Kompetisi & Kompetisi

Apa yang paling bikin stress minggu ini? Bulan ini? Atau belakangan ini? Yah selain masalah kampus yang sudah masuk pada tahap complicated termasuk di dalamnya adalah tugas tugas tugas tugas dan tugas, sosial sosial sosial sosial dan sosial, ada juga hal lain yang rasanya sangat menggangu pikiran gue. Agak nggak enak sih kalau misalnya gue ceritain semuanya karena menyangkut masalah pribadi seseorang dan juga masalah hubungan baik antara dua negara. Hahaha... Tapi yeah, belakangan ini gue lagi agak males sama seseorang yang harusnya sih bisa jadi guru gue tapi karena dia menolak dengan cara yang sangat membuat sakit jadi yah dunia belum berpihak pada gue. Ha ha ha....

Gue sedang berada dalam kondisi yang sangat tidak menyenangkan beberapa minggu terakhir. Tapi kayaknya sih bukan cuma gue doang deh, hampir semua orang. Ada yang lagi sibuk nyelesein skripsi, ada yang sibuk dengan keluarga cemara, ada yang sibuk dengan nyari cowok, ada yang sibuk dengan merencanakan grup dance cover buat kompetisi, ada juga yang sibuk berkutat dengan Ayu Ting Ting dan sinetron Dangdut. Semester ini emang pantes banget dibilang semester pembunuhan massal. Pembunuhan hubungan baik. Pembunuhan karakter. Pembunuhan jiwa raga...

Oke, singkat cerita satu bulan belakangan ini memang gue dan beberapa temen yang akhirnya dikasi nama HD Crew (singkatan dari Hangugo Dongari Crew--yang gue curiganya ini yang bikin nama terinsipirasi dari sebuah nama salah satu grup cover dance yang mana di dalam grup itu ada temen baik mereka tapi entahlah gue nggak tahu juga). Oke gue ulang, gue dan HD Crew sedang sangat giat sekali latihan cover dance. Awalnya sih niatnya emang cuma di gathering Hangugo Dongari doang, cuma karena ini adalah salah satu topik yang menarik buat gue, salah satu olahraga yang gue suka selain DDR, dan salah satu cara buat menyalurkan hobi joget gue, semua setuju untuk melanjutkan grup cover dance ini dan suatu saat jika ada kompetisi kita akan terjun langsung ke lapangan untuk ikut.



Yak begitulah... akhirnya salah satu dari kami yang gue rasa belum bisa gue sebutin namanya di sini karena gue belum minta ijin sama orangnya, tapi sebut aja namanya Nessa, mengabarkan ada sebuah kompetisi yang akan diadakan di sebuah tempat makan terkenal yang jadi lokasi gaul anak gaul Jakarta: Seven Eleven. Well, acara ini begitu menarik buat kami karena menurut Nessa ini adalah kesempatan emas untuk debut HD Crew di dunia cover dance. Oke, awalnya menarik banget karena gue dengan kepercayaan diri yang sedang meledak-ledak sangat ingin tampil dan menunjukkan kebisaan gue dalam berjoget kpop (gue menghindari kata dance kpop karena yang bisa gue lakukan selama ini bukan dance tapi joget. Joget identik dengan dangdut, dan itu artinya gue adalah pejoget dangdut bukan dance cover kpop--kalo nggak ngerti abaikan...) Dan akhirnya kami semua setuju untuk ikut.

Kompetisi akan diadakan tanggal 3 Desember yang artinya pada saat itu kita hanya punya waktu satu minggu untuk latihan. Akhirnya dipaksa kerja rodi lah semua orang yang ada di HD Crew itu. Gue sendiri merasa tidak nyaman dengan segala pressure untuk menghapal gerakan karena disaat yang sama gue harus memikirkan Ayu Ting Ting yang cantik jelita itu dan juga harus memikirkan tugas mas mas W yang perkasa. Tapi yeah, gue sebagai orang yang paling tua dan paling tidak bisa frontal dalam mengeluarkan pendapat hanya bisa diam. Hah... begonya... Entahlah bagaimana ceritanya, yang jelas akhirnya tanggal 3 itu kita batalin karena ternyata ada lagi nih kompetisi tanggal 17. Kompetisi yang sama cuma kata panitianya untuk memfasilitasi jumlah kontestan jadi mereka nambah hari. Akhirnya karena ada waktu yang lebih banyak untuk latihan kita fix ikut yang tanggal 17.

Well, gue sudah setuju buat ikut. Tapi bener-bener deh, jalan menuju tanggal 17 itu beratnya minta ampun. Belum lagi gue bete sama si oknum mas-mas (bukan mas mas W), belum lagi gue bete sama tugas-tugas, belom lagi gue bete sama keputusan Nessa yang waktu itu gue anggap sebagai sesuatu yang sangat terburu-buru (karena gue merasa kalau misalnya kita yang baru saja terbentuk ini bisa latihan lebih lama dan ikut kompetisi lain saja ketika kita sudah lebih mahir berjoget akan lebih bagus daripada memforsir semuanya dan hanya menampilkan hal yang biasa saja), belum lagi gue bete sama Ayu Ting Ting, belum lagi gue bete sama bokap gue yang menyebalkan itu, belum lagi gue bete sama tugas etika yang nggak ada abisnya, belom lagi gue bete sama bahasa Korea gue yang masih nggak ada perkembangan, belom lagi sama oknum berinisial I yang tiba-tiba diajak sama mbak N yang merusak mood latihan gue dengan segala negatif yang disebarkannya itu (GUE TAHU YA LO JAGO DANCE, TAPI YAUDAH SIH, LO KALO NEGATIF JANGAN DI DEPAN GUE JUGA) yang akhirnya mempengaruhi gue sangat sangat sangat dan sangat membuat gue malas untuk latihan lagi...

Sigh....

Akhirnya saat itu gue memutuskan untuk tidak ikut saja kompetisi tanggal 17. Itupun setelah gue meyakinkan diri gue dan memberankan diri untuk frontal walaupun tetep aja nggak to the point. Gue bilang gue nggak mau ikut. Gue bilang gue gak siap. Gue bilang kita akan lebih bagus kalau latihan lebih lama dan tidak terburu-buru. Tapi semua alasan gue akhirnya kebanting karena pada dasarnya anak-anak pada pengen tampil. Okelah akhirnya gue menyerah. Di tengah pressure itu gue pun berangkat tanggal 17 buat kompetisi di Seven Eleven Matraman.


Kaki gue nggak bisa berenti gemeteran. Kepala gue pusing. Ngantuk. Rasanya pengen kabur dari kereta ekonomi AC yang gue naikin dari stasiun UI sampai Manggarai. Rasanya pengen lari ke McD waktu nungguin temen di Pasaraya. Rasanya pengen ngumpat-ngumpat saking deg-degannya. Tapi nggak bisa... Nggak bisa begitu... Kalau gue kabur, gue mikir, itu akan sangat membuat gue menjadi orang yang paling tolol karena mengorbankan banyak orang di grup gue. Akhirnya gue bertahan. Bertahan dengan kaki gemeteran. Bertahan dengan pikiran bahwa joget gue akan terlihat sangat seksi. Bertahan dengan pikiran bahwa gue akan jadi idola dan direkrut jadi boyband. Oke, coret yang terakhir.

Point plus dari semuanya adalah AKHIRNYA GUE KE SEVEN ELEVEN! AKHIRNYA GUE BISA NGERASAIN JADI ANAK GAUL!

Tapi... Gimana mau jadi anak gaul, pas ngeliat Slurpee aja gue langsung jingkrak-jingkrak. Kampungan... Nggak pernah minum Slurpee. Pas mau pesen kopi aja gue mesti nanya ke Valdo dulu caranya gimana. Kampungan... Nggak pernah beli kopi pake mesin.

Gagal Gaul. Epic fail.

Dan disanalah gue dan HD Crew untuk pertama kalinya tampil sebagai sebuah grup cover dance di sebuah kompetisi yang diikuti sama cover dance cover dance lain yang sudah sangat profesional dan punya jam terbang tinggi. Dibandingkan dengan HD Crew yang baru terbentuk. Dengan personil yang ngambekan kayak gue, yang cengeng kayak si temen gue, dan dengan segala konflik yang terjadi di dalam. Tapi kita tampil di sana... di panggung sempit yang akhirnya nggak kita pake... di atas paving block basah karena hujan. Kita joget... joget, cuma kita yang tahu... (ini puisi AADC kayaknya...) Dan yeah, gue terlihat sangat bego dengan kacamata, terlihat sangat canggung dengan segala perasaan begajulan yang sedang gue rasakan.

Men... gue joget di depan jutaan anak SMA labil yang nunggu M-Over nyakar-nyakar baju mereka.

Men... gue joget di depan juri yang bisa jadi langsung matiin musik begitu ngeliat gerakan gue yang alih-alih oke tapi malah kayak orang abis minum obat mules.

Men... gue joget di bawah hujan, dengan tim yang gue kemaren sempat kecewain gara-gara kelakuan minus ngambekan gue...

Ya... akhirnya semua terjadi. Walaupun sempat chaos karena hujan dan salah komunikasi (Valdo! Tanggung jawab!) tapi ya... kita sudah melakukannya... This is the very first time for many of us, dancing in front of people who we don't know, who don't even know us. Rasanya bener-bener kayak lagi makan beling... Krenyes-krenyes berdarah... Berdarah tapi bahagia... (nggak nyambung)

Gue dari dulu selalu percaya kalau hujan itu adalah berkah. Dan jujur nih ya gue kasi tau buat HD Crew yang mungkin aja baca ini postingan, waktu hujan itu turun, gue udah mikir kalau kita bakalan masuk final. Kalau kita bakalan dapet berkah dari hujan yang tidak menghentikan pinggul kita bergoyang itu. Dan benar kan?

BENERAN KAN?!

Itulah kata-kata yang pertama kali terucap waktu ngedenger pengumuman dari MC bahwa HD Crew adalah salah satu dari 3 finalis yang masuk final di kompetisi tanggal 17 itu dan bakalan bertarung melawan mereka yang sudah masuk final di kompetisi tanggal 3.

Kaki gue dingin men. Kepala gue juga dingin. Rasanya kayak abis dilemparin Slushee. Rasanya kayak digigit Troll. Gue meluk anak-anak HD Crew dengan serta-merta. Nggak ada yang ciuman kecuali Valdo sama pacarnya. Nggak ada yang nyium gue. Padahal pengen dicium Yoona. Tapi semuanya heboh saat itu. Heboh nyiapin apa yang harus ditampilin pas final karena nggak boleh pake lagu yang sama. Akhirnya keadaan kembali chaos. Latihan dilakukan satu jam sebelum perform. Tapi yeah, semuanya udah pasrah. Kompetitornya udah profesional. Masuk final aja udah syukur... Jadi kita udah notingtulus aja deh...

Point plus kedua adalah masuk final dan point plus ketiga adalah introspeksi diri.

Ya... gue mengakui bahwa gue sangat salah karena telah bersikap sangat menjijikkan di hari-hari latihan dan menjelang kompetisi. Gue sudah membuat banyak orang mungkin ngerasa males sama gue. Makanya gue officially minta maaf untuk semua ketidaknyamanan yang gue ciptakan. I am really sorry. Terutama buat Nessa dan HD Crew yang lain.

Men... Masuk Final di debut pertama sebagai dance cover (buat gue) itu rasanya bener-bener kayak orang gila. Walaupun gue yakin penampilan gue memang kayak orang gila sih. Tapi pengalaman 17 Desember 2011 itu bener-bener wajib banget di catet di kalender jadi sebuah debut dance pertama gue. I love this! I love this! I love this! 

Kemaren gue nonton Glee 3D Concert. Ada banyak sekali orang yang terinspirasi dari serial itu. Ada yang bilang makasi ke Brittany, ada juga yang bilang makasi ke Kurt karena menurut mereka, walaupun fiksi, tapi dua karakter itu memberikan kepercayaan diri. Jadi? Hahaha... Iya, gue mau makasi sama Mike Chang aja. Karena sejak nonton Season 3 episode Asian F, gue jadi sadar bahwa kita bener-bener harus melakukan apa yang kita sukai tanpa ada beban apapun. Thanks to RYAN MURPHY! 

Last, gue mau bilang makasi banget buat HD Crew. For everything. Bahkan gue sendiri nggak bisa menjelaskan apa saja yang termasuk dalam everything itu. I will remember you guys even when we're not living in the same world anymore karena gue berencana bakalan pindah kewarganegaraan setelah lulus. Maap ye. Bye bye Indonesia. Here I come, Mars.

Harusnya gue lagi ribet sama tugas dan presentasi IKM, ETIKA, MPK, dan Ayu Ting Ting lagi-lagi (gue ceritain soal Ayu Ting Ting lain kali ya...) Tapi ilmu cuek harus tetep dijalankan dan diamalkan...

Have a blast Monday!

HD Crew kemaren tampil urutan ke-4 yang ternyata Lucky Number. Pas banget sama Dongarian 4.
Chaos latihan 1 Jam sebelum Final. Heboh semua ngapalin gerakan. Yayaya~

Abis Final pada nontonin video rekaman. Gue gak berani nonton jujur aja. Takut terpesona... sama kebegoan gue sendiri.

Senyum bahagia pasrah mereka... Valdo gak ada ya? Oh lagi beli Slurpee~




@ronzzykevin
http://kaoskakibau.tumblr.com

Share:

1 komentar