30 Menit Bersama drg. Chandra [PART 4]

Sudah hampir dua minggu nggak dateng ke Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia kok ya rasanya kangen juga. Hehehe... Padawal dua bulan yang lalu masih nggak suka sama bau-bauan rumah sakit dan semacemnya. Sekarang malah nagih dan semakin berani untuk "dipreteli" sama dokter. Hehehe Kunjungan terakhir gue ke drg. Chandra adalah untuk pengisian tambalan permanen di rongga akar gigi yang sudah rusak itu. Dua minggu yang lalu persis di hari Rabu, 7 Maret 2012, beliau juga meminta gue untuk foto rontgen lagi supaya bisa membedakan before-after gigi gue. Karena kesibukan di dua minggu terakhir dan juga masalah yang datang tak kunjung berhenti bagaikan angin *destak*, akhirnya baru hari ini sempat dateng buat rontgen dan konsultasi untuk kunjungan berikutnya.

Tapi ceritanya nggak seru kalau cuma begitu doang kan? Jadi sebenarnya begini....

Seharusnya gue kembali ke haribaan drg. Chandra itu tanggal 28 Maret 2012, karena waktu kunjungan tanggal 7 itu beliau bilang tiga minggu dari sekarang sambil merhatiin kalender di tembok. Yah. Hari itu gue tunggu-tunggu. Setelah perawatan tanggal 7 itu, gigi gue nggak sakit lagi. Sama sekali nggak sakit. Awalnya dulu gue selalu merasa pegel rahang kiri karena selalu digunakan untuk ngunyah ketika yang kanan sakit, sekarang rasanya rahang kiri bisa membagi penderitaan ke rahang kanan. Dulu gue ngunyah capcay sakit. Ngunyah kentang sakit. Ngunyah roti bahkan yang sudah bentuknya menjijikkan tetep sakit. Sekarang... Cihuy! Berkat kerja keras drg. Chandra dan juga kontribusi dari keberanian gue yang datangnya entah darimana itu, ibarat disuruh ngunyah marmer, gigi gue udah nggak sakit lagi :D

Tapi gue khawatir kalau misalnya nggak ditambal lagi, takutnya masuk makanan lagi kan dan kalo udah begitu gue takut bakalan sakit lagi. Akhirnya gue berencana untuk ke dokter gigi hari Senin. Kebetulan hari itu, Deasy juga pengen nambal gigi. Kita mutusin buat pergi bareng walaupun ternyata poli gigi PKM sedang istirahat dan baru buka lagi jam setengah 2 siang (kita dateng jam 10). Akhirnya kita mutusin buat dateng lagi besoknya di hari Selasa.

Setengah 2 siang di hari Selasa, gue mendatangi PKM lagi bersama dengan Deasy. Hmmm... Lumayan rame hari itu. Deasy yang baru pertama kali daftar PKM harus ngurus pembuatan kartu kesehatan sama petugas loket. Kalo yang udah sering ke PKM pasti tahu deh, ibu-ibu setengah baya yang sebenarnya kalau diperhatiin menarik loh, cuma kadang-kadang suka agak jutek aja. Deasy yang pertama kali ketemu dia rada-rada ketakutan gitu.

Karena Deasy juga mau nambal gigi (berasa kayak nambal ban), gue menyarankan dia untuk jadi pasien barunya drg. Chandra aja. Gue kasi tau ke Deasy bagaimana perawatan ajaib gue dengan drg. Chandra beberapa minggu belakangan ini. Deasy sepertinya sih oke-oke aja, cuma waktu daftar dan bikin kartu, sayang sekali dia dikasi kartu tunggu dokter lain.

"Yah... sayang banget Deas. Harusnya lo sama drg. Chandra aja... enak banget soalnya!"

"Ya mau gimana dong? Kan gue dikasinya ini..."

"Udah tuker aja. Boleh kok! Soalnya waktu itu gue ditanyain, 'mau dokter cowok apa cewek?' gitu. Yaudah, karena gue trauma sama dokter cewek, gue minta yang cowok aja... eh ternyata enak dan cocok..."

"Yaudah ntar gue tuker deh...."

Berangkatlah Deasy ke loket pendaftaran lagi dan meminta untuk tuker dokter. Dia nggak tahu kalau ternyata drg. Chandra lagi ada di ruangan itu tapi posisinya memunggungi Deasy. 

"Mbak, saya boleh ganti dokter gak? Saya mau sama dokter Chandra aja..." kata Deasy.

"Waduh, nggak bisa dek. Kalo misalnya semua orang mau sama dokter Chandra, kasian dong dokter yang lain... Kamu sama itu aja ya..."

Pas Deasy cerita ke gue dan bilang kalau disitu ada drg. Chandra nya, gue ketawa aja. Pasti pak dokter ngerasa seneng banget, semua orang kayaknya mengejar-ngejar jadi pasiennya beliau. Hehehe Tapi emang sih, wajar kalau misalnya banyak yang lebih milih sama drg. Chandra. Ramah banget cuy~~~ Berasa ngobrol sama kakak sendiri gitu kalo misalnya lagi konsultasi. 

Yah... dan akhirnya Deasy sama dokter lain, gue tetap sama drg. Chandra *kesannya dramatis gitu*.

Kunjungan Selasa itu sebenarnya gue cuma pengen minta ditambal lagi giginya karena khawatir akan masuk makanan. Proses penambalan nggak lebih dari 10 menit kayaknya. Nunggunya aja yang lama, "dipretelin"nya sih nggak seberapa lama. Nah setelah itu baru deh pak dokter meminta gue untuk kembali lagi besok hari Rabu, 21 Maret 2012, sekalian dengan hasil foto rontgen setelah perawatan.

Hari ini lumayan nunggu lama juga, mungkin karena drg. Chandra nya lagi sibuk ngaduk semen gigi kali ya? Kkk~ soalnya tadi pas gue masuk, tangannya putih-putih gitu kayak abis bikin adonan cupcake. Nah,  di dalem ruang konsultasi drg. Chandra itulah, foto rontgen before perawatan dan after perawatan gue dikasi liat. Dan bener-bener keliatan banget bedanya cuy~~~

"Jadi ini, yang sebelum perawatan. Keliatan banget kan ada rongga di tengah-tengah ini..." pak dokter nunjuk lubang segede jarum jait di tengah-tengah hasil foto rontgen gigi gue yang kronis itu pake pulpen. "Sama tuh kayak yang di poster itu," beliau nunjuk poster di belakang gue. "Cuma itu rongganya emang lebih besar aja..."

"Oooo...."

"Nah kalo yang sudah perawatan, liat deh bedanya, rongganya udah ketutup kan? Jadi yang kemaren itu kita lakukan ya ini, perawatan untuk pengisian rongga ini." beliau nunjuk rongga yang tadi di before berwarna hitam, sekarang putih karena sudah ada isinya. "Dibagian dasar akar ini, yang dulu sakit sekarang karena udah nggak itu sebenarnya sedang dalam proses penyembuhan. Sampai sekarang masih berjalan tuh,"

"Oooo..."

"Jadi, setelah ini, kan kita sudah lihat nih, hasil perawatan selama ini. Bisa dibilang udah sukses. Setelah ini, nanti kita akan masuk ke proses selanjutnya. Nanti tambalan di rongga akar gigi kamu ini akan dihilangkan sebagian, untuk kemudian kita pasangkan pasak. Gunanya pasak ini adalah sebagai tempat berdirinya mahkota gigi buatan nanti..." beliau juga nunjukkin bentuk pasak gigi dan mahkota palsu yang ada di laci meja kerjanya. "Proses ini mungkin akan kita lakukan dua minggu dari sekarang..."

"Oooo..."

Meskipun jawaban gue singkat padat dan tidak begitu jelas jelas banget, paling tidak sudah bisa memberi isyarat bahwa gue mengerti dengan penjelasan yang diberikan pak dokter. Oke, jadi gue harus kembali ke ruang poli gigi PKM tanggal 4 April 2012 nanti untuk tahap selanjutnya. Gue harap sih nggak akan ada adegan bor-boran lagi walaupun gue sudah merasakannya dan berani untuk melakukannya lagi, tapi gue masih aja takut...

"Kamu dari FISIP ya? Nggak ada kuliah?"

"Oooo...."

#ditabok

Buat yang sakit gigi dan pengen ke Dokter Gigi Chandra di Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia Depok (PKM UI DEPOK), ini gue kasi Jadwal Praktek Dokter Chandra:

SENIN/SELASA Jam 10.00 pagi sampai jam 16.00 sore.

RABU Jam 8.00 pagi sampai jam 14.00 siang.

KAMIS Jam 10.00 pagi sampai jam 16.00 sore.

JUMAT Jam 8.00 pagi sampai jam 14.00 siang.

Semoga lekas sembuh!

@ronzzykevin

Episode lalu :

| drg. Chandra PART 1 | drg. Chandra PART 2 | drg. Chandra PART 3 |



one click! Tumblr | Facebook Fanpage | Kompasiana