• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
Memang bener kata quote-quote yang banyak di-upload ke Instagram atau di Path itu: hidup memang penuh dengan kejutan.

Waktu teaser ‘COMING SOON 2015’ dirilis SM bulan Desember 2014 kemaren, gue pikir semua masalah-masalah yang terjadi pada EXO di sepanjang tahun 2014 akan tutup buku. Memasuki 2015 akan jadi tahun paling bahagia buat EXO sebagai grup, dan buat mereka yang ngefans.

Ah.... ternyata....

Malapetaka datang tanpa diduga-diduga. Lebih sakitnya lagi, malapetaka itu datang dari dalam grup itu sendiri (lagi). Beuh.... Bisa apa sih, kita-kita ini, yang cuma ngeliatin dari jauh doang. Kita-kita ini yang ‘그냥 international fan’ yang bahkan sering di-rolling eyes-in sama K-Fans. Cuma bisa menerima apa yang terjadi aja.

Yang bikin bete sebenarnya bukan “Kenapa sih, EXO lagi EXO lagi?” Tapi yang lebih bikin kesel itu karena orang yang bikin masalah kali ini adalah dia yang paling banyak banget cakap dari zaman dulu. Orang yang selalu bilang “sayang EXO”, “will never leave the stage”, “selamanya akan di dalam grup”, bahkan orang yang merasa paling tersakiti dan terkhianati pas Kris keluar.

Enggak cuma image-nya yang udah tercoreng. Sekarang jidatnya udah ada label FAKE besar banget (gue bahkan mulai berpikir kalau anak-anak EXO ini semuanya fake loh hahahahah doh). No offense, sorry not sorry, mian an mian, maaf maaf nih ya. Tapi kalau memang mau keluar, yaudah silakan, keluar. Maksud gue, kenapa sih urusan simpel kayak mau keluar gini dibikin terlalu banyak drama?

Semakin banyak drama, semakin keliatan fake-nya nanti di belakang. Kasian juga sama member lain yang akhirnya harus terlihat fake juga. Kalo misalnya tiba-tiba ada masalah di satu member, otomatis yang lain kesannya jadi jahat banget kan, membiarkan hal seperti itu terjadi pada satu orang ini.

Orang mungkin memang akan memaafkan seiring berjalannya waktu, tapi enggak semua orang akan melupakan. Hihihihi Kalau seleksi alam di EXO ini akan terus ada, ya nanti akhirnya kita akan lihat dan bisa membedakan, mana yang memang punya determinasi tinggi, bertahan, dan menjadikan EXO sebagai jalur karier mereka (dilandasi dengan TRUST seperti kata Zhang Yixing—yang kalo dia keluar abis ini udah berarti selama ini kakaknya paling fake dari yang terakhir kabur ke Amrika), dan siapa yang cuma menjadikan EXO sebagai batu loncatan semata.

Walaupun...

Ya...

Sebenarnya, memang, ya....

Gimana sih, kalo udah kayak gini emang fake-nya makin keliatan.

Nggak cuma satu, tapi semua.

Kemudian perasaan saya pun begajulan.

HAHAHAHAHA

Soal fake nggak fake sih, ya sebenarnya, ini dilematis juga. Ketika udah bicara soal dunia entertainment Korea ini, kita susah ngebedain mana yang fake mana yang beneran. Bahkan OTP yang kayaknya SO DAMN REAL banget eh ternyata malah ter-fake sepanjang masa. Kembali lagi bahwa semuanya, SEMUANYA, yang kita lihat di depan kamera itu hanyalah bagian dari pekerjaan mereka-mereka si idola-idola Kpop ini. Bagian dari kehidupan profesional mereka, bukan personal.

Sudah berapa lama suka Kpop? 3 tahun? 4 tahun? 5 tahun? Berarti sekarang waktunya buat nggak usah terlalu baper. Bisa membedakan mana yang profesional dan mana yang personal akan sangat membantu untuk tidak terlalu termakan omongan-omongan manis yang disampaikan di lirik lagu (ini profesional—tentu saja, siapa sih yang bakalan percaya? Orang lagu ‘Promise’ aja pernah dinyanyiin di konser pertama tapi abis konser pertama dia caw kok oknumnya).

