Annyeonghaseyo!

Yihiii~ Setelah penantian panjang kurang lebih hampir dua tahun sejak Lucifer dirilis, sekarang SHINee, walaupun nggak dengan full album, tapi sudah kembali untuk meramaikan kancah dunia K-Pop dunia lewat mini album keempatnya yang diberi judul SHERLOCK. Kalau misalnya dilihat dari judulnya, mungkin langsung kebayang Detektif ya? Iya. Gue juga awalnya pas ngeliat judul album di teaser fotonya emang ngerasa begitu. Tapi kenapa teaser fotonya sama sekali nggak ada detektif-detektifan sedikitpun sih? Malah cenderung porno, murahan, dan nggak penting. Sorry to say, tapi kalau dibandingkan dengan teaser foto Mr. Simple yang warna warni dan bertema Circus itu (walaupun juga ada yang jual badan), gue lebih suka Mr. Simple. SHINee yang kemaren kesannya beneran miskin. Nggak punya baju. Kelaperan. Bahkan Tarzan aja mungkin sekarang kalau ngeliat itu akan jijik. Secara Tarzan udah pake jas gitu sekarang kan... SHINee kenapa harus menurunkan derajat mereka dengan tidak menggunakan pakaian dan menyebarkan foto itu ke seluruh dunia? Oh well oke, bukan SHINee--RALAT sebelum ada yang bashing walaupun sebenarnya boleh--SM yang mengkonsep seperti itu. Tapi bukan berarti gue membenci SM dan SHINee dan lalalala lililil yah. Bosen cuy dibilang antifans. Hahahah I'm totally SM BIASED! Cuma kadang-kadang suka kerasukan arwah Lucifer aja jadi suka ngomong gajelas gitu.

Kkk~ Kesannya heboh sendiri ya? Hahaha Padahal emang heboh sih... Jadi beberapa waktu yang lalu ada seorang laki-laki keren yang ternyata seorang jurnalis memfollow twitter gue--walaupun sekarang sudah di unfollow hahaha--dan bilang kalau dia dari majalah detik.com mau wawancara gue soal novel "Saranghaeyo Hyong" ini. Gue awalnya ngirain itu cuma becandaan, eh pas gue kasi email gue ke beliau, dibalesnya pake email detik.com, jadi percaya gitu. Nama beliau adalah Permana Ijtihadi. 

Mas Permana minta wawancara via telepon aja. Iyadong, lebih gampang dan lebih cepat. Pagi itu gue lagi ada di kosan Deasy, dia minjem laptop buat ngerjain tugas animasi 3D. Persisnya hari Rabu, 14 Maret 2012. Pas White Day ya? Hahaha... Mas Permana tanya-tanya sedikit soal novel gue itu dan bagaimana proses kreatifnya. Abis itu nanya-nanya kegiatan gue deh... Nah, kurang lebih artikelnya jadi begini:

Hahahah gak keliatan juga ya? Oke gue tulis ulang:

"...Misalnya Atmi Ahsani Yusron (anyway ini nama asli gue. LOL. Akhirnya ke-publish juga...), 20 tahun, yang menulis novel Saranghaeyo Hyong... memakai nama pena Choi Won-Hae, ia menceritakan kisah asmara pelik Dong-Hae menjelang kepergiannya ke Amerika Serikat. Mahasiswa Universitas Indonesia (buset dibawa-bawa) yang merupakan ketua komunitas pencinta Korea, Hangugo Dongari (DIBAWA BAWA!! BUSET LAGI!) ini awalnya menulis kisah tersebut buat lomba cerita pendek yang diadakan penerbit Kimchi Publisher. "Saya enggak menang, tapi penerbit sepertinya suka sama ceritanya," ujarnya. Kimchi meminta Atmi (oke gue gak suka nama depan gue ini dipake sebenarnya karena ada cerita panjang masa lalu) memanjangkan cerita pendeknya menjadi novel. Selama dua bulan, lelaki penggemar SuJu ini (gilak ini kurang menjelaskan apa lagi ya? LOL) menggarap novel pertamanya . "Saranghaeyo Hyong..." adalah novel Korea pertama kami, dan ke depannya akan bikin beberapa buku bertema sama," kata Pemimpin Redaksi Kimchi Publisher A.A. Kunto. Menurut Kunto, pembaca memang sedang tertarik pada hal-hal berbau Korea. "Terus terang pasarnya menggiurkan." ujarnya.

Nah kurang lebih begitu isi artikelnya dan dibagian bawah ada cover novel gue dan sedikit detailnya. Hihihi... Walaupun judul besar artikel ini ada kata Perempuan-nya, tapi siapa sangka ada nama gue nyelip di dalemnya. Hahahahh... Ambigu. But whatever, gue sangat menghargai artikel ini sebagai sebuah apresiasi terhadap novel pertama gue yang menurut gue pribadi masih jauh dari sempurna. Mana di artikelnya disandingkan dengan nama-nama besar pula. Ada kebanggaan tersendiri sih :) 

Yang jelas makasi buat semuanya yang sudah mau beli novel gue yang sampai hari ini udah 3 kali cetak. Makasi buat yang sudah mau membaca dan komentar dan sudah mau menyisihkan sedikit uangnya :) Semoga kalian semua masuk surga. Gue doain deh... Hehehe... Special thanks buat Ertriana M. Fahrudi ‏ (@ertriana_mf) yang sudah menjadi admin FanPage "Saranghaeyo, Hyong..." di Facebook :) Love you adeeek~~~

Anyway artikel lengkapnya bisa dilihat disini. Ada gambar SUJU nya loh! :D

@ronzzykevin

Berangkat dari pengalaman pribadi gue tentang ejekan teman-teman masa kecil yang terlalu menusuk dan bikin kesel, pada akhirnya gue mengkonsep diri gue harus berbeda dengan orang lain. Bisa dibilang karena dari jaman kecil gue selalu dianggap laki-laki yang berbeda oleh banyak orang yang pada akhirnya membawa gue kepada sebuah pemikiran untuk tidak lagi ambil pusing pada apapun perkataan orang sejelek apapun tentang gue tapi justru menjadikan yang mereka bilang "berbeda" itu modal utama untuk tujuan hidup. 

Muntah.

Ceritanya sih gitu...

Walaupun gue termasuk orang yang sangat tidak percaya diri dan masih merasa seperti itu sampai sekarang, tapi kadang-kadang keinginan untuk tampil beda itu selalu ada. Seperti misalnya ketika gue memutuskan untuk mengganti kaca mata gue dari kaca mata yang biasa dipake orang awam ke kaca mata gede biar terkesan bego-bego imut gimana gitu. Atau misalnya ketika gue memutuskan untuk menggunakan sendal Crocs palsu pemberian Necha dan Heiwa ke kampus sementara yang lain pake sepatu. Atau ketika gue memutuskan untuk memotong rambut gue dengan potongan aneh serta mewarnai rambut gue dengan warna blonde-rambut-jagung seperti dibawah ini misalnya:

Awalnya memang itu hanya sekedar ide iseng yang nggak masuk akal. FYI aja sih, image gue selama SD, SMP, SMA adalah laki-laki pasrah yang disiksa sosial dan tidak berani memberontak. Pada akhirnya ketika gue merasa sudah cukup umur untuk melakukan sebuah pemberontakan, yah, begitulah hasilnya. Thanks Sungmin di Don't Don dan Key di Lucifer deh. Sudah menginspirasi. LOL