Assalamualaikum :) *mendadakalim* *puasamodeon*
Senang sekali rasanya masih bisa puasa di hari ke enam ini :) Cihuy! Hari ini siaran jam 9-nya diganti besok karena harus isi IRS jam 10 WITA. Semoga SIAK-NG nggak se-error waktu pengisian pertama kemaren. Amin. Dan semoga juga hari ini bisa dapet dosen yang enak. Amin.
Evaluasi puasa... Hmmm... selama lima hari berjalan, Alhamdulilah lancar-lancar aja sih. Nggak ada halangan yang berarti. Bulan selalu datang kok tiap malam tapi gue tetep masih bisa puasa. Alhamdulilah gue dilahirkan sebagai laki-laki. Setidaknya gue tidak terlalu memikirkan banyak hal termasuk duit buat beli pembalut. Secara gue lagi krisis seluruh jiwa raga belakangan ini. But well, yeah, puasa kali ini menyenangkan dibandingkan dengan tahun lalu. Alasannya banyak, yang pertama karena puasa kali ini Insya Allah akan full satu bulan di rumah ditambah dengan lebaran. Yang kedua, puasa kali ini banyak moment oke, termasuk salah satunya adalah bisa siaran lagi :) Dan alasan ketiga adalah bisa gila-gilaan bareng sama temen-temen penyiar di
Fresh Radio Tempat KawulaMuda Mangkal.
Dan sore itu adalah hari pertama Bazaar Amal Ramadhan Fresh Radio yang bisa dibilang sukses, walaupun sepi pembeli (jujur saja). Yaah... namanya juga hari pertama kan. Mungkin kawula muda pada budeg kali, nggak denger kita ngomong di setiap siaran (setiap jam!) sampe berbusa. Mereka nggak tahu bagaimana nasib kita di dalam ruang siaran yang sempit dan dingin itu. Awas aja kalau hari ketiga nanti sepi :p *Hari kedua sepi juga loh! Sediih... :( *
Oke, sudah cukup intermezzo-nya, sekarang balik ke topik pembicaraan...
Bulan ramadhan ini gue sudah berniat untuk full siaran setelah bulan Juli kemaren gue full kerja jadi waiter di Warung Nasi Puyung 1 Karang Bedil (buat yang nggak tahu, coba cek deh di FB ya, ada tuh FB-nya tapi gue juga lupa :P atau nggak nanti sore dateng ke Bazaar Amal Ramadhan kita-tetep promosi,kayak ada yang baca aja :p-supaya pada tahu kayak gimana sih nasi puyung itu...
Rencananya sih gue pengen ambil siaran acara yang nggak pernah gue pegang sebelumnya. Paling nggak acara yang bikin gue bisa dapet pengalaman siaran, dan beda dari acara-acara request yang pernah dibawakan sebelumnya. Akhirnya, sebelum kami semua para DJ heboh pergi karokean waktu itu, gue di kasih jadwal sama bos Wisnu untuk siaran selama tujuh hari seminggu dan megang 4 Acara yang berbeda. Salah satunya adalah Curanmor-Curahan Sebelum Molor (bukan acara lawak yang biasanya Zekyog dengerin ya...maaf)-yaitu adalah acara curhat. *kibaskibasponi*
Awalnya gue menolak hal ini, sungguh! Aku sudah tidak tahan! *curhatmodeon* Ahahaha... Soalnya waktu itu sempat beberapa kali gue menggantikan
DJ Bayu yang adalah dedengkotnya acara curhat dan gue melakukan banyak sekali hal bodoh walaupun mungkin lebih banyak hal menakjubkan yang terjadi malam itu. *nahloh?apaantuhmaksudnya?* Dan pas gue menggantikan posisi DJ Bayu itu, gue merasa agak gila. Karena biasanya gue selalu dapet acara di mana lagu-lagunya bebas, mau up beat, medium ataupun slow dan dengan gaya bicara yang meledak-ledak khas gue. Tapi kalau acara curhat begini kan artinya gue harus bertingkah najong, dengan suara yang direndahin, dengan gaya bicara sok cool-kas, dan banyak hal yang nggak gue banget lainnya. Tapi karena gue harus profesional, akhirnya gue menjalaninya. Gue menerima jadwal itu dengan lapangan di dada, ups, Lapang Dada.