Meanwhile, secara personal, kita (memang, mungkin, sebagian besar dari kita) enggak pernah tahu mereka kayak gimana. Kita bisa berharap secara personal masing-masing dari 12 member itu masih kontak, walaupun secara profesional mereka sudah nggak bisa lagi bareng-bareng. Tapi perlu juga diingat, mau seintens apa sih, mikirin kehidupan personal orang lain. Orang lain yang bener-bener orang lain. Yang bener-bener nugu. Yang bener-bener bahkan elo dikenal aja enggak. Significant others aja bukan.

Why wasting your precious time to think about that la? Mending bikin indomie kuah susu.

That’s why, let’s enjoy their profesional life aja entah itu musik, drama, film, variety show dan sebagainya, dan biarkan personal life mereka menjadi urusan mereka. I mean, kita semua punya kehidupan personal men, kenapa gak fokus dulu berumah tangga. #ea

#KEMUDIAN_NGACA_DI_CERMIN_TERBESAR_DI_DUNIA

Tapi yah, beginilah fandom. Kalo nggak ada drama enggak seru. Kalo nggak ada baper-baperan nggak menarik. Kalo nggak pernah ngerasain terlibat langsung dalam proses kepo terhadap kehidupan pribadi artis kesukaan kita berarti belum hidup di fandom. Kalo nggak ada berantem, enggak asik. Kalo nggak terlibat at least satu fanwar, berarti fandomya belom besar. Biasanya fandom besar pasti pernah fanwar. Potong kuping gue kalo ada yang nggak pernah.

Kayak punya kuping.

Empat atau lima tahun dari sekarang, atau mungkin satu tahun dari sekarang, atau kalau dikasih hidayah satu hari dari kalian membaca postingan ini (JAMA'AH~~~~ OOOO JAMA'AH~~~), mungkin kalian akan tertawa dengan semua drama, baper, dan fanwar yang sudah terjadi.

Nggak apa-apa. Buat bahan penyemangat hati yang luka kalau lagi rapuh. Ampuh banget loh itu.
*
Sebenernya kalian EXO atau T-Ara sih, kok Number 9. (karena tak bisa lagi mengidentikkan SNSD dengan angka 9)
*
Ada perbedaan yang terpampang nyata (?) antara 'berpikir positif' dengan 'berharap'. Gue sendiri kadang-kadang juga susah membedakannya. Salah satu permasalahan terbesar dalam hidup gue selain cucian celana dalam enggak kering karena Jakarta selalu hujan belakangan ini adalah mindset yang selalu mengarah ke hal-hal negatif.

Gue jadi inget pas gue masih kerja di penerbit buku di awal tahun 2013 kemaren. Di sana gue dipertemukan dengan salah satu motivator yang keren banget yang selalu mengingatkan gue untuk berpikir positif dalam kondisi apapun. Dan yang paling penting dari semua itu adalah memandang positif diri sendiri.

Katanya, "Ketika kita sudah memandang diri kita sebagai sosok yang positif, maka akan mudah untuk kita memandang dunia secara positif juga,"

Kadang-kadang kan dunia enggak selalu memandang kita sebagai sosok yang positif. Walaupun sebenarnya kalimat pertama gue di paragraf ini adalah salah satu contoh yang negatif karena mengarah pada prasangka buruk terhadap bagaimana dunia memandang diri kita.

Bingung? Iya gue juga sama.
*
D.O tahu betul soal konsep perputaran bumi termasuk perubahan yang terjadi setiap harinya. Dia sadar bahwa semua hal yang ada di sekitarnya akan berubah. Cepat atau lambat.

Ya. Begitulah dunia. Sekeras apapun kita berusaha untuk mempertahankan sesuatu yang kita pikir sudah jadi milik kita, terkadang tanpa kita sadar selalu ada celah yang tidak terlihat dan dia bisa pergi begitu saja.

Dunia tidak selalu berjalan seperti apa yang kita inginkan. Dunia tidak berjalan seperti apa yang D.O inginkan. Sekeras apapun dia berusaha untuk mempertahankan 11 forces agar selalu bersama-sama, dia tidak bisa. Semua sudah terlambat sekarang.

