• Home
  • Explore Blog
    • K-Pop
    • EXO
    • Concert Experience
    • GMMTV's The Shipper Recap
    • Film
    • Self Reflection
    • My Trips!
      • New York Trip
      • Seoul Trip
      • Bangkok Trip
      • London Trip
  • Social Media
    • YouTube
    • Twitter
    • Instagram
    • Facebook
    • Email Me
  • My Podcasts
    • Podcast KEKOREAAN
    • Podcast ngedrakor!
  • NEW SERIES: 30 and Still Struggling
kaoskakibau.com - by ron
*
Suatu hari di bulan Mei atau Juni 2012, kuliah udah bener-bener longgar dan gue memang menghabiskan sebagian besar waktu gue di perpustakaan pusat UI Depok. Di sebuah meja, Gilang tiba-tiba nyamperin gue dan nyodorin laptopnya.

"Ron lo liat ini deh, grup baru, keren banget! Namanya VIXX,"

Gue bengong sebentar. Pas itu memang gue lagi heboh-hebohnya sama EXO dan nggak pernah ngelirik grup rookie manapun (kecuali mungkin NU'EST sama C-Clown). Antara penasaran sama nggak pengen liat. Soalnya pas itu gue baru aja berhasil lepas dari Super Junior setelah Super Show, jadi gue nggak pengen ada grup lain yang merusak ketenangan hidup gue dengan menambah beban spazzing.

"Emang bagus?" gue ragu. Penasaran juga.

"Iya bagus banget lo liat deh,"

Gilang dengan semena-mena buka YouTube dari laptop gue dan ngetik 'SUPER HERO VIXX' di YouTube. Pas gue nonton....

Bengong....

"Ini grup Jepang?"

"Bukan ini Korea,"

"Baru debut?"

"Iya baru banget ini keluarnya,"

"Kenapa alay banget?"

Ya itu adalah hal pertama yang muncul di kepala gue waktu ngeliat MV SUPER HERO. Warna-warna yang digunakan di MV itu bener-bener mencolok. Cerah terang banget kalo dibandingin sama MV I Got A Boy, mungkin kalah I Got A Boy. 

"Seriusan ini KPop? Kok konsepnya jadi kayak Super Junior jaman Twins gini sih?" 

Mata gue tertuju pada salah satu member yang gondrong.

"Ini mah alay!"

Itulah kesan pertama gue ketika VIXX debut.

Baru setelah orang-orang heboh sama 'Hyde', gue kembali ngulik-ngulik informasi soal grup ini. Darimana mereka berasal, siapa saja membernya, dan seperti apa konsepnya. Awalnya gue nonton teasernya 'Hyde' dan kagum. Pas MV-nya keluar, "Eh serius ini grup alay yang waktu itu?"

Gue nggak tahu persisnya kenapa tapi waktu nonton 'Hyde' dan lirik 'Michigotgata' itu bikin gue terngiang-ngiang terus. Terlebih lagi reffnya sangat catchy dengan 'Nappeun saram aninde~'-nya. Gue bener-bener nggak habis pikir, kenapa grup ini baru kepikiran konsep seperti ini sekarang, kenapa nggak pas debut aja?

"Ini kan grup yang alay waktu itu ya..." gue kembali bergumam.

Jadi inget kalimatnya Alif S4 waktu gue ketemu di ANTV beberapa waktu lalu. Pas itu gue lagi komentarin soal perubahan warna rambutnya.

"Alif sekarang rambutnya bagus deh, nggak kayak jamur beracun ungu-ungu gitu. Apalagi merah, kayak jamur kebanyakan cabe,"

"Iya dulu kan pas debut harus ngejreng supaya wah orang liatnya jadi gampang inget. S4 itu yang mana sih? Ituloh yang membernya rambutnya merah kayak jamur kebanyakan cabe, gitu Ron,"

Mungkin ini juga berlaku sama VIXX.

"Yang mana sih VIXX?"

"Ituloh grup yang debutnya alay banget pake robot-robot transformer terus MV-nya ngejreng kayak istana boneka,"

"Oh..."

*
EXO akhirnya punya variety show sendiri. Happy? YA! Walaupun dulu-dulu mereka banyak tampil di acara-acara talkshow dan main games-games ringan, tapi kali ini ada feel yang beda. Jelas karena kali ini mereka tampil di acara mereka sendiri. EXO's Showtime!
*

Dulu, gue selalu berharap Baekhyun dan Suho adalah member EXO yang akan main drama pertama kali. Kalo nggak drama, paling nggak tampil di MV drama deh. Bias sih sebenarnya, tapi beneran yang pengen banget. Tapi setelah EXO comeback dengan XOXO dan mereka mulai merambah ke banyak bidang di luar menyanyi, kesempatan untuk Baekhyun dan Suho ternyata semakin mengecil. Alasannya, Baekhyun terlalu menye-menye dan Suho terlalu kaku mukanya.

