EXO 'Ko Ko Bop' Teaser #1 [Kai, Baekhyun, Sehun, Chanyeol]


Gue lahir dan besar di Lombok. Kalau ketemu sama orang baru yang pasti langsung ditimpalin “Wah gilak, anak pantai dong lo?” Gitu. Padahal nggak juga. Karena walaupun gue lahir dan menghabiskan 17 tahun di Lombok, gue pada masa itu—dengan sangat menyesal!—bukanlah orang yang suka bergaul dan mengeksplor pulau kecil yang orang-orang bilang eksotis itu. Ini adalah penyesalan terbesar dalam hidup gue. Gue rasa.

Padahal gue terbilang seneng banget jalan-jalan dari dulu. Tapi karena pas SMA temen gue itu lagi itu lagi, jadi jalan-jalannya juga nggak berkembang. Ya ke situ lagi, ke situ lagi. Jarang gue mengeksplor tempat-tempat baru. Mungkin ini juga karena dulu banyak banget daerah di Lombok yang masih rawan. Sekarang juga sih. Tapi beberapa dari lokasi yang rawan itu sudah membaik dan orang-orangnya—alhamdulillah!—bisa lebih berpikir pakai logika, nggak cuma emosi.

Sekarang ketika gue sudah menetap di Jakarta selama beberapa tahun, Lombok memperlakukan gue seperti turis. Pulang tuh cuma bisa maksimal tiga hari doang. Paling lama kemaren pas gue resign dari MD dan sebelum masuk ke tempat baru. Gak akan bisa lebih lama dari 3 hari 2 malam. Kecuali mungkin gue dipecat dari kantor dan jadi pengangguran, baru deh gue memilih untuk pulang dan menetap di Lombok sampai beranak-pinak.

Pas sekolah gue nggak pandai bergaul. Beda sama sekarang. Gue anaknya minderan dan banyak banget hal yang memaksa gue untuk jadi anak yang minderan. Yang pertama badan gue kecil dan kurus banget. Dibandingkan dengan teman-teman seangkatan gue yang lain (yang laki-laki) gue terbilang paling mini. Yang kedua karena gue nggak suka olahraga. Itu sudah menutup sekitar 80% akses pergaulan. Yang ketiga gue bukan anak yang suka nongkrong-nongkrong di pinggir jalan dan makan di tempat hits anak-anak hits sekolah pas istirahat. Fix banget sih, gue adalah si Mamet di ‘AADC’.

Banyak hal yang harusnya gue rasakan pas SMA ketunda sampai gue kuliah. Jadilah gue cenderung alay. Gimana sih kalau anak kampung diajak ngeliat gemerlap Ibukota. Pasti apa-apa wow. Ada aja yang bikin penasaran dan bikin pengen tahu lebih banyak. Tapi gue tidak akan membicarakan soal gemerlapnya Jakarta di paragraf-paragraf selanjutnya, tapi pengalaman pertama gue jadi anak gaul di Pantai Senggigi.

When I said “Anak Gaul Pantai Senggigi” jangan berpikir kalau gue akan duduk di pinggir pantai sambil minum Bir Bintang. No. Gue nggak minum alkohol. I tried it once and I don’t like it. Yang gue maksud dengan anak gaul Pantai Senggigi di sini adalah ketika lo datang ke pantai sore-sore dan rame-rame, terus menikmati keindahan matahari terbenam di sana.

Percaya nggak percaya, pertama kali gue ngerasain Sunset di Pantai Senggigi itu waktu umur gue 14 atau 15. Yang jelas itu masa-masa transisi waktu gue baru lulus SMP dan mau masuk SMA. Sebelum itu mana pernah gue tahu rasanya menikmati sunset di Senggigi. Eh pas tahu malah jadi kecanduan. Pengen balik terus tiap sore ke sana. Duduk di pinggir pantai dan ngeliat matahari terbenam yang ternyata cepet banget itu. Di situ juga gue baru tahu kalau Pantai Senggigi tuh nggak jauh-jauh amat dari rumah.

Gitu deh kalo telat gaul. Katrok banget.

Nah di pengalaman pertama gue ngeliat sunset itu, gue pergi rame-rame sama beberapa orang sepupu dan pacar-pacar mereka. Gue adalah satu-satunya laki-laki di antara para sepupu ini. Ada sih sebenarnya satu laki-laki lain, tapi dia nggak gaul sama anak-anak sepupu yang perempuan. Dia lebih ke anak motor or something. Sementara gue lebih suka jalan-jalan.