Yang pergi, tidak selalu bisa kembali. Meski selalu bisa dikenang walaupun meninggalkan sakit hati.
*

Berasa banget ada perbedaan perasaan ketika teaser Kai dirilis dengan teaser Lay ini. Pas Kai excited-nya kayak maksimal banget. Ya mungkin bukan cuma gue tapi semua orang karena memang kan ini udah ditunggu-tunggu sejak Desember 2014. Walaupun kualitas videonya 3gp banget dan cerita yang ditampilkan juga bikin kita ngeraba-raba, tapi peduli setan. Yang penting heboh dulu.

Fans KPop kan gitu. Apa-apa yang penting heboh dulu. Di timeline lewat foto si T heboh. Lewat foto si B heboh. Pas lewat berita si T sama si B pacaran, beuh, hebohnya sampai ke antariksa. Heboh marah-marah dan ngebash.

Tapi nggak apa-apa. Itu kan ekspresi pribadi ya. Bebas aja. Gue juga selalu kayak gitu kok. Sedikit-sedikit heboh. Apa-apa heboh. Tapi biasanya gue hebohnya liat-liat dulu kalo orang lain udah heboh karena topik X gue biasanya nggak mau ikutan heboh. Gue cari topik lain supaya topik hebohnya bisa lebih beragam.

Ketika teaser member lain menyusul dirilis, gue pribadi kemudian dipenuhi dengan ekspektasi-ekspektasi yang sebenarnya sia-sia. Gue mengharapkan akan terjadi seperti ini, akan terjadi seperti itu. Gue berharap ada hal yang lebih dan lebih lagi di setiap teaser. Ibarat kata teaser ini gunung yang bisa di daki, teaser Kai itu adalah bagian kakinya. Jadi semakin ke atas semakin terjal dan semakin seru.

Tapi itulah hidup. Ekspektasi sama realita memang tidak selalu sejalan. Kadang kita pengen punya pacar, tapi nyatanya orang yang pengen kita pacarin udah pacaran sama yang lain. Kadang kita suka sama orang yang sudah lama jadi temen kita, tapi dia malah suka sama yang lain.

Ekspektasi gue yang besar di teaser-teaser EXO ini menurut gue cukup beralasan. YA KAPAN LAGI GITU SM NGELUARIN VIDEO YANG BREATHTAKING KALO ENGGAK TEASER?! MV-NYA AJA BISA CUMA DI KOTAK INDOMI KAN BETEK. Hanya lewat teaser pendek kayak gini biasanya SM menyuguhkan sesuatu yang berbeda dan keren.

Puncak ekspektasi gue itu pas di teaser Tao sama Sehun. Menurut gue dua teaser ini yang paling keren dari semuanya kan ya. Terus gue berharap yang sesudah-sudahnya juga bisa lebih nendang gitu. Yah tapi kenyataannya malah menurun. Gak terus-terusan menurun sih. Ala-ala EXID lah. Up and Down. Ada yang bagus banget (Sehun) ada yang biasa aja, turun ke Suho, terus naik dikit ke Baekhyun dan turun lagi di Lay.

Yah....
*
Apa yang pertama kali terpikir di kepala lo kalo denger nama Baekhyun?

Kalau misalnya gue ditanya begitu, jawabannya mungkin bisa berubah-ubah. Tergantung mood aja sebenarnya. Kalau lagi seneng, mungkin jawabannya bisa bagus. Kalau lagi galau mungkin jawabannya bisa nggak jelas. Kalau lagi taubat mungkin malah gue akan ngajak lo pada ke majelis taklim.

Tapi kalau sekarang, jawabannya ada dua:

*
Pernah nggak lo merasa hidup lo nggak seimbang?

Mungkin selama ini lo terlalu banyak main-main dan terlalu sedikit belajar. Terlalu sering mikir negatif ketimbang positif. Terlalu sering berandai-andai dan 'coba kalo' 'coba kalo' daripada bergerak dan melakukan apa yang bisa dilakukan. Terlalu sering mengeluh ketimbang tertawa dan tersenyum.

