My Top 5 (or More) Memorable Item(s) in 2015!


Gue termasuk orang yang suka banget belanja dan nggak akan bosen kalau nemenin orang lain belanja. Tapi permasalahan terbesar gue adalah kalau belanja, gue mikirnya suka lama. LAMA BANGET KAYAK YANG TOKO UDAH MAU TUTUP TERUS GUE BELUM MUTUSIN APAKAH GUE AKAN BELI ATAU NGGAK INI BARANG. Padahal sebenarnya barang itu udah gue pengenin banget, tapi ketika udah ada uangnya, terus udah sampe di tokonya, pikiran-pikiran sampah kayak "Apa iya lo butuh?" "Apa iya ini berguna?" "Bisa loh duitnya disimpen buat beli yang lebih berfaedah!" suka muncul di kepala gue. Yang akhirnya, walaupun gue sudah berdiri lama di toko sampai jelang tutup, gue pun nggak jadi beli itu barang.

SEBEL.

Suatu hari misalnya gue sama Dito iseng masuk sebuah department store di sebuah mall dan kita sama-sama tertarik sama beberapa t-shirt yang kayaknya kok lucu dan juga murah. Ada juga yang buy 1 get 1 gitu. Menarik deh pokoknya buat dibeli. Udah nih, muter-muter di toko, milih-milih kayak hampir 1,5 jam. Setelah mutusin mau ke kasir, akhirnya malah nggak jadi karena alasan yang nggak jelas.

MAKIN SEBEL.

Kayak sebelum gue berangkat ke Seoul kemarin (baca beberapa cerita yang sudah gue post di sini) gue sudah punya itinerary ke Namsan Tower (belum gue tulis ceritanya hahahah). Otomatis kalau udah mikirin Namsan, pasti akan kepikiran sama Huang Zi Tao gembok dong. Karena kan di sini orang-orang pada buang-buang gembok dengan harapan-harapan manis ala drama Korea. Palsu sih, tapi gue juga penasaran. Akhirnya karena kata temen gue barang-barang di Korea itu lebih mahal harganya daripada di Indonesia, gue pun memutuskan untuk beli gembok dulu sebelum berangkat.

Berdirilah gue di salah satu supermarket di kawasan Blok M. Di depan deretan gembok-gembok berbagai ukuran. Ada yang superkecil sampai yang besarnya kayak telapak tangan Suho ada. Padahal udah jelas-jelas nih, dari kosan mikir akan beli gembok dan gue akan butuh, tapi tetep aja berdiri di situ bisa satu jam. Nggak cuma buat nentuin mau beli gembok yang harganya Rp 30 ribu atau Rp 17 ribu. Tapi mikir apakah emang gue butuh gembok ini atau nggak sih? Sepenting apa sih masang gembok di Namsan? LO YAKIN MAU PASANG GEMBOK PADAHAL LO NGGAK PUNYA PASANGAN? 

Bangke. 

Setelah satu jam lebih lima belas menit berkutat dengan pikiran-pikiran semacam itu, akhirnya gue beli juga.

Sekarang kelemahan gue nggak cuma ngeliat Irene sama Park Bo Gum doang. Tapi juga ngeliat barang-barang yang dipajang di situs belanja online. Apalagi kalau buka apps-nya di handphone tuh kayaknya semua pengen di klik dan masukin keranjang. Belakangan ini hobi gue sebelum tidur adalah scrolling itu apps belanja online dan masukin semua barang yang gue suka ke whistlist. Di beli? Nggak. Cuma menuruti nafsu dan hasrat belaka. Sama kayak window shopping.

Sepanjang tahun 2015 kemaren, ada beberapa item yang akhirnya gue putuskan untuk beli, just because I can't hold this feeling inside my heart (halah). Dan kalau mau di list, ini dia:


1. Kulkas Panasonic NRA-198 G Silver



Waktu pertama kali memutuskan untuk ngekos pas zaman awal kuliah, selalu ngebayangin kalau kosannya akan asyik karena akan ada dapur yang bisa digunakan untuk masak-memasak. Eh tapi kenyataannya nggak seperti harapannya. Dapurnya sih ada, tapi nggak berguna sama sekali. Yang pertama karena cowok-cowok di kosan itu nggak mau patungan buat beli gas. Yang kedua, karena lokasi dapurnya ada di puncak tangga gelap yang katanya kalo malem suka ada cewek nangis-nangis gitu. Kan kampret!

Setelah pindah ke kosan kedua, gue sudah mengubur dalam-dalam harapan untuk punya dapur sendiri. Begitu juga ketika pindah ke kosan ketiga di Warung Buncit. Boro-boro ada dapur, kamarnya aja segede kamar mandi. Ya mau gimana. Jendela pun cuma ada satu dan itu di deket pintu. Pengap banget kayak apartemennya Na Bong Sun di 'Oh My Ghost'.

Nah, waktu pindah ke kosan keempat, gue akhirnya punya kesempatan untuk bikin dapur kecil. Seneng banget! Walaupun di luar ekspektasi, tapi tetep aja jadinya punya space buat naruh kompor dan deretan panci dan penggorengan untuk sekedar bikin tumis sayur. Untuk sayur itulah gue pikir gue butuh tempat penyimpanan yang bisa bikin awet: kulkas. Berhubung Dito baru bikin kartu kredit, akhirnya dia menawarkan gue untuk kredit aja kulkasnya. Yes! Akhirnya gue pun punya kulkas dan jadi rajin masak.

Selama beberapa bulan.

Sekarang cuma jadi tempat naruh air putih sama coklat.

Tapi tetap berguna karena kalau malem-malem pengen buat es teh manis jadi bisa. Yay!

Pilihan gue jatuh ke Panasonic NRA-198 G Silver. Sebenarnya gue pengen beli nih kulkas Samsung yang gede banget yang pintunya ada dua yang kalo Jakarta lagi panas-panas banget gue bisa masuk dan tidur di dalamnya semalaman. Tapi karena duitnya nggak cukup dan budget gue di bawah Rp 2 juta, pilihan gue pun jatuh ke kulkas ini. Ukurannya yang nggak terlalu besar dan juga nggak terlalu kecil pun membuat gue jatuh hati. Luv!

Oh iya, setiap barang yang ada di kosan gue punya nama. Kulkas ini namanya Mikael. Terinspirasi dari Malaikat Mikail yang mengatur rezeki. Yah kira-kira ini kulkas isinya rezeki aja pokoknya. Setiap dibuka ada makanan. Setiap dibuka ada minuman enak. Setiap dibuka ada coklat. LUV LUV!

2. Sweater & Syal


Waktu dikasih tugas jadi TKI beberapa hari ke Korea Selatan, gue kelabakan banget karena fakta bahwa lemari gue sama sekali nggak punya stok-stok baju hangat. Ya iyalah. Jakarta panasnya udah kayak tetanggaan sama neraka. Buat apa beli baju-baju hangat gitu? Kata gue setiap kali ngeliat sweater-sweater lucu di apps online shop. Tapi ternyata... emang butuh juga untuk kondisi-kondisi seperti ini.

Akhirnya gue menelusuri salah satu apps dan cari mana yang termurah deh! Perkara hangat atau nggaknya nanti aja dipikirinnya. Karena gue sendiri saat itu masih belum tahu sedingin apa Korea Selatan. Yaudah... akhirnya beli dua sweater, yang satu warna abu-abu dan yang satu warna hijau. Gue lebih suka yang abu-abu sih, karena belakangan ini lagi seneng banget sama yang warna-warna agak gelap kayak gini.

Nah pas di Korea karena nggak sanggup dengan udara dinginnya, jadilah gue beli syal lagi buat menambah kehangatan. Item pertama yang gue beli di Seoul setelah dua hari berada di kota KPop.

3. CD KPop


I'm an avid KPop fans! Ke Korea kalau nggak beli CD KPop kayaknya agak kurang gimanaaaa gitu ya. Walaupun gue sendiri sebenarnya tetep aja mikir lama apakah gue mau beli atau nggak, tapi toh akhirnya gue beli juga. Waktu ke COEX gue beli album 'THE RED'-nya Red Velvet (DAN DAPET PC IRENE!!!! JODOH GAK SIH GUE SAMA DIA! #GAK) di SUM Store.

Di hari hari terakhir, gue mampir ke toko buku paling besar di Seoul yang ada di stasiun Gwanghwamun dan di situ gue beli CD IU 'Last Fantasy' sama yang 'Chat-Shire'. Lemah sih kalo udah masuk sini karena semua CD yang lo pengen pasti ada. Tapi gue memilih buat beli IU sama BTOB karena Desember tahun lalu gue ada rencana buat ketemu BTOB di Berastagi (next story! Tunggu ya!).

Pas balik ke Jakarta, eh EXO ternyata rilis album 'Sing For You'. Karena udah bias jadi nggak ada pilihan lain, harus beli. Akhirnya gue pun beli dua versi seperti biasa, versi Mandarin sama versi Korea-nya. Yang Mandarin gue beli cover Baekhyun, yang Korea gue beli yang cover Suho.

Guilty pleasure. NGELUH TERUS GAK PUNYA UANG TAPI BELI CD TEROS! SEBEL BANGET SAMA KPOP-KPOP INI!

4. Botol Minum EXO


Memanfaatkan momen ke Korea, nggak sah kalo nggak mampir ke SMTOWN COEX Artium. Akan gue ceritakan detailnya di posting-an 'Finally Seoul'. Yang jelas, gue mengeksplor seluruh lantai SMTOWN COEX Artium dan sampailah di Liverary Cafe yang ada di lantai 4. Rencananya sih, di sana nggak mau beli apapun. Nggak mau makan apapun. Tapi waktu ngeliat ada menu yang namanya Artist Ade, dengan botol-botol lucu bertuliskan lirik lagu artisnya, ya gue lemah.

Pertama, gue belum punya botol-botol kayak gitu yang padahal udah tren dari tahun 2014. Kedua, karena momen lagi di COEX aja nih, kalo nggak beli kayaknya nggak afdol. Atas dukungan dari Anissa, gue pun beli juga itu EXO Ade. Minumannya jus apel, dan dapet botol juga. Di botolnya ada tulisan 'Shawty Imma Party Till The Sundown'.

YO MABUK YO!

5. Earpiece/Headset


Masih di Korea Selatan, gue baru sadar kalau ternyata earpiece/headset gue hilang. Nggak tahu di mana. Yang jelas selama dua hari pertama di sana gue nggak pernah pake lagi semenjak turun dari pesawat. Jadi gue nggak tahu deh itu headset/earpiece hilang di mana. Karena memang kondisinya nggak urgent, jadi gue cuekin aja. Tapi berasa kosong pas udah mau balik lagi ke Jakarta.

Makanya sesampainya di Incheon untuk pulang, gue sempetin mampir ke duty free buat beli headset/earpiece di sana. Untunglah duty free di bandara bisa pake USD. Karena Won-nya udah gue tuker sebelum check in, jadilah gue beli headset/earpiece Sony yang harganya USD 9. Kalau di Jakarta kok kayaknya mikir ngeliat headset harganya Rp 150 ribuan. Tapi kalo udah kepepet gini, di luar negeri harga dollar dibeli juga.

Udah gesrek emang si Ron Ron ini.

Nah, itu deh kira-kira beberapa item memorable gue sepanjang tahun 2015 kemaren. Terus... kalau tahun 2016 ini kayaknya gue punya beberapa wishlist untuk dibeli. Salah satunya adalah Instax Polaroid Camera yang pernah gue punya tapi dicuri maling dulu. Sama pengen beliin handphone buat Mamah dan kakak cewek gue. Ada rekomendasi gak, handphone android yang murah meriah tapi bagus dan menyenangkan? Atau ada yang mau ngasih buat endorse? Boleh tinggalkan komen deh... *wink* *wink* *dimuntahin*

Handphone impian tahun 2016^^v

Anyway, kalau kalian punya barang-barang yang sepanjang tahun 2015 sangat berkesan dan bermakna sekali dalam hidup, apalagi ada cerita di belakangnya, bisa banget loh buat ikutan #ShopeeThrowback di Twitter. Pake aja hashtag-nya, tweet foto barangnya, siapa tahu dapat hadiah Samsung A8 dan voucher belanja Rp 500,000! WAH GILAK! Hari gini siapa sih yang mau ngasih duit segitu buat belanja? #AKUSIHYES!

Dan kalau emang kalian suka banget belanja nih gengs, jangan alay kayak gue deh, yang harus jalan ke Blok M dulu, megang barangnya, baru yakin buat beli. Musim ujan gini, Jakarta macet, males banget kan. Mending sambil ngeteh herbal, download dan scrolling apps Shopee dari rumah.

Scrolling, masuk keranjang, bayar, tunggu barang di rumah. FREE ONGKIR! FREE ONGKIR!!!!!

Mumpung di bulan ini juga lagi ada #ShopeeCuciGudang yang diskonnya sampai 90% loh WOHOOOOOOOOOO!!!! LET'S GO! CUS! Belanja di Shopee! 

Biar hits kayak Raisa.

[jangan lupa juga nih add LINE@ KaosKakiBau buat rame-ramein aja hihihi @ecd6150l (di search pake @ jangan lupa)]

Share:

0 komentar