*
Sebenarnya gue bingung bagaimana gue harus mengawali postingan kali ini. Apakah gue harus membahas lagi cerita versi gue yang awal
September lalu gue tulis atau apa, gue bingung juga. Tapi kalau misalnya langsung masuk ke pembahasan soal video musik-nya juga jadi agak-agak nggak lucu. Kesannya kayak males berkata-kata gitu. Mungkin kata-kata yang tepat adalah kehabisan kata-kata (ketawa ganteng).
Kalau di episode satu, cerita yang ditekankan adalah awal pertemanan Luhan dengan para member EXO di geng peluk cium, pertemuan Luhan dengan Sohee dan berakhir menggantung ketika Sohee bertanya "Siapa kau? Makhluk apa kau?". Sayangnya, ending yang menggantung di episode 1 itu nggak dijelasin secara detail dan nggak selesai di episode 2.
Lho kok?
Ya soalnya gue sendiri agak nggak ngerti di bagian mana Luhan mengaku kalau dia manusia serigala, tiba-tiba aja rambutnya berubah hitam karena air mata gitu.
Drama versionnya emang irit dialog sih jadi kita sebagai penonton dipaksa untuk menebak-nebak sendiri ceritanya sebenarnya maunya kemana dan tentang apa. Cuma ya gitu, ending episode 1 dan beberapa hal yang ada di episode 1 tidak terselesaikan di episode 2. Apakah ini artinya kita harus menunggu episode 3? HAHAHA Apapun yang terjadi sih emang harus nunggu. Tapi kenapa kok kayaknya agak ngeselin kalau misalnya baru ngerti jalan ceritanya di episode 3 ya? (walaupun padahal tipikal drama Korea semuanya kayak gitu).
Hehe
*
Waktu ngeliat kondisi festival Pink A dan Pink B dari atas sore ini, gue bersyukur nggak jadi beli tiket Pink. Kayaknya gue nggak bakalan sanggup berhadapan dengan para SONE yang ada di bawah sana. Pink A dari kejauhan bener-bener keliatan padet banget sementara di Pink B juga padat di bagian depan tapi bagian belakang masih ada space kosong buat duduk-duduk nongkrong sambil ngopi-ngopi.
Peraturan pertama kalau mau nonton di festival selain kondisi harus fit adalah memang datang sepagi mungkin. Kalo misalnya ada tiket fast track, mending ngutang buat beli tiket fast track deh. Apalagi kalo konsernya kayak SNSD kemaren. Atau konser grup yang memang fandomnya besar banget. Kalo nggak gitu, siap-siap jadi bandeng presto di antara para fanboy.
Gue sendiri waktu ngeliat langsung shock banget. Mungkin karena konser SNSD kelas festivalnya cuma dibagi dua, jadi penumpukkannya berasa banget. Kalo pas Super Show 4 kan dibagi ke dalam box-box tuh, nah jadi kuotanya emang udah pasti segitu jumlah orangnya. Nggak berasa penuhnya. Jujur gue sendiri nonton di Box C masih bisa tuker posisi pas EXO-M perform sama temen gue. Masih bisa yang bernapas lah istilahnya. Walaupun di belakang gue cewek-cewek pada nyuruduk kayak banteng teriak teriak "MAJU! GESER MAJU!"
Orang kalo udah gila emang nggak bisa diapa-apain lagi. Badan gue udah nempel sama pagar waktu itu tetep aja disuruh maju. Kenapa nggak sekalian aja mereka suruh gue duduk di pangkuan bapak security.
*
Waktu pertama kali tahu SNSD bakalan ke Jakarta buat konser tunggal, gue semacem nggak tahu bagaimana harus mendeskripsikan jedak jeduk di hati. Rasanya seperti ada naga berterbangan dan bertelur di dalamnya. Biasanya kalau konser artis-artis SMTOWN di Jakarta gue pasti langsung yang heboh. Nggak perlu mikir lama-lama untuk memutuskan buat beli tiketnya. Nggak perlu yang pergulatan batin dulu. Pokoknya selama ada uang, langsung beli.
Itulah yang terjadi ketika konser
SMTOWN September tahun lalu. Dengan mengumpulkan sisa-sisa uang beasiswa (tolong yang ini jangan ditiru kecuali kalo bener-bener-bener-bener-bener-bener kepepet dan kondisi gue saat itu gue (paksakan) seperti itu), sisa-sisa royalti novel (jangan tanya novel apa) dan sisa-sisa tabungan jualan pulsa, akhirnya tiket festival bisa kebeli juga saat itu. Perjuangannya bener-bener berasa.
Tapi setelah memutuskan untuk tidak menonton konser Super Show 5 Juni lalu, gue sudah mulai bisa mengatasi jedak-jeduknya. Naganya udah nggak bertelor lagi di dalam hati gue tapi sekedar buang air kecil. Separo bersyukur, separo lagi mungkin prihatin. Karena semakin kesini, kok passion gue untuk heboh-heboh berKPOP sedikit demi sedikit berkurang. APAKAH INI ARTINYA AKU SUDAH DEWASA?! OH TIDAK AKU TIDAK MAU DEWASA! AKU MAU JADI PETERPAN! #abaikan Walaupun sebenarnya itu adalah pertanda baik ya, karena pastinya akan bisa lebih menghemat uang kalau benar-benar keluar dari lingkaran setan ini. (Walaupun sekarang gue tetep bertahan. Jangan tanya kenapa).
Waktu wawancara kerja di kantor gue dulu pas awal-awal wisuda, gue sempat dikasi pertanyaan, momen apa yang paling nggak bisa kamu lupain sejauh ini. Gue jawab: Konser
SMTOWN.