Format acara Curanmor aslinya adalah menerima SMS curhatan dari Kawula Muda, dan juga Telepon. Tapi karena gue waktu itu baru pertama kali siaran Curanmor dan butuh berpikir untuk memberikan pendapat, akhirnya gue menutup dengan serta merta, seketika dan mensabotase line telepon. Ahay! Alasannya adalah karena gue nggak bisa langsung berpendapat begitu Kawula Muda menanyakan pendapat gue :p *katanya profesional? Bagian mananya tuh yang profesional?* Ahahaha... maklum, gue siarannya enam bulan sekali belakangan ini karena kuliahnya jauh sama tempat siaran :p Dan yeah, gue berhasil waktu itu. Berhasil membawakan acara dengan baik. Memberikan pendapat tentang masalah Kawula Muda yang jujur aja, semuanya hampir sama (mantan, pacar, sahabat, naksir, cinta). Walaupun gue harus menahan ketawa setiap kali gue membacakan SMS Kawula Muda yang kadang-kadang suka iseng nanya hal-hal yang menakjubkan kayak: "DJ, gimana ya caranya supaya aku bisa jatuh cinta?" Atau "DJ, aku punya pacar, tapi kok SMS-ku nggak dibales ya sama dia?" Atau yang paling bikin gue pengen dance Bonamana di tempat: "DJ, kok aku nggak laku-laku sih?"
GEE! Kayaknya pertanyaan itu bagus deh kalau ditanyain ke guru BK sekolah kamu atau mungkin tanya sama Mas Mino' yang jual Mie Ayam Di SMA 5 Mataram.
Walaupun begitu, sebagai penyiar yang baik yang yang banyak fans *huek cuih!* gue harus menjawab semua itu dengan profesional *sok!*, dewasa, dan tidak memihak pada siapapun. Dan begitulah akhirnya... Mereka semua *mudah-mudahan* puas dengan apa yang gue kasih.
Ini ada beberapa SMS yang mereka kirim dan gue salin ke Notes supaya gue gampang jawabnya:
|
Pertanyaannya... |
Ini yang ngirim namanya Artha. Kalau itu ada tanda panah ke kanan tulisannya LOTENG, bukan berarti dia tinggal di LOTENG atau lagi kirim SMS curhat sambil dengerin Radio dari atas LOTENG. Bukaaaan! Itu adalah nama kabupaten di Lombok *masi jaman pake kabupaten ya?* Kepanjangannya Lombok Tengah. Ini tempat asal Nasi Puyung itu loh! :)
Tulisan gue kalau nggak bisa di baca harap maklum yah. Nulisnya di kejar waktu *ngeles*
|
Jawaban gejegejehe gue... |
Dan yang di sebelah kanan ini adalah jawaban dari gue. Jawaban ini kalau nggak nyambung, yahh... bunuh saja gue deh... Ahahahaha... Tapi itu sudah sepenuh hati loh gue ngejawabnya. Sampe mikir memeras keringat otak jiwa raga jasmani rohani gue mikirin tuh kalimat. Ahahaha...
