Well oke, ini film adalah sebuah film yang sangat pengen gue tonton karena mungkin bintang utamanya adalah Christian Bautista. Haha... Penyanyi asal Filipina ini memang sudah gue dengarkan lagu-lagunya sejak album pertama dan memang sangat keren sekali. Nggak pernah sebelumnya sih kebayang kalau Christian Bautista bakalan tampil di sebuah film. Walaupun ini pertama kalinya gue liat dia berakting, tapi bisa dibilang keseluruhan aktingnya sangat natural dan nggak maksa.
Cerita ini pada intinya sangat simpel: pencarian tujuan hidup seorang Jayden yang adalah penyanyi cafe yang nggak laku di Manila sana, yang terpaksa diusir dari apartemennya sendiri karena nggak pernah bayar apartemen. Dia terus hidup dari penjualan CD yang juga nggak menjanjikan sama sekali karena nggak ada produser besar yang kontrak dia. Akhirnya karena udah merasa nggak punya tujuan hidup lagi di Manila, dia akhirnya terpaksa buat pulang ke Jakarta, ke rumah Ibunya yang diperankan oleh Ira Wibowo dengan tiket yang dititipkan ke 'Tita' nya (dalam bahasa Tagalog, Tita berarti Tante) yang diperankan oleh Maribeth yang kita semua tahu dia pernah berjaya di Indonesia dengan lagu Denpasar Moon itu. Jayden sebenarnya nggak pengen ke Jakarta dan tinggal bersama Ibunya (yang juga berarti tinggal bersama Ayah Tiri dan Adik Tirinya) karena yang dia tahu, ibunya dulu meninggalkan Ayahnya dan bercerai dengan Ayahnya di Manila trus Jayden merasa bahwa Ibunya telah menyia-nyiakannya gitu.
Kalo sekali lagi di tanya, apa itu beruntung? Wah jawabannya bisa sangat banyak sekali. Kalo waktu itu gue pernah mempost soal keberuntungan gue selamat dari maut berkali-kali (coba klik
disini dulu yang belom baca) mungkin sekarang gue lebih bisa mendefinisikan keberuntungan ke banyak hal yang ternyata sangat sering gue temukan di sehari-hari gue sebagai anak kosan yang gaul sama semua penghuni kosan dan sangat membuka diri untuk di ajak bicara sama anak kosan. Oke yang itu fitnah banget dan gue bohong. Maaf.
Belakangan ini lagi banyak banget konser musik yang pengen banget gue tonton. Westlife misalnya yang bakalan nyanyiin lagu-lagu galau sepanjang masa gue di tanggal 5 Oktober nanti. Huks... Parah banget. Westlife ke Indonesia ini lebih gue sayangkan ketidakbisaan gue untuk menontonnya daripada waktu nggak nonton KIMCHI. Seriusan deh... Full show 2 jam dengan Shane, Nicky, Kian Mark nyanyiin Home, What About Now dan lain-lain itu udah ngenes banget. Selain Westlife, 2PM dan CNBLUE juga sangat menggiurkan. Tapi apa daya gue nggak punya cukup uang untuk menonton salah satu dari konser-konser itu. Harga tiketnya mayan mahal dan mayan menguras rekening BNI gue. Sakit... Rasanya iri banget sama temen-temen yang dapet nonton gratisan. Rasanya pengen banget bisa dapet tiket gratisan. Tapi demi apapun yah, gue tuh kalo ikutan kuis nggak pernah bisa berhasil dan menang. Kuis dalam bentuk apapun. Mau itu kuis twitter, facebook, sms ataupun email. Bahkan waktu KIMCHI itu, gue udah mengirim lebih dari 900 email ke detik.com dan nggak satupun dari email itu yang tembus! Lihat kan betapa tidak beruntungnya gue? Rasanya tuh lebih sakit dari pada ngegosok bungkus deterjen pake koin lima ratusan trus ada tulisan "coba lagi" di dalemnya. Iya kalo harga tiket seharga deterjen gue akan sangat bahagia sekali tapi yang ini kayaknya nggak nahan. Dan emang gue coba lagi kirim dan kirim tapi tetep aja nggak berhasil. Kasian yah.
Lumayan lama juga sejak terakhir kali posting soal Super Junior, kayaknya malem ini bakalan ngebahas soal Super Junior lagi, secara ini kan promosi Album kelima mereka belum kelar dan bahkan untuk versi C nya baru mulai, jadi kalo dibahas lagi kayaknya wajar lah ya :D Buat yang kemaren nggak sempat baca postingan tentang Super Junior yang sebelumnya, tenang aja, ini gue kas lagi link nya kalau emang males nyari:
- Super Junior 5Jib Mr. Simple Teaser Image and Review
- Super Junior 5Jib Mr. Simple Music Video Teaser
- Super Junior 5Jib Mr. Simple: Album Terakhir?