Waktu Chanyeol sama Sehun muncul di 'Royal Villa', semakin kecil pula kesempatan dua bias gue itu untuk tampil di drama. Baekhyun nge-MC aja masih cantik banget, gimana kalo main drama. Ujung-ujung dapet peran 'cantik' agak nggak rela juga. Tapi yah memang sudah nasibnya mungkin. Someday dia akan menemukan jalan yang terbaik.

Sampai akhirnya ada kabar Xiumin bakalan jadi bintang MV dan itu drama MV, gue akhirnya bisa move on dari harapan-harapan untuk Baekhyun dan Suho. Xiumin sepertinya lebih menjanjikan.

Gue sejak EXO debut udah ngefans Xiumin. Ya mungkin emang spazzing gue soal Xiumin gak sesering BaekHo. Tapi gue selalu menganggap dia keren sejak debut. Kalo yang udah follow gue dari jaman masih 2000 followers pasti tau Kak Xiu hahaha.

Dulu memang dia kesannya kayak yang member nomor dua bangetlah yang jarang dilirik. Mungkin karena dia (sedikit) gemuk waktu itu. Tapi justru menurut gue itu yang membuat dia jadi lucu. Selain itu karena memang suaranya juga. Terus goyangan pinggulnya waktu di 'MAMA' dan pas showcase EXO. Ada yang perhatiin? Kalo nggak ada silahkan tanya diri kalian apakah kalian se-ngefans itu sama EXO? #EA #GAYA

Xiumin bekerja sangat keras sebelum comeback 'Wolf' sampai akhirnya dia jadi kurus kayak sekarang. Walaupun dia terlihat sangat baik-baik saja, tapi beberapa kasus diet yang gue baca dan dilakukan oleh artis KPop, mereka jadi punya kelainan terutama masalah pencernaan. I think Xiumin juga punya penyakit itu karena dietnya gue rasa tapi ya nggak diumbar-umbar aja.

Tapi sejak dia kurus, fans-nya jadi semakin banyak gue liat. Xiumin nggak lagi jadi member nomor dua tapi sekarang sudah sejajar dengan member-member yang sejak awal fans-nya udah banyak kayak misalnya Sehun, Luhan dan Kris misalnya. Sekarang aura oppa-nya (dalam kasus peran di MV) lebih keliatan. Itulah salah satu alasan kenapa dia akhirnya dipilih buat main di MV 'Gone' ini, menurut gue.

Siapa yang bisa memerankan karakter dewasa di EXO kalo bukan dia? Hidup! Manse!
*

*
Waktu tahu Shane Filan mau ke Jakarta, gue cukup excited walaupun nggak pernah berharap bisa ketemu langsung. Shane Filan bisa dibilang adalah salah satu idola masa kecil yang nggak pernah bisa tergantikan. Beruntung gue punya kakak cewek yang dulu freak banget sama Westlife dan gue akhirnya dikenalin sama para member boyband yang bisa dibilang legend itu.

Ngomong-ngomong soal Westlife, grup ini sudah dipastikan adalah boyband luar negeri pertama yang gue idolakan. Bahkan sampai sekarang. Nggak cuma sekedar itu, Westlife adalah salah satu alasan kenapa dulu waktu SD gue pengen bisa lancar ngomong Bahasa Inggris. "Biar kalau ketemu Westlife nanti bisa ngobrol banyak sama mereka," begitu pikir gue. Ditambah lagi waktu itu gue lagi seneng-senengnya sama Sherina (siapa sih yang nggak), dan mereka ada lagu duet (yang padahal cuma nempel suara Sherina doang), gue makin demen lah sama grup ini.

*
Sebenarnya gue bingung bagaimana gue harus mengawali postingan kali ini. Apakah gue harus membahas lagi cerita versi gue yang awal September lalu gue tulis atau apa, gue bingung juga. Tapi kalau misalnya langsung masuk ke pembahasan soal video musik-nya juga jadi agak-agak nggak lucu. Kesannya kayak males berkata-kata gitu. Mungkin kata-kata yang tepat adalah kehabisan kata-kata (ketawa ganteng).

Kalau di episode satu, cerita yang ditekankan adalah awal pertemanan Luhan dengan para member EXO di geng peluk cium, pertemuan Luhan dengan Sohee dan berakhir menggantung ketika Sohee bertanya "Siapa kau? Makhluk apa kau?". Sayangnya, ending yang menggantung di episode 1 itu nggak dijelasin secara detail dan nggak selesai di episode 2.