Terlalu banyak menghabiskan waktu membaca hal-hal yang nggak penting seperti blog fanboy kuper yang beraninya ngejek-ngejek grup KPop yang dua suka ketimbang ngebaca buku yang membuka wawasan lo tentang dunia.

Atau mungkin terlalu banyak menghabiskan uang untuk hal-hal yang nggak penting sementara cuek sama hal-hal penting yang membutuhkan uang. Terlalu cuek dengan keluarga tetapi perhatian banget sama orang yang bukan keluarga yang secara random lo temui di jalan dan kemudian jadi deket sama lo karena lo anggap nyambung.

Mungkin selama ini lo ngerasa terlalu sering begadang untuk sesuatu yang tidak banyak menghasilkan hal positif di dalam hidup lo daripada bangun lebih pagi dan berolahraga. Mungkin juga selama ini lo terlalu banyak memberi, memberi dan memberi tapi merasa menerima kembali dalam jumlah yang sangat sedikit.

Mungkin juga selama ini lo terlalu banyak memberi cinta tapi sedikit menerima cinta. Atau mungkin... selama ini lo terlalu sibuk sama dunia, sampai-sampai lo lupa sama akhirat.

Hmmm...

*
"Leaders grow; they are not made." - Peter F. Drucker
"A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way." - John C. Maxwell
"Leaders are the ones who keep faith with the past, keep step with the present, and keep the promise to posterity." - Harold J. Seymour

Tiga quote ini jadi clue di Twitter @pathcodeexo pas sore-sore teaser Suho dirilis. Setiap kata LEADER di tweet-nya sih dikosongin. Terus kita disuruh nebak untuk membuka foto-foto di situs resmi kayak biasa. Kalau yang sebelum-sebelumnya kan clue-nya ada di video (katanya), yang kali ini akun Twitter itu berguna sebagaimana mestinya.

Waktu tiga tweet itu muncul, gue baca terus berulang-ulang. Maksudnya apa. Sampai akhirnya gue perhatiin bagian kosong itu baik-baik dan ngeliat muka Suho di video background terus langsung kepikiran: "LEADER". Pas gue ketik dan enter, eh berhasil.

Gue langsung berlinang air mata diawali dengan menjerit keren di kantor. Untung tidak ada yang memperhatikan. Setelah teaser Jongin, ini adalah kedua kalinya gue menebak dengan benar dipercobaan pertama. Yang sebelum-sebelumnya gue malas mikir soalnya.

Iya sih sebenarnya ini juga nggak terlalu susah. Gue terlalu jauh berpikir soal orang yang membuat quote itu ketimbang objek yang sedang jadi fokusnya.

Dia adalah Kim Junmyeon. Suho. Leader. Si Beser karena suka ngeluarin air.

Gue pada awalnya kayak selewat aja sih pas paca lagi quote-nya dengan lengkap setelah ditambahkan kata leader. Tapi pas dipahami baik-baik, ternyata dalam juga ya. Ngena gitu sama kejadian-kejadian masa lalu yang seharusnya memang nggak usah diingat-ingat lagi itu. (walaupun terus akan gue bahas hahahaah)

"Leaders grow; they are not made." - Peter F. Drucker

*
Di keseharian lo, walaupun lo bukan orang yang bisa melihat hantu atau bukan orang yang lahir dengan kemampuan supranatural semacem itu, pasti ada momen di mana lo ngerasa bahwa di tempat lo berada sekarang lo nggak sendiri. Ada yang menemani lo. Walaupun dia bukan orang.

Gue hidup di keluarga yang bisa dikatakan 'sensitif' terhadap hal-hal yang kayak gini. Bukan berarti semuanya bisa ngeliat setan, tapi kadang-kadang ada aja di antara anggota keluarga gue yang pernah mengalami hal-hal seperti itu atau yang berhubungan dengan apa yang disebut orang makhluk astral.

