. Selain itu juga ada jualan souvenir murah handmade mulai dari kalung yang mainannya dari gigi binatang, tanduk binatang, dan sebagainya. Ada gelang yang dibuat dari benang juga ataupun dari kayu-kayuan juga ada. Harganya murah kok, kemaren mbak Aira dapet beli Rp 10 ribu dapet 3 gelang. Lumayan buat di tangan kanan kiri sama kaki. Ricky kayaknya juga beli kalung, si Avan juga beli sesuatu. Gue doang yang cuma numpang masuk, foto-foto, ngeliat-ngeliat, udah. HAHAHAHA... Anyway, masuk lokasi wisata Desa Sade ini nggak bayar :) Tapi di depan pintu masuknya ada kotak donasi kalo mau ngasih donasi. Dan kalau mau pipis, disini ada toilet umum walaupun kondisinya agak mengenaskan :( Nah ini beberapa momen menenun dan beberapa jenis souvenir yang dijajakan di Desa Sade.
*



 *
Untuk kain-kain tenun seperti diatas, proses pengerjaan bisa memakan waktu 1 minggu sampai kain selesai. Benang yang digunakan dipintal sendiri loh dari kapas. Pantes ya harganya mahal :) Soalnya pengerjaannya bener-bener makan waktu, tenaga, dan nggak pake mesin. Alat tenun-nya masih tradisional banget.
*


 *
Sekitar jam setengah lima sore kita kelar keliling-keliling Desa Sade, akhirnya bersiap untuk pulang! Tapi nggak lupa foto-foto dulu di depan pintu masuk biar ada kenang-kenangan gitu kalo Ron pernah kesana. Nanti Ron mau cerita ke anak-anaknya Ron kalo Ron pernah pake baju EXO ke Desa Sade loh. Kayaknya Ron adalah satu-satunya pengunjung berbaju EXO deh. Yes Yes.
*
*
Foto terakhir di pintu masuk Desa Sade ini diambil sama Mas Ari Diatmika adminnya @infolombok. Dari seberang jalan soalnya jalannya lagi rame parah. Yah baju EXO gue gak keliatan. Muka gue yang mana juga gue ragu. Dan yes, perjalanan hari itu ditutup dengan menutup pintu bus dan kembali ke kantor Tiket Lombok :) Di sepanjang jalan, ketika semuanya sedang lelah, gue memutuskan untuk meracuni seisi bus dengan K-Pop dan nyanyi-nyanyi sendiri. HAHAHAHA... Dan sesampainya di kantor Tiket Lombok, semua pada bubaran dan gue pulang berjalan kaki setelah sekian lama nggak jalan-jalan di Udayana akhirnya bisa jalan-jalan juga. Gilak betis udah kayak atlet sepertinya hari itu jalan di pasir berjam-jam ditambah jalan pulang ke rumah. 

Di hari yang sama, malemnya, kami berkumpul lagi buat makan-makan di rumah Bolu :) Berhubung Bolu mau berangkat besoknya (hari ini--tadi sore) dan lumayan bisa ngakak sama DJ-DJ lagi :) Aaaah... moment yang kayak gitu bakalan jarang banget ada since gue di Mataram ini hanya liburan dan harus kembali kuliah lagi :( Semoga selama gue pergi mereka nggak akan pernah kumpul lagi sebelum gue balik HAHAHAHAHAHA Gina dan Bolu juga pasti merasakan hal yang sama karena kita semua masih kuliah di luar kota. Gina dan Bolu lagi S2 di Brawijaya btw.

OKES! That's all yang mau saya ceritain soal #1DayLombokTour dan buat warga sipil, WAJIB IKUTAN! Mengenal pulau sendiri lebih bijak kan daripada lebih kenal sama Korea misalnya :p Lombok Itu Indah banget loh! Lombok Kurang Apa Coba? Ciyeeeee~~~~~ :)

Have a good day everyone!
*
(Row 1 atas kiri ke kanan: Bayu, Bolu, Kenny, Uya, Avan, Gina, Rodji. Row 2 kiri ke kanan: Aira, Wisnu, Yoo, Nena, Dev, Ricky, Ron)


Share:

8 komentar

  1. bang ron gak sekalian bagi bagi paket tour wisata ke lombok gratis sekalian, bang? hah bang? hah?

    BalasHapus
  2. nice RON... saya bakal simpen di laptop postingan ini Sumpah...
    sesuatu yang bakal saya baca, pas lagi nge-galau S2 di Malang besok tanpa kalian...
    beruntung banget minggu itu bisa kumpul bareng kalian semua :)
    ya ampun dimana seh tempat kerja yang suasananya kaya keluarga besar macem kita??? gak ada tu cerita soal "LO ANAK BARU, GUE ANAK LAMA" hehehehe love u all guys.
    i will miss u all...
    With LOVE bgt - DJ GINA :)

    BalasHapus
  3. AAAAAAAAAAAAA~
    KENAPA NGGA ADA YANG KOMEN DISINI KENAPAAAAAA~
    POSTINGAN INI BAKAL JADI BUKTI KALO FRESH RADIO TUH KEKELUARGAAN, KOMPAK, FUN DAN SOMBONG! *HEH?!

    Yak, akhirnya setelah bolak-balik bbm-an, whatsapp-an, dan sms-an, tur pertama Fresh Radio terjadi juga. Terimakasih banyak2 buat @infolombok dan @tiket_lombok atas bantuan dan supportnya. It's a very super fun trip. Recommended banget! Pengalaman yang ngga bakal terlupakan dan bakal tetep bikin ketawa ngakak tiap kali inget :')

    Nice posting, Ron. We'll see you next Lebaran, inshaAllah :*

    BalasHapus
  4. suka banget baca cerita yang ini, next mau ngecek jdul2 yang lain. keep writing buddy:)

    BalasHapus
  5. Sangat kocak dan entertaint neh postingan.. Bikin saya gak jadi nulis di blog or web sendiri muahaha.. Kalian sudah memberi kesan yg keren pada #1daytourlombok periode pertama ini! Kalo bisa ikutan terus seh :D

    BalasHapus
  6. cantik nya lombok. .

    semoga awal tahun depan bisa berlayar k Lombok. .

    BalasHapus
  7. hyung Ron :3
    Ntu baju EXO nya beli di mana? pengen buanget :3

    -Erryk Flamers Shawol Magnae

    BalasHapus