Senggigi selalu ramai kalau sore. Ada yang pacaran. Ada suami-istri yang baru menikmati hari-hari awal pernikahan. Ada bule-bule yang juga baru pertama kali ke Lombok dan persis sama kayak gue: nggak pernah ngeliat sunset di Senggigi. Ada juga keluarga yang memang sekedar pengen menikmati sepiring Sate Bulayak di Senggigi. Karena di situ satenya enak banget. Apalagi di makan sambil duduk pake tiker di pinggir pantai dan sambil nontonin matahari terbenam. Nyaman!

Waktu itu belum zaman handphone kamera. Gue datang dengan bermodal kamera digital Samsung yang sekarang udah ilang dicolong orang di nikahan salah satu kakak gue. Karena Sunset di Senggigi bisa dibilang salah satu yang paling oke di Lombok, jadi harus banget diabadikan dengan kamera. Dan serunya lagi kalau sore air lautnya tuh surut dan lo bisa jalan sampai ke tengah laut untuk foto-foto. Walaupun Senggigi tidak menawarkan matahari yang “dimakan” langsung oleh laut saat terbenam (karena ketutup gunung di ujung barat sana) tapi momen-momen lembayung sebelum itu memanjakan mata banget.

Persis sebelum maghrib kita balik. Setelah beberapa kali foto dan tanpa beli makanan apapun. Dan bubaran orang nonton sunset di Senggigi tuh nggak jauh beda sama bubaran konser. Ramenya Ya Lord! Dan itu baru akan berasa pas lo lagi jalan ke parkiran motor. Orang-orang pada antre dan ngumpul di gang sempit buat nyari kendaraan masing-masing.

Di saat yang lain sedang sibuk ngobrol, pandangan gue teralih ke dua orang laki-laki yang ada di depan gue. Mereka hyper banget dan ngobrol sambil bergerak-gerak berlebihan. Mereka kelihatan seperti turis lokal luar pulau karena lo pasti bisa menebak mana orang Lombok asli dan mana turis lokal dari luar pulau kalau sedang ada di Senggigi. Kebanyakan orang Lombok nggak akan pakai baju kayak mereka kalau ke Senggigi.

Kebanyakan orang sini kalau ke pantai mostly akan pake t-shirt dan celana jins. Kalau pakai sendal, pasti sendal gunung atau sendal bapak-bapak yang biasa dipakai kalau Lebaran.

Satu dari dua orang ini pakai sendal jepit yang kelihatannya dibeli di toko terdekat. Bukan sendal jepit yang dipake Sehun waktu kakinya sedang kapalan. Tapi sendal jepit yang biasa dijual di toko-toko souvenir deket pantai. Yang satu lagi pakai sepatu (oke siapa sih yang ke pantai pakai sepatu kecuali Mario?!—dalam benak gue). Mereka pakai celana pendek yang satu jins yang satu warna krem. Dan yang paling membedakan mereka dari orang lokal adalah bajunya. Dua laki-laki ini pakai kemeja bunga-bunga yang agak longgar dengan beberapa kancing terlepas, dan bagian bawahnya dimasukin separo keluar separo.

Karena jalan menuju parkiran itu rame banget, jarak antara gue dan mereka nggak sampai setengah meter. Gue pun bisa mendengar obrolan mereka yang rada-rada kacau. Beberapa kali mereka saling rangkul sambil tertawa. Butuh waktu lama buat gue mencerna apa yang gue lihat. Sampai akhirnya sepupu gue bisik-bisik dan bilang “Mabok.” ke gue. Jangan harap gue akan tahu apa yang terjadi sama dua orang itu kalau sepupu gue nggak ngebisikin. Baru mau masuk SMA nih. Mana tahu gue kalau dunia di luar sana ternyata demikian. Masih polos. Setelah sepupu gue ngomong gitu, gue lebih ngeh lagi kalau mereka berdua mabuk karena ada aroma aneh yang kecium ketika mereka sedang ketawa atau sedang ngomong.

“Kecium gak baunya?” tanya sepupu gue. Masih bisik-bisik.

“Itu bau minuman ya?” pertanyaan gue polos kan.

“Ya itu deh bau alkohol kayak gitu.” Katanya.

Sepupu gue ini cewek lho. Dan dia bahkan lebih tahu bau minuman kayak apa daripada gue. Fix sih gue adalah anak paling culun se-Pulau Lombok.