Masih ada yang lain nih,
masih dengan tulisan yang cakar harimau. Yang saking bagusnya sampai-sampai setiap kali tulisan ini mau di On Air-kan, selalu tidak terbaca dan akhirnya gue harus mengingat kembali pikiran najong cuih apa yang nyangkut di otak pas tulisan itu akhirnya tertulis dan dengan beberapa pengembangan lebay sedikit tentunya :)
|
Lihat deh pertanyaannya -.-" |
Kalau gue bisa menyimpulkan, dalam satu malam itu misalnya ada 20 SMS yang gue baca. Paling nggak 10 diantaranya memiliki masalah yang sama. Kalau nggak susah melupakan mantan, ya kangen sama mantan, atau nggak masih cinta sama mantan tapi mantan sudah punya pacar. Begituuuu terus. (mungkin kalau DJ Bayu yang siaran beda lagi ya :p)
Sebenarnya pemilihan SMS yang akan di baca itu tergantung gue yang berperan sebagai penyiar dan pembawa acara malam itu. Jadi gue bisa menyeleksi SMS yang masuk, yang mana yang harus di baca. Menyeleksi SMS ini terkadang juga bikin kita sebagai
|
Jawaban gue |
penyiar lumayan kerepotan. Mengingat SMS yang masuk bisa lebih dari 100 SMS setiap malamnya. Dan jujur aja ya, dari 100 SMS itu, kebanyakan masalah yang dihadapi itu sejenis. Ya kayak yang udah gue bilang tadi. Hmmmm.... Anak muda jaman sekarang :p
Memberikan pendapat tentang masalah Kawula Muda ini memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Karena ini butuh perenungan satu malam bersama Rhoma Irama sebagai raja dangdut. Ini bener-bener harus mengena dan harus bisa memberikan rasa puas kepada kawula muda seperti halnya Cinta Satu Malam-nya Melinda. Jadi.... yahhh...
Nah, waktu itu kan gue ngegantiin jadwalnya mas DJ Bayu. Tapi pas giliran gue nerima jadwal fix buat siaran Curanmor selama satu bulan (giliran sama DJ Kenny), gue mau nggak mau harus buka line telepon dong. Masa iya selama satu bulan penuh gue siaran, Curanmor tiba-tiba berubah format? Bisa-bisa orang-orang curiga sama gue. Bisa-bisa mereka mikir kalau kabel teleponnya gue gerogotin saking nggak bisa beli mie instan. Kasiann...
Dan malam itu, malam pertama di bulan Ramadhan... Gue siaran lah Curanmor dengan pede dan hati menyala-nyala. *???* Kalau masalah SMS dan yang lainnya sih bisa di handle dengan baik. Tapi sekarang adalah menjawab telepon...
"Oke deh kawula muda, buat kamu yang malam ini pengen cerita dan sharing di insert SBY, boleh banget di 648609," Gue deg-degan banget pas mau angkat telepon. Karena deg-degan juga akhirnya gue spontan bilang, "Yup kita angkat aja, Bismillahirrohmanirrohim..." Dan sumpah itu nggak pernah direncanain, spontan aja karena gue beneran takut nggak bisa berpendapat dengan baik kalau live.
"Hai selamat malem?" sapa gue karena sudah ada yang masuk.
"Malem DJ..."
"Hai malem, siapa di mana?"
"Putri di Mataram."
"Oke Putri. Apa kabar kamu hari ini?"
"Baik DJ. Boleh cerita nggak nih?"
"Oh boleh dong... Yuk, kamu mau cerita apa ke kawula muda malem ini?"
"Hmmm...." Dia diem sebentar terus nyerocos panjang lebar. Sementara itu gue mematikan Microphone dan teriak sekenceng-kencengnya saking gue takut nggak bisa berkomentar.
"Begini DJ, aku punya pacar, namanya Putra. Aku sayang banget sama cowok itu. Tapi DJ, udah lama banget dia nggak pernah kelihatan. Dia hilang gitu aja! Dia ninggalin aku DJ! Dia ninggalin aku! Aku bener-bener sayang sama Putra DJ! Aku sayang sama dia! Tapi kenapa dia giniin aku?! Kenapa dia ninggalin aku di saat aku udah sayang banget sama dia?! Aku tuh udah nyariin dia kemana-mana. Aku udah tanya sama temen-temennya dia, tapi apa?! APA!? Aku nggak nemuin dia!"
Dalem hati gue, "Dia ngumpet kali di ketek nyokap lo." Gue ketawa, dalem hati.
"Mungkin dia lagi sibuk dengan pekerjaan lain kali.. makanya dia nggak nemuin kamu. Siapa tahu dia lagi sibuk di kantornya kan?" Gue berpendapat dengan berusaha menunjukkan perhatian yang mendalam pada masalahnya dia. Gue tulus mengatakan itu padanya. Tapi apa yang gue dapatkan?
"HAH! SIBUK APANYA! SIBUK APANYA?! NGGAK MUNGKIN DIA SIBUK DJ!! SAYA TAHU DIA NGGAK MUNGKIN SIBUK!" dia neriakkin gue dengan nada marah dan nggak suka sama pendapat gue.
Dalem hati gue, "Anjrit! Nyesel gue ngomong! Nyesel gue ngomong!"
Terus gue matiin microphone lagi dan teriak, "URUS AJA MASALAH LO KALO NGGAK MAU DENGER PENDAPAT GUE!"
Dia lanjutin ceritanya, gue masang muka polos walaupun dia nggak liat,
"Dia itu udah menghancurkan hidup aku! Dia sudah bikin hubungan aku dan keluargaku jadi rusak! Putra! Kamu harus tanggung jawab! Kamu harus balik! Kamu balik ke aku sekarang! Temuin aku! Aku sudah cari kamu Putraaaa...." si cewek mulai menangis.
Sumpah dia nangis! Dan gue nggak tahu harus gimana. Sial banget deh. Nih anak keren banget kalau ikutan maen di Cinta Fitri Season Akhirat. Sumpah!
"Putraaa... aku sudah berbulan-bulan nyariin kamu! Aku udah berbulan-bulan nyari kamu! Kamu pulang dong Putraaaa... Aku mohon..."
Dalem hati gue, "Bang toyib... Bang Toyibb... mengapa tak pulang-pulaaang..."
Eh? Namanya Putra ya? Gue kira bang Toyib.
"Aku sudah cari dia lewat temen-temennya tapi mereka nggak ada yang mau kasi tahu di mana Putra. DJ... bantuin aku..."
Gue yakin dia masih mau cerita. Tapi karena dia lama banget diem padahal dia belum tutup teleponnya, akhirnya gue yang menutup telepon duluan karena durasi ngomongnya lama banget ditambah nangis mewek tadi.
"Yahh... Yang namanya cinta memang rumit yah. Buat Putri, kamu yang sabar aja. Kalau memang Putra sayang sama kamu, dia pasti bakalan balik. Mungkin sekarang dia lagi butuh waktu buat berpikir untuk menghadapi masalah hubungan kalian. Dan buat temen-temennya Putra, kalau kalian tahu Putra di mana, kasih tahu lah ke Putri. Kasian kan dia..."
Akhirnya gue masukin lagu dan bernapas lega.
Sesaat setelah itu gue mikir, nih anak ada masalah apa sih? Apakah dia hamil di luar nikah? Soalnya tiba-tiba aja setelah gue denger kata "tanggung jawab" dan "merusak hubungan saya dengan keluarga" itu bikin gue berspekulasi. Dan ternyata pikiran gue nggak salah.
Temen DJ yang lain yang namanya Rudi kirim sms ke gue dan cerita kalau si Putri itu pernah nelpon ke acara yang sama waktu DJ Kenny yang siaran. Dan ternyata memang bener dia itu hamil di luar nikah. Dia barus lulus SMA dan dia hamil. Orang tuanya--yah, tahulah gimana--dan sekarang dia bener-bener ditinggal sama cowok nggak bertanggung jawab bernama Putra itu.
Hmmpphhh....
