Semester 5 dan 2 Alter-Ego

Selamat datang semester baru! Walaupun semester ini sudah berjalan di minggunya yang kedua, tapi nggak ada salahnya juga nih memberikan kata sambutan, yah paling nggak supaya ini semester bisa berdamai sama gue lah sedikit dikarenakan ada banyak sekali hal-hal yang membuat gue jadi agak anti sama semester ganjil entah bagaimana ceritanya.

Setelah liburan terakhir ke Gili Nanggu yang indah di Lombok sana dan kemudian harus berangkat kembali menikmati hari-hari menjadi anak kuliahan, anak kosan, dan anak kampungan (di kota besar), suasana liburan masih sangat terasa. Entah apakah memang demikian atau gue yang sengaja membuat situasi dan suasana seperti liburan? Soalnya di minggu pertama kuliah ini rasanya maleeeeeeeeees banget. Nggak cuma karena pelajaran MPK yang jujur aja adalah salah satu dari banyak hal yang membuat gue ngeri sama semester ini (dikarenakan kapasitas otak yang sudah tidak bisa memasukkan teori apapun lagi dan benar-benar sudah limit dan dikalahkan oleh Running Man dan juga khayalan) tapi juga kondisi kampus yang kok kayaknya agak berubah gitu suasananya. Nggak tahulah ya, gue juga rada bingung ini sama diri sendiri. Ini apa cuma gue atau memang begini, atau karena cuma gue doang yang ngerasa atau memang begini. Gue juga nggak tahu deh.

Liburan terlalu lama emang nggak enak. Efeknya adalah lo akan sangat sangat sangat sangat terbawa suasana liburan, tiduran, dan siaran yang mana akan selalu ada banyak alasan untuk menunda mengerjakan sesuatu karena menganggap masih ada hari esok. HEY! TUGAS ITU NGGAK ADA HARI ESOK! Yah... gue mencoba untuk menyemangati diri gue dengan berteriak seperti itu di depan cermin, tapi apakah akhirnya itu bisa memotivasi gue? Sayangnya nggak... Kasian. Cerminnya malah balik ngetawain gue. Serem.


Suasana males, ngantuk dan banyak sekali hal menjijikkan saat semester 3 kembali gue rasakan. Gue yakin ini ada hubungannya sama mata kuliah metodologi penelitian. Entah kenapa yah, setiap itu ada di IRS kok rasanya hidup gue bagaikan berkurang sepuluh tahun gitu. Rasanya gue kayak begoooooo banget deh di mata kuliah ini. Bahkan di minggu pertama kuliah, dosen gue sudah bilang kalau kuliah ini akan sangat padat sekali dan TADAAAAAAA inilah gue sekarang... Rasanya pengen bunuh diri pake tali jemuran yang di bawa Donghae di MV Mr. Simple itu. 

Merasa bego...

Ya. Anehnya gue selalu merasa diri gue bego. Apakah ini salah satu dari efek sugesti diri? IYA?! SUBHANALLAH! Kalau gitu gue salah banget dong selalu bilang diri gue bego?! Ih padahal nih ya sebenarnya bukan itu loh maksud gue! Gue cuma bertampang kayak orang bego, tapi sebenarnya gue nggak bego... Gitu loh, Ron... Lo jangan mensugesti diri lo buat jadi bego beneran dong! (Tiba-tiba ngomong sama kaca lagi dan kacanya tetep nggak respon)

Tapi beneran... Gue akan bener-bener berusaha sebaik-baiknya di mata kuliah MPK ini. Kalau Statistik gue bisa dapet A, kenapa MPK nggak?! Toh Dosennya sama-sama mas mas ganteng itu kan? Jadinya pasti gue bisa dapet A! Apalagi tim gue adalah anak-anak paling briliant sejagat negeri ini... Nicky, Tora, Uli, Ekky... Wah kalau misalnya gue mengecewakan mereka nih, kayaknya gue bakalan jadi orang bego beneran deh... Bismillahirrohmanirrohim... Atas Nama Allah, saya memulai untuk serius mengerjakan MPK dan bisa mendapat nilai bagus dan tidak mengecewakan tim saya. Amin...

Semoga.

Sekali lagi itu sangat bergantung sama lo Ron, bukan orang lain... (Setiba-tiba alter ego muncul dan menasehati...)

Iya, Won-Hae ssi, gue tahu... Eh Kim Dong-Joon mana? (Setiba-tiba gue ngomong sama alter ego gue dan nanyain alter ego gue yang lain sedang kemana)

Bingung? Sama...

Sebenarnya ini cuma anggapan diri gue doang soal diri gue sih ya. Kalau ternyata gue punya alter ego. Bisa nggak sih di bilang begitu? Kayaknya sih bisa, soalnya msing-masing dari karakter ini memiliki sifat yang kurang lebih sama tapi kepribadian yang sangat jauh berbeda... Awalnya gue juga nggak sadar sampai salah seorang temen gue yang bernama VM (nama disingkat untuk di samarkan, tapi kalau mau tahu nama sebenarnya sih Valdo Marcelino) (Trus buat apa statement disingkat untuk disamarkan?) (Nggak tahu)

Oke, jadi temen gue yang namanya Valdo pernah tanya ke gue di sebuah kondisi di mana gue bener-bener lagi capek fisik dan mental banget.

Waktu itu pas wisuda S2 UI kalo nggak salah itu hari Minggu yang lalu. Gue udah janji sama temen-temen buat nganterin Banner Hangugo Dongari (Klub Korea UI yang gue jadi membernya) buat foto-foto. Harusnya gue bangun pagi dan berangkat ke kampus berhubung gue harus donlot video Baraka buat tugas mata kuliah Dokumenter. Tapi karena mager semager magernya, gue malah bangun jam setengah sepuluh dan baru sampai kampus jam setengah sebelasan (diawali dengan mandi dan joget Gee dulu di kamar). Sampai di kampus gue melakukan tugas gue mendonlot Video sampai akhirnya gue sadar kalau gue lupa bawa Banner yang seharusnya gue anter ke Balairung UI jam setengah dua belasan. Bego... Padahal itu tujuan gue ngampus hari ini. Gue jadi kepikiran sama diri gue belakangan ini, ada apa sih sampai-sampai gue selalu lupa hal-hal penting begitu?! Akhirnya gue nerima SMS buat cepetan ke Balairung. Walaupun SMS nya nggak bernada marah tapi gue anggap aja itu SMS sedang marahin gue karena dengan begitu gue bisa merasa bersalah. Mengorbankan lima belas ribu gue buat bayar ojek, gue buru-buru ke Balairung sambil lelarian nyariin orang-orang ini diantara ribuan wisudawan. Gila... mana tadi gue buru-buru nyari ojek dan hampir ketabrak KRL, sekarang harus nyari orang di antara ribuan orang ini... Berasa Running Man, gue bergaya aja lelarian di atas rumput sambil nengok kiri kanan dengan muka kebakar matahari dan keringetan. Nggak lama akhirnya gue ketemu dan berhasil nganterin bannernya.

Karena gue merasa bete banget hari itu, bete sama diri gue, dan gue bener-bener butuh cerita, nggak ada cara lain selain update statu Facebook, update tumblr, dan update twitter. Dari twitter inilah si Valdo nangkep kalau hari itu gue lagi galau... ngebetein... Ada gitu orang iseng buka timeline gue karena pengen tahu gue galau kenapa?

"Bukan, bego... itu karena emang twit lo berderet di home gue!"
"Yah terus itu salah siapa? Salah gue? Lo sih nggak banyak follow orang! Coba kalau banyak, kan twit gue nggak keliatan berderet..."

Jadi sebenarnya itu salah deret. Dan gue nggak tahu itu makhluk apa.

"Sebenarnya itu yang ngetwit bukan gue Val... Tapi si Choi Won-Hae. Dia tuh yang lagi galau, bukan gue..."
"...."
"Jadi gini loh sebenarnya..."

Dan disitulah gue menceritakan pada Valdo kalau sebenarnya gue punya alter ego yang bernama Choi Won-Hae dan Kim Dong-Joon. Awalnya itu hanya sebuah nama yang gue bikin iseng-iseng aja. Tapi setelah lama gue pikir, masuk akal juga nama-nama itu punya kepribadian di dalam sebuah tubuh Ronzzy Kevin, dan kalau di identifikasi, masing-masing punya ciri khas yang beda banget.

Gue adalah anak yang cenderung tertutup. Cenderung? Sangat tertutup kalau boleh gue koreksi (ini Choi Won-Hae, trims). Oke makasi Won-Hae ssi... Ya gue adalah orang yang tertutup. Punya percaya diri yang sangat sangat sangat lemah karena dididik oleh segala caci maki orang ke gue sejak SD. Sangat takut tokek, dan sangat malu kalau ketemu sama temen-temen cowok yang nggak pernah sama sekali ngobrol sebelumnya tapi dipaksa harus ngobrol karena satu kondisi. Kalau di film-film, sosok Ronzzy Kevin adalah kayak Mamet nya AADC. Dan tokoh-tokoh culun lainnya yang kadang-kadang sangat dekat dengan penyiksaan. Oke itu deskripsi gue tentang diri gue. Tapi menurut Won-Hae, Ronzzy Kevin adalah seorang yang sangat berjasa buat dia. Ronzzy Kevin adalah orang yang membentuk Won-Hae sampai dia muncul ke dunia dan bisa merasakan hidup meskipun hanya nama dan kepribadian. Ronzzy juga memberikan nyawa untuk hal-hal yang sebenarnya nggak pernah terpikir untuk hidup. Sebut aja Eci, Ciera, Luigi dan Mario. Benda-benda mati seperti itu diberi nama dan dianggap hidup. Bukankah sesuatu yang sangat istimewa sekali? Oke menurut gue Won-Hae emang agak lebay... tapi gue terima. (Bego, itu dia salah lo, lo sih bego selalu nganggep diri lo bego...) Makasi komentarnya Won-Hae ssi.

Choi Won-Hae adalah seorang penulis fanfiction. Pikirannya walaupun agak sempit dikarenakan kapasitas otak yang juga sangat kurang, tapi dia punya khayalan yang tanpa batas. Won-Hae terkadang memang sangat menyukai sesuatu yang sensitif karena dia memang adalah orang yang sensitif. Tapi di satu sisi, dia juga adalah orang yang sangat bijak sekali dan selalu menasehati Ronzzy dalam hal apapun. Won-Hae adalah sosok kakak dan bisa juga menjadi sosok adik yang bisa membuat Ronzzy terkadang bahagia dengan sendirinya. Walaupun sering kali Won-Hae suka galau sendiri dan menggunakan akun twitter Ronzzy (@ronzzykevin) untuk mengungkapkan kegalauannya dan sering dikira itu Ronzzy yang galau padahal bukan. Won-Hae lahir dari sebuah keluarga yang sangat bahagia dengan ayah dan ibu yang dicintainya. Ibunya sangat mirip ibu Ronzzy. Dia juga punya satu kakak laki-laki yang sangat dia sayangi dan mereka sangat dekat satu sama lain. Salah satu hal yang sangat bikin gue envy.

Kim Dong-Joon adalah sosok lemah. Sosok yang bener-bener rapuh dan sangat butuh perhatian. Diantara kami bertiga, Kim Dong-Joon adalah yang termuda. Dia cenderung menangis jika punya masalah. Sangat suka bermain-main dengan hal-hal yang berhubungan dengan dunia anak-anak dan sangat hobi menonton variety show Korea. Kim Dong-Joon merasa dunia ini sudah sangat kacau dan tidak ada yang bisa mengubah kekacauan itu. Satu cara untuk bisa survive di tengah kekacauan adalah dengan tertawa dan menonton Running Man. Kim Dong-Joon adalah seorang adik yang sangat gue sayangi. Walaupun sifatnya kekanak-kanakan, tapi dia adalah idola gue dalam hal kekuatan mental dan batin. Keluarga Kim Dong-Joon meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil dan hanya dia yang bertahan. Mungkin itu yang membuatnya sangat kuat walaupun gampang menangis.

Gue kadang-kadang juga bertanya-tanya, apakah memang orang-orang ini nyata?

Atau...

Mereka hanya bagian dari imajinasi gue?

Hobi gue adalah monolog (gue disini adalah Ronzzy Kevin) dan setahu gue hobi Dong-Joon dan Won-Hae juga monolog deh... Kami bertiga sering kok ngobrol. Apakah itu berarti monolog? Karena pada prinsipnya kita ngomong sendiri-sendiri.

Imajinasi gak sih? Agak susah di jelaskan. Tapi buat gue mereka bertiga nyata. Senyata semua tokoh fanfiction yang gue bikin.

Hidup dalam tekanan kuliah gini memang sangat rentan stress dan gila. Tapi menurut Dong-Joon dan Won-Hae gue bisa melakukan semuanya sebaik semester lalu. Gue bener-bener nggak pengen mengecewakan siapapun termasuk Mom. Dan siapapun disini adalah termasuk temen-temen IKP gue, KOM09, dan juga kelompok MPK gue. Sekarang yang lain kecewa sama gue nggak apa-apa deh, asal jangan orang orang itu. Mereka terlalu baik sama gue.

Dan hey! Tugas MPK untuk minggu depan 8 teori loh... 

#brb

#mati

#nyeburdidanaudepanperpusyangairnyabeneranwarnahijautoska


@ronzzykevin
http://kaoskakibau.tumblr.com

Share:

0 komentar