Tapi yang jelas dua orang ini sangat menikmati sore itu. Kelihatan dari bagaimana mereka ngobrol satu sama lain. Bagaimana ekspresinya ketika ketawa. Jelas banget bahagia. Pesona Senggigi ternyata mungkin memabukkan. Dan thanks to them, gue akhirnya tahu bagaimana penampilan orang mabuk untuk pertama kalinya juga.

Bertahun-tahun berlalu gue masih inget kejadian sore di Senggigi itu. Dan kemaren, ketika EXO ngerilis teaser untuk comeback mereka dengan ‘The War’ dan ‘Ko Ko Bop’, image dua laki-laki mabuk di Pantai Senggigi itu muncul di kepala gue.

Hihihihihi….



Gue merasakan sensasi melilit yang aneh di perut gue selama beberapa minggu terakhir setiap kali gue buka Twitter di pagi hari. Takut kalau-kalau di antara update-an orang-orang soal Wanna One yang begitu, Wanna One lagi begini, tiba-tiba muncul berita soal comeback EXO. Lo mungkin ngeh kalau selama ini gue suka RT-RT tweet dari akun @EXOUdahKambek yang adalah akun @pathcodeRON yang gue ganti dan (nyaris) setiap hari akun itu cuma nge-tweet “Belum.” doang. Entah rasanya udah terlalu lama EXO nggak comeback. Padahal di antara ‘EXACT’ ke ‘The War’ kan ada konser, ada CBX ada Lay dan sebagainya. Tapi gue kok kangen banget ya sama grup ini? Ada rasa rindu yang sebegitunya ya?

Mungkin ini yang disebut ikatan batin.

Dan lebih serius lagi soal ikatan batin itu, ternyata comeback EXO kali ini menyimpan satu hal lucu yang bikin gue sendiri kayak “WHOA… IGE MOYA JINJJA JEONGMAL OTOKE ISO.”

Kalau lo baca postingan gue kemaren yang judulnya “Kejutan dari Adhan” (klik di sini untuk baca), lo pasti ngeh dengan tulisan gue soal kebetulan. Bagaimana gue nggak percaya sama apa yang orang sebut kebetulan. Bahwa sebenarnya kebetulan itu nggak ada. Gue lebih percaya kalau semua hal yang ada di muka bumi ini dan apa yang kita sebut dengan kebetulan itu adalah takdir. Sesuatu yang sudah seharusnya terjadi. Sudah tertulis demikian adanya sejak kita belum dilahirkan. Sudah jalan Tuhan. Sudah “Kun!” maka jadilah demikian.

Lalu, kalau 2017 ini EXO comeback dengan album baru dan title track berjudul ‘Ko Ko Bop’ yang kalau disingkat jadi KKB yang juga adalah singkatan dari KaosKakiBau, apakah ini juga bisa disebut takdir? Yakin ini cuma kebetulan?

Muakakakakakakaka

I don’t even realized this until one night, I was alone in my room because my roommate masih busy dengan pekerjaannya dan gue sedang nonton teaser Kai. “WHAT THE HELL IS THIS?! KOK BISA?!” Kepala gue rasanya mau pecah. Tapi pecahnya karena over-excited. Karena gue masih nggak bisa percaya sama apa yang gue lihat malam itu.

“KO KO BOP?! SERIUSAN?! KKB?!?!”


Sensasi melilitnya di perut gue makin parah. Apalagi kalau lihat hashtag #KOKOBOP(insert emoji kembang-kembang here) seliweran di timeline Twitter. Entah harus gimana gue berekspresi menanggapi kebetulan ini. Seriusan? Sejodoh itukah gue sama EXO?

Silakan muntah. Diperbolehkan kok. Sah-sah aja. Kalau di blog ini masih ada yang boleh komen “HALAH LO BENCI KAN SAMA KAI, MIN?! BILANG AJA! LO PIKIR LO LEBIH KEREN DARI KAI?! RENDAHAN LO MIN!” cuma karena review gue soal Kai di masa lalu, kenapa lo nggak boleh muntah karena gue dengan sok-sokan bilang kalau gue dan EXO sudah jodoh sejak dahulu kala? Kalau lo lagi merasa hari-hari lo gloomy, silakan baca review teaser Kai yang gue buat 2011 dan skrol sampai bagian komen. Lumayan untuk mencerahkan harimu membaca komen-komen dari EXO-L kemaren sore.

Tapi serius. Gue nggak ngerti kenapa SM Entertainment memilih ‘Ko Ko Bop’ sebagai judul comeback EXO kali ini. Dari sekian juta kemungkinan kata yang ada di dunia, kenapa ‘Ko Ko Bop’? Kenapa harus judul yang kalau disingkat jadi ‘KKB’?