- Super Junior 5Jib Mr. Simple: Illuminati, Pemuja Setan, Yahudi, Freemason?
Tinggal klik dan baca deh supaya mungkin nyambung sama apa yang nanti bakalan dibahas berikutnya. Hehehe... You can freely take out any pictures on it without credit. Tapi kalo emang masih ngaku manusia, haruslah ngasi credit yah. Tapi gak juga gak maksa kok. Yang penting pesan dari postingannya sampai ke kalian. #sokbijak
Nah nggak lama ini, MV baru dari rangkaian promo 5Jib Super Junior keluar. Judulnya sih agak-agak nggak ngenakin yah, soalnya mirip sama nama artis Indonesia yang dulu gue agak anti banget walaupun sekarang entah kenapa dia makin cantik aja: ACHA (nggak pake SEPTRIASA please...) YAK! Itu dia. Jadi Acha ini adalah album repackaged dari 5Jib Super Junior yang awalnya berjudul Mr. Simple itu loh! Nggak jauh beda sama lagu Mr. Simple, ACHA juga menawarkan sesuatu yang berbeda dari Super Junior. Apa itu? Coba deh simak dulu ini MV nya biar nggak penasaran.
Rasanya nggak adil kalau misalnya kita selalu menempatkan diri kita dalam posisi yang selalu salah. Rasanya memang sesekali, kita boleh dong menganggap diri kita benar, bukan? Yeah, hati butuh itu, sebuah perasaan di mana puas sekali rasanya ketika menjadi benar. Bebas dari rasa bersalah dan mengalah. Sebuah penghargaan yang pantas kali ya buat hati yang selama ini selalu aja tertekan dan selalu merasa down down dan down terus-terusan.
Hari ini hari Minggu, kemaren hari Sabtu terus kemarennya lagi hari Jumat. Dan ya, sejak Jumat gue memang sudah merasa sangat tidak tenang sebelum semua teori MPK itu selesai gue tulis dan analisis dengan pemikiran standar. Duh, gue nggak ngerti lagi deh kenapa itu bisa begitu bentuk tugasnya. Semester 5! Yah gue sih nggak pernah mengharapkan setiap semester akan selalu menyenangkan. Ada kalanya memang kuliah benar-benar terasa seperti kuliah, tapi ada juga rasanya kuliah terasa seperti sekedar formalitas semata. Masuk kelas, duduk, dikasi tugas, ngerjain tugas, ujian, libur. Sebenarnya memang kayak gitu ritmenya. Tapi semester ini entah kenapa gue merasa ritme itu agak kacau. Dari masuk kelas, duduk, dikasi tugas, ujian, libur berubah jadi masuk kelas, duduk, bingung, mikirin apa maksud kuliah ini, dikasi tugas, bingung tugasnya mau dikerjain kapan saking banyaknya, mikir mau ngerjain tugas A dulu atau B dulu, capek mikir malah tidur, tugas keteteran, hari Minggu pun ke perpus, tugas selesai, disambut tugas lain, ujian entah bagaimana kabar, liburan masih lama.
Capek...
Perjalanan mengerjakan tugas MPK 1 hari ini ternyata ada juga hikmahnya. Selain mungkin bisa dapet ngerjain 3 teori, tahu akhirnya kalau Mely memang suka sama Yoga, dan berakhir di nonton Final Destination 5. Awalnya sih diajak nonton sempat nolak karena hari ini hari Sabtu dan harga tiket nonton hari sabtu akan membengkak jauh dari hari biasanya. Tapi gue nggak bisa menolak tawaran menggiurkan untuk melihat film franchise yang sudah jadi favorit gue sejak SMA ini. Walaupun telat tahu ada film yang judulnya Final Destination, tapi pas SMA gue menonton seri ini dari awal dan langsung jatuh cinta. Nggak cuma sama ide ceritanya, tapi juga misteri yang sampai sekarang nggak terpecahkan sama sekali. Bukan berarti gue nonton film ini trus gue jadi sangat bahagia sekali melihat kematian seseorang loh ya, soalnya kata kakak gue gue udah mulai jadi maniak dikarenakan menganggap bahwa setiap adegan kematian di film-film ini adalah kematian yang sangat keren.
|
Theatrical Poster of FINAL DESTINATION 5 |
Sempat kepikiran bakalan kecewa nonton Final Destination 5 ini. Kenapa? Soalnya keinget pas The Final Destination (seri ke 4 dari franchise ini) gue nggak begitu semangat buat nonton. Entah apakah ini karena komentar temen gue yang bilang kalau film The Final Destination agak nyampah dengan menjual satu adegan sex yang sebenarnya nggak penting-penting banget. Tapi emang gue nggak nonton yang keempat ini dan hanya menonton sekilas, melihat bagaimana mereka mati dan apa yang menyebabkan mereka akhirnya mati.