Kalau dipikir-pikir, yang salah sebenarnya bukanlah hanya di pihak PUTRA yang tiba-tiba meninggalkan PUTRI ditengah hamilnya. Yang salah bukanlah hanya PUTRA yang tidak bertanggung jawab atas kehamilan PUTRI. Yang salah di sini adalah PUTRA dan juga PUTRI sendiri. Kalau memang dia nggak mau bermasalah dengan keluarga besarnya dia, dia nggak harus melakukan sex dengan PUTRA sebelum akhrirnya mereka menikah kan? Kalaupun seandainya mereka mau melakukan hubungam sex pra-nikah, setidaknya PUTRA harus googling dulu merek kondom mana yang pas buat di pake, yang nggak cepet robek, dan siapa tahu yang rasa buah naga. Pikiran pendek dan nafsu yang menggerogoti pikiran mereka sudah membuat dua orang itu terjebak di jurang yang dalam. Jurang yang kalau sudah jatuh, maka nggak bisa lagi naik. Ibaratnya, kalau muka Bella Swan kena cakar Jacob Black, maka Bella nggak akan cantik lagi. Kalau sudah berhubungan seksual sebelum nikah, maka sudah nggak bisa perawan lagi. Begitulah kasarnya.
PUTRI sebagai pihak yang disakiti disini berhak menyalahkan PUTRA. Tapi PUTRA juga berhak menyalahkan PUTRI. Jadi ini adalah masalah kalian berdua.
Kalau PUTRA kabur, artinya dia adalah cowok kurang ajar yang paling pengecut dan rendah di dunia ini. Tahu enaknya doang, nggak mau tanggung jawab. Kalau aja dia tahu dia sudah merusak hidup seorang gadis, kalau aja dia mau mikir kalau nantinya anak yang dikandung PUTRI itu lahir dan besar, dia akan mendoakan ayahnya cepat mati karena ayahnya sudah nggak mau ngakuin dia. PUTRA yang bodoh! Laki-laki tolol!
PUTRI yang mau tidur sama PUTRA juga nggak kalah bodohnya sama PUTRA. Pikirannya pendek! Nggak kritis sama diri sendiri! Hidupmu terlalu banyak dicekokin sinetron yang kalau hamil di luar nikah, nantinya ada pangeran tampan yang bakalan ngakuin itu anak dia. MIMPI?
Gue sebenarnya nggak mendukung siapapun, tapi justru *jujur* gue menganggap dua orang itu bersalah karena kecerobohan mereka. Nggak pake mikir. Indonesia ini sudah terlalu kejam ke rakyatnya, jangan biarkan anak kamu nanti juga merasakannya!
Sejak saat itu gue mikir, kalau cinta itu sebenarnya adalah hal yang laknat. Kenapa? Karena sudah bisa membawa seorang wanita ke dalam jurang kebodohan. Menyerahkan jiwa raganya demi seorang pria yang belum tentu mau bertanggung jawab atas benih yang ditebarnya. Memberikan kehormatannya pada pria yang belum tentu mau menerima segala resiko yang akan terjadi padanya.
Terkadang, jika kita merasakan cinta, kita bisa melakukan apa saja untuk orang yang kita cintai. Gue juga pernah merasakan itu. Gue suka sama seseorang dan gue mau melakukan apapun buat dia. Bahkan jarak antara Lombok Tengah dan Mataram tidak jadi soal waktu itu. Sudah banyak pengorbanan yang gue lakukan. Tapi apa yang dia kasi? Tai kucing...
Tapi sebelum terlalu jauh, sebaiknya merenung, introspeksi diri setiap kali selesai bertemu dengan dia. Apakah ini ada artinya? Apakah ini akan berbalas? Apakah ini akan berakhir bahagia?
Dan buat cewek-cewek, coba ingat, mana yang lebih banyak: pengorbanan kamu atau pengorbanan dia? Kalau kamu menjawab yang pertama tapi kamu masih bertahan, maka otak kamu sudah terbalik. Terima kasih.
Segala sesuatu itu harus dipikirkan. Cinta boleh cinta, tapi jangan terlalu cinta. Karena terlalu cinta bisa buat kamu jadi orang paling hina.
Semoga puasa hari ini lancar. Amin.
Wassalam :)
P.S.
PUTRI (BUKAN NAMA SEBENARNYA)
PUTRA (MAU NAMA SEBENERNYA ATAU BUKAN, GA PEDULI :p)