Lho kok?

Ya soalnya gue sendiri agak nggak ngerti di bagian mana Luhan mengaku kalau dia manusia serigala, tiba-tiba aja rambutnya berubah hitam karena air mata gitu.

Drama versionnya emang irit dialog sih jadi kita sebagai penonton dipaksa untuk menebak-nebak sendiri ceritanya sebenarnya maunya kemana dan tentang apa. Cuma ya gitu, ending episode 1 dan beberapa hal yang ada di episode 1 tidak terselesaikan di episode 2. Apakah ini artinya kita harus menunggu episode 3? HAHAHA Apapun yang terjadi sih emang harus nunggu. Tapi kenapa kok kayaknya agak ngeselin kalau misalnya baru ngerti jalan ceritanya di episode 3 ya? (walaupun padahal tipikal drama Korea semuanya kayak gitu).

Hehe

*
Waktu ngeliat kondisi festival Pink A dan Pink B dari atas sore ini, gue bersyukur nggak jadi beli tiket Pink. Kayaknya gue nggak bakalan sanggup berhadapan dengan para SONE yang ada di bawah sana. Pink A dari kejauhan bener-bener keliatan padet banget sementara di Pink B juga padat di bagian depan tapi bagian belakang masih ada space kosong buat duduk-duduk nongkrong sambil ngopi-ngopi.

Peraturan pertama kalau mau nonton di festival selain kondisi harus fit adalah memang datang sepagi mungkin. Kalo misalnya ada tiket fast track, mending ngutang buat beli tiket fast track deh. Apalagi kalo konsernya kayak SNSD kemaren. Atau konser grup yang memang fandomnya besar banget. Kalo nggak gitu, siap-siap jadi bandeng presto di antara para fanboy.

Gue sendiri waktu ngeliat langsung shock banget. Mungkin karena konser SNSD kelas festivalnya cuma dibagi dua, jadi penumpukkannya berasa banget. Kalo pas Super Show 4 kan dibagi ke dalam box-box tuh, nah jadi kuotanya emang udah pasti segitu jumlah orangnya. Nggak berasa penuhnya. Jujur gue sendiri nonton di Box C masih bisa tuker posisi pas EXO-M perform sama temen gue. Masih bisa yang bernapas lah istilahnya. Walaupun di belakang gue cewek-cewek pada nyuruduk kayak banteng teriak teriak "MAJU! GESER MAJU!"

Orang kalo udah gila emang nggak bisa diapa-apain lagi. Badan gue udah nempel sama pagar waktu itu tetep aja disuruh maju. Kenapa nggak sekalian aja mereka suruh gue duduk di pangkuan bapak security.
*
Waktu pertama kali tahu SNSD bakalan ke Jakarta buat konser tunggal, gue semacem nggak tahu bagaimana harus mendeskripsikan jedak jeduk di hati. Rasanya seperti ada naga berterbangan dan bertelur di dalamnya. Biasanya kalau konser artis-artis SMTOWN di Jakarta gue pasti langsung yang heboh. Nggak perlu mikir lama-lama untuk memutuskan buat beli tiketnya. Nggak perlu yang pergulatan batin dulu. Pokoknya selama ada uang, langsung beli.

Itulah yang terjadi ketika konser SMTOWN September tahun lalu. Dengan mengumpulkan sisa-sisa uang beasiswa (tolong yang ini jangan ditiru kecuali kalo bener-bener-bener-bener-bener-bener kepepet dan kondisi gue saat itu gue (paksakan) seperti itu), sisa-sisa royalti novel (jangan tanya novel apa) dan sisa-sisa tabungan jualan pulsa, akhirnya tiket festival bisa kebeli juga saat itu. Perjuangannya bener-bener berasa.

Tapi setelah memutuskan untuk tidak menonton konser Super Show 5 Juni lalu, gue sudah mulai bisa mengatasi jedak-jeduknya. Naganya udah nggak bertelor lagi di dalam hati gue tapi sekedar buang air kecil. Separo bersyukur, separo lagi mungkin prihatin. Karena semakin kesini, kok passion gue untuk heboh-heboh berKPOP sedikit demi sedikit berkurang. APAKAH INI ARTINYA AKU SUDAH DEWASA?! OH TIDAK AKU TIDAK MAU DEWASA! AKU MAU JADI PETERPAN! #abaikan Walaupun sebenarnya itu adalah pertanda baik ya, karena pastinya akan bisa lebih menghemat uang kalau benar-benar keluar dari lingkaran setan ini. (Walaupun sekarang gue tetep bertahan. Jangan tanya kenapa).

