Gue termasuk orang yang suka banget belanja dan nggak akan bosen kalau nemenin orang lain belanja. Tapi permasalahan terbesar gue adalah kalau belanja, gue mikirnya suka lama. LAMA BANGET KAYAK YANG TOKO UDAH MAU TUTUP TERUS GUE BELUM MUTUSIN APAKAH GUE AKAN BELI ATAU NGGAK INI BARANG. Padahal sebenarnya barang itu udah gue pengenin banget, tapi ketika udah ada uangnya, terus udah sampe di tokonya, pikiran-pikiran sampah kayak "Apa iya lo butuh?" "Apa iya ini berguna?" "Bisa loh duitnya disimpen buat beli yang lebih berfaedah!" suka muncul di kepala gue. Yang akhirnya, walaupun gue sudah berdiri lama di toko sampai jelang tutup, gue pun nggak jadi beli itu barang.
SEBEL.
Suatu hari misalnya gue sama Dito iseng masuk sebuah department store di sebuah mall dan kita sama-sama tertarik sama beberapa t-shirt yang kayaknya kok lucu dan juga murah. Ada juga yang buy 1 get 1 gitu. Menarik deh pokoknya buat dibeli. Udah nih, muter-muter di toko, milih-milih kayak hampir 1,5 jam. Setelah mutusin mau ke kasir, akhirnya malah nggak jadi karena alasan yang nggak jelas.
MAKIN SEBEL.
Kayak sebelum gue berangkat ke Seoul kemarin (baca beberapa cerita yang sudah gue post di sini) gue sudah punya itinerary ke Namsan Tower (belum gue tulis ceritanya hahahah). Otomatis kalau udah mikirin Namsan, pasti akan kepikiran sama Huang Zi Tao gembok dong. Karena kan di sini orang-orang pada buang-buang gembok dengan harapan-harapan manis ala drama Korea. Palsu sih, tapi gue juga penasaran. Akhirnya karena kata temen gue barang-barang di Korea itu lebih mahal harganya daripada di Indonesia, gue pun memutuskan untuk beli gembok dulu sebelum berangkat.
Berdirilah gue di salah satu supermarket di kawasan Blok M. Di depan deretan gembok-gembok berbagai ukuran. Ada yang superkecil sampai yang besarnya kayak telapak tangan Suho ada. Padahal udah jelas-jelas nih, dari kosan mikir akan beli gembok dan gue akan butuh, tapi tetep aja berdiri di situ bisa satu jam. Nggak cuma buat nentuin mau beli gembok yang harganya Rp 30 ribu atau Rp 17 ribu. Tapi mikir apakah emang gue butuh gembok ini atau nggak sih? Sepenting apa sih masang gembok di Namsan? LO YAKIN MAU PASANG GEMBOK PADAHAL LO NGGAK PUNYA PASANGAN?
Bangke.
Setelah satu jam lebih lima belas menit berkutat dengan pikiran-pikiran semacam itu, akhirnya gue beli juga.
Sekarang kelemahan gue nggak cuma ngeliat Irene sama Park Bo Gum doang. Tapi juga ngeliat barang-barang yang dipajang di situs belanja online. Apalagi kalau buka apps-nya di handphone tuh kayaknya semua pengen di klik dan masukin keranjang. Belakangan ini hobi gue sebelum tidur adalah scrolling itu apps belanja online dan masukin semua barang yang gue suka ke whistlist. Di beli? Nggak. Cuma menuruti nafsu dan hasrat belaka. Sama kayak window shopping.
Sepanjang tahun 2015 kemaren, ada beberapa item yang akhirnya gue putuskan untuk beli, just because I can't hold this feeling inside my heart (halah). Dan kalau mau di list, ini dia: