*
Nggak semua grup yang memutuskan untuk berubah image itu berhasil. Ambil contoh misalnya C-Clown dan HISTORY, dua grup favorit gue yang musiknya ketika debut terbilang original dan nggak ngikut-ngikut aliran sesat lagu KPop pada masanya. Lagu-lagu mereka sangat asik, beda, punya daya tarik tersendiri dan terasa fresh di telinga. Tapi ketika mereka mencoba untuk pindah haluan ke yang lebih mainstream, jatuh.
C-Clown comeback lewat
single 'Justice' awal tahun ini dan menurut gue lagu itu semacem main-main. Memang, awalnya gue
excited karena mereka sudah lama nggak comeback kan ya terus tiba-tiba ngumumin mau rilis single. Tentu semua orang juga
excited kalo ngefans. Tapi ketika denger lagunya dan mereka beralih ke hip hop, menurut gue agak nggak cocok.
Mungkin selama ini memang gue sudah terbiasa dengan C-Clown yang punya konsep beda itu tadi. Jadi ketika mereka berusaha untuk terlihat sama dengan grup kebanyakan, gue jadi ngerasa aneh. Karena itu gue nggak suka. Buat gue, perubahan image C-Clown
dari awal debut sampai album 'Shaking Heart' kemudian comeback dengan image baru di 'Justice' itu gagal.
Demikian hal-nya dengan HISTORY. Bedanya, HISTORY buru-buru taubat sebelum terjerumus ke jalan suram mainstream (hmm C-Clown
baru comeback lagi sih dan sepertinya belom taubat walaupun lagunya lebih bagus dari 'Justice').
Gue tahu, grup ini di-
backing oleh salah satu produser dan salah satu penulis lirik yang paling oke seantero Korea. Tapi bukan berarti paling oke, nggak pernah gagal juga. Menurut gue, HISTORY sudah sempat jatuh ketika comeback dengan album mini pertama mereka
'JUST NOW'.
HISTORY debut dengan
'Dreamer' dan itu bener-bener
breathtaking. Lagunya bagus, konsepnya beda dan image yang mereka tampilkan ke depan publik di awal itu kuat banget, tapi nggak hip hop. Dan ditengah-tengah para rookie seangkatan mereka yang punya genre sama kayak BTS (ambil contoh), mereka terbilang beda.
Yah... walaupun nasib juga beda sih. Dengan konsep anti-mainstream yang digunakan HISTORY mereka ternyata dapat fans yang jumlahnya lebih sedikit dari BTS. Mereka nggak se-booming BTS,
to be very honest.
Tapi itu seharusnya bukan jadi masalah karena menurut gue, setiap idola KPop itu punya momennya sendiri untuk mencapai puncak. Dan alangkah akan jadi kerennya kalo HISTORY mencapai puncak tidak karena lagu-lagu mainstream,
but stick with their original concept.
Di
'Tell Me Love', HISTORY terlalu loncat jauh dari bayangan gue. Kemana itu orang-orang kece dengan jas dan kemeja? Kenapa jadi malah pake baju elektrik warna-warni dengan konsep MV kotak indomie yang terlihat biasa-biasa aja? Lagunya gue akui emang bagus dan tetap
ear-catching karena balik lagi ke yang kayak gue bilang tadi, mereka di backing sama produser dan penulis lirik paling oke. Tapi gaya mereka saat itu menurut gue jatuh dari 'Dreamer'.
Disitulah gue merasa HISTORY gagal mempertahankan diri mereka sebagai sebuah grup idol yang beda. Sampai akhirnya mereka taubat (sekali lagi ini beneran taubat) ketika merilis 'Blue Spring'. GILA!
'What Am I To You' bisa gue sebut sebagai lagu terbaik dari mereka setelah 'Dreamer'.
Sudah nggak ada lagi sok-sok hip hop, tapi mereka kembali dengan Latin Pop (which is jarang dipake sama gurp KPop) dan jadinya oke banget! Sebuah gebrakan dari sebuah grup rookie. Musik yang beda dengan daya tarik yang beda dan berani beda. Tahun ini mereka comeback lagi dengan
'Psycho' YANG SEMAKIN KEREN! Serius kalian harus liat! HAHAHAHA
Inilah kenapa gue lebih suka mendengarkan lagu-lagu mereka ketimbang BTS misalnya (tapi 'Haruman' sama 'No More Dream' bagus
by the way. Gue cuma nggak masuk dengan musik BTS yang rap cepet,
too much hip hop for me). Tapi nonton 'Weekly Idol' mereka lucu HEHEHEHEH
*