Perasaan itu ada... PART 2



Terbentur,
Keras,
Sakit,
Berdarah...

Aku yakin kepalaku menghantam sebuah benda keras yang membuatnya sakit ketika aku mulai mencintaimu. Ada yang menyakitinya begitu keras sehingga saat ini, terlalu banyak tentang dirimu ada di dalamnya. Ya... ada banyak sekali. Ada banyak sekali tawa, keceriaan, bahagia, dan ada banyak sekali sesuatu yang indah tentang dirimu. Aku merasa seperti seekor burung yang baru saja terlepas secara tidak sengaja dari sangkarnya. Terbang ke alam bebas dan melihat dunia. Aku seperti kembang api, meledak-ledak, warna-warni, menjalani hari-hariku dengan senyuman. Dan kau adalah sebabnya.

Ada hal-hal yang bisa kubanggakan dalam perasaan ini, dalam hubungan kita... Tapi juga ada hal-hal yang membuatku malu, merasa tidak pantas, untuk ada di dekatmu, bersamamu. Hal yang tidak bisa aku katakan, terlalu memalukan untuk dipikirkan.

Aku bahagia, ya memang... Tapi aku justru telah mengubur diriku pada sebuah lubang dalam dan gelap. Aku telah membawa diriku kedalam sebuah selokan berlumpur. Jatuh terjerembab dan tak bisa lagi berdiri. Kenapa? Karena aku salah... Mencintaimu, sejak awal adalah sebuah kesalahan besar yang pernah aku lakukan. Kesalahan yang hingga saat ini, tidak pernah pergi dari pikiranku. Namun, kau tahu? Aku menikmatinya... Aku menikmati setiap dosa ini. Aku menikmati setiap perasaan kotor ini. Aku merasakan indahnya memiliki seseorang... yang begitu dekat, begitu lekat...

*Dan tak mungkin untukku, untuk gapai cintamu, walau rasa dihati ingin memilikimu...

Ya... sekali lagi, ya... aku tidak mungkin lebih jauh dari ini. Aku tidak mungkin lebih dalam dari ini. Aku tidak bisa mendapatkan apapun darimu. Tidak bisa lebih... Aku hanya bisa menjadi sebatas, apa yang orang katakan, teman? Ya, itu... aku hanya bisa menjadi orang itu. Tidak lebih... Walaupun rasa ini, rasa dalam hati ini, sungguh dalam, sungguh bersih, tetapi terlalu kotor untuk benar-benar kuwujudkan, bersamamu...

*Cinta harus berkorban, walau harus menunggu s’lamanya...

Dalam hal ini, bisakah? Siapa yang nantinya akan menunggu? Aku? Aku? Ya... sekali lagi aku... pasti aku... karena aku tahu kau bukan untukku, maka kau tidak mungkin menunggu, bukan? Ya... Kau akan menjalani kehidupanmu yang sebenarnya. Bersama dengan orang yang benar-benar untukmu. Bersama dengan orang yang benar-benar kau inginkan. Seperti mimpimu... mimpi-mimpi yang kau katakan. Mimpi-mimpi yang aku dengarkan...

Lalu, apakah dengan begitu aku akan menunggumu? Selamanya?



Ronzzy Kevin
Kim Dong-Joon
Dongsungsihaeminwon

Pondok Abadi, Depok
Kamar D5
09.55 PM



Credit: Agnes Monica, Dan Tak Mungkin.

Share:

0 komentar