Kakak gue yang cowok misalnya. Dia bisa dibilang sangat sensitif sama hal-hal kayak gini sejak dia SMP dulu. Berkali-kali dia pulang malam dan membawa cerita horor yang ditemuinya di jalan. Mulai dari kakek-kakek tua putih mengkilat yang loncat-loncat di jembatan gantung tua yang dia lewatin tengah malam, sampai kuku-kuku panjang yang mencuat dari balik dinding reruntuhan kosong yang ada di deket rumah gue.

Gue walaupun takut, tapi senang mendengarkan cerita seperti itu. Tapi ketika gue mengalaminya sendiri, NO THANKS GAK USAH LAGI-LAGI DEH.

*
Waktu SMA dulu, guru Agama gue bilang kalau misalnya masa muda itu harus diisi dengan banyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Karena masa muda itu nggak bisa dibeli dan nggak bisa terulang. Tapi beliau tidak menjelaskan sebenarnya range umur untuk menikmati masa muda itu dari berapa sampai berapa.

Gue menyimpulkan: menikmati masa muda itu tidak terbatas usia.

Kesimpulan itu sebenarnya muncul juga baru-baru ini. Ketika SMA dulu, di kampung, di sebuah kota kecil di pulau kecil di Indonesia Tengah, ketika internet dan teknologi belum secanggih sekarang, gue hanyalah sebutir kerikil yang terkungkung di dalam dunia novel teenlit dan VCD Harry Potter.

Ketika yang lain nge-band, gue nonton film India. Ketika yang lain nongkrong-nongkrong gaul dengan motor keren mereka yang dimodifikasi sedemikian rupa, gue memilih ngetik cerita pendek dan mengkhayal.

Ya... cara orang menikmati masa muda pun berbeda-beda kan ya. Tapi sekarang gue sedikit menyesalinya nih. Apalagi kalau ngeliat anak-anak muda jaman sekarang yang ngeri banget dikit-dikit cover dance, dikit-dikit ke Korea. Duh. Iri jaman gue nggak ada cover-coveran. Adanya cover buku tulis bergambar Diana Pungky.
*
Pernah nggak sih lo ngerasa sendiri? Maksud gue, berada dalam kondisi yang benar-benar terasa seperti: walaupun elo berada di keramaian, tapi lo tetap aja kesepian? Kadang-kadang gue merasakan hal seperti itu. Belakangan ini, malah bisa dibilang sering.

Beberapa orang yang gue tanya bilang kalau ini adalah efek nggak punya pacar. Tapi, masa sih?

Waktu SMA dulu, gue selalu merasa pelajaran Sejarah dan Matematika adalah yang paling sulit. Gue sama sekali enggak pernah suka pelajaran Sejarah karena (1) materinya kebanyakan, (2) membosankan, (3) harus dihapal nggak bisa dikarang seperti lo ngarang fanfiction atau cerita demi cerita teaser EXO dan gue adalah orang yang paling nggak bisa menghapal materi pelajaran.

Suruh gue hapalin apa yang terjadi sepanjang hari ini dan tulis itu semua maka gue akan tulis, suruh gue hapalin bagaimana wajah orang yang baru gue ajak ngobrol di busway hari ini maka gue akan jabarin. Tapi kalo hapalin materi Sejarah, yah, bunuh saja Tao di rawa-rawa.
*
Gue cukup menikmati setiap jam yang berlalu di hari Kamis kemarin. Mungkin alasan terbesarnya karena gue bisa curi-curi nulis blog di jam kantor. Hehe. Jangan khawatir, pekerjaan gue selesai sesuai target kok sebelum akhirnya gue menghabiskan sekitar empat jam ngetak-ngetik ngarang bebas soal teaser Kai.

Setelah beberapa jam berlalu sejak posting-an pertama naik ke blog, secara mendadak--lagi-lagi di saat gue tidak siap dengan apapun--teaser berikutnya dirilis. Mengejutkannya lagi, yang dirilis adalah Dia-Yang-Namanya-Kalo-Gue-Sebut-Kadang-Gue-Sendiri-Suka-Kesel-Soalnya-Pasti-Keinget-Dia-Lari-Lari-Di-Namsan-Tower-Sambil-Teriak-Teriak-Genit.

