• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
Sama aja kayak Jakarta, New York di hari Senin pagi juga macet. Lebih-lebih lagi ruas jalan di kota ini sempit jadi kalo udah macet ya begitulah. Nggak bergerak. Enggak heran kalau orang-orang lebih milih naik Subway buat ke tempat kerja. I mean, come on, kalo nggak jalan di kota ini kayaknya belom sah jadi New York-er. Hahahaha

Di beberapa bagian kota juga gue perhatiin ada banyak gedung-gedung yang sengaja di bangun sebagai tempat parkir. Kalo gue pernah mengeluh soal ongkos parkir di Jakarta yang mahal, ternyata ongkos parkir di New York lebih mahal. Iyalah! Dolar!

Setelah sarapan dan nggak sengaja ketemu Scott di restauran hotel, gue buru-buru beresin barang-barang untuk persiapan liputan. Hari ini (lebih ke hari itu sih kayaknya ya, Senin, 28 September 2015) tujuan liputan pertama kami ke Carlo's Cake Factory yang ada di New Jersey. Waktu pertama kali denger kata New Jersey mungkin yang langsung kebayang di kepala gue adalah Ailee. Karena setiap kali ngetik berita Ailee pasti gue selipin kota tempat tinggalnya dulu itu.

Ke New Jersey kita naik bus yang disediain sama Discovery Networks International. Yes. Kesampaian juga akhirnya naik bus kota walaupun tujuannya bukan keliling New York. Tapi nggak apa-apa deh. Yang penting bisa ngerasain aja gimana rasanya naik bus di negara lain setelah selama ini mentok dengan Kopaja 602 dan MetroMini 75.

Busnya lucu. Kayak bus sekolah yang di film-film. Di dalamnya cukup mewah juga dengan televisi dan sebagainya. Di kursi bagian depan malah ada meja yang melingkar terus di setiap pegangan kursinya ada lubang buat naruh gelas kopi. Ngomong-ngomong soal kopi, pagi ini gue kayak minum banyak banget kopi mengingat gue tidak tidur dengan benar semalam. Menghindari ngantuk. Untung sepanjang perjalanan ke New Jersey, Gayle ngajakin ngobrol terus. Gue jadi seneng.

Secara nggak sengaja dalam perjalanan ke Carlo's Cake Factory itu, Gayle nanya Facebook, Twitter dan Instagram gue apa. Gue agak malu sebenarnya ngasih tahu ke dia soalnya akan ada banyak hal yang harus gue jelaskan.

"Loh kenapa Ron Kevin? Kenapa Twitter-nya Ronzzy Kevin?"

Ini bagian paling sulit. Nama gue bukan Kevin. Gue mungut nama itu sejak 2009 dan gue nggak ngerti kenapa sekarang gue nggak bisa lepas dari nama itu. Kalo kata temen-temen gue di Geng Gila EXO, nama Ronzzy Kevin sudah kayak brand tersendiri. Makanya setiap kali gue berniat ganti username di Twitter, mereka selalu marah-marah.

"Udah okelah Ronzzy Kevin! Gausah alay!"

Padahal sebenarnya ini udah nama teralay gue.

Gue mau ngejelasin ke Gayle kenapa gue pake nama Ronzzy Kevin. Tapi karena terlalu panjang, akhirnya gue singkat saja. "Itu kayak nickname gue di media sosial gitu loh. Ronzzy itu kayak semacem lucu aja," padahal sebenarnya penjelasannya enggak gitu.

Ronzzy itu diambil dari kata Ron dan Zzy (HUEK) (YA MENURUT LO). Ron itu nama belakang gue dan panggilan gue sejak SMP (sebelumnya dipanggilnya bukan Ron. Pas SD dipanggil Mikael), sementara 'Zzy' itu... hmm... setelah gue pikir-pikir mungkin terinspirasi dari kata 'Frenzy' yang artinya 'kegilaan'. Semacem image gila yang muncul di media sosial dari seorang Ron. Sementara Kevin itu... suka aja.

*

Gue adalah orang yang lemah. Mudah sekali merasa baper, kalo kata beberapa orang sih begitu. Mungkin itu kenapa gue selalu enak jadi bahan bashing di Twitter. Padahal cuma sekedar bilang "Loh kok D.O gemukan!" langsung di bash seluruh dunia.

(lebay)

Tapi itu beneran waktu itu yang nge-bash pake Bahasa Inggris dan menyeramkan juga ternyata komunitas EXO-L Worldwide ini yah. Gue bukan fans yang baru suka EXO kemaren. Becandaan gue ya emang kayak gitu. Lagipula D.O juga emang keliatan gemukan kok. Kata yang paling sederhana untuk menjelaskan kondisi badan dia waktu itu ya itu.

Kalo orang berubah dari kurus ke gemuk kan disebutnya gemukan.

Ya kemudian di bash kan heran juga.