Mungkin EXO-L yang komen di posting-an Kai itu akan bilang, “Halah pasti deh lo nyambung-nyambungin dan bikin singkatan KKB pas EXO comeback ini kan?! Bisaan lo doang kali!”

Ehem… pakabar #KKB1stGA #KKB2ndGA #KKB23rdGA

Ini adalah “kebetulan”/”takdir” yang bener-bener bikin gue terharu. Dengan sengaknya gue pun delu kalau mungkin memang selama ini SM udah stalking blog gue walaupun mereka nggak ngerti dengan apa yang gue tulis. Jangan-jangan mereka udah kepo sejak gue nulis teaser Kai di 2011. Jangan bilang konsep comeback selanjutnya Kai akan bener-bener berdandan seperti Nagini atau ada salah satu member pakai baju Kambing! OMG OMG OMG!!!!!!!!

#SudahGila #MaafkanDia



Yang gue harapkan abis ini sih SM ngerekrut gue buat perusahaan cabang Indonesia-nya. TOLONG SEMESTA AMINKAN! Nggak apa-apa bermimpi. Nggak ada salahnya. Gue since 2010 juga mimpi bisa ke Korea dan gue selalu bilang, “Gue nggak akan ke Korea kalau gue nggak dibayarin.” Buktinya gue dua kali ke Korea dan dibayarin. Jadi keep on dreaming, guys. Seperti gue bermimpi bahwa Kai dan Krystal akan menikah di suatu musim panas di 2025.

(nafas dulu gengs)

(lelah)

Bohong banget kalau gue bilang gue nggak punya ekspektasi apa-apa soal comeback EXO kali ini. Hell yeah, ekspektasi gue justru tinggi. Dan selalu tinggi malah. Karena kalau gue nggak menaruh ekspektasi tinggi, buat apa gue nulis soal mereka lagi?

Kalo lo udah ngikutin blog ini sejak lama, lo pasti akan tahu kalau cuma beberapa kali gue nggak nulis soal comeback EXO. Yang pertama adalah ‘Overdose’ dan yang kedua adalah ‘Lotto’. ('Overdose' sih teaser-nya gue review tapi MV-nya enggak.) Sebenarnya mood gue buat nulis ‘EXO’ mulai turun di ‘Wolf’ tapi mendadak gue dapat feel yang sangat menyenangkan saat menulis posting-an itu (klik di sini untuk baca).

Kenapa gue nggak nulis soal ‘Overdose’ dan ‘Lotto’? Gue punya alasan.

Walaupun kelihatannya gue nggak pernah terlalu banyak spazzing soal EXO dan belakangan selalu nge-RT soal WinWin di Twitter, tapi jiwa gue tetap EXO-L. Yeah, gue belum punya 1 CD NCT pun jadi gue malu kalo nyebut diri gue NCTzen. Dan karena gue sangat mencintai EXO, skandal keluarnya Kris di tahun 2014 itu sangat membuat gue terpukul. Gue kesel dan benci banget sama kenyataan kalau grup ini pada akhirnya bernasib sama dengan boyband kacangan dan musiman dari Indonesia yang cuma aji mumpung aja: pecah.

Walaupun gue nggak punya hak untuk itu, tapi gue kesel banget sama Kris. Gila nggak sih? Kenal juga enggak tapi bisa kesel sama orang. Sampai-sampai kekesalan gue ini jadi bahan fans Kris untuk nge-bash gue. Gila gak sih, mereka kenal akrab banget lho sama Kris, lho! You might remember some of them mentioned me on Twitter and saying “MULUT SAMPAH!” and made a new Twitter account, uploading my photo and tweet “BANCI.”

Yes. It happened. Guys. WAKAKAKAKAKAKKA

Pas Kris keluar itu gue ngamuk-ngamuk ke Dito. Gue meracau banyak ke dia soal itu. “YA KAN KALO YANG LAIN BISA BERTAHAN KENAPA DIA NGGAK BISA?!” dan sebagainya. Wah mungkin semua kata-kata cacian yang gue tahu (which is nggak banyak) keluar saat itu. Butuh waktu berbulan-bulan buat gue untuk mengerti dan memakumi kenapa Kris (dan Luhan dan Tao) memilih untuk keluar. Bahkan sekarang menyebut nama mereka aja jadi aneh banget. Dan ketika gue nulis paragraf ini, gue tuh suka lupa kalau mereka pernah debut sama EXO. Rasa kesal berlebihan sama Kris bikin gue males nulis soal ‘Overdose’ (walaupun gue suka banget sama lagu itu dan sejauh ini, itu adalah salah satu title track terbaik EXO). Dan alasan kedua kenapa gue nggak review ‘Overdose’ karena MV-nya jelek banget.

(Kalau lo penasaran sama curhatan gue soal Kris pada masa itu—yang mana sudah nggak relevan lagi karena gue sudah lebih wise sekarang—lo bisa klik di sini)

Lalu, kenapa gue nggak review ‘Lotto’? Bukan karena MV-nya jelek. ‘Lotto’, ‘Monster’ sama ‘Lucky One’ sebenarnya trilogi MV EXO yang bagus banget. Karena nggak banyak kan sebelum itu MV EXO yang bagus. ‘Call Me Baby’ anjir jeleknya….. Tapi pas ‘Lotto’ dirilis, gue sedang mengalami masa-masa yang sulit sebagai manusia di kehidupan nyata. Gue sedang dipaksa untuk move on dari pekerjaan gue sebagai jurnalis KPop yang di tahun yang sama dengan perilisan ‘Lotto’ harus berhenti. Lalu juga dipaksa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dan juga pekerjaan baru. Sebegitu pengennya gue nulis soal ‘Lotto’ di tahun 2016 tapi nggak ada ide satupun yang keluar di kepala gue. Nggak satu paragraf pun yang bisa gue tulis soal itu. Hal ini kalau di kalangan idol disebut dengan slump.

WKWKWKWKWKKWKW.


Padahal ‘Lotto’ kan lagu dan MV-nya dangdut banget. Dan dangdut is the music of my country.

"Neng, ikut abang dangdutan yuk."

Ada banyak hal yang bikin gue excited soal comeback yang sekarang. Yang pertama mungkin karena baru kali ini EXO bener-bener menampilkan konsep summer yang berasa summer-nya. Melihat deretan teaser foto dan video yang dirilis SM untuk ‘Ko Ko Bop’ ini bikin gue pengen liburan ke pulau-pulau terpencil dan hidup dengan berburu dan minum air kelapa setiap hari #lebay. Konsep EXO yang ‘Ko Ko Bop’ ini nggak otentik, tapi SM berhasil mengemas konsep yang sudah banyak digunakan oleh hampir semua idola KPop di luaran sana jadi satu level lebih tinggi. Jadi beda. Jadi sesuatu yang terasa banget EXO-nya.

Gue ngeliat ‘Ko Ko Bop’ ini tuh kayak EXO dapat warisan konsep dari hampir semua grup yang ada di SM. Bahkan mungkin beberapa grup lain yang juga nggak di SM. EXO bukan grup pertama yang punya konsep summer di industri. Tapi mungkin konsep summer yang bener-bener summer kayak gini baru pertama kali ditampilkan sama EXO. Gue suka karena pada akhirnya mereka keluar dari sebuah kotak misterius yang selama ini mengurung mereka. Di satu sisi gue merasa ini adalah sebuah upgrade dari foto-foto teaser ‘Wolf’ yang beberapa di antaranya juga punya feel yang santai, tapi nggak sesantai ini. ‘Wolf’ bisa dibilang summer for student dan di ‘Ko Ko Bop’ ini summer-nya lebih mature.

Cocok sama usia EXO di industri juga. Bukan lagi grup kemaren sore yang masih nyari-nyari konsep. Dan serunya SM dan EXO tuh ya karena mereka udah punya peta yang fix buat EXO. Mereka udah tahu mau di bawa ke mana grup ini. Makanya dari ‘MAMA’ bisa nyambung ke ‘Wolf’ bisa nyambung ke ‘Overdose’ bisa nyambung ke ‘EXODUS’ kemudian bisa se-mind blowing itu di ‘Lucky One’.

Logo daun-daun dan bunga di ‘Ko Ko Bop’ pun bisa jadi sebenarnya berawal dari logo daun semanggi di ‘Lucky One’ walaupun waktu itu bentuknya vektor, bukan real dedaunan. Malah gue melihat daun-daun ini datang dari konsep ‘Happiness’-nya Red Velvet. Hutan-hutan itu dari ‘4 Walls’ dan ‘Electric Shock’-nya f(x), feel summer-nya dari ‘View-nya SHINee, tato-tato yang ada di badan member dari ‘Trap’-nya Henry, dan warna-warna kontras-nya dari ‘Party’-nya SNSD. Well yeah, basically semua konsep yang sebelumnya pernah dipakai artis-artis SM, digabung jadi satu, di-upgrade satu sampai dua tingkat lebih tinggi dan dikemas jadi EXO banget. Bahkan seenggak pernah itu gue memerhatikan MV-MV artis YG Entertainment, tapi feel ‘Sober’-nya Bigbang berasa banget di beberapa foto dan videonya. Lo mungkin juga bisa membantu melengkapi paragraf ini di kolom komentar, menurut lo konsep ini mirip juga sama konsep grup mana lagi.

Makanya gue nggak akan kaget kalau nanti di MV ada adegan nyebur-nyebur ke kolam renang misalnya.

Kalo dipikir-pikir kan memang EXO belum pernah nih bener-bener tampil dengan summer-y style kayak gini. Gaya anak-anak pantai hipster dengan kemeja longgar kelihatan tetek kayak abang-abang kebanyakan ngebir di pinggir pantai sesuai dengan cerita gue di awal posting-an ini. Makanya ini comeback menyenangkan banget untuk dilihat dan disimak. Bukan karena teteknya. Tapi karena baru dan perdana. It’s always nice to see EXO to try another concept, right? Yah ini tuh kayak pengembangan dari ‘Lotto’ deh. Abis judi-judi, kita mabu-mabu di musim panas.


Seneng banget di comeback kali ini SM kembali mempromosikan EXO dengan merilis teaser-teaser video individual. Walaupun yah, enggak bisa dibilang seniat ‘EXODUS’ karena ini tuh kayak cuma potongan MV dan sketch dari photoshoot, tapi layak diapresiasi niatnya. Biar setiap hari nggak kosong dan ada yang dirilis. Walaupun tetep sih nggak ada yang lebih menyenangkan dari menebak teka-teki @pathcodeEXO.

Salah satu yang gue suka dari KPop idol setiap mau comeback adalah bagaimana mereka mengonsep semuanya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kita semua pasti aware sama perubahan gaya rambut anak-anak ini dan ini adalah salah satu clue kalau mereka mau comeback atau punya proyek baru. Gue harus bilang kalau gue jatuh cinta dengan empat gaya dan warna rambut empat member pertama yang teaser-nya dirilis.

Kai, walaupun kata orang sekarang popularitasnya menurun pasca hubungan pacaran sama Krystal, tapi entah kenapa selalu jadi member pertama yang teasernya dirilis oleh SM. Ini bisa jadi memang konsep besar dari EXO. Semua selalu dibuka dengan Kai. Dia tuh udah kayak kuncen gerbang sebelum kita masuk ke teaser-teaser yang lain. Sebelum kita ngeliat foto-foto member yang lain. Dan SM kayaknya memang obsessed banget ya ngutak-ngatik rambut Kai di comeback-comeback besar. Dan anehnya, Kai ini cocok diapa-apain aja. Gue rasa kalau dia botak juga bakalan bagus deh.

Walaupun gue nggak terlalu suka sama rambut gimbal WinWin di ‘Limitless’ tapi gue ngerasa Kai cocok dengan rambut gimbalnya di ‘Ko Ko Bop’ ini. Kesan anak pantai mas-mas kebanyakan ngebirnya makin berasa. Dari FranKAInstein di ‘Monster’ sekarang Kai berubah jadi Kai Marley (Bob Markai?????). Yah ngepas sih sama kondisi percintaan saat ini ya. No Women No Cry.

#BaruPutus #KaistalKaram #TapiTetapDiHati #KaistalHalal2025



Gue cuma berharap Kai bisa dapat lebih banyak part nyanyi di album ini supaya nanti ketika dia debut solo gue sudah terbiasa mendengar suaranya dan nggak nebak-nebak lagi ini suara siapa. Dan hey, duet sama Jaden Smith aja. Bikin STATION satu lagu kan lumayan. And guess what, you can mix and match Kai’s picture with every Krystal’s teaser from ‘Electric Shock’ or ‘4 Walls’. Because #Kaistal_IS_LIFE



As for the teaser video, menurut gue nothing too special. But I am excited about that ‘Space Movement’ book tho! Sekali lagi gue seneng karena SM masih bisa menyelipkan konsep debut EXO dengan segala kekuatan-kekuatannya itu di comeback kali ini. Salah satu teori fans yang gue baca sih katanya ‘Ko Ko Bop’ dan ‘The War’ ini adalah the beginning of everything. Makanya Kai baca buku ‘Level 1’. But yeah, it is just a teaser. Gue cuma nunggu the big twist aja kayak ‘Lucky One’. Kalau cuma sekedar nempel kayak gitu dan nggak ada kaitannya sama sekali alias cuma pajangan, yaudah bhay.



AND BAEKHYUN’S HAIR!!! FOR GOD SAKE!!! Gue pusing beneran karena di foto-foto teaser ini gue dengan sangat menyesal harus mengakui kalau ini orang emang cantik kalau rambut panjang. No. I hate to say this. I hate it when everyone said that Baekhyun is a girl and he is like “our mom and Chanyeol is our dad” no sorry, keep on dreaming, people. Gue bukan penganut kepercayaan itu. Tapi efek gondrong dan jambang-less ini bikin Baekhyun terlihat…. Cantik… DAN KENAPA SM HARUS BIKIN DIA TERLIHAT CANTIK DEH!?!?!?!?! Padahal udah bener-bener kemaren pamer-pamer tetek. Pamer-pamer perut kotak-kotak. Jadi kan itu delusi-delusi soal “Baekhyun is a girl” bisa terpatahkan. HUFFFTTT.

Tapi nggak bisa bohong itu rambut warna hitam-coklat-merah bagus banget. Bangkeeeeee. Mana gue lagi nungguin ‘Game of Thrones’ dan gue adalah #TeamTargaryen dan rambutnya itu udah kayak logo Targaryen banget. Memang sih terlihat seperti mas-mas di katalog tempat potong rambut ASGAR (Asli Garut) tapi enggak apa-apa, Byun. Gue tetap fans lo. Tenang aja. Apapun. Yang. Terjadi. #SUHONUGU.


When I first saw Baekhyun’s teaser photos, entah kenapa gue langsung kepikiran sama Danny Zuko dari ‘Grease’. Tapi ternyata bayangan gue soal Danny Zuko selama ini salah karena Zuko nggak punya rambut gondrong extension palsu di belakangnya. Rambut Baekhyun di sini lebih mirip sama rambut Shah Rukh Khan di beberapa film jadul kayak ‘Dilwale Dulhaniya Le Jayenge’ sama ‘Dil To Pagal Hai’. Dan itu, kemeja merah biru persis kayak Shah Rukh Khan. Di foto yang lain malah feel-nya masih kayak vampire. Gue suka deh setiap kali SM ngerilis foto over-exposure kayak gini. Bagus banget. Dan itu anting di bibir kayak 'Monster' ya? Dan masuk akal sih kalau banyak yang bilang ini prequel dari semua MV yang sudah dibuat karena mendadak Baekhyun jadi vintage gini rambutnya.



Tadi gue sempat menyinggung soal ‘Sober’-nya Bigbang dan teaser video Baekhyun inilah yang bikin gue langsung kepikiran sama ‘Sober’ sebenarnya. Di video Baekhyun ini makin berasa happy-happy in the summer-nya. Kurangnya tau nggak apa? Scene dance yang background-nya hitam-hitam itu kok ya ‘Lotto’ dan ‘Monster’ banget. Tembok lagi. Kotak indomie lagi. Padahal udah bagus-bagus itu di luar suasananya lebih terasa musim panas. Kenapa harus dimasukin ke kotak lagi deh?

Komentar ini juga berlaku untuk teaser video Kai.



Gue amazed banget sama perubahan Sehun dari zaman debut sampai sekarang. Dan persis seperti dia sering banget main sama Donghae, perubahan bentuk badannya pun persis seperti Donghae juga. Dari debut sampai ‘Sorry Sorry’ Donghae masih yah biasalah seperti kakak-kakak baik hati yang nggak pernah terpikir untuk main ke gym dan membentuk tubuh. Lalu kemudian dia sering main dengan Choi Siwon dan badannya jadi keker banget di ‘Bonamana’. Sehun pun dapat banyak pengaruh dari Donghae rupanya. Gue selalu bilang ke temen-temen gue kalau nanti pasti deh ini Sehun juga bakalan mengikuti jejak Donghae. Dan bener aja.

Sehun adalah satu dari sedikit member EXO yang bisa diapain aja dan tetap terlihat seperti pangeran dari negeri dongeng. Mau rambutnya diwarnain pelangi, mau item, mau hijau kayak brokoli, bahkan oranye kayak sekarang (hi Doyoung, pinjem bentar warna rambutmu ya!) dia tetap terlihat keren. Dan alisnya itu on point banget ya Oh Sehun. Coba tolong kenalkan aku pada stylish-mu karena alisku kayaknya butuh diperpanjang beberapa sentimeter ke kiri dan kanan.



Di video teaser-nya Sehun seems so proud with his dada bidangnya ya. Like “Finally gue punya tetek yang bisa dipamerkan ke publik.” Tapi di dadanya ada tato cewek centil.



Beberapa adegan di teaser video Sehun ini ngebawa gue flashback ke ‘Love Me Right’. Kayak adegan Sehun baca buku misalnya. Di ‘Love Me Right’ yang baca buku Kai) terus juga ke ‘EXODUS’-nya Chen yang sama-sama sedang baca buku juga. Adegan tidur-tidurannya pun beberapa mirip-mirip sama video yang sudah dirilis sebelumnya. Jemuran-jemuran Chen di ‘EXODUS’ yang dulunya putih suci sekarang sudah berubah bunga-bunga ya. Sudah tidak suci lagi.
 

Next….

Ah….

Can we just skip this……..

WKWKWKWKWKKWKWKWKWK

Sebelum ‘EXODUS’ gue pernah bilang (nggak di blog sih) kalau Chanyeol ini tuh dibentuk SM jadi kayak Minho ‘SHINee’ banget. Entah ada banyak sekali kesamaan antara Minho dan Chanyeol yang gue lihat (bukan dari kepribadian atau apa, tapi dari bagaimana SM bikin pencitraan mereka dan bagaimana penampilan mereka di beberapa kesempatan). I am a big fan of SHINee dan Minho bisa dibilang bias awal di SHINee. Tapi ketika Chanyeol jadi agak ke-Minho-Minho-an dan gue nggak terlalu bias ke Chanyeol (masih ya musuh bebuyutan) jadi makin… ah… can we just skip this part because in the end this will sounds like I hate him but actually I don’t. WKWKWKKWKWKWKW Cuma nggak bias aja.

But that pink hair suit him well. Bahkan sampai kelopak matanya ikutan pink ya. Baguslah.



And this particular picture reminds me of Sungmin’s ‘Sexy, Free & Single’. Sila search [kaoskakibau sexy free and single di google]

As for the video, gue cuma bisa komentar “Mobil lagi. Ada fetish apa sih SM sama mobil? Oh bola basket di ‘Sing For You’. Ciyeee Baekhyun kan juga bawa bola basket di teaser-nya. Apakah ini yang disebut dengan takdir Tuhan? #bisajadi #bisajadi Hmm… korek-korek lagi ya ini mau bakar apalagi kali ini? Suho udah bakar banyak uang di ‘Lotto’, Chanyeol mau bakar apa? Atau jangan-jangan dia mau bakar dirinya sendiri dan ternyata dari situlah dia mendapatkan kekuatan?”

Dan yah… males ah komentar banyak soal Chanyeol. Tapi gue penasaran sih hasil akhir MV-nya akan kayak gimana. Karena kayaknya bakalan seru.



Tetap… Ekspektasi tinggi dulu. Biar berasa excitement-nya.

Overall sih gue suka konsepnya. Bakalan kayak apapun lagunya nanti juga pasti akan berujung gue suka. Karena kemaren gue nggak terlalu suka ‘Lucky One’ tapi entah kenapa pas gue lagi di Korea akhir Juni kemaren gue sepanjang hari humming lagu itu. Gue pernah bilang gue nggak suka lagu-lagu di album ‘Lotto’ tapi toh gue jatuh cinta juga sama ‘White Noise’. Susah sih emang kalau udah bias. Ya kecuali kalau nanti di album ‘The War’ ini terlalu banyak rap-nya Chanyeol mungkin, yah, akan gue pertimbangkan lagi statement gue soal “pasti akan berujung suka” itu.

#Lari

Gue nulis ini di malam yang sama dengan perilisan teaser Suho jadi teaser Suho akan gue bahas di posting-an selanjutnya.

I hope you guys enjoy this post and let’s keep tweeting #KOKOBOP(insert emoji kembang-kembang here), #EXO(insert emoji kembang-kembang here), dan #TheWarEXO(insert emoji kembang-kembang here).

Ah tapi SM telat banget kerja sama bareng Twitter-nya.

Kalah sama Bangtan Sonyondan.

#LAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

Follow Me/KaosKakiBau in everywhere!
Watch my #vlog on YouTube: KaosKakiBauTV (#vron #vlognyaron)
Twitter: ronzzykevin
Facebook: fb.com/kaoskakibau
Instagram: ronzstagram
LIVE SETIAP SENIN JAM 8 MALAM 'GLOOMY MONDAY!'
Instagram lain: kaoskakibaudotcom
Line@: @kaoskakibau (di search pake @ jangan lupa)

Share:

0 komentar