KZL.
*
Gue tidak sedang dalam kondisi siap mental lahir batin ketika menerima kabar bahwa teaser comeback EXO terbaru sudah dirilis. Iya. Siapa sih sekarang yang tahan mental lahir batin menerima kabar apapun dari EXO setelah lawsuit-lawsuit bertebaran di planet ini.

Belakangan ini gue kalo baca timeline Twitter suka takut. Suka deg-degan kalo tiba-tiba keluar kabar siapa keluar atau siapa lawsuit. Suka ngeri kalo tiba-tiba siapa terbang ke Tiongkok terus enggak balik lagi ke Korea bersama badannya tapi yang balik cuma surat lawsuit-nya. Ngeri aja.

Gue sekarang punya hati yang lemah sekali. Ibaratnya sudah dalam kondisi yang sama sekali tidak percaya pada apapun yang terjadi di dunia. Gue tidak percaya lagi akan guna matahari yang dulu mampu terangi sudut gelap hati ini.

Pft.
*
Sejak Kris mutusin buat ninggalin EXO, ada banyak banget hal yang berubah. Nggak cuma dari dalam EXO-nya saja, tapi juga dari cara gue melihat kedua belah pihak. Perubahan yang sangat besar terjadi pada bagaimana gue ngeliat EXO sebagai sebuah grup, dan bagaimana gue ngeliat Kris sebagai individu.

Hal yang sama juga terjadi ketika Luhan akhirnya menyusul Kris ke dunia fana. Yah... grup ini tidak lagi jadi grup yang sama seperti dulu.

Gue ketemu sama beberapa orang yang suka banget EXO sejak awal, setelah beberapa kejadian menyakitkan di 2014 kesukaan itu berkurang. Bahkan, salah satu fans Kris dengan sangat menggebu-gebu bercerita ke gue dia tidak lagi menyukai EXO dan ikut pergi bersama Kris ke dunia fana.

Dalam hidup, akan selalu ada kenyataan yang menyedihkan dan tidak bisa dihindari. Seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Enggak bisa bohong. Kalo lo ngikutin grup ini dari zaman teaser keluar, lo nggak akan bisa semudah itu membenci salah satu dari mereka. Well, walaupun di beberapa kondisi lo mungkin akan eneg kalo ada orang di timeline lo kebanyakan membicarakan Kris, terlebih ketika lo sedang dalam fase 'tidak suka' ke dia.

Ketika Kris keluar dari EXO, gue sendiri pernah bilang kalau akan ada masa-masa di mana gue akan kesel sampai taraf yang tidak terkira ke Kris. Tapi nanti, setelah itu, akan ada masa juga dimana gue akan kangen sama kebersamaan mereka.

Kebersamaan yang, yah entah kenapa, dengan penuh maaf, terlihat seperti diatur-atur sih sebenernya. Kebersamaan yang sepertinya diliputi oleh kebohongan yang tak benar-benar tampak di antara satu sama lain, namun tersirat. Kebohongan yang kalau misalnya terkuak, atau tercium oleh orang-orang yang salah bisa menghancurkan segalanya.

Yak. Demikianlah. Gue berhasil memulai postingan kali ini dengan sedikit curhat dan drama. Tapi emang, EXO sekarang jadi penuh drama sejak lawsuit demi lawsuit ditujukan ke manajemen. Kalo ada penghargaan dengan kategori 'Idola K-Pop Terdrama 2014', EXO mungkin masuk nominasinya.

Well, tapi apalah artinya hidup tanpa 'sedikit' drama?
*
Kalau mau bilang SM itu PHP, gue setuju. Setuju banget. Kita bisa lihat bagaimana SM sangat niat mempersiapkan sebuah video yang mereka sebut dengan 'Art Film' tapi terasa sangat 'kosong' saat merilis video musik. Haruskah kita komplain soal ini lagi dan lagi? Kayaknya setiap kali rilis video musik, bahasan ini terus yang jadi topik utama. 'Bakalan bagus gak?' 'Bakalan out of the box gak?' (dalam hal ini box maksudnya bener-bener box-kotak), 'Bakalan cuma joget-joget depan tembok doang nggak?' Yang gitu-gitu.