Waktu wawancara kerja di kantor gue dulu pas awal-awal wisuda, gue sempat dikasi pertanyaan, momen apa yang paling nggak bisa kamu lupain sejauh ini. Gue jawab: Konser SMTOWN.

*
Salah seorang temen di Twitter yang nge-add LINE gue kemaren tiba-tiba aja ngirim chat, bilang ke gue kenapa gue nggak jadi dukun aja. Pas gue tanya kenapa, dia bilang soalnya tebakan gue selalu tepat. Gue waktu itu baru abis sholat maghrib, ketawa sebentar, terus baca chat itu lagi, mikir, terus ketawa lagi. Dalam semenit gue bisa ketawa dua sampai tiga kali. Wah gue sudah mulai gila. Padahal chat-nya cuma kayak gitu doang.

Gue tanya lagi, bagian mana dari gue yang bikin lo yakin gue berbakat jadi dukun? Gue ngambil kaca kecil yang ada di atas lemari terus ngaca. Muka gue nggak ada tampang dukun. Yang ada tampang ulzzang. Sebelas-duabelas lah sama Oh Sehun. Kumis gue mungkin iya. Miirp-mirip dukun kalau agak tebel dikit.

Terus dia bales lagi, "Itu loh kak yang lo tweet beberapa hari lalu, yang soal menang ke-12 terus MV Drama keluar,"

Terus gue ketawa lagi. Mungkin daripada dia suruh gue jadi dukun, mending dia nyaranin gue casting sinetron jadi peran orang gila. Gue ketawa terus. Terlebih pas gue inget gue nulis apa beberapa hari yang lalu, gue jadi semakin yakin kalau otak gue agak rusak. Atau.... nggak?
*
*



Sudah masuk September dan gue melewatkan Agustus dengan hanya satu postingan saja. Agak menyesal sih tapi gue memang sedang berada dalam sebuah fase kehidupan dimana sulit untuk mengatur keinginan dan kewajiban. Disaat yang sama gue juga sedang sulit untuk melawan rasa mager dan buntu otak yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya pikiran belakangan ini. Ahahahaha..... Gue butuh refreshing sejenak. Gue butuh keluar dari segala rutinitas melelahkan (termasuk salah satunya spazzing). Gue udah jarang update soal EXO lagi belakangan ini. Jenuh rasanya. Entahlah. Semoga ini nggak bertahan lama.

Oke seperti judulnya tentu saja semua sudah tahu kemana postingan ini akan berujung. Walaupun gue sendiri juga bertanya-tanya kenapa gue masih menggunakan judul 'Whats Up July?' sementara ini sudah September.... Mungkin karena Juli adalah momen dimana gue benar-benar memasuki kehidupan baru kali ya. Di tempat kerja yang baru. Suasana baru. Macem-macem. Tapi nggak tahu juga. Ada something di bulan Juli yang gue nggak tahu apa tapi membuat gue nggak bisa move on dari situ. 

So, Sabtu lalu gue berkesempatan untuk menghadiri konser Infinite di Jakarta. Ini adalah konser tunggal pertama mereka di Jakarta setelah sebelumnya mereka sempat datang di Music Bank Live World Tour, Maret lalu. Gue juga nonton pas Music Bank dan pernah gue tulis juga ceritanya disini. Boleh dibaca asal jangan diludahi. Kasian laptop/PC/Hape kalian kalo kalian ludahi.
*
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hey, It's Me!



kpop blogger, kpop podcaster, social media enthusiast, himself


Author's Pick

Bucin Usia 30

Satu hal yang gue sadari belakangan ini seiring dengan pertambahan usia adalah kenyataan bahwa gue mulai merasakan perasaan-perasaan yang ng...

More from My Life Stories

  • ▼  2024 (5)
    • ▼  Maret (2)
      • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
      • I Know..., But I Dont Know!
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2022 (12)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2021 (16)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (49)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (4)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (36)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2015 (44)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2014 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (48)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2012 (98)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (10)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (19)
    • ►  Februari (12)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2011 (101)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (25)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (53)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (17)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (7)

Podcast ngedrakor!

Podcast KEKOREAAN

#ISTANEXO

My Readers Love These

  • Final Destination 5: REVIEW!
  • Menjadi Dewasa yang Sebenarnya
  • EXO MAMA MV: Review Saya! [PART 2]
  • Are You Ready for Your SM Global Audition Jakarta?
  • Crazy Little Thing Called Love: REVIEW
@ronzzyyy | EXO-L banner background courtesy of NASA. Diberdayakan oleh Blogger.

Smellker

Instagram

#vlognyaron on YouTube

I Support IU!

Copyright © 2015 kaoskakibau.com - by ron. Designed by OddThemes