Gue agak kaget waktu ngeliat daftar blogpost yang paling banyak dibaca belakangan ini di KaosKakiBau: Tutorial Superstar SMTOWN. Seinget gue, itu artikel gue tulis udah lama banget. Kalau nggak salah pas awal-awal game Superstar SMTOWN dirilis dan bahkan masih lokal di Korea aja. Tapi semakin ke sini Dalcom Soft. semakin banyak bikin variasi game Superstar jadi popularitas ini makin naik dan sekarang aksesnya pun jadi lebih gampang di PlayStore dan AppStore.
“Mungkin karena sekarang banyak variasi game-nya jadi banyak yang ingin coba dan cari tahu cara mainnya,” kata salah satu temen di Instagram. Masuk akal juga sih karena game ini memang kan lokal banget ya. Kalau bukan fans artis tertentu atau manajemen tertentu, pasti nggak akan main. Kalau mau lebih gede lagi ya kalau bukan fans K-Pop pasti nggak akan main juga.
Gue sempat break main game ini setahunan. Tapi kadang-kadang kalau gue lagi mood aja gitu atau lagi bener-bener nggak tahu harus ngapain, gue mainin buat melepas sedikit penat di kepala dan di dada. Soalnya, sejak kartunya jadi makin banyak gue jadi makin males mainnya. Dulu kartu tuh cuma sebatas album aja. Sekarang nggak cuma album, per lagu bahkan bisa beda-beda. Buat orang yang udah main sejak lama dan kartu-kartu lamanya udah bagus-bagus malah jadi susah buat dapat padanan kartu, terlebih ngedapetinnya kan random, karena kartu-kartu baru makin banyak. Itu sih yang akhirnya jadi alasan terbesar gue kenapa pas di masa-masa break itu gue jadi kayak “Ah males ah!” gitu.
“Mungkin karena sekarang banyak variasi game-nya jadi banyak yang ingin coba dan cari tahu cara mainnya,” kata salah satu temen di Instagram. Masuk akal juga sih karena game ini memang kan lokal banget ya. Kalau bukan fans artis tertentu atau manajemen tertentu, pasti nggak akan main. Kalau mau lebih gede lagi ya kalau bukan fans K-Pop pasti nggak akan main juga.
Gue sempat break main game ini setahunan. Tapi kadang-kadang kalau gue lagi mood aja gitu atau lagi bener-bener nggak tahu harus ngapain, gue mainin buat melepas sedikit penat di kepala dan di dada. Soalnya, sejak kartunya jadi makin banyak gue jadi makin males mainnya. Dulu kartu tuh cuma sebatas album aja. Sekarang nggak cuma album, per lagu bahkan bisa beda-beda. Buat orang yang udah main sejak lama dan kartu-kartu lamanya udah bagus-bagus malah jadi susah buat dapat padanan kartu, terlebih ngedapetinnya kan random, karena kartu-kartu baru makin banyak. Itu sih yang akhirnya jadi alasan terbesar gue kenapa pas di masa-masa break itu gue jadi kayak “Ah males ah!” gitu.
Kalau gue nggak salah inget, sekitar November 2015 kemaren, SM Entertainment udah ngumumin kalau mereka akan fokus buat pengembangan game yang terinspirasi dari bagaimana sebuah boyband terbentuk. Mulai dari merekrut trainee, ngejalanin training, sampai akhirnya muncul produk boyband-nya. Untuk itu, SM pun lalu meluncurkan SM Rookies Entertainment. Mereka nyebutnya game Social Producing, yang kemudian mereka klaim sebagai yang pertama di dunia.
Secara singkat gue jelaskan ulang, game ini adalah menciptakan sebuah boyband. Tapi untuk itu, kita harus menjalani semua proses yang gue tulis di atas: recruiting, training, kemudian producing. Tagline-nya 'A Star Made By Me', jadi literally memang game ini akan membuat kita merasakan seperti apa jadi Lee Soo Man. Detail lebih jelas untuk latar belakang game bisa dibaca di sini: Apa Itu SM Rookies Entertainment?
Secara singkat gue jelaskan ulang, game ini adalah menciptakan sebuah boyband. Tapi untuk itu, kita harus menjalani semua proses yang gue tulis di atas: recruiting, training, kemudian producing. Tagline-nya 'A Star Made By Me', jadi literally memang game ini akan membuat kita merasakan seperti apa jadi Lee Soo Man. Detail lebih jelas untuk latar belakang game bisa dibaca di sini: Apa Itu SM Rookies Entertainment?
Nah, yang belum gue jelasin di situ adalah bagaimana hubungan game SM Rookies Entertainment ini dengan NCT (New Culture Technology), boyband baru SM Entertainment yang akan debut di tahun 2016. Secara sederhana gue menyimpulkan bahwa konsep NCT ini:
1. Punya 40 trainee yang akan dijadikan member beberapa boyband,
2. Beberapa boyband ini akan debut di beberapa region yang berbeda yaitu di Korea, Jepang, Tiongkok, Amerika Latin dan *DRUM ROLL PLEASE* ASIA TENGGARA!
3. Boyband-boyband ini akan dibentuk dengan jumlah member yang tidak fix. Artinya, akan ada member yang ditambahkan, akan ada member yang dioper ke sub-unit lain.
Contoh sederhana: Jaehyun, Doyoung, Taeyong, Hansol, Johnny (misalnya) debut sebagai sub-unit pertama di Korea dan Jepang. Kemudian mereka aktif di sana. Lalu, sub-unit kedua debut di Tiongkok. Ternyata di Tiongkok banyak yang suka sama Jaehyun. Jaehyun bisa aja dioper juga ke sub-unit Tiongkok.
Contoh kedua: Ten misalnya akan didebutkan di Korea juga sama lima orang yang namanya udah gue sebutin di atas. Kemudian SM mengumumkan sub-unit ketiga NCT yang akan aktif promosi di Thailand. Bisa aja Ten dioper ke sub-unit ketiga karena dia dari Thailand supaya menarik fans lokal lebih banyak.
Kira-kira kayak gitu. Jadi bukan boyband yang anggotanya 40 orang dan tampil sama-sama 40 orang. Gue juga ragu sih mereka akan bikin big performance kayak gitu. Paling buat di awal aja. FYI akan ada kemungkinan mereka debut dengan lagu yang sama tapi bahasa yang berbeda. Tapi yang ini kita tunggu aja nanti gimana.
Terus hubungannya NCT sama game ini apa? Jadi, kalau menurut gue, game ini bisa dibilang sebagai tempat survey juga buat SM Entertainment. Sebenarnya, formasi seperti apa sih yang paling pengen dilihat sama fans? Siapa aja sih yang harus gue masukkan ke dalam sub-unit A, siapa aja yang harus gue masukkan ke dalam sub-unit B? Jadi SM bener-bener pengen tahu fans tuh maunya apa. Lewat game ini, kita kan bisa bikin grup sesuai kemauan kita tuh (sebagai goal akhirnya). Nah dari situlah SM akan menilai.
Analisa gue sih. Bisa aja nggak bener. Hahahaha
Selain juga memang SM Rookies Entertainment ini mengajak kita untuk lebih intens dan dekat lagi dengan para member SM Rookies sebelum mereka debut dan dipisah-pisah sebagai sub-unit. Intinya supaya kita tetap put our eyes close to them dan menjaga "keintiman" dengan masing-masing member (KARENA KAN BANYAK BANGET NIIIIII MEMBERNYA).
Ya kurang lebih demikian.
Terus gimana cara mainnya? Skrol terooosss!
1. Punya 40 trainee yang akan dijadikan member beberapa boyband,
2. Beberapa boyband ini akan debut di beberapa region yang berbeda yaitu di Korea, Jepang, Tiongkok, Amerika Latin dan *DRUM ROLL PLEASE* ASIA TENGGARA!
3. Boyband-boyband ini akan dibentuk dengan jumlah member yang tidak fix. Artinya, akan ada member yang ditambahkan, akan ada member yang dioper ke sub-unit lain.
Contoh sederhana: Jaehyun, Doyoung, Taeyong, Hansol, Johnny (misalnya) debut sebagai sub-unit pertama di Korea dan Jepang. Kemudian mereka aktif di sana. Lalu, sub-unit kedua debut di Tiongkok. Ternyata di Tiongkok banyak yang suka sama Jaehyun. Jaehyun bisa aja dioper juga ke sub-unit Tiongkok.
Contoh kedua: Ten misalnya akan didebutkan di Korea juga sama lima orang yang namanya udah gue sebutin di atas. Kemudian SM mengumumkan sub-unit ketiga NCT yang akan aktif promosi di Thailand. Bisa aja Ten dioper ke sub-unit ketiga karena dia dari Thailand supaya menarik fans lokal lebih banyak.
Kira-kira kayak gitu. Jadi bukan boyband yang anggotanya 40 orang dan tampil sama-sama 40 orang. Gue juga ragu sih mereka akan bikin big performance kayak gitu. Paling buat di awal aja. FYI akan ada kemungkinan mereka debut dengan lagu yang sama tapi bahasa yang berbeda. Tapi yang ini kita tunggu aja nanti gimana.
Terus hubungannya NCT sama game ini apa? Jadi, kalau menurut gue, game ini bisa dibilang sebagai tempat survey juga buat SM Entertainment. Sebenarnya, formasi seperti apa sih yang paling pengen dilihat sama fans? Siapa aja sih yang harus gue masukkan ke dalam sub-unit A, siapa aja yang harus gue masukkan ke dalam sub-unit B? Jadi SM bener-bener pengen tahu fans tuh maunya apa. Lewat game ini, kita kan bisa bikin grup sesuai kemauan kita tuh (sebagai goal akhirnya). Nah dari situlah SM akan menilai.
Analisa gue sih. Bisa aja nggak bener. Hahahaha
Selain juga memang SM Rookies Entertainment ini mengajak kita untuk lebih intens dan dekat lagi dengan para member SM Rookies sebelum mereka debut dan dipisah-pisah sebagai sub-unit. Intinya supaya kita tetap put our eyes close to them dan menjaga "keintiman" dengan masing-masing member (KARENA KAN BANYAK BANGET NIIIIII MEMBERNYA).
Ya kurang lebih demikian.
Terus gimana cara mainnya? Skrol terooosss!
*
(Judul artikel ini diubah pada 25 Juni 2020 - Posting-an aslinya dibuat sebelum game ini bisa diakses di PlayStore dan AppStore. Sekarang Superstar SMTOWN sudah bisa diunduh legal di Android dan iOS)
Gue bukan tipikal orang yang suka main game. Kalaupun main, paling itupun cuma bertahan beberapa hari doang. Biasanya juga main karena kebawa pengaruh sama temen-temen atau karena emang lagi tren aja.
Gue inget pas dulu gue belum punya hape Android, masih pake Blackberry--yang juga dibeli karena kebawa pergaulan padahal sama sekali nggak ada seru-serunya dan nggak terlalu guna-guna banget--gue pernah liat salah satu temen gue main Temple Run di dalam kelas pake Samsung Tab gitu. Duh, rasanya kok iri banget. Sementara Blackberry gue kayak yang, oke cuma bisa BBM dan Twitter.
Dengan niat pengen bisa main Temple Run, gue pun menabung dari hasil royalti buku dan juga sisa-sisa uang belanja dan beasiswa pas kuliah. Kemudian beli Samsung Galaxy W yang ternyata produk gagal dan lemotnya minta ampun. Kkk~ Tapi Alhamdulillah hape itu berguna selama dua tahun walaupun sekarang sudah dipretelin sama kakak gue.
Waktu Chanyeol nge-Instagram game 2048, gue otomatis penasaran. Terlebih lagi temen di kantor kalo lagi senggang geser-geser layar hape terus main-mainin angka. Gue kepo dan akhirnya tahu game itu dari Dito yang anaknya update banget kayak portal gosip. Pas gue donlot, gue pun keranjingan game itu.
Lagi-lagi karena Chanyeol, gue jadi penasaran sama SM Superstar (disebut juga Superstar SMTOWN, kalo artis SM nyingkatnya jadu SyuEsem kalo gak salah hahahah). Game yang katanya paling hits banget di antara fans artis SM. Gue tahu game ini dari Chanyeol tentu saja secara tidak langsung karena ini bocah kan update terus yah. Lalu Dito yang ngasih donlotannya ke gue--ya kan dia anaknya update banget kayak portal gosip pokoknya--kemudian pertama kali main itu pas sama-sama antre TLP bareng kak Icha. Gue main pake tab-nya dia.
Oke, karena gue rasa ini saatnya berubah jadi anak yang nggak suka main game ke anak yang paling nggak tahu apa itu game, gue pun memasang permainan itu ke handphone gue. Hasilnya? Bener-bener keranjingan.
Salahin Park Chanyeol.
Gue inget pas dulu gue belum punya hape Android, masih pake Blackberry--yang juga dibeli karena kebawa pergaulan padahal sama sekali nggak ada seru-serunya dan nggak terlalu guna-guna banget--gue pernah liat salah satu temen gue main Temple Run di dalam kelas pake Samsung Tab gitu. Duh, rasanya kok iri banget. Sementara Blackberry gue kayak yang, oke cuma bisa BBM dan Twitter.
Dengan niat pengen bisa main Temple Run, gue pun menabung dari hasil royalti buku dan juga sisa-sisa uang belanja dan beasiswa pas kuliah. Kemudian beli Samsung Galaxy W yang ternyata produk gagal dan lemotnya minta ampun. Kkk~ Tapi Alhamdulillah hape itu berguna selama dua tahun walaupun sekarang sudah dipretelin sama kakak gue.
Waktu Chanyeol nge-Instagram game 2048, gue otomatis penasaran. Terlebih lagi temen di kantor kalo lagi senggang geser-geser layar hape terus main-mainin angka. Gue kepo dan akhirnya tahu game itu dari Dito yang anaknya update banget kayak portal gosip. Pas gue donlot, gue pun keranjingan game itu.
Lagi-lagi karena Chanyeol, gue jadi penasaran sama SM Superstar (disebut juga Superstar SMTOWN, kalo artis SM nyingkatnya jadu SyuEsem kalo gak salah hahahah). Game yang katanya paling hits banget di antara fans artis SM. Gue tahu game ini dari Chanyeol tentu saja secara tidak langsung karena ini bocah kan update terus yah. Lalu Dito yang ngasih donlotannya ke gue--ya kan dia anaknya update banget kayak portal gosip pokoknya--kemudian pertama kali main itu pas sama-sama antre TLP bareng kak Icha. Gue main pake tab-nya dia.
Oke, karena gue rasa ini saatnya berubah jadi anak yang nggak suka main game ke anak yang paling nggak tahu apa itu game, gue pun memasang permainan itu ke handphone gue. Hasilnya? Bener-bener keranjingan.
Salahin Park Chanyeol.
Author's Pick
Bucin Usia 30
Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories
Podcast ngedrakor!
Podcast KEKOREAAN
#ISTANEXO

My Readers Love These
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.