Padahal kalau seandainya SM mau aja sedikit berbaik hati..... AHHHHHHH apalah arti fans yang selalu menuntut, membeli CD, menonton konser, heboh di twitter, nonton MV ratusan kali, tapi ujung-ujungnya di next comeback nggak ada yang istimewa dari segi MV dan teknik pengambilan gambar. Cuma bisa nerima, menikmati lagu, dan paha-paha wajah cantik yang bergelimpangan.
*

Seneng banget rasanya ngeliat f(x) kembali menggeliat-geliat di atas panggung setelah sekian lama sejak 'Electric Shock' mereka sibuk dengan kegiatan off-air. Musim panas (di belahan dunia lain) tahun 2013 ini memang bisa dibilang jadi musim panas paling heboh buat industri musik K-Pop. Ya nggak sih? Semua berkumpul di satu panggung. Mulai dari yang sebelumnya nggak pernah di kenal sampai yang memang sudah ditunggu-tunggu banget.

Sejak awal Juni gue memang cukup intens bongkar-bongkar berbagai macam situs K-Pop dan mengikuti banyak berita dari mereka. Karena itu gue juga jadi update soal lagu-lagu K-Pop yang sebelumnya padahal boro-boro didengerin, ngelirik aja udah kayak males banget gitu. Tapi.... Apalah daya, persaingan yang semakin ketat di industri musik Korea Selatan ini membuat grup-grup semakin kreatif dalam mencipta lagu, dance dan mengonsep video musik mereka.

Belakangan gue bahkan agak heran kenapa gue jadi suka banget sama dua lagu terakhir yang dirilis B.A.P. Bahkan gue jadi seneng dengerin Infinite. Ya sebenarnya sih gue nggak bermasalah karena sejauh ini gue masih tahu batas-batas kehidupan indah ini (maksudnya masih bisa membatasi diri buat nggak terlalu ngefans-ngefans banget karena gue tahu itu membawa mudarat buat gue haha). Baguslah akhirnya gue bisa kenal grup di luar SM yang selama ini menyelimuti bagaikan pelukan Lucifer.

Seperti halnya tahun lalu, setelah EXO debut (tahun ini comeback), yang paling dinanti-nantikan adalah f(x). Tentu saja. Jadwalnya sudah berurutan dan akan selalu seperti itu. Ketika f(x) mengumumkan diri mereka akan kembali ke panggung musik, gue jadi mikir aja. Kayaknya, f(x) sama lamanya dengan EXO nggak comeback, tapi kenapa pas EXO orang-orang pada meraung-raung sih.

Kemudian mikir.

Oh ini semua salah agensi sebelah yang tiap bulan rilis lagu sementara EXO nggak. Peternakan kelinci tetangga sebelah ladangnya subur banget sementara EXO harus nunggu waktu dulu berubah dari alien jadi serigala. Transformasinya cukup memakan waktu. Menyesuaikan emosi selama pancaroba.

But anyway, its time for f(x) (ノ´ヮ´)ノ*:・゚✧*・゜゚・*☆♫ !!!!
*
*
Kembalinya grup-versi-cewek-dari-SHINee ini sebenarnya gue harapkan seheboh SHINee dengan 'Misconceptions'-nya awal tahun ini. Soalnya, dibandingkan dengan semua grup yang ada di SM yang selama ini gue ikutin, f(x) adalah satu-satunya grup cewek yang bisa memberikan harapan sebuah konsep out of the box. Walaupun pada akhirnya tetep inside the box. MV-nya maksud gue. Tapi kita bahas itu nanti.

Yang menarik dari comeback kali ini, tentu saja teaser fotonya. Gimana nggak? SM berhasil mengumpulkan dua fandom jadi satu dan mengadu domba keduanya dengan sebuah foto manis bagaikan gula merah ini.
*

Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Tutorial dan Cara Main Game Superstar SMTOWN
  • Girls' Generation: "I Got A Boy" Music Video Review Saya!
  • Superstar SMTOWN Tips & Trik: Jual Kartu yang Numpuk
  • On Repeat: Billkin (I Told Sunset About You OST)
  • EXO K: HISTORY Music Video REVIEW SAYA!
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes