*
Sebagai penduduk asli Lombok, gue tumbuh dan besar dengan berbagai cerita-cerita dan kepercayaan lokal yang sebenarnya enggak masuk akal, tapi terjadi. Mau dibilang enggak sengaja atau kebetulan sebenarnya bisa aja, tapi sekali lagi enggak ada yang enggak sengaja atau kebetulan di dunia ini. Semua pasti terjadi karena maksud tertentu kan.
Apa lo masih percaya kalau EXO dan Super Junior kebetulan aja dari SM dan nasib member Tiongkok mereka kebetulan aja sama dengan Hangeng?
Di antara kepercayaan-kepercayaan yang tidak masuk akal seperti misalnya di baju anak baru lahir harus diberi "jimat" berupa bawang merah yang ditusuk ke peniti untuk menghalau makhluk halus yang suka goda-godain anak bayi, ada sebuah kepercayaan yang juga berhubungan dengan anak bayi, tapi ini lebih ke ari-ari mereka.
Konon katanya, apa yang akan terjadi pada si anak di masa depan mereka berhubungan erat dengan apa yang orangtua si anak lakukan dengan ari-ari tersebut.
Kalau ari-ari si anak ditanam di rumah, maka anak itu bisa jadi akan tetap tinggal di rumah itu sampai dia dewasa dan berkeluarga. Kalau ari-ari si anak dimakan oleh binatang malam seperti sebut saja anjing (dan memang di daerah tempat tinggal gue kalau malem sering ada anjing berkeliaran cari makan) maka bisa jadi dia akan jadi orang yang sensitif terhadap hal-hal gaib dan supranatural (and in someways kasar dan galak). Kalau ari-ari anak itu dihanyutkan ke laut, maka bisa jadi nanti si anak bakalan berkelana dan merantau.
Percaya tidak percaya, hal itu terjadi pada gue dan dua kakak gue.
Kakak gue yang pertama (perempuan) adalah contoh dari anak yang ari-arinya ditanam di rumah. Sekarang dia sudah berkeluarga dengan dua anak dan tinggal di rumah gue di Lombok. Kakak gue yang kedua (laki-laki) adalah contoh dari anak yang ari-arinya dimakan anjing dan dia memang sangat sensitif dengan dunia-dunia gaib (dia bisa liat setan, komunikasi dengan hantu dan segala drama dunia gaib dia pernah alami pas masa remaja). Dan ya, dia adalah orang paling galak dan cepet marah yang pernah hidup di dunia ini. Kalo ditanya gue lebih takut siapa Voldemort atau dia, gue pilih dia. Dan yang ketiga adalah gue, si anak yang ari-arinya dihanyutkan di laut.
Dan lihat ke mana si ari-ari membawa gue sekarang. Eh, akhir bulan lalu.
Sebagai penduduk asli Lombok, gue tumbuh dan besar dengan berbagai cerita-cerita dan kepercayaan lokal yang sebenarnya enggak masuk akal, tapi terjadi. Mau dibilang enggak sengaja atau kebetulan sebenarnya bisa aja, tapi sekali lagi enggak ada yang enggak sengaja atau kebetulan di dunia ini. Semua pasti terjadi karena maksud tertentu kan.
Apa lo masih percaya kalau EXO dan Super Junior kebetulan aja dari SM dan nasib member Tiongkok mereka kebetulan aja sama dengan Hangeng?
Di antara kepercayaan-kepercayaan yang tidak masuk akal seperti misalnya di baju anak baru lahir harus diberi "jimat" berupa bawang merah yang ditusuk ke peniti untuk menghalau makhluk halus yang suka goda-godain anak bayi, ada sebuah kepercayaan yang juga berhubungan dengan anak bayi, tapi ini lebih ke ari-ari mereka.
Konon katanya, apa yang akan terjadi pada si anak di masa depan mereka berhubungan erat dengan apa yang orangtua si anak lakukan dengan ari-ari tersebut.
Kalau ari-ari si anak ditanam di rumah, maka anak itu bisa jadi akan tetap tinggal di rumah itu sampai dia dewasa dan berkeluarga. Kalau ari-ari si anak dimakan oleh binatang malam seperti sebut saja anjing (dan memang di daerah tempat tinggal gue kalau malem sering ada anjing berkeliaran cari makan) maka bisa jadi dia akan jadi orang yang sensitif terhadap hal-hal gaib dan supranatural (and in someways kasar dan galak). Kalau ari-ari anak itu dihanyutkan ke laut, maka bisa jadi nanti si anak bakalan berkelana dan merantau.
Percaya tidak percaya, hal itu terjadi pada gue dan dua kakak gue.
Kakak gue yang pertama (perempuan) adalah contoh dari anak yang ari-arinya ditanam di rumah. Sekarang dia sudah berkeluarga dengan dua anak dan tinggal di rumah gue di Lombok. Kakak gue yang kedua (laki-laki) adalah contoh dari anak yang ari-arinya dimakan anjing dan dia memang sangat sensitif dengan dunia-dunia gaib (dia bisa liat setan, komunikasi dengan hantu dan segala drama dunia gaib dia pernah alami pas masa remaja). Dan ya, dia adalah orang paling galak dan cepet marah yang pernah hidup di dunia ini. Kalo ditanya gue lebih takut siapa Voldemort atau dia, gue pilih dia. Dan yang ketiga adalah gue, si anak yang ari-arinya dihanyutkan di laut.
Dan lihat ke mana si ari-ari membawa gue sekarang. Eh, akhir bulan lalu.