#EA #PLAYINGVICTIM #WHATEVER

Kalo udah berurusan sama orang yang gue suka, gue pasti bakalan lebih baper dari apapun juga di dunia ini. Kayak misalnya waktu gue nggak bisa nonton Anonymous karena bentrok sama konser Super Junior bulan Mei lalu, rasanya kretek-kretek banget. #HIDUPANONYMOUS! Gue juga inget banget gimana rasanya iri hati sampai mau marah waktu dulu, tahun 2010 apa 2011, ketika orang-orang lagi ramai banget nonton Super Show 3 di Singapura, sementara gue hanya bisa nonton dari timeline Twitter doang.

Sedih.

Inget juga gimana irinya sama dua temen gue di Geng Gila EXO, kak Dianne dan Cel waktu mereka ngintilin EXO ke Thailand pas masa awal-awal debut. Bahkan sampe dapet banyak momen sama Kai karena Cel ngefans Kai. Huhuhuhu Padahal itu masa EXO lagi sepi-sepinya penggemar dan masih aman tentram sentausa tanpa adanya baper-baperan. Tapi malah gue yang baper liat update-an Cel.

Kalo ngeliat fans-fans yang sukses ini, gue langsung mikir, KENAPA SIHH GUE NGGAK BISA KAYAK MEREKA?

Pertanyaan itu kemudian terjawab seiring bergantinya waktu. Waktu juga menyadarkan dan mendewasakan gue. Gue akhirnya sadar bahwa semua orang, setiap individu di dunia ini, sudah ada bagian rejekinya masing-masing. Rejeki itu ya termasuk interaksi dengan bias. Semua sudah ada bagiannya. Entah itu karena memang usahanya sendiri atau mungkin karena memanfaatkan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri.

#ehem

Salah satu hal yang bikin gue iri beberapa tahun lalu adalah para jurnalis yang bisa liputan KPop. Kok kayaknya asik banget sih, bisa kemana-mana gratisan, bisa nonton konser nggak bayar, bisa ketemu artisnya langsung. Geregetan banget sama pengalaman mereka yang pasti bener-bener menyenangkan. Apalagi kalau itu mereka lakukan karena mereka suka KPop juga.

Apa sih yang paling menyenangkan daripada mengerjakan hobi sendiri tapi dibayar?

Makanya itu setelah lulus kuliah gue merasa perlu untuk mengejar salah satu mimpi gue ini: jadi jurnalis KPop. GUE HARUS BISA JADI KAYAK MEREKA. Entah bagaimanapun caranya, yang jelas gue harus bisa menjadi salah satu dari mereka paling tidak. Hahahahaha Jurusan gue di kampus memang sih enggak nyambung sama jurnalis-jurnalisan, tapi masih ada di satu ranah yakni Komunikasi.

Dan ya, kalau punya mimpi dan mencari jalan untuk mewujudkannya, pasti akan terjadi. Terdengar cheesy dan Agnes Monica banget memang. Tapi beneran loh itu kejadian. Dan ini adalah salah satu momen paling nggak bisa gue lupain sepanjang gue kerja sebagai jurnalis KPop: ketemu Park Bo Young.
*
*
Hati, kepala dan pikiran gue masih dipenuhi dengan perasaan-perasaan tidak percaya ketika gue menjejakkan kaki di Times Square malam itu. Minggu, 27 September 2015. Gue nggak akan lupa sama tanggal itu. Tidak mau mengulangi sebodohan ketika jalan dari hotel ke lokasi makan malam sebelumnya yang hanya pake batik dan tanpa jaket sementara udara lagi dingin-dinginnya, gue malam itu sudah melapisi tubuh kurus ini dengan baju merah Oversode yang gue pake dari Jakarta (JOROK!) dan pake jaket merah bertuliskan huruf R di sebelah kirinya. Jaket ini gue dapatkan dari bos gue yang waktu itu lagi mempromosikan artis baru, namanya Rega. Sementara mbak Laila pake baju tertutup ala mbak-mbak berjilbab Malaysia dan bawa jaket panjang.

Kayaknya kebanyakan orang yang ada di Times Square itu turis. Keliatan soalnya, siapa yang heboh foto-foto dan terlihat alay, dan siapa yang berjalan kasual dan hanya melintas, lalu memilih untuk masuk ke restauran-restauran yang banyak di sekitar Broadway. Gue adalah salah satu yang alay dan tidak bisa menyembunyikan excitement gue berdiri di depan patung George M. Cohan 'Give My Regards to Broadway' dan berada di tengah-tengah Times Square untuk pertama kalinya.

Adegan di 'Glee' ketika mereka pertama kali di 'New York' dan nyanyi-nyanyi di undakan tangga yang ada di Times Square di season 2 itu langsung keputer di kepala gue. Persis seperti ketika Rachel Berry berdiri di tengah-tengah situ, gue juga melakukannya lalu berbisik: "BROADWAY!"
*
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Girls' Generation: "I Got A Boy" Music Video Review Saya!
  • Tutorial dan Cara Main Game Superstar SMTOWN
  • Superstar SMTOWN Tips & Trik: Jual Kartu yang Numpuk
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 2]
  • Mimpi Buruk
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes