Gue Nonton The Shipper dan Gue Suka WKWKWK


Gue akhirnya keikutan trend nonton series Thailand karena pas sebelum puasa dan sepanjang bulan puasa kemaren semua orang ngomongin 2gether The Series. Awalnya gue nggak tahu sama sekali kalau ini adalah serial BL dan gue bukan penonton sub-genre ini sebelumnya. Meski tentu saja gue sudah aware dengan sub-genre tersebut sejak lama karena pas kuliah, temen gue ada yang suka banget sama film Yes or No dan dia nontonin itu kayak berulang-ulang banget. Tahu kan kalau orang udah suka banget sama satu film pasti diomongin terus? Nah temen gue itu kayak gitu pas kuliah. Setiap kali kita ketemu dan ngobrol pasti ada deh yang dia sambung-sambungin sama Yes or No ini. Tapi, anyway, dari tadi gue ngoceh gue lupa kalau Yes or No ini bukan series BL tapi film tentang lesbian. Singkat cerita, gue nonton tuh semua episode 2gether The Series dan kecewa banget sama banyak hal. Lalu gue baca novelnya dan makin kecewa kenapa series-nya dibuat sekentang dan sereceh itu. I mean, GMMTV can do better. Karena apa? Series pengganti 2gether The Series eksekusinya bagus!

Setidaknya itu yang gue rasakan selama empat episode pertama series berjudul The Shipper ini.

Gue nggak sengaja lihat trailer-nya di YouTube (damn algorithm!) beberapa hari jelang episode terakhir 2gether The Series dan gue tertarik karena ceritanya sangat ringan dan komikal banget. Oke, kenapa nggak kita coba aja? Karena sekarang orang-orang ramai banget nontonin serial produksi Thailand ini, mari kita coba cicip sedikit judul yang berbeda.

The Shipper ini bercerita tentang siswa dan siswi di sebuah sekolah relijius gitu. Seperti halnya cerita-cerita anak SMA pada umumnya, pasti diawali dengan karakter utama yang terkenal seantero sekolah. Adalah Kim dan Way, dua cowok populer di sekolah yang ganteng dan jago olahraga. Pokoknya apa yang diidam-idamkan anak SMA kelas 1 ke senior kelas 3-nya ada di mereka berdua. Kim dan Way ini sahabat dekat banget dan mereka berdua berorientasi seksual straight.

Pusit Disthapisit (Fluke) sebagai Way

Way personanya lebih ke anak bandel jago olahraga gitu. Kalau Kim lebih ke siswa serbabisa dan sangat pintar. Bahkan di sekolah itu, saking pintarnya Kim, dia yang ngajarin gurunya bukan gurunya yang ngajarin dia.

Kanaphan Puitrakul (First) sebagai Kim

Nah di saat yang sama, ada Pan dan Soda. Dua pemeran utama cewek di sini yang adalah junior dari Way dan Kim. Kalau di kebanyakan cerita anak SMA junior-junior sangat ingin memiliki Way dan Kim dalam artian berharap mereka bisa pacaran sama salah satu dari dua cowok keren di sekolah itu, Pan dan Soda malah sebaliknya. Mereka nggak mau pacaran sama Way atau Kim. Mereka justru maunya Way sama Kim yang pacaran.

(kiri ke kanan) Sureeyares Yakares (Prigkhing) sebagai Pan dan Kanyarat Ruangrung (Ploy) sebagai Soda

Punya imajinasi yang liar dan hasrat yang tabu (mereka sekolah di sekolah relijius), Pan dan Soda diam-diam menulis imajinasi mereka dalam sebuah karya kolaborasi: novel BL dengan pemeran utama Way dan Kim.

Di episode satu dan dua, imajinasi Pan dan Soda terhadap hubungan cinta antara Way dan Kim bikin serial ini kocak banget. Gue rasa mereka yang suka banget bikin fanfic dan memasang-masangkan idola K-Pop yang satu dengan idola K-Pop yang lain dalam fanfic mereka akan bisa banget relate sama apa yang dilakukan Pan dan Soda. Yang bikin lucu lagi adalah setiap kali ada momen Way dan Kim lagi duduk bareng gitu, Pan dan Soda suka ngeliatin sambil ngetik di laptop gitu. Alih-alih menampilkan kejadian yang sebenarnya, The Shipper malah menampilkan imajinasi Pan dan Soda dalam kemasan komedi yang lebay tapi menyenangkan gitu.

Gue awalnya mikir kalau sepanjang 13 episode ini serial bakalan kayak gitu terus. Akan sangat menyenangkan gak sih lo nontonin dua orang cewek SMA dengan imajinasi liar mereka terhadap kehidupan para cowok di SMA (yang sebenarnya jauh di luar ekspektasi mereka)?

Tapi ternyata di episode selanjutnya, gue nggak nyangka kalau ceritanya akan dibelokkan dengan sangat tajam. Pan dan Kim secara bodoh bertukar badan.

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA SOALNYA INI BODOH BANGET.

Gue suka banget Secret Garden dan Hyun Bin sama Ha Ji Won bertukar badan tuh sampai sekarang masih sekeren itu menurut gue. Tapi ketika gue nonton The Shipper, gue dikasih versi lain dari cerita bertukar badan ini.

Lo kebayang nggak sih lo tukeran badan sama senior yang selama ini selalu lo liatin dan jadi karakter di novel BL yang lo bikin?

Sekarang alih-alih ngeliatin si senior, tapi lo yang jadi senior itu sendiri!

Jadi suatu hari Kim nganterin Pan pulang dan mereka kecelakaan motor. Di situlah Pan dan Kim bertemu dengan seorang malaikat pencabut nyawa nyentrik yang ternyata melakukan kesalahan. Jadi Pan dan Kim belum waktunya buat mati dan dicabut nyawanya. Lalu setelah melewati serangkaian diskusi kocak, mereka berdua dikembalikan ke bumi manusia untuk melanjutkan hidup. Sayangnya jiwa mereka tertukar. Jiwa Pan masuk ke badan Kim yang sehat, sementara jiwa Kim masuk ke badan Pan yang ternyata harus koma dan nggak sadarkan diri sejak kecelakaan terjadi.

Pan panik dong! Gimana dia bisa menjalani hidup sebagai Kim? Bagaimana bisa jiwa dia dan jiwa Kim tertukar? Si malaikat pencabut nyawa nggak kalah panik. Dia disuruh bertanggung jawab tapi dia sendiri nggak bisa membalikkan keadaan. Pan yang sesayang itu sama Kim ngotot minta supaya semua kembali seperti semula. Sampai akhirnya dia sadar sesuatu: kalau dia jadi Kim, dia bisa deket sama Way.

Means, dia bisa menjalani hidup seperti fanfic yang dia tulis karena sekarang dia yang mengontrol tubuh Kim.

Tapi dia kira semuanya akan berjalan lancar. Ternyata enggak. Setiap hari jadi Kim adalah sebuah tantangan buat Pan. Karena si malaikat pencabut nyawa ngasih satu peraturan penting: jangan sampai orang-orang tahu kalau dia bukan Kim yang sebenarnya. Nah permasalahannya adalah, Kim yang Pan (dan Soda) tahu itu ternyata hanyalah tampilan luarnya saja. Ternyata ada banyak hal yang tidak diketahui oleh Pan soal Kim dan dia baru benar-benar tahu ketika dia menjalani hidup sebagai Kim.

Salah satunya adalah dia baru tahu kalau ternyata Khet, sahabat dekatnya di sekolah, adalah adik kandung Kim.

Pawat Chittsawangdee (Ohm) sebagai Khet.

Nah, sekarang The Shipper udah tayang 4 episode. Setiap episodenya selalu diakhiri dengan cliff-hanger yang bikin penasaran. Gue sangat menikmati banget setiap episode yang sudah tayang dan ketika episode 4 berakhir, gue sampai di puncak pemikiran dan kesimpulan bahwa serial ini bagus banget.

Kalau yang keliatan di trailer mungkin kayak “Ah paling kayak series BL kebanyakan!” tapi sejauh ini nggak gitu. Ya mungkin gue nggak banyak nonton BL series atau ini karena efek gue baru nonton serial Thailand kali ya, dan ketemunya yang kayak gini. Tapi beneran kalau menurut gue, The Shipper ini ceritanya bagus. Khas anak SMA dengan segala permasalahannya. Krisis identitas, pertemanan, tusuk-tusukan dari belakang, yang gitu-gitu juga ditampilin di sini.

Jadi antagonisnya di sini namanya Phingphing dan dia pacarnya Way. Dia punya geng isinya dua orang (tiga sama si Phingphing) yang ternyata suka saling ngomongin di belakang. Jadi mereka punya grup LINE gitu kan, tapi grup LINE-nya ada banyak. Kayak grup yang satu yang nggak ada Phingping, jadi dua yang lainnya bisa ngomongin Phingphing di situ. Trus grup yang lain nggak ada member yang satunya jadi Phingphing bisa ngomongin si member yang itu di grup chat secara bebas.

Selain itu juga menurut gue cast-nya cocok banget dan aktingnya terbilang okelah. Juga masing-masing karakter punya backstory yang di setiap episode tuh bikin kita jadi wow gitu.

Khet misalnya. Pan baru tahu dia adiknya Kim setelah mereka bertukar badan. Di situ kemudian Pan tahu kalau ternyata Kim dan Khet sama sekali nggak dekat. Kayak mereka bersaudara tapi beda dunia banget. Padahal sebenarnya Khet sangat perhatian sama kakaknya, tapi emang dasarnya si kakak ini aja yang terlalu ambisius ke hal-hal lain sampai cuek sama adiknya (ya tipe kakak laki-laki ke adik laki-laki pada umumnya I can relate to this sebenarnya gue gak tahu kalo lo gimana wkwkwkwk). Lalu karena sekarang Pan yang ada di badan Kim (dan Pan sangat dekat dengan Khet) hubungan Kim dan Khet jadi dibuat manis gitu. Khet jadi sering ngingetin Kim kalau dia alergi susu (karena Kim/Pan bilang dia sejak kecelakaan suka mendadak amnesia). Terus Khet pernah bilang dengan gaya cueknya dia “Gue lebih suka lo yang sekarang,” karena Kim jadi lebih perhatian sama adiknya nggak kayak dulu.

Terus di sisi lain, Way yang sesempurna itu (anyway pemeran Way ini mirip sama Boy William jadi lo kalo nonton pasti salah fokus deh) ternyata orangnya sangat kesepian. Dia sebenarnya nggak suka sama Phingphing tapi pacaran cuma buat status sosial aja. Phingphing ini juga tipe cewek perfeksionis nyebelin yang kalo diajak makan ke kafe nggak pernah bener-bener makan karena takut gemuk. Ujung-ujungnya hanya minum aja. Way juga sempat mempertanyakan hubungan itu tapi karena Way ini kesepian dan haus kasih sayang, dia selalu lemah kalau Phingphing udah bilang “I love you”. Dan itu baru keliatan di episode 4. Jadi kayak semua karakter tuh flaw-nya bener-bener disimpen banget.

Makanya gue bilang setiap episode tuh selalu ada momen “ya ampun”-nya gitu dan semua momen itu dieksekusi dengan baik banget terus sampai dan ngena ke gue sebagai penonton. Pan dan Soda di sini jadi favorit gue. Tapi lo tentu saja nggak akan bisa memalingkan muka dari Kim dan Way karena mereka center of the universe.


Nah untuk merangkum semua ocehan gue di atas, ini alasan-alasan yang menurut gue kenapa The Shipper bisa jadi salah satu tontonan ringan lo di akhir pekan:

1. Ceritanya unik dan lucu


Dari ide cerita aja sebenarnya The Shipper ini sudah unik dan lo sudah bisa membayangkan kalau kejadiannya akan sangat lucu. Dan memang lucu! Sejauh ini yang paling mencolok adalah ekspresi kaget Kim/Pan kalo sedang mempertanyakan realita yang ada di hadapan matanya: “EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEH????????” dengan muka kaget yang kocak.

Adegan-adegan komikalnya dibuat bener-bener kayak komik. CGI-nya juga terbilang rapi walaupun sebenarnya receh. Ada banyak potongan-potongan cerita kehidupan terutama tentang pertemanan dan keluarga yang menurut gue ngena dan gampang bikin relate sih. Oh iya, pemeran Kim ini si First (Kanaphan Puitrakul) sukses banget menampilkan sisi feminin dirinya sebagai Pan yang berusaha untuk jadi maskulin saat berada di dalam tubuh Kim. Muka First yang komikal juga bikin karakter Kim ini jadi gampang disukai sih menurut gue.

2. Eksekusi produksi


Menurut gue The Shipper ini eksekusi produksinya rapi. Nih maaf banget gue harus ngebandingin sama 2gether The Series karena itu yang terakhir gue ikutin kan ya. Untuk ukuran serial yang pake efek-efek CGI kayak gini, The Shipper ini rapi banget. Ada banyak adegan yang didramatisas berlebihan kayak kemunculan si malaikat pencabut nyawa itu misalnya. Tapi mereka berhasil bikin adegan-adegan itu jadi lucu dan nggak meh gitu. Efek asap-asap, efek angin, lampu-lampunya, semuanya pas aja gitu.

Ada satu adegan waktu Pan dalam tubuh Kim ketemu Way pertama kali terus dia mimisan karena bisa sedekat itu sama Way itu aja udah kocak banget maksud gue kayak lagi baca komik banget anjir?!?!?!

Sementara 2gether The Series padahal basic ceritanya udah bagus tapi eksekusinya aja nggak detail. Yang paling mengganggu menurut gue di kehidupan Sarawat dan Tine adalah backsound yang gede banget di setiap adegan kayak nggak ngasih kita waktu buat meresapi adegannya tapi malah fokus sama backsound-nya. Setidaknya itu yang gue rasakan ketika nonton. Apalagi setelah gue baca novelnya dan nonton ulang semua episodenya.

Ya tapi memang sih 2gether The Series ini kayak fanservice semua isinya. Maksudku ya mungkin dengan dasar itu sehingga mereka berpikir “Oh yasudah yang penting Bright sama Win ada di satu frame dan fans suka. Teknis mah yaudahlah ya.” Mungkin.


Secara ini cerita fantasi, tapi produksi The Shipper bisa rapi gitu lho. Sementara 2gether The Series yang kayaknya cerita sehari-hari gitu malah kayaknya nggak serius gitu. Asli gue kesel banget nontonnya HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHA gue suka ceritanya tapi sayang sekali eksekusinya sangat sangat sangat biasa aja. Nggak heran ending-nya jadi kayak cuma gitu aja. Semoga 5 episode spesial bisa membayar semua itu.

Semua elemen komedi di The Shipper menurut gue disajikan dengan sangat pas dan baik. Entah apakah gue memang sereceh itu dan gue bisa menerima komedi receh kayak gini atau gimana ya. Tapi coba deh lo tonton.

3. Ceritanya lebih dari sekedar shipping halu


The Shipper menawarkan cerita yang setiap episodenya tuh bikin penasaran dengan semakin menggali lebih dalam lagi dari masing-masing karakternya. Walaupun memang ada momen-momen love-line halu yang diciptakan oleh imajinasi Pan dan Soda, lalu Pan yang ada di tubuh Kim juga menciptakan momen halunya sendiri (yang mungkin akan sangat cringe buat lo) (tapi kalo lo betah nonton 2gether The Series sih ya ini momen cringe nggak ada apa-apanya) dengan Way, tapi isi ceritanya nggak cuma itu.

The Shipper nampilin juga sisi serius dan mengulik lebih dalam masing-masing karakternya. Kayak kenapa hubungan Kim dan Khet nggak bagus, kenapa Kim dan Way bisa deket, kenapa Way selalu sendirian dan bagaimana Way ternyata orangnya sangat haus kasih sayang kayak gitu, dan di ending episode 4 juga tuh menurut gue bikin penasaran banget sih.

Ya tapi karena masyarakat yang suka series BL kan banyak yah, jadi elemen itu juga jadi salah satu hal yang nggak bisa lo hindari sih dari serial ini. Nggak cuma Kim dan Way, tapi Kim dan Khet juga kadang dapet momen juga yang mungkin bikin lo akan nge-ship mereka.

4. Melihat dunia dari cara yang nggak terduga-duga


Cerita tukar jiwa di sini sangat-sangat menarik. Bagaimana Pan akhirnya bisa melihat dunianya Kim secara langsung dan ternyata di balik kesempurnaan yang Pan lihat sebelum jiwa mereka tertukar, ternyata dunianya Kim (dan dunia laki-laki di sekolah itu) tidaklah sesempurna yang Pan pikirkan. Kayak ada satu episode di mana Pan mikir bahwa cowok tuh nggak mungkin ngegosip lah! Cowok tuh bisa dipercaya kalau jaga rahasia. Nggak kayak cewek yang bocor. Pan juga mikir kalau semua cowok di sekolahnya tuh tipe-tipe yang badannya bagus gitu.

Sampai akhirnya dia masuk ke ruang ganti cowok dan di sanalah Pan (dalam tubuh Kim) menyaksikan hal yang sebaliknya. Bahwa cowok tuh ya gosip juga. Umbar rahasia soal siapa pernah tidur sama siapa. Terus nggak semuanya punya badan bagus. Apalagi waktu Pan tahu kalau cowok suka tuker-tukeran video bokep sama ternyata ada salah satu cewek yang ngaku alim (yang pernah bilang kita gaboleh berhubungan seks sebelum nikah! Hitu-gitu) ternyata pernah tidur sama sebagian besar cowok yang ada di situ. Itu kocak sih bagaimana The Shipper ini menampilkannya di sebuah sequence.


Lo bisa nonton The Shipper di YouTube GMMTV setiap Jumat malam. Biasanya episodenya naik jam 11an malam waktu Jakarta. Tapi suka telat tuh. Kadang suka ngaco juga urutannya. WKWKWKWKWKWKWKWKW. Sudah ada subtitle bahasa Inggris juga.

P.S: Don't get me wrong, gue juga suka 2gether The Series. Tapi gemes dan kesel karena ini tuh bisa diproduksi lebih bagus gitu lho! UGHHHHHHH



Share:

0 komentar